Si Menantu Buta - Bab 191 Taktik

Segera, Denny dan Brian mengadakan konferensi pers bersama mengenai boxing club mereka. Keputusan mengenai pertempuran mereka kini menjadi berita panas nomor 1 di laman Weibo. Para wartawan yang hadir hari ini bahkan lebih banyak dibandingkan dengan wartawan yang biasa meliputkan perceraian para artis.

Dan pada konferensi pers saat ini, Denny dan Brian masing-masing mengenakan jas, terlihat Brian juga mengalungkan sabuk kejuaraan yang didapatnya.

“Aku sudah pernah mendapatkan sabuk kejuaraan, lalu apa yang dia punya? Dia tak punya apa-apa. Dia hanyalah seorang petinju biasa dalam pertandingan pribadi saja, apa bisa dibandingkan denganku seorang petinju pertandingan liga? Aku bukannya takut dengannya, hanya saja aku tidak bersedia untuk bertarung dengan junior seperti dia. Tapi, karena dia yang begitu ingin mengantar nyawanya, maka aku bersedia untuk meladeninya hingga akhir.” Ucap Brian kepada seluruh wartawan.

“Sepertinya tahun ini dia sudah berusia tiga puluhan tahun, kan? Aku bisa membuat dia pensiun secara resmi dalam pertandingan ini.” Ujar Denny.

“Denny, kamu pikir aku takut denganmu!?” Brian sedikit marah.

“Takut atau tidaknya aku kurang tahu, tapi yang jelas, aku sudah mengajakmu dua kali, dan kamu terus menghindarinya.” Ucap Denny.

“Aku akan memberikanmu sebuah kenikmatan yang tak akan kamu lupakan!”

“Aku akan membuat kamu menyesal telah lahir di dunia ini!”

“Aku akan meyakinkan dirimu, pertandingan kita kali ini, aku pasti akan membuatmu ragu dalam hidupmu sendiri!”

Teriak Brian kepada Denny, setelah memikirkan penderitaan beberapa hari ini.

Setelah keduanya menentukan waktu pertandingan, mereka mulai berlatih dengan keras sebelum pertandingan dimulai.

Formasi pertandingan Denny jauh lebih luar biasa dibandingkan dari sebelumnya. Timnya memiliki pelatih dari mantan pelatih tim nasional, Dome. Dia juga memiliki master target terbaik dalam negeri, Mario, dengan pendamping latihan Thom, Mark dan Jeremy. Selanjutnya, Hera sebagai asistennya.

Di sisi Brian juga tak kalah hebat, dia lahir dari salah satu dari lima boxing club terbaik di Kota Kimraden, pelatih, master target, dan semua pendamping latihannya sangat profesional, dia bahkan juga memiliki konsultan diet dan kesehatan pribadinya.

Denny dan Brian masing-masing hanya memiliki waktu seminggu untuk latihan.

Dan dalam beberapa hari ini, Denny selalu berada di dalam boxing club sepanjang hari.

Setiap paginya, Dome selalu membawa Denny dengan motor listriknya pergi lari pagi di daerah pengembangan Kota Harayu. Setelah pulang ke boxing club, dia menyantap sarapan bergizi, dengan telur, susu dan roti, untuk menambah asupan protein yang dia perlukan.

Di pagi hari, dia hanya latihan sederhana dan latihan gerak kakinya, untuk tetap menjaga kelenturan dari tubuhnya.

Di siang hari, dia menyantap daging sapi, ditambah dengan sayur-sayuran serta dua butir telur, untuk terus menambah asupan gizi.

Dan sore, dia berolahraga sedikit lebih berat, dia memerlukan olahraga untuk meningkatkan staminanya, melatih teknik menyerang dan teknik pertahanan.

Dia melakukan banyak hal untuk menambah staminanya, diantaranya dengan menggunakan palu, kemudian dipukul ke arah ban mobil dengan keras, lalu mengangkat dumbbell seberat 40 kg untuk gerakan squat, kemudian memeluk dumbbell seberat 15 kg dalam gerakan sit up.

Teknik menyerang dengan menggunakan lari cepat, serta kedua kaki tetap pada posisi, kemudian melayangkan kedua kepalan tangan ke depan sambil menghadap cermin tak henti-hentinya melangkah maju dan mundur.

Sedangkan teknik pertahanan, dia langsung menggunakan kedua tangannya melindungi kepalanya, membiarkan Thom untuk terus menghajar tubuhnya. Atau dengan sengaja dia mengunci otot-otot tubuhnya, dan membiarkan Mario memukulnya dengan tongkat baseball.

Mario dan Thom bisa mengendalikan tenaga mereka dalam mendampingi latihan Denny, mereka bisa memukul Denny dengan sakit, tapi tidak akan membuat Denny terluka, ataupun hingga tidak bisa bertanding dengan Brian.

Di malam hari, Dome menyuruh Denny untuk menyantap mie sebagai karbohidrat, daging sapi, daging kambing serta beberapa makanan laut yang segar.

Dome sengaja meminta Denny untuk menyantap makanan dengan banyak, ini merupakan sebuah pelatihan taktik untuk Denny dalam menambahkan berat badannya.

“Brian merupakan seorang petinju kelas menengah, berat badannya mencapai 80 hingga 85 kg, otot-otot di tubuhnya sangat kuat, seperti seekor harimau. Kamu harus menambahkan berat badanmu, agar ototmu menjadi tebal, dengan begitu pertahananmu akan menjadi semakin kuat, kedua kakimu juga akan menjadi lebih bertenaga, dan tidak akan dengan mudahnya ditumbangkan olehnya.” Ucap Dome.

Kompetisi W-1 Denny telah menjadi sorotan, pertandingan antara dia dan Brian juga harus tampil lebih profesional.

Mereka berdua juga akan mengadakan penimbangan sehari sebelum pertandingan dimulai, kemudian meminta persetujuan antar dua pihak juri untuk mengetahui berapa ukuran sarung tangan tinju yang akan digunakan nanti.

Selain itu, menentukan beberapa deviasi dari rencana yang lebih dominan dalam pertandingan tinju kelas ringan.

Di dalam pertandingan tinju, secara resmi lebih memperhatikan petinju yang lebih ringan bobotnya, karena seorang petinju yang lebih berbobot otomatis kekuatannya juga lebih kuat, sedangkan petinju yang memiliki bobot ringan tidak akan sehebat dengan petinju yang memiliki bobot lebih berat.

Sama seperti membandingkan antara seorang dengan berat badan 100 kg berkelahi dengan seorang yang hanya memiliki berat 50 kg, kekuatan 50kg pasti tidak akan bisa mengalahkan yang berbobot 100 kg, akan sangat rugi jika mereka berdua bertarung seperti ini.

Demi memperlihatkan pertandingan yang indah, dan juga demi memastikan keadilan dalam pertandingan itu, maka para penjabat tinju juga akan menentukan sebuah persyaratan yang sedikit lebih menguntungkan pihak yang lebih kurus.

Contohnya ibarat Denny hanya memiliki bobot 70 kg, dan Brian 85 kg, maka juri akan menyuruh Denny untuk menggunakan sarung tinju ukuran kecil, dan Brian akan menggunakan sarung tinju ukuran besar.

Sarung tangan ukuran kecil memiliki area pukul yang lebih kecil, tapi memiliki daya tembus yang lebih kuat dibandingkan dengan sarung tinju berukuran besar, serta lebih sakit pukulannya.

Jika Denny dan Brian bisa melewati 12 ronde tanpa tumbang, maka pihak wasit juga akan memilih Denny yang berbobot ringan untuk menjadi seorang pemenang dalam pertandingan tersebut.

Dome berpikir bobot Denny adalah situasi yang tak menguntungkan, dia akhirnya memutuskan agar Denny menambah berat badannya sebanyak 5 kg sebelum pertandingan, dengan begitu akan lebih menguntungan dalam melawan Brian.

Dengan begitu cepat, waktu pertandingan antara Denny dan Brian telah tiba, sehari sebelum pertandingan ini dimulai, mereka juga telah mengadakan penimbangan.

Tempat mereka bertanding kali ini di Kota Kimraden, Fidel telah menyewa sebuah gedung olahraga di Kota Kimraden yang bisa menampun 40.000 orang.

Proses penimbangan ini juga merupakan kesempatan bagi para wartawan untuk memfoto, dan pada hari ini terlihat sangat banyak wartawan yang hadir.

Denny hanya mengenakan sebuah celana pendek, dengan badan kekarnya dia berjalan memasuki tempat penimbangan.

“Berat badan merupakan sebuah keuntungan, Brian merupakan seorang petinju kelas menengah, dia demi mengalahkanmu, pasti dia telah berusaha keras menaikkan berat badannya dalam seminggu ini, dan akan menjadi seorang petinju kelas berat. Kamu harus berhati-hati, dia mungkin akan membuat kamu KO dalam satu pukulan saja.” Dome yang tengah mengenakan jas rapi dengan Hera, Mario, Mark, Thom, dan Jeremy berdiri di samping Denny.

“…………” saat Dome melihat sosok Brian, pandangannya sangat terkejut.

Seminggu tidak bertemu, Brian malah berubah menjadi sangat kurus.

Dia tadinya adalah seorang pria yang begitu kekar, kulitnya eksotis, dan terdapat gumpalan-gumpalan otot yang sangat banyak di badannya, serta terdapat sebuah tato seekor harimau yang tengah turun dari gunung, di dadanya terdapat tato seekor burung elang yang sedang terbang, dan di lengannya juga terdapat begitu banyak deretan kata-kata dalam bentuk bahasa Inggris.

Dan sekarang, Brian telah kurus banyak dari sebelumnya, harimau yang ada di belakang punggungnya pun juga terlihat kurus, terlihat seperti seekor kucing rumahan, elang yang ada di dadanya juga terlihat kecil, terlihat seperti seekor burung gereja yang berjuang untuk terbang.

Kelopak matanya tampak cekung, dan wajahnya juga terlihat sangat tirus.

Dibandingkan dengan seminggu sebelumnya, setidaknya dia telah kurus 10 kg!

“Denny dengan bobot 76 kg, dan Brian dengan bobot 70 kg. Brian menggunakan sarung tinju berukuran 10, dan Denny menggunakan sarung tinju dengan ukuran 14!”

Wasit segera menentukan sebuah persyaratan yang tidak kondusif untuk Denny.

Brian tersenyum.

“Bangsat!” Mark menatap tajam ke Brian.

“Saudara, bagaimana kamu bisa sekurus ini?” Dome salut dengan kemampuan diet Brian, lalu melirik sekelilingnya.

“Tidak ada hubungannya denganmu.” Ucap brian tanpa ekspresi.

“Minum obat diet?” tanya Dome.

“Enyah!” Brian melotot ke arah Dome dengan tajam.

Novel Terkait

The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu