Si Menantu Buta - Bab 152 Membuat Masalah Dari Belakang

Keributan Gissel membuat Denny merasa tidak nyaman, setelah dia pergi hati Denny menjadi hampa. Dia tidak memiliki kesan baik pada Gissel, jadi dia terus mentolerirnya demi Friska.

Ketika dia berada di titik yang paling rendah, Friska yang terus menemaninya selama dua tahun ini tanpa menyerah.

Dia tahu apa artinya membuat marah ibu mertuanya.

Hanya akan ada bahaya antara dia dan Friska, tidak ada manfaat baik lainnya.

Gissel ini memiliki lidah beracun, ketika suasana hatinya sedang buruk, dia akan melampiaskannya, Yusef dan Lisa juga sedikit menakutinya. Dia sangat mengkhawatirkan Friska, mungkin Gissel akan melampiaskan amarahnya pada Friska.

Mengekspos kekayaan bersihnya membuat Gissel serakah, ini adalah hal yang paling dia takutkan.

Ambisinya sama sekali bukan miliaran ini, dia telah menghasilkan puluhan miliar untuk keluarga Wang sebelumnya, ambisinya adalah ratusan miliar. Dia perlu mengelola uang di tangannya sendiri.

“Friska, kamu ada dimana?”Denny menelepon Friska.

“Di rumah menonton TV.”ucap Friska.

“Cepat cari tempat bersembunyi, pergi ke rumah Neysia, ibumu tadi datang mencariku, menginginkan uang yang ada di tanganku, uangku ini akan digunakan untuk keperluan lain, aku tidak bisa memberikannya, dia sangat marah, aku khawatir dia akan ke rumah melampiaskannya padamu.”ucap Denny.

“Ini bukan masalah sepele, aku harus segera berbenah.”ucap Friska.

“Iya, pergi ke rumah Neysia dulu, aku masih mempunyai rumah di tempat lain, dua hari ini aku akan membersihkan satu kamar untukmu, kamu tinggal di tempatku sini.”ucap Denny.

“Apakah kamu ingin membawaku kawin lari?”ucap Friska tersenyum.

“Mungkin iya.”Denny juga tersenyum, dan memiliki perasaaan manis di hatinya.

Ini pertama kalinya dia bertindak ceroboh tidak takut apa pun berbicara kepada Friska, karena gelisah dibuat oleh Gissel, kalau biasanya mencari Friska pasti akan sedikit malu.

Ini pertama kalinya Friska bercanda dengannya, dia menyadari Friska sangat berkarakter.

“Kamu ingin membawa kakakku tinggal di rumahmu? Apa yang ingin kamu lakukan?”Neysia tersenyum jahat.

“Tidak ada urusannya denganmu.”Denny terus tersenyum.

“Ingin menaklukkan kakakku.”wajah Neysia penuh wajah licik.

“Kenapa kamu mengatakan semuanya?”Denny segera menjadi serius.

Dia tidak bisa tidur, dan segera pulang melihat rumah yang dibelikan Sumanto untuknya.

Ada banyak tempat yang membuat Denny tidak puas dengan rumah ini, meskipun rumah ini besar, mahal dan terbesar di Kota Harayu, tapi Sumanto membeli rumah ini dua tahun yang lalu. Ada banyak ruangan yang bocor, gaya interior juga sangat tua. Dulunya dia ingin menggunakan rumah ini tinggal bersama teman-teman, untuk memudahkan dia berlatih tinju dengan Mario.

Friska adalah istrinya, dia ingin memiliki rumah sendiri dengan Friska, dia takut Friska tidak nyaman tinggal dengan sekelompok orang.

Sekarang kita semua sudah menjadi orang sendiri, Dome melatihnya dengan keras, tapi sangat baik kepadanya, menyayanginya seperti orang tua sendiri. Hera juga biasa-biasa saja, keduanya terus tidak berbicara, tapi ada perasaan akrab di dalam hati. Mario sangat dingin, tapi dia memiliki kepercayaan mutlak pada kesetiaannya.

Sumanto dan Neysia terkadang akan tinggal di sini, Neysia adalah adik iparnya, dia tidak pernah memiliki perasaan apa pun kepada Neysia. Sumanto pasti akan mengatakan kata-kata tidak enak didengar ketika melihat Friska, dia yakin Sumanto tidak akan memiliki perasaan pada Friska, Sumanto selalu mengatakan kata-kata tidak enak didengar kepada siapa pun.

Adapun Briggita yang disentuh olehnya dua hari yang lalu, itu semua karena dia sangat membenci Briggita, dan sengaja mempermainkannya, kalau Briggita menggodanya lagi, dia juga tidak pernah memiliki niat untuk selingkuh.

Dia dan Friska adalah pasangan suami istri yang selalu menghadapi ujian, perasaan seperti ini harus dihargai.

Setelah memilih kamar yang lebih bagus untuk Friska, dia mengendarai Land Rover seri Range Rover Hera pergi ke kota membeli furnitur. Friska adalah gadis yang tegar, dia mengira Friska akan menyukai warna biru, dan memilih wallpaper biru langit untuk kamar Friska. Lalu menebak Friska memiliki pikiran seorang gadis kecil, jadi dia memilih satu set furnitur yang sangat bagus untuk gadis kecil.

Seprai dan selimut satu set bergambar bab*, karpet bercorak kartun Toy Story. Setelah selesai menata kamar baru Friska, ada gaya kartun yang sangat hangat.

Mengingat nantinya akan tinggal bersama Friska, hatinya sedikit tidak sabar. Selama ini, dia sangat berhati-hati pada Friska, seperti menjaga seorang adik. Friska adalah istrinya, apa yang seharusnya terjadi tidak perlu segan.

Ketika Denny berpikir ingin tinggal bersama Friska, rumah Jennie sudah penuh dengan orang.

“Kecelakaan tiga tahun lalu tidak menabrak mati dirinya, ini benar-benar sangat disayangkan. Sialan, kala itu seharusnya mencari pembunuh bayaran sekalian membunuhnya!”Billy duduk di sofa melampiaskan amarahnya, menyalakan sebatang rokok.

“Jangankan tiga tahun lalu, ketika dia buta seharusnya menyewa pembunuh membunuhnya.”ucap Young K dengan dingin.

“Sekarang membunuhnya sudah terlambat.”ucap Renaldi dengan dingin.

Briggita mengenakan rok kasa putih, mendengarkan dengan tenang dan tidak berbicara, dia akan segera mengetahui kebenaran kecelakaan mobil Denny tiga tahun lalu.

“Apa yang kalian bicarakan, aneh sekali, kenapa aku tidak mengerti apa yang kalian katakan?”ucap Jennie tersenyum dengan wajah merah merona.

Billy baru sadar, Briggita tidak mengetahui masalah Denny.

Selain dia, ada Glen, Nadine, Alex, Fredy, Renaldi dan orang luar lainnya, tidak mengetahui masalah Denny.

“Keluargamu membuka restoran, setiap hari bisa memakan makanan enak. Kita boleh makan sembarangan, tapi tidak boleh berbicara sembarangan. Aku tidak mengerti apa pun yang kalian katakan, ok?” ucap Jennie tersenyum.

Billy segera diam tidak mengatakan apa-apa, sebenarnya yang paling jahat di sini adalah Jennie, dia dan kekuasaan itu sangat dekat, bahkan dia tidak berani menyinggungnya.

“Tiga tahun yang lalu, Denny benar-benar tanpa celah, kami empat keluarga besar sangat takut kepadanya, tapi begitu seorang pria jatuh cinta, dia akan menjadi lemah. Aku harus berterima kasih kepadanya yang memiliki istri yang baik, mampu membuat dirinya yang berhati besi berubah menjadi lembut. Akhir-akhir ini dia berubah menjadi penuh nafsu, bertemu banyak wanita.” ucap Jennie tersenyum.

“Aku benar-benar ingin melihat wanita polos seperti apa yang disentuhnya, wanita itu pasti tidak biasa.”ucap Billy menjilat bibirnya tersenyum jahat.

“Tingkat kepolosan itu sangat luas, pasti wanita sexy.” ucap Jennie tersenyum menatap Briggtia.

Wajah Briggita sedikit pucat.

“Apakah kalian tahu apa yang paling di takuti pria sukses?” ucap Jennie.

“Jangan bertele-tele, cepat katakan, aku ingin menghabisinya.” ucap Billy.

“Pasukan ibu mertuanya sangat mengerikan, kamu berani menghabisinya? Kalau kamu berani menghabisinya, aku akan memberimu sebuah pistol untuk menghabisinya!”tatapan Jennie tampak tidak senang dengan ucapan Billy.

Sambil membentak, dia mengeluarkan pistol dari bawah meja dengan tangan cantiknya dan memukulnya di atas meja.

Glen, Nadine, Tresky, Fredy dan Renaldi semuanya membelalakkan mata, tidak menyangka Jennie gadis yang pemberani.

Young K tersenyum dingin.

“Pergi habisi dia?” Jennie mengarahkan pistol ke Billy.

“Jennie, kamu jangan bercanda, aku juga tahu kekuatan di belakang Denny. Kekuatan ibunya sangat hebat, bukankah aku kalah dari dirinya, aku kesal dan ingin mengumpat.” ucap Billy dengan ekspresi kusam.

“Lain kali sopan sedikit berbicara denganku.” Jennie menyimpan kembali pistol yang ada di meja.

“Iya, kamu orang yang bermain dengan Kenny, aku tidak bisa menyinggungmu.” ucap Billy sedikit mengangguk.

“Berikan foto ini kepada istrinya, membuat masalah dari belakang, aku percaya pasti menarik.”Jennie tersenyum dingin, melemparkan setumpuk foto ke atas meja.

Hati Briggita hampir melompat keluar, ternyata Jennie mengirim orang membuntuti Denny, bahkan memotret banyak foto.

Setelah melihat foto yang ada di atas meja, hatinya tenang kembali.

Dalam foto itu, yang bersama Denny adalah wanita lain.

Dia tampak sangat mesra berjalan bersama dengan wanita itu, wanita itu terkadang merangkul tangannya, terkadang merangkul lehernya, dia menatap wanita itu tanpa maksud lain, tapi wanita itu menatapnya dengan sangat bergantung dan kagum.

Dengan intuisi seorang wanita, dia percaya wanita ini menyukai Denny.

Wanita ini adalah Neysia.

Novel Terkait

You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu