Si Menantu Buta - Bab 67 Stabilitas

Dengan keterlibatan Denny Wang di dalam perusahaan keluarga Ye, perusahaan Sirdanso. Seluruh inti dari keluarga Ye menjadi kacau. Keluarga Glen Ye dan keluarga Kay Ye kelihatannya sangat pintar. Ibu dari Glen Ye mencari menantu yang sangat cerdas untuk membantunya. Kay Ye juga, dia telah melakukan banyak pekerjaan untuk mendapatkan proyek perusahaan Adirama

Keesokan harinya, mereka semua menuju ke acara pertemuan penawaran perusahaan Adirama.

"Kay, acara pertemuan penawaran perusahaan Adirama, kamu harus mencari cara untuk mendapatkan beberapa proyek." Bibi kedua mengingatkan Kay Ye.

"Tenang saja, buku penawaran kali ini aku mencari seorang Professor di kota Harayu untuk menulisnya. Tenang saja, aku yakin perusahaan Adirama pasti bisa tergoyahkan." Kay Ye sangat percaya diri.

"Denny Wang, dia pasti tidak bisa mengikuti acara pertemuan penawaran kan?" Glen Ye dan Nadine masuk ke mobilnya yang bermerk Maybach sambil melirik ke mobil Denny Wang.

"Tenang saja aku memberi uang kepada Dito sebesar 4 juta. Dia tidak akan membiarkan Denny Wang untuk mengikuti acara pertemuan penawaran." Nadine tertawa.

"Kamu memberi uang ke Dito sebesar 4 juta?" Glen Ye terkejut.

"Benar, Denny Wang kan orang yang buta. Dia tidak bisa melihat jalan, sehebat apapun dia, dia juga tidak bisa apa-apa. Aku menyuruh supir, Dito untuk membawa dia ke gedung kantor yang sudah tidak digunakan lagi dan berbohong bahwa acara pertemuan penawaran di perusahaan Adirama sudah selesai, apakah dia akan tahu? Dia hanya akan dipermainkan oleh kita." Nadine berbicara dengan senyum.

"Istriku memang paling pintar. Baik dalam berbisnis atau melakukan hal lain, tidak ada yang bisa menjadi musuhmu." Glen Ye langsung menatap istrinya dengan tatapan memuja.

"Ayo kita pergi dan mencari cara untuk mendapatkan proyek di perusahaan Adirama. Kita akan melihat muka asamnya Denny Wang." Ucap Nadine.

Dia berpikir bahwa dia adalah orang yang hebat, dan dia pikir bahwa dia telah berhasil mengalahkan Denny Wang.

Sekarang pagi hari jam 8, arus perjalanan di kota Harayu sedikit macet. Di saat menunggu lampu lalu lintas, Dito mengeluarkan sebuah amplop yang berisi 4 juta itu dan memberikannya kepada Denny Wang. "Tuan Denny, ini aku diberi oleh kakak iparnya keluarga Ye. Dia pikir kamu buta dan ingin aku menipumu, membawamu ke gedung kantor yang telah tidak dipakai lagi, lalu membohongimu bahwa proyek perusahaan Adirama sudah selesai."

"Belakangan ini kamu tidak melakukan apa-apa untukku, ambil saja uang itu." Ucap Denny Wang.

"Semua orang bilang kakak ipar keluarga Ye sangat pintar. Menurutku, dia juga tidak terlalu pintar. Kamu tidak bilang kamu buta dan tidak bilang bahwa matamu masih bisa kelihatan, biarkan mereka menebak sendiri. Kita semua telah mempermainkan mereka." Rio berpikir lalu berbicara.

"Mau bagaimana lagi? Mereka semua merasa dirinya paling pintar." Denny Wang tersenyum.

Dengan cepat, Denny Wang, Glen Ye, Kay Ye, Sian Ye, empat keluarga itu telah sampai di perusahaan Adirama.

Bangunan di kantor ini telah dibantu beli oleh Fidel. Banyak perusahaan yang belum pindah dari gedung kantor ini. Dan seluruh perusahan ini hanya menggantung merek perusahaan Adirama.

Nadine tidak ingin Denny Wang mengikuti acara pertemuan penawaran ini. Tetapi Denny Wang datang lebih cepat daripada Nadine. Denny Wang menyuruh Dito untuk memarkir disamping sambil menunggunya. Lalu dia naik lift ke lantai paling atas di kantor.

Sebuah TV LCD digantung di kantor besar itu, dan di TV itu menayangkan cctv yang telah dipasang di tempat pertemuan penawaran. Denny Wang duduk dibelakang Yian dan Neysia. Ada orang yang membawanya secangkir kopi, dia meminum kopinya sambil melihat waktu. Masih ada satu jam sebelum acara pertemuan penawaran dimulai.

"Sebentar lagi aku akan muncul dengan status sebagai bos di perusahaan Adirama. Mengingat Glen Ye dan Kay Ye melihatku, aku mulai sedikit khawatir." Neysia memakai gaun panjang, duduk disamping Denny Wang dan mengeratkan genggamannya di gaunnya sambil berbicara.

Denny Wang tidak berbicara, tetapi hanya tersenyum melihat cctv.

"Kakak ipar, terimakasih telah memberiku satu gedung ini. Aku dulu memperlakukan kamu sangat buruk tetapi kamu memperlakukanku sangat baik. Aku tidak tahu bagaimana cara berterimakasih." Neysia berbicara dengan serius.

"Berbisnis itu tidak mudah, semakin besar bisnisnya semakin sulit. Apakah kamu berpikir aku baik kepadamu? Sebenarnya aku sedang balas dendam. Ada suatu saat kamu kelelahan sampai menangis, jangan membenciku saat itu." Ucap Denny Wang.

"Kemarin aku melihat perusahaan Chevron. Kota kuliner mereka sudah dibuat, jika kita membuatnya sekarang mungkin akan telat setengah bulan. Dan juga takut bahwa efeknya tidak sebagus mereka." Ucap Yian.

"Baiklah." Ucap Denny Wang.

Mereka bertiga melihat cctv dan sudah banyak wirausahawan yang telah masuk ke tempat pertemuan penawaran. Glen Ye, Kay Ye, Sian Ye telah berbincang di tempat pertemuan.

"Aku tidak kepikiran, perusahaan Adirama sangat hebat. Bisa-bisanya dia membeli satu gedung ini? Pasti memakan banyak uang kan? Kelihatannya, mereka pasti sangat kaya. Kalau kita bisa mendapatkan bisnis dari perusahaan Adirama. Sepertinya kekayaan keluarga Ye akan menambah banyak." Sian Ye duduk di tempat pertemuan sambil berbicara.

"Perusahaan Adirama pasti harus kuat, kalau tidak mana mungkin dia berani membuat proyek kota kuliner? Proyek kota kuliner setidaknya menghabiskan uang sebanyak 400 miliar. Kelihatannya keluarga Ye tahun ini sangat bekerja keras untuk mendapatkan proyek perusahaan Adirama. Dan langsung membawa pulang kakak ipar yang ada di kota Lemuria untuk kesini." Kay Ye tertawa dan diam-diam menimbang kekuatan Nadine.

"Apakah kamu ingin merebut bisnis denganku?" Nadine mencibir.

"Tidak berani, kakak ipar keluarga Ye sudah turun tangan. Aku sebagai adik dari suamimu mana berani merebut bisnis dengan kakak ipar? Aku hanya ingin mengambil keuntungan saja, tidak usah mendapatkan proyek besar di perusahaan Adirama. Proyek kecil pun tidak apa-apa." Ucap Kay Ye.

"Kamu sangat tahu diri ya." Ucap Nadine.

Kay Ye masih belum mempunyai pasangan, Nadine adalah anak dari keluarga berkelas dua di kota Lemuria. Dan juga adanya dukungan Glen Ye, jadinya Kay Ye tidak berani menyinggung dia.

Masih ada beberapa waktu untuk acara pertemuan penawaran dimulai. Kay Ye merasa bosan, makanya dia mencari topik untuk berbicara dengan Nadine.

Disini diam sebentar, Kay Ye melihat Denny Wang belum datang dan berpikir sambil berbicara, "Denny Wang tidak datang? Kakak ipar, meskipun kamu tidak mengurus bisnis keluarga Ye tetapi kemampuanmu paling hebat di keluarga Ye. Jangan-jangan kamu melakukan sesuatu agar Denny Wang tidak bisa datang hari ini ya?"

"Jangan asal bicara." Glen Ye wajahnya suram.

"Memangnya kenapa, jika aku melakukan sesuatu?" Nadine nyalinya besar dan mengakuinya.

"Sangat kejam!" Kay Ye pandangannya berubah.

"Kay, kamu jangan marah padaku jika bahasaku kurang enak didengar. Keluarga Glen di kota Harayu memiliki kekuatan yang cukup besar, kamu seharusnya paham. Kita, keluarga Xie yang ada di kota Lemuria sangat hebat. Keluarganya Glen ada Tresky, Fredy, mereka semua mempunyai banyak teman disini. Di bisnis atau di masyarakat, kita tidak takut kepada siapapun. Kamu bermarga Ye, dan Denny Wang bermarga Wang. Kapanpun itu keluarga Ye harusnya saling mendukung dan mengusir orang yang tidak ada hubungannya dengan kita." Ucap Nadine.

"Ini benar, keluarga Friska Ye disitu adalah saudara miskin. Aku selalu tidak suka kepadanya, kakak ipar adalah orang pintar. Aku akan bekerja sama dengan kakak ipar untuk mengusir orang yang tidak ada hubungannya dengan kita." Kay Ye mengganggukan kepalanya pelan.

"Harus dilihat dulu siapa pemilik perusahaan Adirama, dan coba mendapat kesempatan untuk bekerja sama dalam waktu yang lama." Ucap Nadine

"Ini sudah waktunya, sekarang kamu pergi ke tempat pertemuan penawaran." Ucap Denny Wang kepada Neisya yang ada disampingnya.

Novel Terkait

Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu