Si Menantu Buta - Bab 472 Kalian tidak bisa Kabur

Saat ini, hari sudah gelap.

“F**k, bagaimana bisa membiarkan mereka kabur? Dasar bodoh, bagaimana kalian mengejarnya?” ujar Airon sambil memasang wajah serius.

Kali ini datang membunuh Denny, Airon pun datang juga, karena ia tidak ingin muncul sedikit kesalahan pun. Sekarang mereka kehilangan Denny, tentu Airon sangat marah.

Sebelum dirinya belum bisa mendapatkan Denny, Airon tidak akan pernah menunjukkan wajahnya kepada Denny. Ia sudah mempertaruhkan semuanya demi kesempatan kali ini. Ia sendiri juga tahu Denny akan mencurigai dirinya sendiri, jadi saat ini ia harus membunuh Denny.

Airon juga mengatur rinci untuk rencana pembunuhan kali ini. Ia sendiri juga meneliti wilayah sekitar dengan teliti. Saat ini para tentara bayaran yang ia suruh juga merupakan tentara yang berpengalaman berjalan dalam gurun. Mereka pasti tidak akan tersesat dalam gurun dan Denny juga tidak mungkin bisa kabur dari pengejaran mereka dengan mudah.

Hanya saja tadi yang muncul di hadapan mereka adalah beberapa mobil off-road yang tidak memiliki pelat nomor, dan berjalan ke berbagai arah yang beda.

Hal-hal ini tentu sudah dibahas Denny dengan Filbert sebelumnya. Orang-orang yang mengendarai mobil lain merupakan anak buah Filbert.

Jika Denny ingin melarikan diri, maka harus ada orang yang rela berkorban.

Airon takut terjebak dalam rencana licik milik Denny, lalu tidak membiarkan tentara bayarannya berpisah terlalu jauh, melainkan memilih beberapa mobil yang mengejarnya, karena tentara bayaran yang dibawa Airon sekarang tidak begitu banyak. Lagi pula Airon mengumpulkan para tentara ini di bawah pandangan Jacob. Ia juga tidak mungkin membawa banyak orang.

Setelah Denny berhasil kabur, Airon menangkap orang-orang di mobil off-road lain, lalu membunuh mereka semua untuk melampiaskan amarahnya.

Sayangnya Airon tidak menemukan Denny. Batu besar yang terus menimpa hatinya belum pernah terangkat.

Sekarang hari sudah gelap. Airon tahu Denny adalah seseorang yang kejam. Setelah Denny menyadari adanya tentara bayarannya, ia pasti akan menghubungi Thom mereka untuk membantunya. Airon sekarang terjebak dalam kebingungan. Thom mungkin saja sudah berkumpul dengan Denny dan sedang mencari keberadaan mereka. Apakah ia harus mundur atau tidak?

Kalau tidak mundur, Airon mereka mungkin saja akan ditangkap hidup-hidup oleh Thom. Saat itu Airon akan dikenakan hukum atas perencanaan pembunuhan Denny. Tapi jika dirinya tidak mundur, Denny juga akan tahu Airon lah yang ingin membunuhnya. Setelah pulang nanti, Denny pasti akan lebih berjaga-jaga. Jika ia ingin membunuh Denny lagi, maka semuanya akan menjadi sangat sulit.

..................

“Thom, kamu datang di saat yang tepat.” ujar Denny sambil tersenyum.

“Kak Denny, Airon sama sekali tidak berada di kantor pusat.” ujar Thom.

“Benarkah?” Denny terkekeh pelan.

“Airon tidak akan mudah pergi dari samping Jacob, kecuali ia mendapat perintah dari Jacob.” ujar Mario.

“Benar.” Denny juga tidak mengelak kenyataan itu.

“Sepertinya Jacob selama ini masih tidak percaya kepadaku, mungkin saja ia menyuruh orang untuk mengawasiku.”

“Airon tidak berada di samping Jacob, mungkin saja karena ia datang kesini. Bajingan itu, aku harus menangkapnya hidup-hidup.” ujar Thom serius.

“Aku mau membalas dendam untuk sahabatku yang mati.” Filbert memasang ekspresi serius.

Filbert tahu teman-temannya yang membantu Denny untuk menyingkirkan para tentara bayaran itu pasti akan dibunuh, tapi ia tidak memiliki pilihan lain demi menolong Denny.

“Kali ini kamu lah yang menolongku. Kamu tenang saja, aku tidak akan merugikanmu. Tunggu Airon tertangkap, aku akan membiarkanmu yang menghukumnya.” ujar Denny datar.

Untuk orang-orang yang mati karena telah menolong dirinya, Denny merasa sangat sedih. Tapi dunia ini memang seperti itu, ada orang yang hidup dan juga ada orang yang mati. Jika anak buah Filbert tidak mati, maka Denny dan Mario lah yang akan mati di tangan Airon.

“Sekarang kita harus menemukan Airon.”

Denny memutuskan pasukan mliiter Thom untuk kembali mengikuti jalur dimana mereka melarikan diri. Di dalam gurun, jejak roda mobil bergerak akan tertinggal jelas. Tapi sekarang hari sudah malam, Denny cukup kesulitan untuk menemukan Airon.

“Presiden, kita sudah kembali di jalan awal, tapi Airon mereka hilang.” Filbert turun dari mobil, lalu melihat teliti jejak roda yang tertinggal pada gurun. Angin berhembus cepat dan jejak itu semakin memudar.

Malam hari di gurun sangatlah dingin. Tubuh Nikita tidak tahan untuk terus bergetar, lalu Denny membuka lebar kedua lengannya, dan membawa Nikita ke dalam pelukannya, membantu dirinya mencari kehangatan.

Tiba-tiba Filbert seperti menendang sesuatu. Ia berjongkok, lalu mengulur tangan untuk menyapu pelan. Darah dan mayat.

Ia sibuk menyinari dengan senter, lalu menemukan banyak mayat yang merebah di atas gurun.

Nikita pun tidak tahan untuk menjerit setelah melihat itu.

Meskipun Nikita bisa bela diri, dan biasanya sangat berani, tapi ia sama sekali tidak pernah membunuh orang, dan juga mengalami perperangan. Melihat begitu banyak mayat dalam malam hari, adegan seperti ini cukup membuat dirinya merinding ketakutan.

Setelah melihat beberapa mayat ini, Filbert tidak tahan untuk mengeluarkan air mata. Kedua tangannya terkepal erat, bahkan kukunya sudah mau menusuk ke dalam kulit, sedangkan tubuhnya terus gemetar tak terkendali.

Karena beberapa mayat ini adalah orang-orang yang membantu Denny untuk menyingkirkan para tentara bayaran milik Airon. Mereka semua adalah teman-teman Filbert. Orang-orang yang tidak dekat dengan Filbert tentu tidak akan rela menjalankan misi seperti ini. Filbert sama sekali tidak tenang membiarkan orang yang tidak dapat dipercayanya untuk membantu Denny menyingkirkan para tentara bayaran itu.

“Kuburlah mereka dengan baik.” ujar Denny dengan pelan.

Denny juga tidak berdaya atas hal tersebut. Ia bahkan merasa curiga apakah rencana memancing orang dengan dirinya sendiri pantas dijalankan. Demi memancing Airon keluar, apakah pantas membiarkan Filbert mengorbankan teman-temannya?

Tapi kalau tidak segera memancing Airon keluar, Denny harus menjalani hidup dengan berjaga-jaga, apalagi sangat sulit untuk berjaga-jaga dari orang sendiri. Jika tidak segera menyingkirkan Airon, mungkin saja Denny akan mati ditangannya.

Jadi Denny harus berencana, demi menjalankan rencana ini, ia juga memerlukan orang untuk berkorban.

“Aku akan melayani keluarganya dengan baik.”

“Hmm, aku yakin pengorbanan mereka itu benar-benar pantas.” Kedua mata Filbert pun menunjukkan tatapan yang pasti.

........

Airon telah membuat pilihan, ia memutuskan untuk mundur.

Setelah pulang nanti, Denny juga akan tahu masalah dimana Airon ingin membunuhnya, sehingga ia akan semakin sulit untuk membunuh Denny. Airon mungkin saja berada di dalam pengawasan Denny, tapi jika ia langsung ditangkap Denny, maka ia akan hancur dalam sekejap waktu, bahkan Jacob tidak alasan lain untuk menolongnya.

Airon membawa para tentara bayaran bergerak ke dimana jalan keluar gurun berada.

Bulan telah terpasang terang diatas langit, kadang ada beberapa bintang yang sedang bersinar. Dibawah penerangan bulan dan bintang, Airon dapat melihat jelas sisa jejak yang tertinggal saat mobil-mobil berjalan.

Hembusan angin menerpa pelan, sehingga selapis-lapis pasir terungkit. Tapi angin yang seperti ini sama sekali tidak bisa menghilangkan jejak mobil roda pada pasir.

Sedangkan dalam perjalanan mobil yang cepat, Airon mereka sama sekali tidak ada waktu untuk melihat jejak mobil itu dengan teliti.

Sekarang sudah sangat malam, Airon bisa memastikan bahwa bantuan Denny telah tiba. Mereka memiliki kesempatan untuk membunuh Denny, Tapi sekarang Denny pasti sedang membawa Thom mereka untuk menangkap mereka.

Airon melakukan sebuah keputusan lagi.

“Mari kita jalan berpisah.” ujar Airon tenang.

Denny menggunakan jalan berpisah untuk menghindari pengejaran Airon. Saat ini Airon juga menggunakan cara itu untuk melarikan diri dari Denny.

Demi tidak membocorkan tujuan, mereka semua mematikan lampu mobil dan mengendarai mobil dibawah penerangan bulan.

Beberapa waktu berlalu, Airon merasa belakangnya terdapat sebuah pasukan yang mengikuti mereka.

“Cepat, tambah laju kecepatan.” perintah Airon dengan suara kencang.

Mobil yang Airon tumpangi pun mempercepatkan lajunya, lalu meninggalkan mobil tentara bayaran lainnya di belakang.

Di waktu yang perlu, Airon juga akan membiarkan para tentara bayaran untuk menghalangi pasukan Denny mereka.

Entah melarikan diri berapa lama, di bawah penerangan bintang-bintang yang sepi, Airon pun menemukan jalan keluar gurun.

Tatapan melintas sebuah kebahagiaan. “Akhirnya kita berhasil melarikan diri.”

Airon baru saja menghela nafas, tiba-tiba ada pasukan mobil yang menghalangi jalannya dan berada di depan pintu keluar.

“Kalian tidak akan bisa kabur.” Suara Denny terdengar cuek.

Novel Terkait

My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu