Si Menantu Buta - Bab 470 Bunuh Denny

Tampang Denny sangat mengerikan sekarang.

Bernard bisa merasakan kesakitan pada lengannya. Denny menembaknya dengan cepat dan langsung. Bernard sama sekali tidak curiga. Kalau bukan karena reaksinya cepat, Denny pasti akan menembak langsung kepalanya.

Johenade juga merasakan betapa kuatnya seorang Denny dari samping. Denny sama sekali tidak menunjukkan apapun sebelum beraksi, kecepatan tembakannya juga sangatlah cepat, sama sekali tidak berpikir banyak. Meskipun Johenade adalah tokoh elit dalam Organisasi Raja, dan pernah mengalami banyak penyerangan, saat ini ia pun juga merasa agak ketakutan.

Penampilan Denny saat ini juga mengubah kesan Filbert terhadap Denny. Filbert tahu Denny biasanya sangat baik, tapi juga bisa menjadi seseorang yang kejam. Sedangkan ia tidak sangka bahwa membuat Denny marah, maka Denny bisa langsung membunuhnya tanpa berpikir banyak.

Semua orang menjadi diam. Di bawah tatapan Denny yang memerah dan cuek itu, bahkan bernafas saja, mereka menjadi lebih berhati-hati.

“Sudah melihat jelas kondisi sekarang kan?” ujar Mario kepada Bernard tanpa memasang ekspresi.

Satu-satunya orang yang tidak takut kepada Denny, yaitu Mario. Mario kenal jelas dengan sifat Denny. Ia dan Denny telah berteman lama, bisa dikatakan sahabat yang percaya satu sama lain untuk selamanya.

“Sudah.” ujar Bernard pelan.

“Tadi aku kurang sopan dalam berbicara, mohon maafkan aku.”

“Huh.” Denny mendecih pelan.

“Kamu berani bertingkah sombong di hadapan, kukira kamu sangat berani, ternyata hanyalah seorang pengecut.”

Denny sama sekali tidak dibuat marah oleh Bernard. Sejak awal, ia terus memakai akal sehatnya. Tingkah lakunya tadi hanya bermaksud untuk membuat orang-orang setempat tercengang. Seorang Presiden harus memiliki martabat, agar orang lain bisa memandang negaranya penting, sehingga menghindari terjadinya masalah yang tidak diperlukan.

Jelas tujuan Denny tercapai dengan mudah. Denny setiap saat ingat dengan status presidennya. Sikapnya berarti mewakili sikap Alock.

Johenade di samping menggertak gigi, sambil menahan amarah di dalam hatinya. Hanya saja ia tidak berani asal bertingkah di hadapan Denny setelah melihat Bernard yang berakhir seperti itu.

“Bawa mereka pergi.” ujar Denny yang menaruh kembali pistolnya.

Sebelum mengetahui hubungan antar Bernard dan Jacob, Denny tidak akan membunuh Bernard. Bernard memiliki latar belakang yang tidak kecil, membunuhnya mungkin saja akan menimbulkan banyak masalah.

Tapi jika mengurungnya, pasti ada suatu saat dimana Bernard akan membalas dendam kepada Denny, jadi Denny berencana untuk mengurung Bernard dalam jangka waktu yang lama.

Sebagian besar Bernard menjalin hubungan dengan teman-teman yang berkuasa saat ia melakukan bisnis. Ia lebih mementingkan barang milik Bernard. Bernard ditangkap pergi oleh Denny, pihak Golden Crescent sana akan mencari orang lain mewakili posisi Bernard untuk membahas kerja sama dengan teman-temannya.

Sedangkan Bernard yang tidak memiliki kedudukan di Golden Crescent, tentu teman-temannya itu akan meninggalkan Bernard, sehingga Bernard yang seperti ini akan menimbulkan banyak masalah.

Bernard sepertinya juga tahu jelas akan hal tersebut. Ia adalah seorang pengusaha, jika saat ini dikurung begitu saja oleh Denny, maka ia sepenuhnya hancur.

Jadi saat Denny mau pergi, ia pun menarik kaki Denny.

“Tolong aku, Denny. Jangan biarkan aku masuk penjara, ini akan menghancurkan diriku.” ujar Bernard dengan nada bermohon. Wajahnya telah kehilangan rasa percaya diri yang sebelumnya.

Bernard tahu hubungannya dengan Jacob hanya terjalin dengan narkoba. Hubungan mereka tidak akan lebih kuat dari hubungan antar Jacob dan Denny. Jacob pasti tidak akan mencari masalah dengan Denny demi menolong Bernard. Tidak ada Bernard, Jacob pasti juga bisa menemukan orang lain untuk mendapatkan barang itu.

“Jika kamu tidak melepaskannya, aku akan langsung menembakmu.” ujar Denny cuek.

Denny terlalu malas banyak bicara dengan Bernard. Ia juga malas mendengar nada Bernard yang bermohon itu.

Johenade yang disamping malah terlihat lebih tenang. Ditangkap pergi oleh Denny, ia akan sangat memalukan. Setelah pulang nanti, ia juga akan diomel Sumanto.

Tapi dibanding dengan Bernard, situasinya lebih baik. Setidaknya ia memiliki Sumanto yang dapat membantunya. Setelah Sumanto mendapat informasi dirinya ditangkap Denny, ia pasti akan segera datang untuk membiarkan Denny melepaskan dirinya.

Johenade percaya Denny tidak akan mengurung dirinya terlalu lama. Tunggu Johenade keluar dari Alock, ia memutuskan untuk merubah rencana yang sebelumnya.

“Mario, aku tidak bisa pergi ke pulau itu mengembangkan Tim Assassin untuk sementara. Masalah ini juga harus membiarkan orang yang dapat dipercaya untuk mengurusnya.” ujar Denny.

Kedua orang yang ditangkap Denny ini memiliki status yang tidak biasa.

Menangkap dua orang bukanlah hal biasa. Terjadinya masalah seperti ini, Jacob pasti akan memerhatikan gerak-gerik Denny. Jadi sekarang Denny tidak memiliki waktu untuk memperbesar kekuasaannya sendiri. Ia hanya bisa membiarkan Mario untuk mencari orang terpercaya untuk mengurusnya.

Tentu Denny sekarang masih belum memberi tahu Nikita bahwa dirinya ingin memperbesar kekuasaan.

“Hmm, aku mengerti.” ujar Mario.

“Baik, kedua orang ini harus diawasi dengan baik, jangan membiarkan orang untuk membawa mereka pergi.” ujar Denny serius.

Sebenarnya Johenade ingin kabur juga tak apa-apa, tapi kalau Bernard kabur, maka ia pasti akan menggunakan kekuatan Golden Crescent untuk melawan Denny.

Meskipun Denny tidak takut akan hal itu, tapi ia juga tidak ingin memiliki banyak musuh lagi.

“Beri tahu Thom, untuk ia segera datang kesini dengan membawa orang.”

Menggunakan kekuasaan gelap milik Filbert untuk membawa Johenade dan Bernard pergi, Denny sama sekali tidak merasa tenang. Fasilitas senjata yang mereka miliki tidak sebanding dengan tentara mereka. Apalagi membiarkan kekuasaan gelap untuk membawa Johenade dan Bernard ke penjara juga tidak terlihat baik.

“Bagaimana kamu ingin mengurus barang yang mereka bawa itu?” tanya Mario.

“Simpan dulu untuk sementara, tunggu Sumanto bawa pulang.” ujar Denny tak berdaya.

Denny ingin sekali menghancurkan narkoba itu. Ia tahu menangkap orang Sumanto, hubungan mereka tidak akan menjadi buruk. Tapi jika ia menghancurkan barang-barang Sumanto, maka hubungan ia dan Sumanto akan benar-benar putus.

Sekarang hak kuasa politik bagian internal Alock masih belum begitu stabil, sehingga ini bukanlah saat untuk memutuskan hubungan dengan Sumanto. Sumanto mengirim narkoba karena kekurangan uang, kalau menghancurkan narkoba itu, berarti memutuskan cara Sumanto untuk memperoleh uang.

Sebenarnya Sumanto juga boleh meminjam uang kepada Denny, tapi meminjam uang bukanlah cara yang akan berlangsung alam. Sebagai bos besar dari suatu kekuasaan, Sumanto juga tidak ingin melakukan hal-hal seperti itu.

...............

Di Arab Saudi, kantor kerja Presiden.

Naples sedang mengurus masalah pemerintah.

“Presiden, Denny hampir saja terbunuh dan masuk ke dalam rumah sakit.”

“Apa?” Raut wajah Naples sangat serius.

Denny yang hampir terbunuh saat ini, pasti ada banyak menteri Alock yang mencurigai bahwa Naples lah yang melakukan hal ini. Hal tersebut dapat semakin memperbesar masalah antar Arab Saudi dengan Alock, sehingga mendorong terjadinya perperangan di kedua negara.

“Beberapa hari ini harus melakukan pemeriksaan ketat kepada orang-orang luar negeri yang keluar masuk Arab Saudi, juga harus memperketat kewaspdaan untuk sekitar negara.” ujar Naples tenang.

Naples juga langsung teringat akan hal itu. Kalau Denny hampir saja terbunuh, maka ia sendiri juga mungkin saja akan terbunuh.

Saat ini ada lagi anak buah lainnya masuk ke dalam.

“Presiden, informasi terbaru bahwa Denny sekarang berada di wilayah perbatasan negara Alock.”

“Oh?” Naples mengukir sebuah senyuman tipis pada wajahnya.

Naples sudah memiliki rencana dalam pikirannya. Suatu saat Arab Saudi dan Alock akan terjadi perperangan, dengan membunuh Denny pasti bisa melemahkan kekuatan ekonomi Alock dalam jumlah besar. Wilayah perbatasan negara Alock tentu dilindungi secara ketat. Tapi kekuatan utama yang dimiliki Denny berpusat pada Ibu Kota Alock. Membunuh Denny di wilayah perbatasan negara Alock akan terasa lebih mudah. Ini merupakan kesempatan yang baik.

Siapa tahu Alock sana telah membahas cara untuk membunuh Naples. Naples pun langsung memutuskan untuk beraksi terlebih dahulu.

Setelah anak buah yang melapor tadi pergi, Naples langsung memberi perintah rahasia kepada tim pembunuh Arab Saudi yang terbaik.

“Bunuh Denny.”

Novel Terkait

The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu