Si Menantu Buta - Bab 181 Masalah Perusahaan Olaf Kaylee

Setelah dijatuhkan oleh Thom, Kalya tidak berdiri lagi, dia terbaring di bawah dan kejang selama dua detik, kemudian dia mengeluarkan busa putih dari mulutnya dan pingsan.

Kalya dibuat pingsan oleh Thom dengan satu pukulan.

Four Heavenly Kings W-1 yang dilatih oleh Dome, pagi ini sudah dua orang tersingkirkan.

"Wow!" Jeremy dan anak buahnya semua terkejut.

Denny Wang, Andreas, Hera, Dome, Fidel dan yang lainnya semua terkejut melihat keterampilan Thom.

"Apakah dia tadi bertarung dengan Kalya?" Mario berjalan ke sisi Denny Wang dan melihat ke arena dengan tanpa ekspresi.

"Ya." Ujar Denny Wang.

"Berapa banyak jurus yang dia gunakan?"

"Hanya satu pukulan." Ujar Denny Wang.

"Dia adalah petinju yang bagus, kemampuannya seharusnya di antara tingkat S+ hingga SS." Ujar Mario.

"Bos, jika orang ini bisa dilatih dengan baik, mungkin dia akan menjadi juara dunia seperti Sonny." Cahaya mata Fidel menunjukkan kegembiraan.

Fidel adalah direktur di boxing club milik Denny Wang, ia bertanggung jawab atas semua bisnis W-1. Dia sekarang sedang belajar siang dan malam tentang boxing dan kick boxing, dan dia juga merupakan mayoritas orang dalam.

Dia bisa melihat Thom adalah petinju yang bagus.

"Lihat dulu bagaimana keadaaan Kalya." Dome bergegas berlari ke arena tinju.

Semua orang dibuat terkejut dengan kemampuan Thom, dan mereka lupa bahwa Kalya masih pingsan di atas arena. Ketika Dome berlari ke arena tinju, Denny Wang dan yang lainnya baru merespons, Kalya juga merupakan orang mereka.

"Sobat, kamu cukup kejam, aku mengalahkan Farraz dalam dua putaran, dan kamu menjatuhkan Kalya hanya dengan satu pukulan?" Di ruang siaran langsung Jeremy masih memberikan pujian, dan dia menatap Thom dengan terkejut.

"Masih oke." Ujar Thom.

"Orang kejam memang orang yang kejam." Jeremy mengangguk dan terus memuji Thom dua kali berturut-turut, kemudian dia berbalik untuk melihat ponselnya "Hadirin sekalian, apakah kalian sudah melihat kekuatan kick boxing? Ini adalah kick boxing, merobohkan lawan dengan satu pukulan. Ini adalah petinju yang tidak dikenal, semua orang follow me, dan aku akan mengikuti gerak-gerik petinju yang tidak dikenal ini. "

"Guru Dome, apakah orang ini baik-baik saja?" Ketika Dome memeriksa cedera Kalya di atas arena, Andreas bertanya dari bawah arena.

Dome membuka kelopak mata Kalya, kemudian dia menekan philtrum Kalya, Kalya langsung batuk.

"Tidak apa-apa, normal mengalami kejang ketika menerima pukulan. Cederanya lebih ringan daripada Farraz, setelah beristirahat di rumah selama dua hari dia akan baik-baik saja." Ujar Dome.

"Itu bagus, asalkan jangan dipukul hingga mengalami cedera berat." Andreas mengangguk dengan ringan.

Kemudian, Andreas menatap Thom dengan tatapan khusus, dan dia memiliki ide untuk merekrut Thom ke dalam keluarga Chen.

Denny Wang adalah orang yang ahli dalam mengamati sesuatu hal, dan dia memahami pemikiran Andreas.

Dia bergegas memblokir Andreas dan berkata kepada Thom, "Di mana kamu berlatih tinju sebelumnya?"

"Di sekolah." Ujar Thom.

"Berapa umurmu?" Denny Wang terkejut.

"22 tahun." Ujar Thom.

"Kick boxingmu dipelajari di sekolah?" Denny Wang bertanya dengan terkejut.

"Yah, aku mempelajari kick boxing di organisasi saat kuliah, tetapi tekniknya aku pelajari dengan menonton video." Thom mengangguk dengan ringan.

"Berbakat." Ujar Mario.

"Masukkan dia ke boxing club." Denny Wang berbisik kepada Mario.

"Pelatih Dome, apakah performaku tadi oke?" Thom mengabaikan Denny Wang, dia berkata sambil menatap Dome.

"Ya, bagaimana tidak oke?" Dome mengerjapkan matanya, dia dibuat merasa bingung oleh pertanyaan Thom.

"Jadi, apakah aku bisa tinggal di boxing clubmu untuk berlatih? Aku dengar bahwa di boxing clubmu bisa menghasilkan banyak uang, di seluruh kota bagian utara, selain Kota Kimraden, hanya W-1 boxing club yang demikian." Wajah Thom memerah.

"Ya, mengapa tidak." Dome tersenyum.

"Jadi, bisakah kamu memberiku S-Class? Aku ingin melakukan pertandingan yang bisa mendapatkan 10 miliar per satu kali pertandingan." Thom berkata lebih malu-malu.

"Kamu harus mendiskusikannya dengan Manajer Fidel, itu tidak bisa diputuskan olehku." Dome akhirnya mengerti maksud Thom.

Dengan kata lain, Thom tadi menantang Jeremy tujuannya untuk mendapatkan uang, dia ingin menunjukkan bakatnya di depan mereka dengan mengalahkan Jeremy, membiarkan mereka menetapkan tingkatan yang baik dan membantunya menghasilkan banyak uang.

Namun, Thom mungkin salah mengenali atasan, ketika Denny Wang ingin memasukkan Thom ke boxing club, Thom tidak tahu bahwa Denny Wang adalah bos dari boxing club, dia pikir bahwa pelatih yang bisa mengambil keputusan.

Ketika dia mendengar bahwa Fidel memiliki hak dalam mengambil keputusan di boxing club, Thom bergegas melihat ke Fidel, "Manajer Fidel, bisakah kamu memberiku S-Class?"

"Bos, menurutmu bagaimana?" ​​Fidel menatap Denny Wang dengan canggung.

"Boleh." Denny Wang mengangguk dengan ringan.

"Bisa menjadi bos di W-1 adalah orang hebat, dia bahkan memiliki hak memutuskan tingkatan petinju." Rakka mendengus.

"Terima kasih." Thom juga sedikit tercengang, dia mengangguk pada Denny Wang.

Pagi ini, yang didapatkan Denny Wang cukup banyak, dia mendapatkan Thom dan Jeremy dua petinju S-Class. Dia juga memiliki Four Heavenly Kings W-1, Mark, Rakka, Farraz dan Kalya, ditambah dirinya sendiri dan Mario, W-1 boxing club-nya telah menjadi kuat.

Jika masih ada beberapa petinju yang baik lagi, W-1-nya pasti bisa masuk ke garis depan.

Setelah melihat jam, Denny Wang sudah saatnya pergi ke perusahaan, dia berpesan kepada Fidel: "Thom cukup baik, kamu beberapa hari ini latih dia baik-baik, sekalian rekrut beberapa petinju berbakat lagi, nanti aku akan melakukan publisitas.

"Ya, bos." Fidel mengangguk.

"Bantu aku latih dia baik-baik." Ujar Denny Wang kepada Mario.

"Oke." Ujar Mario.

Setelah mengatur urusan di boxing club dengan baik, Denny Wang pun pergi ke perusahaan.

Dalam perjalanan ke perusahaan, dia masih merasa sedikit senang ketika dia teringat dia telah mendapatkan orang hebat seperti Thom.

Dia tahu orang seperti Thom ini mengisyaratkan apa, tanpa pelatihan profesional, dia bisa mencapai S-Class, inilah yang disebut begitu keluar langsung bisa mencapai titik puncak.

Jika dia bisa melatih Thom dengan baik, boxing clubnya pasti akan mendapatkan sabuk emas internasional.

Denny Wang berjalan masuk ke kantor Friska Ye, dia melihat Friska Ye sedang berpikir di depan komputer. Dia tersenyum dan meletakkan tangannya di bahu Friska Ye, dan berkata kepada Friska Ye: "Aku bertemu dengan dua hal baik di boxing club hari ini, Andreas cukup baik, dia telah membantuku melakukan pekerjaan dengan baik."

"Denny Wang, kamu harus membantuku." Friska Ye tampak sedih.

"Ada apa?" ​​Tanya Denny Wang.

"Kamu telah meremehkan keluarga Wang dan Jennie Wang. Ternyata keluarga Wang kalian memiliki pengaruh besar dalam industri hiburan. Jennie Wang telah berbicara di Kota kimraden, tidak ada selebriti atau perusahaan pialang yang boleh bekerja sama dengan Perusahaan Olaf Kaylee kita. Perusahaan Olaf Kaylee kita beroperasi dalam bisnis kapitalis, jika tidak ada propaganda bintang di tahap awal akan sulit untuk kita bisa berkembang."

"Sekarang di industri hiburan Kota Kimraden dan kota di bagian selatan, tidak ada yang berani bekerja sama dengan Perusahaan Olaf Kaylee, dan bisnis Olaf Kaylee kita mungkin tidak dapat beroperasi." Friska Ye menghela napas pelan.

"Kay Ye pernah menyebutkan hal tentang Jennie Wang ini padaku sebelumnya, pada saat itu aku tidak mempedulikan urusan perusahaan dan mengkritiknya. Sekarang sudah 10 hari berlalu, urusan selebriti belum diselesaikan oleh mereka?" Tatapan mata Denny Wang menjadi serius.

"Ya." Friska Ye mengangguk dengan ringan.

"Aku akan membantumu menyelesaikannya." Ujar Denny Wang.