Si Menantu Buta - Bab 270 Fidel telah kembali

Menurut Neo , reputasi Fidel di kota Harayu sudah melambung tinggi di angkasa dan dia juga sudah seperti seorang dewa . Jika Fidel ingin cari masalah dengan orang lain , harusnya sudah tidak ada orang yang bisa melawannya .

Fidel juga sangat cakapan , dia bisa menghancurkan Neo dan orang-orang yang ada dalam pelatihan kecuali Denny dan orang kepercayaan yang ada di sekitaran Denny .

Sekarang Denny sudah memiliki banyak penghargaan , bahkan dia juga membantu bawahannya untuk mendapatkan penghargaan . Tahun lalu Kay mendapatkan penghargaan sepuluh anak muda berprestasi di Harayu dan Neysia juga mendapatkan penghargaan perwakilan perusahaan terbaik dari provinsinya . Setelah pernah melihat Fidel dilukai oleh Tyas , dia terlihat tertekan , jadi dia memutuskan untuk mempersiapkan kursus pelatihan Wakil Kongres Rakyat Nasional untuk Fidel .

Dengan tujuan dan harapan agar Fidel mendapatkan penghargaan , lalu memamerkan penghargaan yang dia dapat untuk keluarganya .

Denny tidak menyangka kalau Neo ternyata adalah bawahan Fidel dan dia dengan beraninya meminta Fidel untuk memberinya pelajaran .

"Denny , kamu sebaiknya pikirkan caramu berlutut kepada fidel dan meminta ampun darinya ." Ucap Neo dengan senyum jahatnya dan Neo menarik para bawahan untuk minggir.

"Orang-orang ini aneh sekali , apa yang mereka bilang , kenapa aku sama sekali tidak mengerti ?" Tanya Erika sambil mengerutkan keningnya .

"Tidak ada apa-apa , mungkin mereka senang karena bertemu denganku sampai mereka tidak tahan untuk bicara omong kosong." Kata Denny sambil tersenyum.

"Orang-orang ini sudah kaya sekarang , tapi jika mereka hanya kaya dan tidak punya moral , aku bisa mengeluarkan mereka dari Wakil Kongres Rakyat Nasional." Kata Erika .

"Apa aku boleh mengeluarkan mereka ?" Tanya Denny .

"Tentu saja bisa , sekarang mereka belum resmi ikut sebagai kandidat , selama kinerja mereka tidak bagus saat pelatihan , kamu bisa memecat mereka." Kata Erika .

"Ok ." Kata Denny sambil mematikan api di rokoknya.

"Si sampah ini dia pikir dia siapa , memangnya pelatihan ini dia yang buka ? Dan dia masih berani merokok di ruang makan , keterlaluan sekali ." Kata Neo sambil memandang dengan dingin ke arah Denny bersama dengan anak buahnya yang sedang duduk bersama .

"Berani sekali dia merokok di depan kita , kita juga bisa , ayo kita semua merokok buat dia tersedak sampai mati " Bawahan Neo satu per satu menyalakan rokok .

"Apa yang sedang kalian lakukan?" Erika sampai terbatuk karena asap rokok yang begitu tebal .

" Bu Erika , kami sedang belajar darinya bagaimana caranya merokok!" Kata Anak buah Neo dengan cara yang aneh.

"Kamu lihat , contoh yang sudah kamu perlihatkan." Ujar Erika yang memandang dengan marah ke arah Denny .

"Bagaimana dia bisa ada di sini ? Bukankah kami di sini untuk belajar?" Neo merasa ada sesuatu yang salah.

"Kurasa begitu lah , siswa yang sama dengan kita . Kamu lihat , Erika meletakkan 2 tas , hari ini mungkin dia tidak datang , di malam hari dia sudah datang untuk meminta maaf ke Erika . “ Tebak seorang bawahan .

"Ternyata dia seorang siswa sama seperti kita , Dalam dua hari ini dia akan masuk kelas bersama kami , takutnya dia akan kami ganggu sampai mampus ." Kata Neo sambil tertawa.

"Anak buahnya tidak ada di sini , kita bisa memukulinya ." Kata anak buahnya sambil tertawa.

Ketika Neo berbicara dengan bawahannya , Fidel datang membawa murid dengan satu kelompok besar

Sepuluh hari tidak terlihat , Denny melihat Fidel berpakaian dengan begitu bagusnya setelah dia meninggalkannya , Fidel berjalan dengan penuh wibawa dan percaya diri sambil tersenyum .

Dia dikelilingi dan diikuti oleh sekelompok pria yang mapan dan juga para wanita cantik .

Orang-orang ini berbisik kepadanya ketika masuk , Fidel hanya bertanggung jawab untuk orang-orang yang seperti ini .

"Kak Fidel sudah datang !" Neo dan anak buahnya sangat senang sampai mereka berlari ke arah Fidel seperti seekor anjing .

"Kak Fidel !" Teriak Neo sambil melihat ke arah Fidel .

"Neo , kamu sudah berusaha ." Kata Fidel sambil tersenyum dan mengelus kepalanya Neo.

Usianya Neo dengan dia kurang lebih sama , tapi Fidel memanggilnya seperti memanggil anak kecil dan dengan wajah yang dipenuhi dengan senyuman.

"Kak Fidel , malam hari nanti aku akan mentraktir kalian makan . Kami juga sudah pesan tempat dan kami hanya tinggal menunggu Bu Erika untuk memeriksanya ." kata Neo sambil tersenyum lebar .

"Malam hari nanti belum pasti ada waktu ." Fidel melihat jam seharga ratusan juta di tangannya seseorang dan diam-diam matanya melihat wanita seksi yang sedang berada di sampingnya .

"Direktur Fidel adalah orang besar , satu menit saja sudah bisa menghasilkan milyaran rupiah , mana ada waktu untuk pergi minum bersama orang sepertimu ini , Direktur Fidel masih ada urusan yang lebih penting lagi ." Ucap si wanita cantik itu sambil tersenyum.

"Memang Billy yang paling mengerti aku ." Fidel mengangkat alisnya dan wajahnya menunjukkan senyum yang ramah.

"Direktur Fidel , Anda ingin makan apa saja di malam hari nanti , aku akan ikut dan menemanimu ." Wanita cantik itu seperti tidak punya tulang dan bersandar di badannya Fidel .

"Jangan ribut dulu , terlalu banyak orang disini ." Kata Fidel sambil mengeluarkan sebatang rokok dari kantongnya .

"Kak Fidel , aku bantu kamu menyalakan rokok ." Kata Neo sambil dengan cepat mengeluarkan korek api.

"Fidel , setelah kebangkitanmu , kamu sudah cukup punya kekuatan sekarang ." Ucap erika dengan mata yang menunjukkan amarah .

"Tidak ada masalah lagi kalau sudah terbiasa dengan ini ." Kata Denny sambil tersenyum.

"Jika kamu tidak ada di sana , sepertinya tidak ada yang bisa menekan mereka lagi , besok kamu bisa memberitahu mereka ." Kata Erika sambil menghela nafas .

"Iya aku akan memberitahu mereka ." Kata Denny.

"Absen yang malam hari aku tidak datang , Neo , posisi kamu adalah yang paling tinggi di kelas pelatihan ini selain aku , kamu tolong bantu aku tanda tangan dan atur tempat duduknya dengan baik , jangan sampai Bu Erika melihat ada sesuatu yang salah . Mereka adalah tokoh resmi , mereka bisa dengan mudah menyingkirkan kita dan di pemilihan kali ini sebaiknya jangan memilih yang sombong tapi pilih yang rendah hati .” Fidel melihat jam tangannya dan dengan pelan meletakkan tangannya di bahu Neo .

"Kak Fidel , kamu tenang saja , aku akan mengaturnya ."Kata Neo .

" Ok kalau begitu , aku duluan pergi . Billy katanya setelah aku kembali ke kota Harayu untuk pelatihan , dia begitu mengangumiku dan ingin terus belajar dariku , Kali ini , aku datang khusus untuk mengajarinya . "Kata Fidel .

"Direktur Fidel , aku mau belajar ." Kata Wanita seksi itu dengan gembira yang terpancar dari matanya.

Gaji Fidel di Perusahaan Fintech Culture Neo tidak rendah , gaji tahunannya bahkan 160 miliar , awalnya dia mengatakan kepada Denny kalau dia tidak ingin saham , jadi Denny memenuhi janjinya dan memberinya 160 miliar gaji tahunan dan bukan memberinya saham.

Tapi Fidel memegang kekuatan nyata di Perusahaan Fintech Culture Neo dan mengendalikan seluruh Perusahaan W-1 , Kekuatan keuangannya dan memiliki wanita seksi di sampingnya bukan apa-apa baginya .

"Kak Fidel , aku butuh bantuanmu ." kata Neo sambil menatap Fidel dan menghentikannya untuk pergi .

"Ada apa ?" Tanya Fidel .

"Lihat leherku , 2 hari lalu aku dipukuli sampai seperti ini ." Kata Neo sambil menunjuk ke kain yang diperban di lehernya.

"Ini hanya masalah kecil , Sumanto adalah teman baikku di provinsi ini , aku akan beritahu dia dan aku akan membantumu menanganinya ." Kata Fidel sambil tersenyum.

"Orang itu ada disini sekarang ." Kata Neo .

"Dimana ?" Tanya Fidel .

"Itu ." Kata Neo sambil menujuk ke arah kerumunan dan jari-jarinya tertuju ke arah Denny.

Fidel mengikuti arah jarinya Neo , dia langsung terjatuh ke tanah ketika melihat Denny di depannya .

Novel Terkait

Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu