Si Menantu Buta - Bab 151 Gissel Menginginkan Uang

Saat ini, seluruh jalanan pusat kuliner sepi, semuanya ketakutan melihat pisau dapur yang ada di tangan Yian, dahi Renaldi mengeluarkan keringat.

Meskipun dia tidak dipotong oleh pisau dapur Yian, tapi dia merasa dahinya kesemutan.

Denny baru ingat, para koki sangat pintar berkelahi.

Orang-orang ini terbiasa memang spatula besar, dan kekuatan pergelangan tangan mereka lebih kuat daripada kebanyakan orang, Denny setiap hari melatih kekuatan pergelangan tangannya selama dua jam. Yian pernah menjadikan koki sebagai sebuah profesi, dan sekali memegang spatula dari pagi hingga malam.

Aku ingat ketika beberapa gangster membuat masalah di restoran, para koki keluar dengan pisau dapur dan duduk dengan tenang.

“Sampah sialan, beraninya kamu menggunakan pisau memenggal orang!?”ucap Amin bawahan di samping Billy yang merasa dirinya sangat kuat, dengan cepat mengambil pisau dapur menghampiri Yian.

Yian meletakkan pisau dapur di tangannya, dan pisau dapur itu berputar melingkari telapak tangannya, lalu dia mengangkat pisau dapur dan pisaunya mengenai dagu Amin.

“Membunuhmu sesederhana membunuh seekor ikan, bukannya tidak berani membunuhmu, hanya saja nyawa murahan tidak seharga ikan.”ucap Yian matanya berbinar.

Darah dengan cepat mungucur keluar dari dagu Amin, dan darah itu mengalir ke pisau dapur Yian.

Wajah Billy pucat ketika melihat adegan ini, dia paling menyayangi wajahnya, dan tidak berani bertarung dengan Yian.

Dia tidak peduli dengan Brigitta, segera membawa bawahannya melarikan diri.

“Denny, kamu tunggu saja.”Brigitta merampas sepatu heels yang ada di tangan Denny, mengenakan sepatunya, dan buru-buru lari masuk ke dalam kerumunan.

Hari ini dia dihabisi Denny hingga sangat menyedihkan, tidak bisa pergi bersama Billy, hanya bisa diam-diam melarikan diri.

Billy dan Renaldi dikalahkan oleh mereka, dia membuat taruhan kepada Denny, tidak mengungkit masalah seratus juta dan juga tidak berlutut menjilat sepatu Denny, langsung lari begitu saja.

Denny tidak terburu-buru memintanya membayar hutang dan berlutut, tadi dia hampir saja mempermalukan Billy. Hatinya merasa sedikit bersalah pada Billy, di depan umum memaksa Billy mengembalikan uang dan berlutut, dia terlihat sangat memaksa, beberapa hari kemudian dia akan mencari Billy memintanya mengembalikan uang.

Mengingat paha Brigitta yang lembut, Denny merasa lumayan baik.

“Kak Yian, kamu hebat sekali.”Neysia awalnya terkejut, namun lambat laun kesenangan terpancar dari matanya.

“Ke depannya kalau ada yang mencari masalah dengan Perusahaan Adirama, aku akan melindungimu.” Yian mengeluarkan sebatang rokok dari tubuhnya dan menyalakannya, bersikap penuh kejantanan di depan Neysia.

“Semangat, kita mendukungmu!”Para pengunjung juga mengagumi masakan Yian.

Ini pertama kalinya mereka begitu dekat dengan koki, dan memiliki kesan baik pada Pusat Kuliner Adirama.

Ada beberapa orang yang dilahirkan dengan penuh pesona, hanya perlu berkomunikasi satu atau dua kali sudah mampu membuat orang tidak bisa tidak menyukainya. Yian adalah orang seperti itu, dia pria yang sangat ramah. Tampan, ceria, dan memiliki wibawa seorang kakak. Demi kembali ke dunia kuliner, dia menunggu Denny selama dua tahun di Kota Harayu. Dalam dua tahun terakhir, dia dan istrinya terus terkurung di dalam restoran yang berminyak, bekerja keras, dan terus disukai tetangga.

“Kerja yang bagus.”Denny sedikit mengagumi Yian.

Dia mengagumi keterampilan memasak dan berbisnis Yian, serta keterampilan memotong Yian. Meskipun dia dan Mario adalah orang hebat di China, tapi kalau mereka berkelahi dengan Yian, mungkin tidak ada satu pun yang bisa mengalahkan teknik pisau Yian.

Kali ini Yian dan Perusahaan Abadi Jaya bertanding keterampilan memasak, Yian tidak hanya membuat malu Perusahaan Abadi Jaya, bahkan membuat pengunjung lebih mendukung Pusat Kuliner Adirama.

Kabar kehebatan Pusat Kuliner Adirama menyebar dari mulut ke mulut, membuat bisnis Pusat Kuliner Adirama meningkat pesat.

Raditya di pihak Nikita juga seorang master koki, setelah Yian dua tahun menghilang dari dunia kuliner, Raditya dengan cepat menggantikan posisi Yian di bidang kuliner dalam negeri. Sekarang dia adalah master koki nomor satu dalam bidang kuliner, sebagai junior Yian, dia selalu memiliki keinginan bertanding dengan Yian. Sekarang keluarga Feng dan Denny memiliki hubungan kerja sama, Nikita dan Denny tidak setuju keduanya bertanding keterampilan memasak.

Raditya adalah orang yang suka mencari masalah, setelah mendengar Yian berhasil mengalahkan Billy, keesokan malam, dia membawa Brigitta, asisten Perusahaan Chevron pergi ke sana untuk bertanding dengan Billy, dan sekali lagi Billy kalah.

Kota Harayu adalah Kota Linhaui, makanan khasnya adalah makanan laut, menu yang dipertandingkan Raditya dan Billy adalah lobster kukus. Setelah mengalahkan Billy, membuat bisnis Kuliner Abadi Jaya yang awalnya makmur tiba-tiba berhenti dengan cepat.

Setelah mengalami dua kali kekalahan berturut-turut, moral Perusahaan Abadi Jaya menurun, selama beberapa hari Billy tidak memiliki niat membimbing para koki, para koki juga tidak memiliki niat memasak makanan enak, para pengujung tahu Pusat Kuliner Chevron dan Pusat Kuliner Adirama memiliki koki hebat, semuanya datang mencicipi Kuliner Chevron dan Kuliner Adirama.

Pada siang hari itu, ketika Denny sedang berbaring istirahat di kantor pusat Perusahaan Adirama, Neysia sedang duduk di luar kamarnya membaca buku.

Bisnis Perusahaan Adirama secara resmi masuk ke jalurnya, dia tidak perlu khawatir, dan menikmati waktu istirahat yang langka.

Ketika tertidur dengan tiupan kipas angin, dia merasa ada orang yang menyentuh wajahnya.

“Jangan buat onar, kalau buat onar aku akan pulang.”akhir-akhir ini Neysia semakin lengket dengannya dan suka menggodanya, Denny menyingkirkan tangan Neysia.

Ketika tangan itu perlahan menyentuh wajahnya, Denny marah, dia bangkit duduk ingin pergi ke rumah guru.

“…………” Dia menarik napas dalam-dalam karena terkejut, melihat wanita di depannya bukan Neysia.

Melainkan ibu mertuanya, Gissel.

Gissel memakai riasan tebal, menatapnya dengan malu.

Neysia diam-diam tersenyum mengejek di depan pintu.

“Bu, kenapa kamu ada di sini?”Denny membelai dadanya dan menatapnya dengan mata yang masih belum sadar.

“Denny, apa yang terjadi, Perusahaan Adirama telah beroperasi selama setengah bulan, aku dengar bisnisnya semakin baik, tidak tahu mengapa, kenapa kalian tidak melunasi hutang kepada keluarga Ye? Keluarga Ye mengalami kerugian menjalankan Perusahaan Chevron, sekarang kalian tidak melunasi hutang, perusahaan kecil terus mendesak setiap hari, keluarga Ye sangat menyedihkan. Nyonya besar tahu kamu boss dari Perusahaan Adirama, dia memintaku datang bertanya padamu, kapan melunasinya.”ucap Gissel.

“Denny, ibu tahu apa isi hatimu.Selama matamu buta dua tahun ini, kamu menerima banyak penderitaan. Bukan hanya dirimu, ibu selama dua tahun ini juga menerima banyak siksaan, sekarang akhirnya semua penderitaan mendapat ganjarannya. Ibu tahu kamu sengaja mempermainkan mereka, melihat mereka gelisah pusing tujuh keliling, tidak perlu mengungkit berapa banyak kebencian yang ada di dalam hati. Ibu juga tidak ada maksud lain, kalau kamu ingin melunasi uang ini maka lunasi lah, kalau tidak ingin maka tidak usah, terus permainkan mereka, ibu sehati denganmu!”

“Terima kasih atas pengertianmu, bu.”ucap Denny lega.

Denny bukan orang yang menunda pembayaran uang proyek, ini pertama kalinya baginya. Dia melakukan ini semua demi Friska, dia ingin membantu Friska menjadi kepala keluarga.

“Ibu orang yang bisa di percaya, katakan pada ibu, berapa banyak uang yang ada di tanganmu sekarang?”tanya Gissel dengan hati-hati.

“Puluhan triliun.”ucap Denny.

“Banyak sekali!”Mata Gissel menunjukkan keterkejutan.

“Lumayan.”ucap Denny tersenyum.

“Itu, ibu ingin mendengar kata-kata jujur darimu, apakah Friska baik padamu?”tanya Gissel.

“Dia sangat baik padaku.”ucap Denny.

“Apakah kalian sekarang melewati hidup sebagai suami istri?”tanya Gissel.

“Kami pasangan suami istri yang sering menghadapi kesulitan.”ucap Denny.

“Baguslah, kami orang utara memiliki kebiasaan, tidak tahu kalian orang Kimraden memiliki kebiasaan tidak. Kalau kalian berdua sudah menikah, semua uang disimpan di tangan istri. Friska itu bodoh, dan tidak suka berbicara, menghadapi masalah, hanya bisa tunduk pada penindasan, tidak bisa memikul tanggung jawab. Ibu berpikir seperti ini, karena kamu akan menyimpan uang itu di tempat Friska, lebih baik berikan uang itu pada ibu, ibu bantu kamu menyimpannya. Menyimpan uang kalian berdua, nantinya membelikan rumah besar untuk kalian berdua.”ucap Gissel.

“Bi Gissel, rumah apa sampai menghabiskan triliunan?”tanya Neysia terkejut.

“Diam kamu, aku sedang berbicara dengan menantuku, apa urusannya denganmu? Perusahaan Adirama-mu dibuka oleh Denny kan, hati-hati aku memberitahu Denny, memintanya mencabut posisi Direktur-mu.”ucap Gissel melototi Neysia dengan kejam.

“Bi, kenapa kamu berkata seperti itu? Ketika mata kak Denny baru sembuh, tidak ada orang yang bisa dimanfaatkan. Meskipun aku tidak bisa bekerja, tapi aku selalu mendukung kak Denny. Demi Perusahaan Adirama, ada suatu hari kakiku berjalan sampai kesakitan, itu benar-benar sangat sulit. Meskipun tidak ada jerih payahku tapi ada kerja kerasku, dan aku tidak pernah meminta uang kepada kak Denny.”ucap Neysia mencemberutkan bibirnya dengan sedih.

“Denny, biarkan ibu yang menyimpan uangnya, ok?”Gissel mendesak Denny.

“Bu, kalau kamu kekurangan uang, aku bisa mengambilkan satu triliun untukmu, tapi tidak bisa menyimpan uang di tempatmu, sekarang aku membutuhkan dana cukup besar di W-1 dan Perusahaan Adirama, meskipun setiap hari terlihat sangat menguntungkan, tapi sulit untuk menjamin, jika ada kesulitan suatu hari. Begitu salah satu perusahaan ini ada kerugian, tanganku tidak ada uang cash, dan sama sekali tidak bisa memutar uangnya. Selain itu, uang yang ada di tanganku akan digunakan untuk kepentingan lain, dan akan segera diinvestasikan, tidak bisa disimpan di tempatmu.”ucap Denny.

“Kamu anggap aku Gissel orang seperti apa, apakah aku peduli dengan uangmu!? aku menganggapmu sebagai keluarga, berbaik hati membantumu, baru ingin membantumu menyimpan uang. Di seluruh keluarga Ye hanya aku seorang yang paling dapat diandalkan, orang tuamu juga pernah memuji kemampuanku. Dulu aku tidak memiliki banyak uang. Kalau aku memiliki banyak uang sepertimu, aku segera melipat gandakannya, kamu percaya tidak!”ucap Gissel bangkit berteriak.

Ekspresi Neysia berubah, dan segera menutup telinganya.

Denny juga terkejut.

“Bocah sialan, sekarang matamu sudah sembuh, sudah bisa menghasilkan uang, merasa dirimu sudah hebat ya? Kamu menyimpan begitu banyak uang, istri mana yang miliki rasa aman di hatinya, aku ibu mertuamu tidak memiliki jaminan di hatinya. Tapi jangan lupa, ketika kamu diusir keluar dari keluarga Wang, siapa yang berbaik hati menerimamu. Siapa yang menjagamu selama dua tahun ketika matamu buta!”ucap Denny.

“Bu, aku tidak memiliki niat selingkuh, aku hanya ingin menghasilkan uang, apa yang bisa aku lakukan? Sekali pun aku memiliki niat selingkuh, juga tidak perlu menghabiskan uang.”ucap Denny wajahnya memerah.

“Aku tidak peduli, kamu pikirkan sendiri, kalau mau biarkan aku menyimpan seluruh uangmu, atau kamu tidak usah pulang ke keluarga Ye. Aku akan menunggu suatu hari dimana kamu bangkrut, mari lihat siapa yang sebaik keluarga kita, menerima dirimu yang buta!”ucap Gissel melototi Denny dengan kejam, lalu berbalik pergi.

Novel Terkait

My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu