Si Menantu Buta - Bab 471 Thom Tiba

Denny dan Mario berbincang sesaat, lalu berjalan ke samping Nikita.

“Aku berencana untuk pulang terlebih dahulu.” ujar Denny.

“Karena kedua orang yang baru ditangkap tadi?” tanya Nikita.

“Benar, karena latar belakang mereka cukup besar. Aku perlu mengurus masalah mereka dengan teliti.”

“Baik, aku ikut rencanamu saja.” Nikita percaya dengan keputusan Denny.

Denny mengukir senyuman pada wajahnya, “Sekarang masih belum buru-buru pergi, harus tunggu sebentar lagi.”

Denny ingin memastikan orang terdekat dengan Jacob yang ingin membunuhnya adalah Airon atau bukan. Sedangkan sekarang merupakan kesempatan yang baik, Denny percaya orang itu akan beraksi lagi.

Tiba-tiba Filbert masuk ke dalam.

“Presiden, di depan sana tiba-tiba muncul segerombolan orang yang membawa pistol mitraliur datang menuju sini. Bagaimana dengan kita sekarang?”

“Sudah datang.” Denny mengerutkan dahinya.

Ia kira orang dibelakang itu akan lanjut menggunakan pembunuh untuk membunuh dirinya. Ia sama sekali tidak sangka orang itu langsung membawa segerombolan orang dengan senjata datang. Meskipun disini merupakan wilayah perbatasan negara, tapi masih juga termasuk wilayah negara Alock. Orang luar tidak mungkin bisa membawa senjata seperti itu masuk ke dalam.

Organisasi gelap milik Alock tidak akan mendapatkan pistol mitraliur dalam jumlah banyak, jadi Denny bisa memastikan bahwa senjata ini merupakan milik pasukan militer Alock. Dengan seperti ini, ia bisa mengetahui orang yang ingin membunuh dirinya adalah orang terdekat Jacob yang memiliki posisi tinggi.

Saat ini, Denny sudah bisa memastikan orang yang ingin membunuh dirinya adalah Airon.

“Mario, hubungi pasukan militer di wilayah perbatasan sana.” ujar Denny tenang.

Situasi sekarang sangatlah kritis, Denny tidak sangka bisa-bisanya Airon menggunakan tentara bayaran untuk menyerangnya.

Sebenarnya Airon tidak dapat percaya lagi kepada pembunuh itu. Denny datang ke wilayah perbatasan negara merupakan kesempatan terbaik untuk Airon.

Airon mungkin saja tidak akan bertemu dengan kesempatan seperti ini lagi. Kali ini ia akan membunuh Denny. Saat ini, semua tentara bayaran yang ia bawa merupakan anak buah yang dapat dipercaya Airon.

Jacob sekarang adalah pecandu narkoba, sehingga tidak begitu perhatian kepada masalah sekitar. Kebetulan ia juga menyuruh Airon datang untuk mengawasi Denny, dan ini memberi kesempatan untuk Airon. Bagi Airon, kali ini ia pasti akan berhasil membunuh Denny.

“Segera mundur dan kabur.” ujar Denny.

Denny sudah melihat betapa kuatnya keinginan Airon untuk membunuhnya, dan sekarang hubungannya dengan Airon tidak lagi baik. Kalau Denny masih hidup, maka Airon setiap saat ingin membunuhnya. Jadi entah menyinggung Jacob atau tidak, Denny harus mencari kesempatan untuk membunuh Airon.

Hanya saja sekarang tentara bayaran Airon sudah mulai menyerang. Meskipun jumlah orang kekuasaan gelap milik Filbert sangatlah banyak, tapi mereka semua digabung secara tidak teratur, ditambah senjata yang mereka miliki jauh buruk dari milik tentara bayaran Airon, jadi mereka semua pasti bukanlah musuh Airon. Selain menunggu bantuan datang, Denny sama sekali tidak memiliki pilihan.

“Di saat-saat yang membutuhkan, kalian boleh mengambil Johenade dan Bernard sebagai perisai.” ujar Denny lanjut berkata.

Rencana Denny untuk menghijaukan gurun gersang belum sepenuhnya terlaksanakan. Alock masih ada banyak daerah yang masih tertutupi gurun. Sedangkan wilayah gurun merupakan wilayah perbatasan negara yang memiliki penduduk Alock terdikit.

Denny menarik tangan Nikita kabur ke samping mobil.

Tiba-tiba sebaris peluru menyerang kearahnya. Denny menekan Nikita untuk berbaring di lantai. Tangki bensin mobil itu telah ditembak bocor, dan para tentara bayaran masih mendekati mereka.

Denny langsung memutuskan untuk meninggalkan mobilnya, lalu menarik erat tangan Nikita untuk kabur sejauh mungkin.

Kabur di dalam gurun meninggalkan jejak kaki yang sangat jelas. Denny menyalakan GPS di ponselnya, agar pasukan militer wilayah negara perbatasan dan anak buah Thom lebih mudah menemukan mereka.

Denny tahu dirinya tidak akan bisa kabur jauh, ia harus mencari suatu tempat unruk bersembunyi. Tapi berada di gurun seperti ini sama sekali tidak ada tempat untuk bersembunyi.

Saat ini, matahari pelan-pelan terbenam, tak lama kemudian langit akan menjadi gelap. Jika langit menggelap, jika mereka bertahan hingga malam hari, maka Denny akan memiliki kesempatan untuk bersembunyi dari para tentara bayaran ini. Apalagi Denny mengetahui bahwa Thom akan segera membawa pasukan militer datang kesini.

Tapi para tentara bayaran ini memiliki mobil dan mengendarai mobil mengejar Denny. Denny juga tahu kalau terus seperti ini, tanpa kabur terlalu jauh, mereka juga akan tertangkap oleh para tentara bayaran itu.

Tapi dalam situasi seperti ini, selain berlari, Denny tidak memiliki pilihan lain.

“Sepertinya kita harus mati disini. Dasar Nikita bodoh, mengapa harus ikut aku datang?” tanya Denny.

Nikita juga sangat mengerti dengan situasi sekarang. Kalau biasanya, Nikita akan bercanda dengan Denny. Tapi sekarang Nikita merasa menyedihkan, sama sekali tidak ada pikiran untuk bercanda dengan Denny. Kedua tangannya memegang tangan Denny dengan erat.

Saat keluar bersama Denny, Nikita sudah tahu dirinya akan sangat bahaya, tapi ia sama sekali tidak menyesal. Hanya saja ia agak panik saat berhadapan dengan kematian.

Denny dapat merasakan kedua tangan Nikita yang penuh keringat, lalu ia pun tersenyum.

“Kalau kita bisa selamat bersama, apakah kamu ingin menikah denganku?” tanya Denny.

Nikita terdiam. Ia tidak sangka pada masa-masa kritis seperti ini, Denny bisa-bisanya menanyakan pertanyaan seperti itu. Nikita sangat menyukai Denny dan juga bisa menjadi pacar Denny. Tapi ia sama sekali tidak pernah berpikir untuk menikah dengan Denny.

Karena Denny sangat tidak setia. Denny bisa saja menjadi satu-satunya pria untuk Nikita, tapi Nikita tidak mungkin bisa menjadi satu-satunya wanita untuk Denny.

Meskipun Nikita biasanya sangat terbuka dan bertingkah lucu, tapi Nikita sangat pintar, kalau tidak, ia tidak mungkin bisa menjadi orang terkaya di China. Jika pertanyaan ini ditanyakan pada masa lalu, Nikita pasti akan langsung menolak pertanyaan Denny tanpa ragu.

Tapi di masa-masa yang bahaya seperti ini, pertanyaan yang Denny tanyakan hanya bisa membuat Nikita merasa terharu.

“Aku mau.”

Hal yang teraneh adalah saat Nikita mengatakan dua kata itu, ia merasa tenang. Kali ini ia keluar bersama Denny hanya karena dirinya takut dengan keamanan Denny, jadi ia juga tidak menolak untuk menikah dengan Denny.

“Baik.” Denny menyeringai.

Lalu ada sebuah mobil off-road di belakangnya mendekat ke Denny. “Segera naiklah, kita sudah tertolong.”

Nikita tercengang sesaat, tapi naik ke mobil terlebih dahulu.

“Kamu sengaja menjebakku?” Nikita tertawa sambil memukul Denny pelan.

“Aku tidak sangka aku begitu beruntung.” ujar Denny sambil tertawa.

Orang yang menyetir mobil adalah Filbert. Johenade dan Bernard ditaruh di bagasi mobil dengan dua orang yang mengawasi mereka.

Semua ini telah direncanakan oleh Denny. Denny tahu setelah dirinya datang ke wilayah perbatasan Alock dan merasakan kejanggalan, pasti ada berbagai macam kekuasaan yang ingin membunuhnya, jadi Denny sudah menghubungi Filbert terlebih dahulu, dan menyiapkan berbagai peralatan melarikan diri, serta berbagai jalur untuk kabur dari kematian.

Airon mengirim tentara bayaran langsung untuk membunuh Denny, ini benar-benar jauh di luar sangka Denny. Tapi Denny masih bisa mengatasi masalah tersebut, semuanya ini masih di dalam kendali Denny.

Filbert sangat kenal dengan wilayah sekitar, lalu dengan cepat menyingkirkan para tentara bayaran itu.

Sangat mudah untuk tersesat di dalam gurun. Setelah berhasil menyingkirkan tentara bayaran, dalam waktu yang singkat tidak akan ada yang bisa menemukan Denny mereka.

Filbert telah menyiapkan makanan minuman yang cukup di mobil. Mereka bisa mengulur waktu yang lebih lama dengan para tentara bayaran yang disuruh Airon.

Denny menggandeng tangan Nikita turun mobil.

“Kamu yang merencanakan semua ini?” tanya Nikita.

“Benar, kali ini membawamu datang, sehingga aku harus lebih berhati-hati, tidak boleh ada kesalahan sekalipun.” Wajah Denny sama sekali tidak panik, bagai semua ini telah direncanakan olehnya.

Tiba-tiba di depan sana muncul pasukan militer dengan jumlah orang yang lebih banyak, sedang berjalan mendekati Denny.

Nikita langsung berdiri dengan penuh waspada. “Mereka juga memiliki kekuatan lain?”

“Bukan, Thom sudah tiba, sudah saatnya kita menyerang kembali.” Denny tersenyum tipis.

Novel Terkait

Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu