Si Menantu Buta - Bab 210 Jacob dan Gissel Chen

Pihak Denny Wang sudah tenang, dia masih harus melakukan bisnis dan hidup seperti biasa. Dalam beberapa hari ini, Sumanto bekerja dengan baik di ibukota provinsi, setelah dia membawa Alex Lin melakukan keributan besar di ibukota provinsi, dia sekarang adalah orang yang diakui di ibukota provinsi dan juga kekuatan bawah tanah.

Sebenarnya posisi ini seharusnya milik Mario, setelah Denny Wang mengatakan kepada Mario, dia tidak ragu untuk menyerahkan posisi ini kepada Sumanto.

Thom masih belum tahu dengan identitas Denny Wang, dia hanya berpikir bahwa Denny Wang adalah seorang atlet yang sangat kaya.

Karena Denny Wang sudah mengumumkan perang dengan Kenny, demi keamanan semua orang, dia membawa Dome dan Hera ke vila keluarga Ye. Thom kaget ketika dia pertama kali tiba di keluarga Ye, vila setinggi lima lantai, bagasi yang bisa memuat belasan mobil, lapangan golf yang luasnya ratusan hektar, taman bunga dan juga kolam renang.

Di China, orang yang bisa memiliki tempat pemukiman seperti ini adalah orang kaya yang mempunya kekayaan lebih dari dua triliun.

“Kak Denny, kamu benar-benar mendapatkan wanita kaya, ternyata keluarganya begitu kaya?” Thom melihat sekeliling, dia tidak pernah melihat pemukiman semewah ini.

Semua orang tahu bahwa Thom tidak mengetahui identitas Denny Wang, Friska Ye hanya tersenyum ketika mendengar kata-kata Thom ini.

“Kaya sekali, mewah sekali!” Thom berteriak.

“Mewah kan?” Gissel Chen melihat Thom dengan dingin.

“Ya, mewah.” Thom mengangguk.

“Jika kamu merasa mewah maka tinggal saja di sini, bukan semua orang bisa tinggal di tempat ini. kamu sangat beruntung karena bertemu dengan Denny Wang, jika tidak kamu juga tidak akan punya kesempatan seperti ini dalam seumur hidup ini.” Gissel tersenyum dingin.

“Bibi, mengapa kata-katamu tajam sekali?” Thom merasa tidak nyaman karena perkataan Gissel Chen.

“Karena kamu adalah orang luar, aku tidak suka berhubungan dengan orang luar sepertimu, bukankah hal yang wajar jika mengatakan sesuatu dengan tajam?” Gissel Chen melihat Thom dengan dingin, kemudian dia berkata kepada Denny Wang,”Aku beritahu kamu, ke depannya kamu jangan sembarangan membawa orang untuk tinggal di sini. Apakah kamu tidak tahu dengan identitasmu sendiri? Kamu hanya menantu yang tinggal di rumah mertua, mengapa kamu berani-beraninya membawa sekelompok orang asing untuk tinggal di sini?”

“Ini adalah terakhir kalinya dan selama mereka berada di keluarga Ye, lebih baik jangan membuat keluarga Ye kehilangan uang, jika tidak kamu harus menggantinya.” Gissel Chen melihat Denny Wang dengan marah.

Dari dulu sampai sekarang, Gissel Chen sepertinya tidak pernah memberi muka kepada Denny Wang.

Dulu dia mengejek Denny Wang karena dia buta, setelah itu dia mengejek Denny Wang tidak punya uang.

Dia mentransfer semua uang Denny Wang ke dalam akun Friska Ye maka dia lebih tidak akan memandang Denny Wang lagi.

Dia dalam masa menopause juga adalah ibu Friska Ye, di dalam tangan Friska Ye ada uang investasi perusahaan Culture Neo sebanyak 600 triliun maka sekarang dia sangat luar biasa.

Setelah Jacob tinggal beberapa hari di keluarga Ye, dia sudah tahu orang seperti apa Gissel Chen itu, dia mengerutkan keningnya dan duduk di sofa dengan diam.

“Hanya anak ini yang membuatku merasa lebih baik, dia terlihat tampan dan tubuhnya tinggi besar dan terlihat cukup kaya.” Gissel Chen mengangguk kepada Jacob.

Jacob adalah pria tampan dengan berdarah campuran, banyak wanita kaya yang menyukainya sewaktu dia berada di luar negeri.

“Terima kasih atas sanjungan bibi.” Jacob tersenyum canggung.

“Ternyata kamu adalah menantu yang tinggal di rumah mertua ya.” Wajah Thom memerah karena kata-kata Gissel Chen, dia berkata dengan pelan kepada Gissel Chen.

“Ya.” Denny Wang berkata.

“Pantas saja kamu masih begitu rendah hati meskipun kamu begitu kaya, itu karena itu bukan uangmu sendiri, itu adalah uang pemberian ibu mertuamu? Aku dulu mendengar menantu yang tinggal di rumah mertua harus banyak bersabar, hari ni aku baru melihatnya. Kak Denny, kamu kasihan sekali.” Thom menatap Denny Wang dengan penuh simpati.

“Kalian semuanya sampah.” Gissel Chen marah besar dan naik ke lantai atas.

Di lantai bawah bukan hanya ada Denny Wang, Thom, Jacob dan Mario saja, kakek dan nenek keluarga Ye juga ada. Gissel Chen sudah menahan amarahnya terhadap keluarga Ye selama setengah hidupnya, dia akhirnya bisa berkuasa sekarang, selama dia merasa kesal, dia akan marah terhadap kakek dan nenek keluarga Ye.

Kakek dan nenek keluarga Ye hanya bisa menahannya, mereka tidak berani melawan Gissel Chen.

“Akhirnya bibi keduaku bangkit, dia bisa memarahi siapa saja yang ada di keluarga Ye.” Neysia berkata dengan bahagia.

“Selamat ya, nona Neysia, kamu memiliki seorang bibi kedua dan kakak sepupu yang begitu baik, kamu akhirnya berhasil!” Kay Ye berkata denagn kesal kepada Neysia.

Neysia memonyongkan mulutnya kepada Kay Ye.

Cuaca sedang dingin sekarang dan di luar vila Ye bersalju. Di tengah ruang tamu dinyalakan api dan ada karpet Persia berkualitas tinggi di tengah ruangan.

Neysia merasa kakinya sedikit dingin, dia melepaskan sandalnya dan memasukkannya ke dalam tubuh Denny Wang, supaya Denny Wang bisa menghangatkan kakinya.

“Apakah kamu sakit? Kamu selalu mendekatkan kakimu kepadaku? Denny Wang memelototinya dengan kesal.

“Kakiku dingin.” Neysia berkata kepada Denny Wang.

Neysia terus menempel pada Denny Wang dan sudah menganggap Denny Wang sebagai setengah pacarnya. Friska Ye sudah terbiasa melihat kedekatan Denny Wang dengan Neysia. Neysia selalu seperti itu, dia juga sering menghangatkan kakinya ketika kakinya dingin dulu. Sebelumnya dia marah terhadap Denny Wang dan Neysia itu karena Denny Wang merahasiakan banyak hal kepadanya, Neysia juga begitu.

Dia tidak percaya Neysia dan Denny Wang akan terjadi sesuatu.

Denny Wang melihat Neysia dengan kesal, dia meminta Thom membawakan sebuah mantel bulu untuk menutupi kaki Neysia.

“Apakah kamu pernah memikirkan akan membiarkan anak kalian menjadi tentara bayaran?” Jacob melihat perut Friska Ye yang buncit dan bertanya.

“Bicarakan lagi ketika besar nanti.” Denny Wang berkata sambil tersenyum.

Banyak orang yang tinggal di vila keluarga Ye, Denny Wang, Friska Ye, keluarga paman pertama, keluarga paman kedua, Gissel Chen dan Janu Ye, juga ada sekelompok teman Denny Wang, tentara bayaran yang berjumlah dua puluh orang lebih. Ketika musim dingin, ketika semua orang berkumpul bersama lumayan terasa hangat. Meskipun Gissel Chen suka marah sembarangan tapi semua orang tidak akan mempermasalahkan Gissel Chen.

Interkom Jacob berbunyi.

“Ada sesuatu!” Ekspresi Jacob berubah, dia segera memegang erat interkom itu.

“Lapor bos, dari arah barat daya muncul sebuah mobil yang mencurigakan, mereka sedang mendekati arah vila. Setelah dilihat dengan teleskop, mereka seharusnya ada empat orang pria dan satu orang wanita.” Lawan bicaranya berbicara menggunakan bahasa Inggris.

“Apakah ada yang datang?” Janu Ye terlihat ketakutan.

“Mereka mempunyai senjata khusus, mereka kemungkinan adalah kelompok kecil yang dibentuk dari tentara bayaran yang lebih rendah.” Lawan bicara berkata.

“Suruh anggota keluargamu pergi.” Jacob berkata.

“Hera, kamu bawa semua orang pergi!” Denny Wang segera berdiri.

Semua orang keluarga Ye tahu bahwa Denny Wang belakangan ini telah menyinggung Kenny, setelah mendengar kata-kata Denny Wang, seluruh keluarga Ye menjadi kacau.

“Kalungku, perhiasanku!” Gissel Chen segera mengumpulkan barang yang dia beli,”Juga baju-bajuku ini, baju-baju ini harganya sangat mahal.”

“Bibi, Jacob yang dipakai oleh Denny Wang adalah tentara bayaran dunia yang sangat kuat, ketua Jacob mempunyai julukan raja tentara, tidak akan terjadi sesuatu jika ada dia di sini, kamu hanya perlu pergi bersembunyi denganku, tidak pernah banyak begitu banyak barang.” Hera berkata dengan sabar.

“Tidak bisa, tidak bisa, barang-barangku ini sangat mahal, orang-orang itu adalah pembunuh kan, mereka akan membunuh siapa saja tanpa mengedipkan matanya, bagaimana jika mereka merusak barang-barangku.” Gissel Chen tidak mempedulikan Hera, dia membawa banyak barang.

Gissel Chen gila berbelanja sekarang, bahkan sepatu saja bisa memenuhi satu ruangan.

Jika dia membawa semua barang-barangnya, mungkin waktu sehari saja tidak akan cukup.

Dan Hera dengan sabar membujuknya, Jacob melangkah cepat ke arah Friska Ye, dia membisikkan sesuatu di telinga Friska Ye.

Dor,dor, dor!

Terdengar serentetan suara pistol yang segera menarik perhatian Gissel Chen.

Dia melihat anak buah Jacob sudah berkumpul sambil membawa senapan seperti senapan otomatis, senapan mesin ringan dan lainnya.

“Nyonya Gissel Chen, aku harap kamu segera pergi dalam waktu satu menit. Kami adalah tentara bayaran, kami bukan polisi yang melayani rakyat. Jika perbuatanmu mempengaruhi kami sehingga terjadi kesalahan dalam tugas kami, bahkan jika ada teman seperjuangan yang mati termasuk perbuatan yang mengancam nyawaku, aku tidak keberatan langsung menembakmu di tempat.” Jacob perlahan-lahan menyunggingkan mulutnya.

Novel Terkait

Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu