Si Menantu Buta - Bab 538 Airon Terluka

"Informasi ini baru saja di dapat." Kata Nikita.

Nikita kelihatan sedikit cemas, dan juga ada rasa menyalahkan diri sendiri.

"Baik, aku mengerti." Denny Wang menatap sekilas Sakura, Jumanto Wang dan Gretta, lalu tergesa-gesa pergi meninggalkan rumah.

Sebenarnya Denny Wang ingin menghabiskan lebih banyak waktu menemani keluarganya, tapi sekarang Anggi Menghilang, jadi dia harus segera mencari dan membawa pulang Anggi.

Kelihatannya Alock, telah berhasil menghentikan narkoba dan melarang pornografy, namun masih ada sedikit kekacauan di tempat rahasia tertentu. Terutama di saat perang meletus, banyak kelompok masyarakat Alock menjadi rentan akan kekacauan. Jika Anggi Menghilang terlalu lama, kemungkinan terjadi hal buruk padanya sangat besar.

Setelah tiba di pusat rehabilitasi narkoba, Denny Wang menanyakan situasinya kepada staff medis.

Kemudian dia langsung mengirim tim Assassin untuk diam-diam mencari keberadaan Anggi.

Denny Wang tidak bisa melupakan tatapan mata penuh harapan dan ketidakrelaan saat Vera menyetujui Anggi mengikuti dia datang ke Alock. Anggi bisa menjadi seperti sekarang ini, sedikit banyak karena pengaruh dari Denny Wang, jadi Denny Wang akan bertanggung jawab kepada Anggi sampai akhir.

Dalam tim Assassin ada ahli hacker, yang memberi efisiensi kerja sangat cepat. Sebentar saja sudah ada yang memberi alamat tempat keberadaan Anggi kepada Denny Wang.

Di sebuah ruang VIP di hotel kelas atas, seorang pria besar berjas dan bersepatu kulit menatap seorang wanita di depannya.

Wanita itu adalah Anggi, saat berada di pusat rehabilitasi narkoba, dia ditangkap dan diikat. Tapi sekarang ini ikatannya sudah di lepaskan.

Saat ini Anggi kecanduan, seluruh badannya tidak nyaman seperti terbakar api.

Tiba-tiba, pria besar itu mengeluarkan sekantong barang. Anggi segera memfokuskan pandangannya kepada kantong tersebut.

"Mau?" Muncul senyum di wajah pria besar itu.

Anggi menganggukkan kepala, "cepat berikan padaku, apapun yang kamu inginkan akan ku turuti."

"Baik, aku ingin kamu melayani ku, jika bisa memuaskan ku, aku akan memberikan barang ini kepada mu. "Pria besar ini telah meminum banyak bir, sepasang matanya menatap Anggi dengan genit.

Sekarang ini rambut Anggi terurai, ada rambut berderai di depan muka, sehingga menutupi matanya.

Tapi masih tidak menghalangi Anggi tetap kelihatan cantik, Anggi adalah seorang mahasiswi, masih sangat muda. Tampilan dia saat ini, membuat dia kelihatan sangat keren, sangat mudah membuat nafsu seseorang terbangkitkan.

Namun di saat ini, sekelompok pria berpakaian hitam menerobos masuk ke depan pintu kamar hotel.

Dan ada juga sekelompok orang yang sedang berjaga di depan pintu kamar hotel.

"Siapa kalian, di Alock, belum ada orang yang berani masuk ke ruangan ini." Kata seseorang.

"Apa aku tidak punya kualifikasi?" Pada saat ini, sekelompok pria berpakaian hitam secara spontan langsung memberi jalan, lalu seorang pria berjaket hitam berjalan keluar.

Ketika melihat wajah pria tersebut, tangan para anak buah dari pria besar ini tanpa sadar bergemetar.

"Pre, presiden."

Yang datang adalah Denny Wang, setelah mendapat informasi alamat dia langsung membawa anak buahnya segera menuju kesana.

"Tuan presiden, kamu tentu saja boleh masuk. Tapi, tapi sekarang......"

"Tapi kenapa? Minggir." Orang berbaju hitam di samping Denny Wang menjulurkan tangan mendorong orang yang menghadang di depan.

Ketika Denny Wang berjalan masuk ke dalam kamar, dia melihat Anggi sedang berlutut di hadapan seorang pria berbadan besar, dengan sangat menikmati menatap pria besar itu.

Sedangkan pria itu menyerahkan sekantong barang kepada Anggi.

"Bagaimana, cukup? Asalkan kamu bersama ku, barang ini akan selamanya ada untuk kamu nikmati, layani aku sampai puas, aku akan membuatmu senang." Kata pria besar itu.

Denny Wang mengerutkan dahinya, suara ini kedengaran tidak asing.

"Kurang ajar, cepat keluar, sudah bosan hidup?" Pria besar ini menyadari pintu terbuka, dia tergesa-gesa membalikkan kepala melihat ke pintu.

"Ternyata kamu, Airon." Wajah Denny Wang berubah suram.

"Denny Wang?" sekujur tubuh Airon bau bir, ketika melihat Denny Wang, dia sedikit terkejut.

"Apa yang sebenarnya terjadi, aku butuh penjelasan dari mu." Kata Denny Wang dengan suara berat.

Tentu saja Denny Wang mengerti apa yang ingin di lakukan oleh Airon, sekarang ini Denny Wang bertekad untuk membunuh Airon. Sebelumnya Airon mengutus orang untuk membunuh Denny Wang, tapi Denny Wang masih belum mencari Airon untuk membuat perhitungan dengannya. Karena Airon adalah menteri penting di samping Jacob, sedangkan saat itu Denny Wang belum mengembangkan kemampuan diri sendiri, masih tidak ingin membuat hubungan dengan Jacob menjadi tegang. Dan setelah Denny Wang mengembangkan tim Assassin, dia sibuk kemana-mana mencari para wanitanya, sehingga malas berurusan dengan Airon.

Tapi sekarang, Airon berbuat hal demikian, membuat Denny Wang sangat marah. Jika saat ini Airon tidak bisa memberikan penjelasan yang membuat Denny Wang puas, maka Denny Wang pasti akan membunuhnya.

"Situasi apa? Kamu masih tidak mengerti?" Kata Airon dengan arogan.

Pertama kali Airon melihat Denny Wang, dia masih merasa takut. Karena Airon pernah ketahuan oleh Denny Wang saat dia berpikir untuk mencelakakan Denny Wang. Namun Airon dengan cepat sudah tidak takut dengan Denny Wang lagi, karena meskipun Denny Wang telah mengetahui bahwa Airon ingin membunuhnya, tapi sekarang juga tidak berdaya terhadapnya.

Airon mengira Denny Wang selalu ketakutan pada Jacob, jadi Denny Wang tidak akan sembarangan bertindak terhadapnya. Di tambah Airon mabuk, juga kecanduan, jadi dia menjadi lancang.

"Airon, dulu aku pernah menangkap mu sekali karena hal ini, tapi kamu masih tidak menghentikannya, jika begini terus, kamu sedang menjerumuskan diri mu sendiri." Denny Wang telah emosi.

Karena Airon telah melewati batas, menganggu orang-orang di samping Denny Wang.

Meskipun Anggi sekarang kecanduan narkoba, Denny Wang tidak ada perasaan baik terhadapnya, Namun dalam hatinya selalu ada rasa berutang pada Anggi, setelah membawa Anggi ke Alock, Denny Wang berusaha sekuat tenaga untuk melindungi Anggi.

"Aku bermain wanita apa hubungannya dengan mu? Denny Wang, kamu tidak usah selalu mencari masalah, dulu aku menghormati mu karena kamu adalah presiden Alock. Tidak ingin berdebat dengan mu. Tapi sekarang, aku tidak takut pada mu." Kata Airon.

Jacob juga sudah ingin menyerang Denny Wang, jadi Airon dan Denny Wang cepat atau lambat akan menjadi musuh, maka saat ini Airon juga tidak segan lagi terhadap Denny Wang.

"Kamu cepat keluar, jangan menganggu moment bahagia ku."

Anggi sedikitpun tidak menoleh melihat Denny Wang, pandangannya jika tidak tertuju pada tubuh Airon, maka tertuju pada kantong barang yang ada di tangannya.

Tiba-tiba, Anggi membuka kantong barang tersebut, lalu menghisapnya.

Denny Wang langsung maju ke depan, lalu memukul jatuh kantong barang tersebut.

Akibatnya membuat Anggi menempelkan wajahnya ke tanah, kemudian melanjutkan menghisapnya.

Dan pada saat ini, Airon dengan satu gerakan mendorong Denny Wang. " Apa yang kamu lakukan, cepat pergi dari sini."

Lalu, Airon menoleh ke Anggi, dan mengeluarkan jarum suntik, "Disini masih ada yang lebih bagus, kamu boleh mencobanya."

Denny Wang maju, meninju Airon hingga jatuh, lalu menendangnya.

"Brengsek, kamu pikir ketika sedang mabuk bisa berbuat sesuka hati? Di Alock, tidak ada tempat untuk mu sombong, dulu aku malas bertindak padamu, karena tidak menganggap keberadaan mu, tapi sekarang, kamu sendiri yang ingin cari mati." Kata Denny Wang dengan dingin.

Jarum suntik yang di keluarkan oleh Airon sebelumnya juga ikut jatuh ke tanah, Anggi merangkak untuk memungutnya, Denny Wang dengan cepat menginjak hancur jarum suntik tersebut.

"Denny Wang, apa yang kamu lakukan?" Anggi mempelototinya.

"Denny Wang, kamu berani memukul ku, apa kamu ingin berurusan dengan ku?" sambil berkata Airon ingin berteriak memanggil anggotanya yang berada diluar pintu untuk masuk ke dalam.

Tapi saat ini anggota Airon yang berada di luar sudah di hadang oleh anak buah Denny Wang.

Setelah mendapat pukulan dari Denny Wang, dia mulai mabuk, lalu sembarangan mengambil sebuah botol bir, menusuk ke arah Denny Wang.

Tiba-tiba, Airon langsung terjatuh ke bawah, dari kepalanya mengalir keluar darah segar.

Novel Terkait

My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
3 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu