Si Menantu Buta - Bab 147 Keluarga Yang merusak pasar

"Kali ini, Raditya agak terlalu berlebihan. Kita datang ke Kota Kuliner Chevron untuk berbisnis memang perbuatan yang salah, namun kita hanya berada di luar Kota Kuliner Chevron. Dia malah langsung masuk ke Pusat Kuliner Adirama tanpa izin kita." Neysia kelihatan tidak puas melihat Raditya tertawa.

"Dia merusak pasar," kata Yian.

“Jangan mencari masalah dengannya,” Denny mengangkat tangannya.

Raditya yang melihat Denny di sini, menunjukkan ekspresi menantang pada Denny. Dia lanjut mencampur tahu kering di tangannya dan membaginya ke dalam kotak untuk para pembeli.

Denny telah mendengar ketenaran Raditya dan juga sering melihat Raditya di berbagai majalah bisnis.

Dia tahu itu bakat yang jarang dimiliki orang.

Dia tersenyum. Dia membawa Neysia dan Yian kepada Raditya. "Tolong beri aku seporsi tahu kering itu."

"Antri," kata Raditya sambil tersenyum.

"Kamu mendirikan kios di Pusat Kuliner Adirama kami dan menarik ratusan pengunjung. Jika kami mengantri untuk membeli tahu keringmu, sampai kapan kami harus mengantri!?" Mata Neysia langsung melebar.

“Tidak ada pilihan lagi, siapa bilang saya begitu jago.” Raditya memandang Denny dan yang lainnya sambil tersenyum.

“Apakah kamu tertarik untuk mengobrol?” Denny bertanya.

"Aku harus bekerja, tunggu sampai aku selesai baru bicara," kata Raditya.

"Jangan membuat masalah," kata Denny.

Mendengar ucapan Denny, Raditya menghentikan pekerjaannya. Perlahan-lahan, senyum di wajahnya memudar, dan matanya menunjukkan keseriusan.

"Mari mengobrol," kata Raditya.

Raditya menyerahkan pekerjaannya kepada anak buahnya dan pergi ke kantor Pusat Kuliner bersama Denny, Neysia dan Yian.

Duduk di kantor, Denny menyalakan sebatang rokok, "Apa yang kaai mau?"

"Tuan Denny, aku sering mendengar ketenaranmu, dan aku mengagumimu. Yian adalah pendahuluku, dan aku juga mengagumi keahliannya. Keluarga Feng kami di Kota Lemuria dan Keluarga Wang mu di Beijing bagaikan dua kesatuan yang tidak bisa bersatu. Jika kamu tidak merebut bisnis pusat kuliner kita, kami tidak akan mempermasalahkannya. "

"Namun kamu bersekongkol dengan Yian datang ke pusat kuliner kami dan merebut bisnis ku. Kalianlah yang tidak jujur. Memang, kalian tidak berbisnis di pusat kuliner kami, namun kalian membagikan selebaran di depan pusat kuliner kami untuk mencegat pelangganku. Kamu tidak salah. Di dunia bisnins memang selalu ada persaingan, itu sangat wajar. Namun jika bicara adil, apakah benar melakukan hal itu? "Raditya menyalakan sebatang rokok dan memandang Denny dengan penuh arti.

"Apakah ada cara untuk berdamai," kata Denny.

"Nona Nikita bilang jika Anda bersedia untuk menjual 20% dari saham Perusahaan Adirama, kami bersedia untuk damai," kata Raditya.

“Di bidang pusat Kuliner?” Denny bertanya.

"Dua puluh persen dari semua bisnis konsumsi kalian di masa depan," kata Raditya.

"Nikita benar-benar rakus," Denny tersenyum.

"Menurut nilai pasar Perusahaan Adirama Anda saat ini, ditambah kekuatan Anda Tuan Denny, harga saham untuk Perusahaan Adirama Anda adalah 10 Triliun. Jika Anda bersedia menjual 20% saham Perusahaan Adirama kepada kami, kami bersedia memberi Anda 2 Triliun. Kekuatan Tuan Denny di ibukota dijunjung tinggi oleh para nona dan tuan muda kita. "

"Jika kamu bersedia berteman dengan kami, keluarga Feng kami akan sangat senang. Tetapi jika kamu tidak mau berteman dengan kami, maka anda adalah musuh kami. Kalian datang ke Kota Kuliner Chevron mengambil bisnis dan mempermalukan kami, saya tidak keberatan jika harus berkelahi dengan Anda, "kata Raditya sambil tersenyum.

“Apakah tidak ada jalan lain?” Denny bertanya.

"Hanya menjadi teman atau menjadi musuh," kata Raditya.

"Oke, saya bersedia berteman dengan Anda," kata Denny.

“Denny !?” Yian memandang Denny dengan heran.

“Kakak ipar, apakah Anda benar-benar ingin bekerja sama dengan mereka?” Neysia juga memandang Denny dengan heran.

"Ya, aku bersedia bekerja sama dengan mereka," Denny mengangguk dengan lembut.

Sebelum Raditya ini datang, Denny sudah bilang pada Neysia dan Yian bahwa ia akan terus memperluas bisnis katering ini di masa depan dan menjadikannya Franchise dalam kota.

Dia ingin mendapatkan triliunan atau bahkan puluihan triliunan laba di industri katering.

Semua orang percaya pada kemampuannya. Dia juga mengakui kemampuannya sendiri. Dia percaya bahwa dia dapat menghasilkan puluhan miliar atau bahkan puluhan miliar dari bisnis catering ini.

Dan Nikita akan mendapatkan 20% saham Denny, dari sisi Denny terlihat cukup menguntungkan, ia mendapat uang 2 Triliun. Namun, jika dilihat jangka panjang, dia harus berbagi keuntungan bisnis nya dengan Nikita tanpa alasan, dan dia merasa dirugikan. Jika bisnis kateringnya di masa depan menghasilkan 100 Triliun, dia harus memberi Nikita 20 triliun . Dengan hanya mengeluarkan 2 Triliun, di masa depan ia bisa menghasilkan puluhan kali lipat dari uang yang dikeluarkannya sekarang.

Saham di tangannya berkurang, dan ia menerima keuntungan yang lebih kecil.

Namun, Denny tidak keberatan memiliki banyak teman di bidang bisnis. Keluarga Feng juga merupakan perusahaan katering pertama di China. Keluarga Feng memiliki banyak sumber daya yang tidak mereka miliki. Dengan kerja sama antara keluarga Feng, akan menghindari banyak masalah di masa depan. .

"Aku ingin sumber daya kalian, seperti bisnis pusat kuliner kalian saat ini, kalian telah memiliki kontrak dengan biro pariwisata dan departemen publisitas kota kan? Departemen publisitas dan biro pariwisata, aku ingin setengah dari sumber daya kalian," kata Denny.

"Silakan," kata Raditya.

Menghadapi kepemilikan saham yang Nikita paksakan, Denny tidak ragu untuk secara resmi menyetujui hubungan kerja sama dengan keluarga Feng.

Dia bersedia bekerja sama dengan keluarga Feng, tetapi dia juga tidak ingin melawan Nikita. Nikita merupakan seorang jenius bisnis. Raditya, yang juga ahli pemasaran di industri katering, terlalu repot jika harus melawan mereka.

Keputusan yang diambil oleh orang-orang bijak ketika mereka bertemu lawan mereka sangat menentukan. Misalnya, kakek Keluarga Ye saat melihat mata Denny lebih baik, dia langsung menyerah melawan Denny dan menyerahkan kekuatan Keluarga Ye kepada Denny.

Menghadapi raksasa katering seperti keluarga Feng, Denny dengan tegas memutuskan untuk bekerja sama dengan mereka.

Dalam dua hari berikutnya, Denny dan Nikita secara resmi menandatangani kontrak untuk menyerahkan 20% Saham Perusahaan Adirama kepada Nikita. Namun, ini baru permulaan, Nikita tidak mungkin hanya menginginkan 20% saham Perusahaan Adirama, dia juga master yang ambisius, dia bisa saja terus melahap Perusahaan Adirama.

Setelah dia menandatangani kontrak dengan Nikita, Nikita menatapnya dan pergi.

"........." Denny teringat kejadian malam itu.

Hingga saat ini, tiga raksasa katering utama di Kota Harayu adalah Denny, Nikita dan Brigitta. Mereka telah melampaui semua perusahaan katering di Kota Harayu dengan mengandalkan sejumlah besar indsutri katering di tangan mereka.

Menghadapi aliansi kuat Denny dan Nikita, Brigitta tidak akan tinggal diam.

Malam itu, ketika Denny sengaja meminta Neysia untuk membayar uang pada keluarga Ye, saat ia dan Neysia bersembunyi dari orang keluarga Ye. Sekelompok orang memasuki sebuah restoran lobster kecil di Pusat Kuliner Adirama.

"Makanan apa ini? Apa hidangan ini bisa dimakan? Lobster Mala ini sangat pedas. Lobster ini bau amis di mulut. Kau menjual bumbu atau menjual udang mala? Panggil bos anda kemari! "Seorang pria paruh baya menegur pelayan dengan keras dan mengganggu minat pengunjung terdekat.

Kemudian, sekelompok pria muda berjas berjalan ke dapur secara sewenang-wenang, tanpa persetujuan pemilik restoran, mereka memindahkan tangki gas, panci masak, dan berbagai jenis bumbu.

Orang-orang setengah baya mengenakan pakaian masak, mencuci tangan mereka dengan air segar, bersiap untuk menunjukkan keahlian memasak mereka yang luar biasa kepada pengunjung.

ini merupakan salah satu tindakan merusak bisnis di industri katering.

Novel Terkait

Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu