Si Menantu Buta - Bab 127 Young K dan Mario

"Kamu?!" mimik wajah Jaeno langsung berubah saat melihat Mario.

Sepertinya Mario telah menyantap sarapan, karena seisi ruangan benar-benar bisa menghirup aroma-aroma bakpao. Jaeno serta yang lain tidak tidur semalam, dan mereka benar-benar kelaparan.

"Iya aku, kini aku sudah menjadi bawahan Denny Wang," Mario berkata.

Jaeno menatap Mario dengan tatapan ketakutan, ia tidak berbicara.

Ia mengenal Mario, ia adalah orang luar biasa yang mengalami kesulitan di kota Kimraden.

Setelah Mario berlawan dengan Denny Wang, ia benar-benar tahu kemampuan Mario.

Sepertinya Mario adalah orang misterius yang ingin selalu menyerangnya secara diam-diam. Kacamata bulat, gaya rambut belah tengah, dan mengenakan jas kulit. Ternyata orang yang mengganggunya adalah Mario.

"Kamu yang menyuruh Lay untuk melawan kita, bukan? Aku sudah memberikan hukuman kepadanya, kini ia tengah rawat di rumah sakit, dan sepertinya ia terdapat penyakit inkontinensia. Tidak masalah jika kamu ingin mengganggu kita, kita boleh mengizinkan kamu untuk tetap berada di kota Harayu, tapi kota Harayu tidak aman untuk beberapa saat ini. Gangguan kecil yang kamu lakukan kepada kita akan membesar, oleh karena itu kita akan mengeluarkanmu dari kota Harayu supaya masalah ini baik-baik saja," Mario berkata dengan mimik wajah datar.

Ia melirik sekilas ada sepiring buah yang terletak di meja Jaeno, ada beberapa apel yang berwarna merah dan di sebelahnya terletak sebuah pisau, ia pun menghampiri ke arah Jaeno.

"Sialan, ternyata kamu yang menghancurkan tempat kita. Karena dirimu telah datang, aku akan membunuhmu!" bawahan Jaeno menebak identitas Jaeno, emosi mereka memuncak, mereka mulai mengambil pisau dan menghampiri Mario.

Mimik wajah Mario benar-benar datar, dan ia terus menuju ke arah meja Jaeno.

Saat satu bawahan Jaeno mendekatinya, Mario mengangkat kakinya dan menendang ke arah lutut bawahan Jaeno.

Terdengar suara 'Ka', lutut bawahan Jaeno pun patah, dan mengeluarkan teriakan histeris darinya.

Saat kedua bawahan Jaeno menghampirinya, ia menggerakkan bagian punggung lalu menendang ke arahnya. Terdengar suara 'pa', sepatu miliknya mengenai wajah bawahan Jaeno, dan membuat bawahan Jaeno melayang dan terjatuh ke lantai.

Ia membalikkan tubuhnya lalu menendang, membuat satu bawahan Jaeno melayang dan terjatuh ke lantai lagi.

Kakinya menapak lantai, ia memutarkan tubuhnya, lalu menendang satu bawahan Jaeno lagi, dan membuat bawahan Jaeno terjatuh ke lantai.

Sekali lagi ia memutarkan tubuhnya lalu menendang, lagi dan lagi satu bawahan Jaeno melayang dan terjatuh ke lantai. Salah satu bawahan Jaeno menghampiri di hadapannya, saat orang tersebut baru saja akan melayangkan pisau, Mario pun menggunakan kedua tangan memeluk kepala orang tersebut lalu menendang lututnya dengan keras.

Lalu Mario memutarkan tubuhnya, menghantam bawahan Jaeno menggunakan siku dan membuatnya terjatuh.

Mario memiringkan tubuhnya saat merasakan hawa-hawa angin, ia menghindari pisau yang berada di seberang dengan mudah. Ia menaikkan siku dan tepat memukul dagunya, dan membuat bawahan Jaeno melayang.

Di kantor Jaeno terdiri lebih dari sepuluh bawahan, hanya membutuhkan waktu selama sepuluh detik Mario langsung menghantam delapan bawahan Jaeno dengan mudah.

Ada dua bawahan Jaeno tidak terluka berat, dan masih bisa menyerangnya. Satu bawahan berdiri dari lantai, Mario pun langsung menggunakan sepatu yang ia kenakan dan menendang ke arah wajah bawahan Jaeno.

Langsung membuat hidung bawahan Jaeno mengalir darah.

Jaeno masih terdiri tujuh hingga delapan bawahan, dan mereka sudah berada di hadapannya. Ia mundur ke arah belakang dengan cepat saat melihat pisau yang tajam, dan menjaga jarak dengan delapan bawahan Jaeno. Mario pun langsung menendang bagiam intimnya saat satu bawahan Jaeno mulai menyerangnya.

Bawahan Jaeno langsung terjatuh ke lantai saking kesakitan.

Satu bawahan Jaeno mulai menyerangnya, Mario pun menendang bagian dadanya dengan keras, dan membuat bawahan Jaeno langsung memuntah darah melalui mulutnya. Lalu ia menabrak dua temannya yang berada di belakang, sehingga membuat mereka terjatuh.

Mario menghampiri dengan cepat, ia menggunakan tangan serta siku, hanya menghantam beberapa kali dan membuat seluruh bawahan Jaeno yang luar biasa terjatuh ke lantai.

Mario mendapat julukan pemanah pertama di dalam negeri, ia ahli dalam menjaga, dan ia adalah orang yang jago berkelahi di dalam negeri.

Mario tidak pernah melakukan gerakan lebih saat berkelahi, ia selalu menyerang di titik kelemahan musuh, dan membuat musuh tidak bisa menyerang lagi.

Ada satu bawahan Jaeno ingin menyerangnya lagi, Mario hanya menginjaknya dan membuat tubuh mereka berguling di lantai, dan membuat mereka tidak bisa berdiri lagi.

"Kamu beruntung, aku adalah peninju bayaran milik Denny Wang dan bukan pembunuh bayarannya, oleh karena itu aku hanya melukai tapi tidak membunuh orang. Pergilah dari kota Harayu, jangan berada di kota Harayu lagi," Mario menuju ke seberang Jaeno, lalu mengambil pisau dan mengupas kulit apel.

Wajah Jaeno benar-benar memucat, dan sekujur tubuhnya terus gemetar.

Jaeno sudah berada di kota Harayu selama tiga puluh tahun, dan ia tidak pernah dihajar habis-habisan oleh orang lain. Tapi berhadapan dengan Mario, ia benar-benar tidak mempunyai kesempatan untuk membalas.

"Dirimu kurang beruntung, Denny Wang ingin menjadikan kota Harayu sebagai tempatnya untuk berlawan. Kamu akan mengganggu rencana kita jika dirimu terus berada di sini," Mario sudah selesai mengupas apel, setelah itu Mario menggigit apel yang telah ia kupas.

"Aku...." mulut Jaeno bergerak, ia seperti ingin berkata sesuatu.

Mario menatap Jaeno dengan datar, dan terus melahap apelnya.

Mimik wajah Jaeno benar-benar ketakutan, ia berusaha untuk melontarkan kata-kata, tapi ia benar-benar sulit untuk berbicara saking ketakutan.

Mendadak Mario menangkap tangan Jaeno dengan cepat dan menahannya di meja, lalu Mario menusuk tangan Jaeno menggunakan pisau.

"AHHH!!!" Jaeno berteriak histeris.

"Aku memberimu satu jam memikir untuk menghilang dari kota Harayu. Jika tidak, kamu akan tahu akibat," beberapa detik kemudian, Mario keluar dari kantor dengan mimik wajahnya yang datar, dan memberikan sebuah bayangan punggung untuk Jaeno.

Young K adalah pengawal Jennie Wang, saat muda Young K mempelajari bela diri tradisional, dan menjadi tentara bayaran selama dua tahun di luar negeri.

Young K mempunyai pengalaman berperang di luar negeri, ia merasa di dalam negeri tidak ada yang bisa sebanding dengannya.

Kini ia sudah memutuskan untuk membantu Jaeno demi Jennie Wang, membantu Jaeno untuk melawan Denny Wang di kota Harayu.

Ia adalah orang muda yang berbicara dengan Jennie Wang di hari kemarin, dan di pagi hari ia sudah tiba di perusahaan Jaeno.

Saat Young K memasuki perusahaan Jaeno, ia melihat bahwa perusahaan Jaeno benar-benar kosong, bahkan terdengar suara saat berjalan.

"Ia adalah preman, bahkan perusahaan miliknya tidak terlihat seperti perusahaan," Young K tersenyum sinis.

Young K benar-benar tidak menyukai orang jahat seperti Jaeno, mau bagaimana pun Jaeno adalah seorang preman meskipun ia sungguh berkuasa, tidak bisa sebanding dengan orang sepertinya.

Young K berjalan ke arah tangga untuk menuju lantai dua, dan saat ia tengah menaiki tangga, ia terdengar suara kaki dari lantai atas.

Ia adalah Mario, ia baru saja menyelesaikan urusan dengan Jaeno, dan tengah menggunakan tissue untuk membersihkan kedua tangannya yang putih. Sinar matahari menyinari kacamata Mario, dan memantulkan cahaya putih dari kacamata Mario yang tengah ia kenakan.

Ternyata masih ada orang hidup di perusahaan Jaeno.

Saat Young K melihat Mario, ia mengira bahwa Mario bekerja di perusahaan Jaeno. Ia tersenyum sinis dan menghampiri Mario.

Young K mempunyai pengalaman menjadi tentara bayaran selama dua tahun, dan membuat ia menganggap remeh terhadap orang lain.

Menurut Young K, semua orang bagaikan semut.

Mario tidak memberikan jalan untuk Young K juga, dan langsung menghampirinya.

Terdengar suara 'pang', pundak Mario serta Young K bertabrakan dengan keras, dan Young K merasakan bahwa pundak sungguh kesakitan, lalu ia terjatuh ke lantai.

Ia terjatuh di tangga, Young K menggunakan tangannya untuk menahan dua anak tangga, oleh karena itu ia tidak terjatuh di tangga.

"Sialan, apakah kamu tidak bisa melihat?!" emosi Young K kian memuncak, dan ia berkata kasar terhadap punggung Mario.

Mario tidak mempedulikannya, ia terus melangkah untuk keluar dari perusahaan Jaeno, lalu ia menghilang dari pandangan Young K.

"Orang tidak berguna, diriku mempunyai status yang tinggi. Jika tidak, aku akan menghancurkan kacamatamu!" emosi Young K masih kian memuncak, lalu ia berteriak lagi terhadap arah pintu.

Lalu Young K menepuk setelan jas yang ia kenakan, dan menuju ke arah kantor Jaeno.

"Ini...." saat Young K memasuki kantor Jaeno, ia benar-benar terkejut melihat keadaan kantor Jaeno yang kacau.

Novel Terkait

Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu