Si Menantu Buta - Bab 157 Friska Ye Dan Alice

Kata-kata Gissel Chen mengejutkan Denny Wang.

Dia benar-benar tidak menyangka, ternyata dalam dua tahun ini Friska Ye sudah melakukan banyak hal untuknya.

Dia pikir Friska Ye hanya menemaninya dalam diam selama dua tahun, tapi ternyata Friska Ye tidak hanya menemaninya, dia benar-benar merawatnya dengan baik.

Bagaimana dengan dia sendiri selama dua tahun itu?

Dia adalah orang buta, dia adalah orang miskin yang diasingkan oleh semua orang.

Tapi kenapa Friska Ye memperlakukannya dengan sangat baik? Apa hanya karena dia adalah suami Friska Ye?

Dia samar-samar ingat, bahkan saat dia baik-baik saja, ketika dia menyembunyikan masalah matanya dari Friska Ye, dan Friska Ye merasa ada yang salah dengan mata Denny Wang, Friska Ye akan selalu menemaninya kapan pun itu.

Kata-kata Gissel Chen membuat Denny Wang sangat bersalah, dan dia tidak bisa mengatakan apa pun.

Dia lalu pergi dari rumah Friska Ye.

Dia keluar dan memesan mobil, lalu pergi ke bandara.

Dia memiliki perasaan yang tidak tenang, dan sekarang dia tidak ingin Friska Ye yang datang dan meminta maaf padanya, dia sendiri yang akan meminta maaf pada Friska Ye, dan entah Friska Ye akan memaafkannya atau tidak.

Dia merasa agak khawatir, bagaimana kalau Friska Ye tidak ingin memaafkannya?

Sambil duduk di pesawat, dia tidak tahan untuk tidak menggosok matanya yang terlihat agak memerah.

Tanpa Friska Ye, dia merasa seperti seekor anjing liar yang tidak memiliki rumah.

Dia tiba di Kota Kimraden saat tengah malam, dia tidak ingin mengganggu waktu istirahat kedua orang tuanya, jadi dia dengan tenang memesan hotel untuk malam itu.

Di hari selanjutnya, dia pergi ke menemui ibunya.

Kedua orang tuanya adalah workaholic, dan mereka biasanya tidak akan ada di rumah saat siang, bahkan sampai malam hari, dia bisa dengan mudah mencari ibunya di Biro Kedokteran Forensik Kota Kimraden.

Ibunya adalah seorang wanita muda dengan pemikiran yang terbuka, ibunya bernama Alice. Saat melihat Denny Wang berjalan masuk, Alice tertegun, dia lalu dengan cepat memeluk Denny Wang.

"Bocah sialan, aku pikir setelah beristri kamu sudah melupakan ibumu, ternyata kamu masih bisa datang dan menemuiku. Hei, bagaimana dengan istrimu? Aku belum bertemu dengan wanita cantik itu selama lebih dari setengah tahun." Alice menatap Denny Wang dengan tatapan bahagia, dia tidak tahan untuk tidak memukul pelan Denny Wang.

“Aku sedang bertengkar dengan istriku.” Kata Denny Wang sambil mengerutkan kening.

“Apa yang terjadi?” Tanya Alice.

"Dia memukulku." Jawab Denny Wang.

Alice terkejut dan menatap Denny Wang sesaat, dia lalu tertawa saat membayangkannya.

“Siapa sangka, ternyata salah satu dari Tuan Muda Keluarga Wang dari Kota Kimraden akan dilecehkan oleh istrinya sendiri?” Alice tertawa dan menarik perhatian banyak dokter forensik di sekitar mereka.

“Kamu benar-benar tidak peduli pada anakmu sendiri!” Denny Wang merasa agak malu dan berkata dengan marah.

Sudah lama sejak dia bertemu dengan ibunya sendiri, dan ibunya masih terlihat seperti tidak tahu malu.

“Sebenarnya apa yang terjadi?” Alice berhenti tertawa dan membawa Denny Wang ke ruangannya.

Setelah duduk di ruangan Alice, Denny Wang lalu menceritakan awal dari masalah ini.

"Aku sudah pernah bertemu dengan Neysia, dia adalah orang baik. Meskipun dia tidak secaantik Friska Ye, aku merasa agak kagum saat pertama kali bertemu dengannya. Apa kamu yakin kamu dan Neysia tidak memiliki hubungan apa pun, apa kamu tertarik padanya?" Kata Alice setelah mendengar cerita Denny Wang.

"Aku berani bersumpah, aku hanya memperlakukannya dengan baik di depan Friska Ye, dia adalah adalah bibi kecilku dan aku benar-benar sudah menganggapnya sebagai adik perempuanku." Kata Denny Wang.

"Telepon Friska Ye dan jelaskan padanya, minta maaf dengan baik padanya." Kata Alice.

"Apa lagi yang harusku jelaskan, aku sudah pernah menjelaskan semua ini padanya, tapi dia tidak mendengarkanku sama sekali, tapi malah memukulku. Kalau aku berhasil menjelaskan hal ini padanya, untuk apa aku datang menemuimu lagi." Kata Denny Wang sambil menghela nafas pelan.

"Dia adalah istri sahmu, kamu akan hidup denganya sepanjang hidupmu. Kecuali kalau kamu tidak menyukainya dan menceraikannya. Kalau tidak, kamu akan tetap bersamanya sepanjang hidupmu, apa kamu tidak menginginkan istrimu sendiri? Biarku beri tahu, saat matamu buta, ayahmu dan aku menemui semua keluarga di Kota Kimraden, dan tidak ada yang menginginkanmu. Keluarga Ye adalah satu-satunya yang menginginkanmu."

"Terutama Friska Ye, saat pertama kali kamu masuk ke Keluarga Ye, aku benar-benar mencurigainya, aku sengaja menyuruh seseorang untuk memata-matainya. Lalu, aku melihat kalau dia benar-benar baik padamu, aku merasa tenang untuk menyerahkanmu pada Keluarga Ye. Biar aku beri tahu, Friska Ye adalah gadis yang sangat baik, kalau kamu sampai kehilangan dia, tidak akan mudah untuk menemukan gadis baik seperti dia lagi." Kata Alice.

“Kalau dia baik, kenapa dia memukulku?” Denny Wang berkata dengan marah.

"Dia memberikan hatinya padamu, tapi kamu malah bermain api di luar, dan orang itu adalah adiknya sendiri, bagaimana mungkin dia tidak memukulmu? Menurutku, kamu juga salah, kalau kamu dan Neysia tidak memiliki hubungan apa pun, bagaimana mungkin Jennie Wang bisa mendapatkan kesempatan untuk mencari masalah denganmu?" Kata Alice.

"Aku akan menunggu beberapa hari lagi, Friska Ye meneleponku kemarin, dan kalau dia meneleponku lagi, aku akan memaafkannya." Kata Denny Wang.

“Bagaimana kalau dia tidak akan meneleponmu lagi?” Alice bertanya.

“Nanti baru aku pikirkan lagi.” Denny Wang menghela nafas pelan.

Awalnya semuanya baik-baik saja. Istrinya adalah wanita cantik yang dewasa, meskipun dia tidak sepintar Jennie Wang, tapi penampilannya sangat cantik.

Dia ingin mendirikan perusahaan yang hebat di Kota Harayu, kemudian memperluas bisnisnya ke seluruh negeri, lalu kembali ke Keluarga Wang sambil membawa Friska Ye.

Membuat Anita dan kakak laki-lakinya iri dengan semua yang berhasil dia capai dengan kekurangannya.

Sekarang semua rencanaya terganggu.

Kalau Friska Ye benar-benar tidak meneleponnya, maka dia harus menyelesaikan masalah antara dia dan Friska Ye dulu...

Denny Wang berpikir dalam hati.

"Kakak sepupumu tahu kalau matamu sudah membaik, setengah bulan yang lalu dia mengirimkan sebuah mobil padaku, karena dia sangat sibuk, dia tidak bisa datang secara langsung untuk menemuimu, apa kamu mau menerima mobil yang dia kirimkan?" Kata Alice.

“Mobil apa?” Denny Wang bertanya.

"Mercedes-Benz Seri S , Mercedes-Benz S63." Kata Alice.

"Simpan saja." Kata Denny Wang.

Banyak orang hanya tahu kalai Denny Wang adalah salah satu dari tiga tuan muda Keluarga Wang di Kota Kimraden, dengan latar belakang dari Keluarga Wang yang termasuk salah satu Empat Keluarga Besar Kota Kimraden, tapi mereka tidak tahu kalau keluarga dari pihak ibunya juga sangat kaya dan berkuasa.

Keluarga ibunya memiliki sebuah asosiasi perusahaan luar negeri, yang terdiri dari banyak perusahaan, tidak ada yang tahu seberapa banyak uang yang mereka miliki.

Sepupunya adalah pecinta mobil sport, dan dia mengoleksi lebih dari 40 mobil sport edisi terbatas, sebuah Mercedes Seri S tidak ada apa-apanya bagi dia.

Tiga tahun lalu, beberapa orang menyebabkan kecelakaan mobil untuk menyakitinya, dan tidak berani membunuhnya secara langsung, karena mereka takut dengan keluarga ibunya.

Dengan mengendarai mobil yang dikirmkan Kakak sepupunya, Denny Wang dan ibunya pergi ke salah satu universitas di Kota Kimraden dan bertemu dengan ayahnya.

Sudah hampir setengah tahun dia tidak bertemu dengan ayahnya, ayahnya juga terlihat sangat senang saat melihat Denny Wang.

Ayahnya juga seorang workaholic, dia bernama Armanto Wang. Armanto Wang memiliki banyak siswa untuk diajari, setelah dia dan ibunya menunggu selama lebih dari tujuh jam di universitas, akhirnya mereka pergi ke kantin universitan bersama dengan Armanto Wang.

"Kamu adalah anak laki-laki, tak peduli kamu salah atau tidak, asal kamu membuat Friska Ye marah, yang salah tetap adalah kamu. Kamu harus minta maaf, jangan ditunda-tunda. Kalau kamu tinggal bersama kami untuk waktu yang lama, Keluarga Ye akan mengira kami sangat memanjakanmu." Armanto Wang yang mendengar masalah mereka, juga memberi saran pada Denny Wang.

“Tunggu beberapa hari lagi, tunggu sampai dia tidak marah lagi.” Denny Wang mengerutkan keningnya dan berkata.

"Tunggu apa lagi? Setelah makan, ayo kita pergi ke rumah Keluarga Ye, aku secara pribadi akan meminta maaf pada Friska Ye. Keluarga Ye sudah memperlakukan kita dengan sangat baik, dan aku sangat kesal saat kamu membuat Keluarga Ye marah. Friska Ye sangat baik padamu, dan kamu justru membuatnya marah, kamu benar-benar harus minta maaf padanya." Kata Armanto Wang.

“Ayo kita makan dulu.” Denny Wang merasa emosinya perlahan-lahan memuncak.

Mereka lalu makan bersama, dan saat Denny Wang sedang melamun, ponselnya tiba-tiba berdering.

Itu adalah telepon dari Friska Ye.

Melihat panggilan telepon Friska Ye, Denny Wang langsung melebarkan matanya, Alice juga dengan cepat menyenggol Armanto Wang, Armanto Wang dengan hati-hati menggeser kacamata di hidungnya, dan terbatuk pelan.

Satu detik, dua detik, tiga detik...

Denny Wang hanya menatap layar ponselnya, dia menunggu Friska Ye menutup panggilannya, dia masih tidak berniat untuk mengangkat telepon dari Friska Ye.

“Apa yang sedang kamu lakukan?” Armanto Wang bertanya.

"Sekali lagi, kalau dia menelepon sekali lagi, aku akan menjawabnya." Kata Denny Wang.

"Anakmu sedang tidak waras." Kata Alice dengan nada suara yang terdengar agak marah.

Saat Armanto Wang dan Alice baru saja akan memberinya pelajaran, tiba-tiba ponsel Alice berdering.

Ternyata itu adalah panggilan dari Friska Ye, ternyata setelah Denny Wang tidak mengangkat teleponnya, Friska Ye langsung menelepon ibu mertuanya.

"Friska Ye." Alice menjawab telepon itu.

Novel Terkait

Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu