Si Menantu Buta - Bab 312 Tiada Banding

Denny sama sekali tidak sangka betapa hebatnya kemampuan Kenny. Ia sudah kenal lama dengan Kenny, tapi tidak pernah tahu bahwa Kenny hebat berkelahi. Ia terus mengira Kenny hanyalah seorang anak kaya yang boros, selain pikiran jahat, ia tidak memiliki kemampuan lain.

Denny, Mario, Hera dan Yian pelan-pelan berdiri.

Tatapan mereka menjadi lebih waspada saat melihat Kenny.

Denny mengelus pelan tulang rusuknya yang terluka. Mario melepaskan kacamatanya dan merapikan poni rambutnya yang berantakan. Hera mengeluarkan pisau lemparnya dan menatap Kenny dalam diam. Yian membuang ludah darahnya ke lantai dan melepaskan jas murahan yang ia baru beli.

“Ayo majulah.” Kenny berlompat ringan di lantai dengan sepatu kulitnya. Ia dengan cepat merubah langkah kakinya, tatapan matanya pun terlihat sangat sombong.

Melihat Kenny yang begitu sombong, Denny, Mario, Yian berdiri bersama dan berjalan mendekati Kenny.

“Juara pertama K-1 Denny, Master Dart pertama dalam negeri Mario, Dewa Juru Masak Mario, Cucu perempuan Ahli Bela Diri Hera. Kalian semua sampah!” Kenny menyeringai dan mengarahkan jempolnya kearah mereka, lalu pelan-pelan menjatuhkan jempol ke bawah.

“Cari mati!” Denny pun menjadi marah dan segera berlari mendekati Kenny.

“Ahli kickboxing, kemampuannya juga hanya seperti itu. Kickboxingnya kuat, gerakan siapa lebih cepat, kepalan siapa lebih keras, maka orang itu lah orang yang terjago.” Kenny dnegan cepat menghindari pukulan Denny. Melihat tendangan Denny yang mendekat, ia menggunakan kedua tangannya menerima kaki Denny.

Denny terus menyerang Kenny dengan tendangannya, sedangkan Kenny terus mundur ke belakang dan menahan tendangannya.

Saat Denny, Mario dan Yian terpisah beberapa jarak, Kenny menyerang balik dengan cepat.

Ia mengepal tangannnya erat, lalu memukul kearah pukulan Denny yang menyerangnya. Setelah itu, terdengar suara dua kepalan tangan yang saling bertemu. Jari-jari Denny mengeluarkan suara setelah dipukul Kenny. Denny menatapnya terkejut sambil mundur beberapa langkah ke belakang.

Kenny dengan cepat menaruh kedua tangannya di depan wajahnya, lalu mengangkat salah satu lututnya, menunjukkan gaya Muay Thai.

“Kepalanmu kuat juga. Apakah kepalanmu bisa lebih kuat lebih keras dari Muay Thai-ku?” Kenny mendekati Denny dengan cepat, lalu menendang dagu Denny dengan lututnya.

Denny menghindar serangan lutut Kenny dengan cepat. Kenny memutar tubuhnya dan menekuk pinggangnya, lalu dengan cepat menggunakan sikunya menyerang dada Denny.

Saat Denny mundur dua langkah ke belakang karena diserang olehnya, Kenny lagi-lagi menjatuhkan serangan sikunya pada Denny. Saat Denny menggunakan kedua tangannya untuk menghindari serangan sikunya, ia berlari cepat dan memeluk kepala Denny, lalu menggunakan lututnya untuk menumbuk kepala Denny.

Saat ini, Mario dan Yian telah menyerang Kenny. Kenny langsung melepaskan Denny dan mundur ke belakang dengan cepat.

Hera melempar pisau lemparnya kearah Kenny.

Kenny mengayunkan tangannya pelan dan menerima pisau lempar Hera dengan cepat. Ia menunjukkan seringai pada wajahnya. Melihat Mario dan Yian yang menyerang kearahnya, ia berbalik badan dari lari. Setelah lari beberapa langkah, ia tiba-tiba berbalik badan dan melempar pisau lempar kearah Hera.

Hera tidak keburu menghindari dan pisau lemparnya tertancap pada bahunya.

“Cucu perempuan dari Dome alias Guru Ahli Bela Diri yang terhebat di dalam negeri, sampah juga!” Setelah Kenny berdiri tegak di lantai, ia melihat Yian yang sedang membawa pisau besar kearahnya. Tubuhnya pelan-pelan turun ke bawahnya dan melenturkan kakinya lurus di lantai. Ia berhasil menghindari pisau Yian, begitu pula dengan serangan Mario.

Selanjutnya ia merebahkan tubuhnya di lantai, kedua kakinya berputar dan ia menepelkan dirinya pada lantai, lalu berdiri dengan cepat. Ia menendang cepat pergelangan tangan Yian yang memegang pisau besar, lalu satu kakinya lagi dengan cepat menendang dagu Mario. Saat Mario menengadah ke belakang, ia telah menendang jauh pisau besar yang ada di tangan Yian.

Yian tertendang olehnya dan hanya merasakan kesakitan pada pergelangan tangannya, sehingga tangannya terus bergetar.

Setelah Kenny berdiri, ia dengan cepat memeluk Mario, lalu mendorong Mario ke dalam pelukan Yian dengan cepat.

Ia berbalik badan dan berlari sebanyak dua langkah, lalu melompat jauh dan memberi tendangan kepada Yian dan Mario, sehingga mereka jatuh jauh ke belakang.

“Dewa Juru Masak pertama dalam negeri, cara potongnya termasuk baik, tapi tidak begitu bagus dalam membunuh orang. Selain bertenaga kuat, kamu sama sekali tidak memiliki pengalaman asli. Selain masak di dapur seperti seorang wanita, kamu sama sekali tidak berguna. Kak Denny benar-benar menyedihkan, bahkan tidak memiliki orang jago disamping. Bisa-bisanya menjadikan seorang juru masak sebagai pengawalmu.” Setelah mendarat di lantai, Kenny terkekeh licik.

“Aku akan membunuhmu!” Yian langsung marah besar dan berlari kearah Kenny bersama Mario.

“Master Dart pertama di dalam negeri, memiliki pertahanan yang terbaik, tapi belum tentu dalam berkelahi. Apalagi kamu memiliki rabun jauh, itulah kekurangan yang mematikan. Penglihatanmu buruk dan kamu masih ingin ikut orang belajar untuk berkelahi, lebih baik kamu menjadi petugas customer service di aplikasi belanja daring dan mengirim barang untuk para pelanggan. Oh iya, jangan lupa harus periksa dulu sebelum mengirim barang, Jangan karena matamu rabun jauh, jadi tidak bisa melihat jelas barangnya dan menulis alamat yang salah.” Kenny mulai memberi komentar terhadap Mario. Ia sambil memberi komentar, sambil mundur ke belakang untuk menghindari serangan Mario dan Yian.

Setelah ia mundur sepuluh langkah ke belakang, ia memberi pukulan kepada mata Mario.

Mario mematung sesaat. Ia sudah menjadi Master Dart untuk bertahun-tahun, tapi ia selama ini tidak pernah melihat kepalan yang begitu cepat.

“Apakah pukulanku sangat cepat?” Kenny menyeringai pelan.

Mario lagi-lagi memberi pukulan kearahnya. Kenny berjongkok dan menggoyang pelan pinggannya, lalu ia memberi pukulan keras kearah dagu Mario.

Mario sama sekali tidak pernah terpikir bahwa ia begitu hebat dalam berkelahi. Setelah dagunya terpukul keras, darah menyemburkan keluar dari mulutnya.

Yian sini dengan cepat memberi pukulan kepada Kenny.

Kenny memiringkan kepalanya dan menyeringai kearah Yian dengan kantong matanya yang hitam.

“Sialan! Apakah kamu tidak takut sakit?” Yian menatapnya terkejut.

“Bagaimana kalau kamu merasakan tenaga pukulanku?” Kenny menyeringai kearah Yian, lalu memberinya pukulan kuat, sehingga Yian terjatuh ke belakang jauh.

Denny lagi-lagi berlari mendekati Kenny. Kenny baru saja berbalik badan, lalu Denny berhasil mendaratkan satu tendangan pada dada Kenny, sehingga Kenny terjatuh jauh ke belakang.

Melihat Denny yang berlari mendekatinya lagi, serta menginjak tubuhnya, ia berguling ke belakang dengan cepat dan menghindari injakan dari Denny.

Denny menggunakan kakinya menginjak keras tubuh Kenny dan ia terus berguling ke belakang. Saat ia berguling hingga depan tiang semen, ia tiba-tiba meletakkan kakinya pada tiang dan menyerang Denny bagai panah.

Ia terlalu cepat, Denny yang dipeluknya pun juga ikut terbang jauh.

Setelah mereka berdua mendarat di lantai, mereka langsung berdiri. Kenny lebih pendek dari Denny, tubuhnya pun juga lebih kecil dari Denny, tapi kecepatannya lebih lincah dari Denny. Setelah ia lebih cepat bangun dari Denny, ia pun memberi pukulan kepada Denny hingga terjatuh ke lantai. Selanjutnya ia memberi tendangan pada Denny, hingga Denny meluncur ke belakang jauh.

Hera berlari cepat mendekati Kenny, lalu menggunakan Chum Kiu salah satu jurus dari Wing Chun untuk menyerang Kenny. Kenny masih saja tenang dan terus memiringkan tubuhnya untuk menghindar, sehingga berhasil menghindari puluhan serangan Chum Kiu dari Hera.

Ia tiba-tiba menggunakan telapak tangannya menepuk keras pisau lempar yang tertancap pada bahu Hera, sehingga Hera menunjukkan wajah kesakitan.

Ia menarik keras kepangan Hera, lalu mendorong kepala Hera dan memberi tendangan, sehingga Hera terjatuh jauh.

“Sekelompok orang yang tidak berguna. Kukira kalian sangatlah hebat, sehingga aku takut dan harus kabur.” Kenny menggunakan tatapan meremehkan dan menaikkan dagunya pelan melihat mereka.

Denny, Mario, Yian dan Hera terbaring di lantai sambil menatapnya penuh amarah.

“Hanya aku lah tiada bandingnya di dunia ini yang sesungguhnya!” Kenny tiba-tiba berteriak kencang dan sepasang matanya memanas.