Si Menantu Buta - Bab 70 Terimakasih

Saat ini semua orang merasa terkejut karena melihat Kay Ye yang tidak tahu malu untuk bersujud dan dia mendapatkan 2 kontrak seharga 46 miliar.

Mereka tahu mengapa Denny Wang melakukan ini kepada mereka. Karena mereka tadi telah mengejek Neisya. Dan sekarang Denny Wang sedang membantu Neisya untuk membalas dendam.

Banyak disini orang orang yang jahat, mereka berpikir bahwa Neisya adalah gadis yang sangat cantik sedangkan Denny Wang adalah pria muda yang masih kuat.

Melihat usia mereka yang hampir sama dan juga hubungan mereka yang sangat baik. Mereka berpikir bahwa Neisya dan Denny Wang memiliki hubungan pribadi yang lain.

Lagipula hanya bersujud sudah bisa mendapatkan proyek puluhan M, asal bisa mendapatkan bisnis , itu tidak apa-apa.

Kalau semua orang disini tidak ada yang bersujud dan hanya satu orang yang sujud, itu akan memalukan. Lagipula sudah ada dua orang yang sujud dan mendapatkan kontrak.

Setelah dipikir-pikir, ada seorang lelaki yang tadi mengejek Neisya langsung berdiri dan berbicara, "Aku setuju dengan perkataan anak kedua dari keluarga Ye. Bersujud itu bukan hanya sebagai penghormatan, tetapi juga memunculkan sikap yang tulus. Kita semua hanya pekerja bawahan. Mereka yang menjadi manajer, wakil ketua, sebenarnya juga tidak jauh lebih baik."

"Tidak ada orang yang akan menolak rejeki, aku bersujud disini demi masa depan kantorku. Aku yakin bosku akan mengerti tujuanku. Jadi aku ingin proyek bisnis selanjutnya perusahaan Adirama." Setelah berbicara, lelaki yang bernama Danes itu langsung bersujud di depan Denny Wang

"Danes, kamu terlalu bodoh. dia hanya memberimu satu kontrak. Kamu datang ke sini untuk berbicara tentang kontrak. Meskipun berhasil, kamu juga hanya mendapat ratusan juta saja." Sian Ye mencibir.

" ratusan juta Apa itu masih sedikit? Hanya bersujud saja bisa mendapat ratusan juta. Kalau dia ingin memberiku lebih, maka dipukul pun tidak apa-apa." Ucap Danes.

"Haha, apakah kamu tahu mengapa aku bilang kamu tidak berguna?" Sian Ye mencibir

"Mengapa?" Wajah Danes murung.

"Karena kamu terburu-buru untuk bersujud, awalnya aku ingin bersujud sebelum kamu. Tetapi kamu malah merebutnya, menurutmu bagaimana aku tidak marah?" Sian Ye juga ikut bersujud.

"Cabul!" Danes langsung tertawa.

"Sama saja kita." Sian Ye juga mengeluarkan senyum cabul.

Dalam menghadapi orang yang lebih berkuasa, Danes dan Sian Ye memilih untuk menunduk. Selama mereka menunduk kepada Denny Wang, mereka akan mendapat bisnis. Jika mereka tidak menunduk, maka mereka akan dihukum oleh bosnya. Mereka lebih memilih menahan amarah sekarang, daripada dimarahin nanti."

"Tuan Denny, maaf tadi kita berbicara kejelekan Neysia." Ada seorang petinggi perusahaan ikut bersujud di depan Tuan Denny.

Perlahan-lahan, sudah ada 5 orang yang sujud di depan Denny Wang.

"Keterlaluan!" Glen Ye dibuat marah oleh Denny Wang dan orang orang yang ada disini.

"Aku lebih baik tidak mendapat proyeknya daripada harus bersujud, ayo kita pulang." Nadine dia sebagai anak dari keluarga kaya di kota Lemuria tidak membutuhkan kontrak ini, jadi dia menarik tangan Glen Ye untuk pergi.

Glen Ye melihat Denny Wang dengan tajam, dia mengingat semua cara Denny Wang mengejeknya hari ini.

Masih ada banyak orang yang jujur. Mereka hanya datang untuk bersaing dalam bisnis secara adil. Mereka tidak ikut keluarga Ye dalam mempermalukan Neisya dan tidak berlutut kepada Denny untuk mendapatkan bisnis.

Dalam hati mereka, mereka merasa bahwa rapat hari ini menjadi sangat konyol. Melihat Denny Wang yang berlebihan, mereka langsung menghela nafas pergi.

Mereka tidak bisa menolak pernyataan bahwa mereka semua punya keserakahan. Ada beberapa bos besar yang menyerahkan bisnisnya kepada pekerja lainnya. Yang pasti dilihat dari kemampuan siapa yang lebih kuat dan juga siapa yang lebih baik. Ada orang yang ingin menegosiasikan bisnis besar bahkan lebih ingin daripada Kay Ye dan Sian Ye, tetapi mereka tidak ingin menggunakan cara ini untuk mendapatkannya.

"Tuan Denny, kamu lihat kita semua sudah bersujud padamu. Bisakah kamu memberi kita semua proyek yang lain?" Salah satu orang yang memakai dasi bersujud di depan Denny Wang sambil tersenyum cabul.

"Apakah aku menyuruh kalian semua bersujud?" Denny Wang mengerutkan alisnya.

"Apa maksudmu, Tuan Denny?" Raut wajah mereka berubah.

"Pria botak yang tadi itu adalah orang dari tuan Jaeno di kota Harayu. Dan juga Kay Ye, dia adalah saudara dari keluargaku. Mereka berhak untuk bersujud di depanku. Apa hak kalian bersujud di depanku? Kalian ini termasuk apa? Kalian tidak ada apa-apa nya di mataku. Kalian pikir dengan cara kalian sujud langsung bisa mendapatkan bisnis?" Denny Wang tersenyum.

Mempermainkan kita?" Ada orang yang marah dan langsung berdiri.

"Tetapi sikap sujud Sian Ye sangat bagus, aku akan memberinya proyek." Ucap Denny Wang melihat ke Sian Ye.

"Terimakasih kakak Denny!" Sian Ye senang.

"Dan juga kamu, namamu Danes kan?" Ucap Denny Wang sambil melihat ke lelaki cabul itu.

"TerimakasihTuan Denny!" Danes senang.

"Untuk apa kamu memasang wajahmu kepadaku? Apakah aku berutang kepadamu? Apakah kamu sudah memberi surat penawaran? Apakah kamu cukup mampu untuk mendapat proyekku? Apakah aku sudah pernah mengidentifikasikannya?" Denny Wang berbicara kepada beberapa orang tersebut

"Tuan Denny."

"Bisnis perusahaan Adirama di kota Harayu bukan hanya sehari dua hari, masih ada waktu yang panjang. Jika kamu ingin mendapatkan bisnisku, aku bisa memberikannya kepadamu. Tetapi ada satu hal yang harus kamu ingat, bukan hanya bersujud untuk mendapatkan bisnisku. Harus dilihat dari siapa yang bersujud lebih cepat dan juga siapa yang pintar dalam berbisnis." Denny Wang menghirup nafas dan lanjut berbicara.

"Apa yang dikatakan Tuan Denny itu benar." Para eksekutif itu menundukkan kepalanya.

"Surat penawarannya kalian simpan dulu, saat ingin pergi nanti jangan lupa memberi nomor telepon kalian ke asistenku. Lain kali, jika ada proyek yang baik seperti ini. Aku akan memikirkan kalian. Cara perusahaan Adirama menyelesaikan masalah kamu juga sudah tahu kan? Kalau tidak ada apa-apa, sering-sering datang untuk mengodaku agar mendapatkan proyek lainnya." Ucap Denny Wang.

"Baik." Semua orang langsung mengganggukan kepala.

Cara Denny Wang ini bisa disebut memberi tamparan lalu memberi sesuatu yang manis. Orang orang ini menghina kepribadian Neisya, dan sebaliknya jika mereka dihina juga tidak apa-apa. Tetapi hukuman ini terlalu ringan, Denny Wang belum serius mempermainkannya. Mereka belum dibuat sepuluh kali lebih sengsara. Dan perilaku Denny Wang ini membuat oang-orang lebih menghargai perusahaan Adirama. Gadis seperti Neisya yang ingin berbisnis sepertinya agak sudah. Tetapi dia akan membantu Neisya menjadi seperti Nikita.

"Kamu benaran memberi bisnis ini kepada mereka? Mereka semua bukan orang baik, total ada 5 proyek. Bisnis ini seharga 100 M lebih." Setelah mereka semua pergi, Neisya merasa kurang puas.

Meskipun dia ingin menikahi orang yang sukses, tetapi dia sangat menghargai dirinya. Sampai sekarang pun, dia masih belum pernah memberi dirinya ke orang lain.

Tetapi dia selalu berpikiran ingin mendapatkan tuan muda kaya dan ganteng.

Dan apa yang dibicarakan orang orang tadi, sudah terlalu keterlaluan.

"Apakah kamu tahu apa itu modal?" Denny Wang tersenyum kepada satu sosok yang ada di koridor.

"Aku tidak tahu." Ucap Neisya.

"Modal itu memakai uang untuk mengubah dunia ini seperti apa yang kita inginkan. Asal kita mempunyai uang, kita bisa membangun permainan yang kita inginkan. Peraturan dari permainan ini kita yang tentukan." Jawab Denny Wang.

"Benar." Wajah Neisya pucat, terlihat seperti sangat tidak enak.

"Saat di kantor, aku melihat cctv. Orang yang menjelekkanmu paling parah itu Kay Ye, Sian Ye, si botak dan si lelaki cabul, Danes. Aku memberi mereka semua bisnis. Apakah kamu tahu alasannya? Karena aku tidak akan memberinya uang, uang itu ada di tangan kita. Cara memainkan permainan ini juga semua diatur olehku. Keluarga Han mempunyai satu kantor yang sangat besar. Jika keuangannya kekurangan 200 miliar mereka akan bangkrut. Apalagi perusahaan kecil, kalau aku utang mereka ratusan miliar dan tidak membayarnya, mereka juga akan bangkrut. Dan bos mereka akan bersujud di depanku meminta uang kepadaku." Jawab Denny Wang.

"Ternyata kamu lagi mempermainkan mereka." Jawab Neisya.

"Tidak semua orang berhak untuk dipermainkan olehku. Kamu adalah orangku, mereka yang mengejekmu sama saja seperti mereka mengejekku. Jika mereka berbuat salah padaku, aku, Denny Wang akan mempermainkan mereka. Dan permainanku tidak ada hanya satu cara, permainanku ada banyak cara hingga aku puas. Mereka mengejek adik iparkku, mana mungkin aku memberi bisnisku kepada mereka?" Ucap Denny Wang.

"Hm." Neisya langsung memeluk Denny Wang.

"....." Denny Wang langsung tercengang setelah melihat Neisya yang ada dipelukannya.

Detik ini, dia merasa kemejanya basah. Dia tahu bagaimana rasanya seorang gadis yang masih polos, tiba-tiba saja dijelekkan oleh orang-orang. Melihat tangisan gadis dipelukannya semakin terisak. Dia langsung mengelus puncak rambutnya dengan lengannya.

Novel Terkait

Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu