Si Menantu Buta - Bab 8 Cemoohan Dimana Mana

“Bukankah aku sudah memberimu 40 miliar? Pakai saja dulu 40 miliar itu. sisanya aku akan memikirkan cara untuk memberikannya kepadamu.” Sumanto tersenyum sumringah menatap Denny Wang.

“Tidak bisa, besok aku butuh yang 160 miliar itu.” Denny Wang mengatakan.

“Guru, 200 miliar bukanlah uang yang sedikit, meskipun keluarga kita orang terkaya di kota Harayu, tapi kepala keluarga di Keluarga Han bukanlah diriku, aku hanyalah anak dari orang kaya itu, aku akan memberikan 200 miliar itu kepadamu bagaimanapun caranya, tidak semudah itu mendapatkannya.” Sumanto menjelaskan sedikit berbisik.

“Aku mau besok, aku tidak sedang bercanda denganmu, besok sebelum siang, aku harus melihat sisa uangnya, jika tidak maka yang 40 miliar aku tidak akan mengembalikannya kepadamu.” Denny Wang menjawab.

Rasanya ada yang mengganjal di dada Sumanto saat mendengar itu, hampir saja dia akan memukul Denny Wang karena kesal.

Denny Wang berhasil mendapatkan dana dari Sumanto, Sumanto berjanji akan memberinya 200 miliar, tapi 200 miliar bukanlah uang yang sedikit, jadi Sumanto tidak bisa membeirnya sekaligus, saat di dalam ruangan tadi dia memberikan 40 miliar terlebih dahulu kepada Denny Wang.

Di dalam ruangan Denny Wang bahkan sempat berbicara begitu banyak hal kepada Sumanto mengenai bagaimana agar Sumanto bisa mendapatkan tempat terpenting di Keluarga Han, juga mengenai proyek yang akan di jalaninya nanti, sebagai orang yang pernah memiliki kekayaan sebanyak puluhan triliun, cara yang digunakan oleh Denny Wang membuat Sumanto tergerak. Karena itu lah dia memutuskan untuk menjalin kerja sama diantara keduanya.

“Baiklah kalau begitu, sisa uangnya sebisa mungkin aku akan memberikanya sebelum siang besok, ingat apa yang sudah kamu janjikan kepadaku, jangan sampai menipuku.” Sumanto menekan emosi dalam dirinya, berbisik pelan kepada Denny Wang.

“Aku Denny Wang selalu melakukan apa yang sudah aku katakan.” Denny Wang berkata diselingi senyuman di wajahnya.

“Kenapa mereka serukun itu?” tiba tiba melihat hubungan mereka berdua yang membaik, malah terlihat seperti teman baik, Fidel seketika merasa terkejut.

“Tadi mereka berdebat ramai sekali, bukankah mereka sudah main pukul, kenapa tidak terjadi apapun kepada Denny Wang?” Neysia juga menunjukkan keterkejutannya.

Bukan hanya mereka berdua, semua orang yang melihat pemandangan ini juga dibuat terkejut, Sumanto terkenal sebagai orang yang kejam, selain berbuat kejam, dia tidak memiliki kemampuan lainnya, meskipun begitu dia bahkan masih memandang rendah mereka yang statusnya tidak lebih baik darinya, mereka benar benar tidak habis pikir akan cara apa yang dilakukan oleh Denny Wang, dia sudah memprovokasi Sumanto, bukan hanya tidak habis olehnya, tapi dia bahkan bisa berteman baik dengan Sumanto. Dan juga jika dilihat hubungan diantara keduanya, rasanya seperti Sumantolah yang berusaha untuk mendekati Denny Wang, apa Denny Wang sudah dianggap orang yang penting untuknya?

“Sebenarnya apa yang terjadi?” Fidel kebingungan.

“Iya, apa yang terjadi? Kenapa menghalangi jalan kita? Cepat pergi, anjing tidak akan berkerumun di jalanan orang lain!” Denny Wang bukanlah lawan sebanding bagi Sumanto, tapi Sumanto sudah berhasil dimakan habis habisan olehnya. Sekarang dia masih belum tau siapa Denny Wang sebenarnya, meskipun wajahnya menunjukkan sikap yang hormat, tapi dalam hatinya dia masih meremehkan Denny Wang.

Dia dibuat kesal oleh Denny Wang, tapi dia tidak boleh melampiaskan kekesalannya pada Denny Wang, jadi dia meluapkannya kepada semua orang di depannya, terutama pada Fidel, “kamu, kamulah yang paling mirip dengan anjing disini, minggir!”

“Uhuk uhuk.” Denny Wang terbatuk beberapa kali tanpa ekspresi di wajahnya.

“Guru, silahkan.” Sumanto langsung menunjukkan sikap patuhnya.

Dia sudah berada di kubu yang sama dengan Denny Wang, bahkan dia sudah dikerjai habis habisan oleh Denny Wang dengan menyerahkan seluruh uangnya kepadanya, uangnya saat ini berada dalam genggamannya, dan keuntungan mereka berdua bergantung darinya, jadi tentu saja dia tidak berani bersikap tidak hormat kepada Denny Wang.

“Tunggu kabar baik dariku.” Denny Wang berkata saat mereka semua memberikan jalan untuknya.

Neysia dan Fidel menatap mereka berdua dengan tatapan yang sulit diartikan.

“Ini tidak adil!” Fidel tiba tiba berteriak.

Neysia langsung menjatuhkan tatapannya kepada Fidel.

“Siapa aku ini? Setelah lulus SMA aku meneruskan kuliah di luar negeri, aku kembali sebagai orang berpendidikan, tapi siapa dia? Aku sudah datang ke perjamuan kota Harayu selama setengah bulan, aku tidak pernah bertemu dengannya sebelumnya, aku belum mendapatkan bisnis apapun disini, kenapa dia yang baru datang sudah bisa menggaet tuan Sumanto? Aku tidak terima, kita sama sama memiliki dua mata dan satu hindung, kenapa kita tidak bisa mendapatkan keuntungan yang sama?” wajah Fidel sudah sangat kesal, dia tidak terima saat melihat Denny Wang dan Sumanto yang begitu akrab.

Jangankan kamu, aku sendiri bahkan merasa jika ini tidak adil.

Sumanto adalah orang nomor satu di kota Harayu, meskipun emosinya sangat buruk, tapi keluarganya memiliki uang yang berlimpah, jika siapapun yang bisa menikah dengannya, pasti dia akan menangis di mobil Ferrari miliknya, meskipun begitu, tapi dia akan tetap hidup bahagia. Dia tidak merasa takut sedikitpun untuk menikah dengan Sumanto, meskipun setiap hari hanya dimaki dan dipukul olehnya, tapi uang yang akan dia gunakan tidak akan ada habisnya, dia ingin menikmati kehidupan sebagai nyonya besar. Sedangkan dia hanyalah kerabat miskin Friska Ye yang mengandalkan Keluarga Ye untuk hidupnya, tapi meskipun dia ingin menikah dengan Sumanto, tapi Sumanto bahkan sama sekali tidak meliriknya, menjadi temannya saja dia tidak pantas.

Atas dasar apa? Denny Wang hanya bertemu dengannya sekali tapi berhasil menjadi temannya? Dan bahkan dia mendapatkan dana yang begitu besar dari Sumanto?

Apa karena Denny Wang adalah salah satu tuan muda dari empat keluarga besar kota Kimraden?

Tapi kedua matanya buta, dia sudah cacat dan tidak berguna.

Melihat punggung Denny Wang dan Sumanto yang semakin menjauh, Neysia semakin merasa jika ada yang tidak beres, bukankah Denny Wang buta, kenapa dia bisa membantu Sumanto dalam melakukan bisnis?

Dia itu buta!

Semakin dipikir semakin tidak benar, tiba tiba wajahnya semakin lama semakin berbinar.

Tiba tiba dia menyunggingkan senyuman di wajahnya, dia sudah tau bagaimana menghadapi Denny Wang.....

………………

“Mobil Audy mu sudah aku berikan kepada orang lain.” Di satu sisi Denny Wang sudah berjalan keluar dari hotel, dia menaiki taxi, dalam perjalanan menghubungi Dito.

“Tuan, mobil Audy itu bukanlah milikku, itu milik Keluarga Ye, kenapa tuan bisa memberikannya begitu saja kepada orang lain? Bagaimana harus menjelaskannya kepada Keluarga Ye nantinya? Jangan mengatakan jika aku lah yang menghilangkannya, tuan harus mengatakan jika tuan lah yang memberikannya kepada orang lain. Tuan, aku hanya memiliki 3 miliar itu di tanganku, semuanya sudah aku berikan kepada tuan, yang aku tau juga sudah aku katakan semuanya, aku mohon tolong jangan libatkan aku lagi.” Dito sudah habis dikerjai oleh Denny Wang, suaranya saja sudah terdengar sangat ketakutan.

“Apa yang kamu katakan? Hanya sebuah mobil Audy saja, aku sudah memberikanya kepada orang lain, apa aku memintamu untuk menggantinya? Berikan nomor rekeningmu, aku akan memberimu 6 miliar, belilah yang baru, tidak usah terlalu bagus, tapi jangan yang terlalu biasa, Maybach saja.” Denny Wang menjelaskan.

“Tuan, Keluarga Wang sudah memberimu uang?” Dito terkejut.

“Jangan tanyakan yang tidak perlu, lakukan saja apa yang aku perintahkan.” Denny Wang mengakhiri penggilan telepon.

“Wah, banyak sekali uangmu, mobil Audy saja sampai diberikan kepada orang lain, bahkan masih ingin membeli Maybach.” Sopir taxi turut nimbrung berbincang dengan Denny Wang.

“Banyak uang apanya, sekarang aku hanyalah orang biasa.” Denny Wang sudah melakukan begitu banyak hal hari ini, dia menyandarkan punggungnya menutup kedua matanya, terlihat jelas jika dia kelelahan.

Ini adalah dunia yang kebanyakan orang bilang sangatlah kejam.

Hari ini Denny Wang bisa mendapatkan investasi dari Sumanto bahkan tanpa membawa bawa nama Keluarga Wang, semua nya hanya mengandalkan dirinya saja, jika dia memanfaatkan statusnya yang berasal dari Keluarga Wang, maka dia akan mencari ayah Sumanto, mungkin jika dia melakukan itu investasi yang dia dapatkan akan jauh lebih banyak dari yang dia dapatkan sekarang, tapi dia sudah memutuskan tidak ingin terlibat lagi dengan Keluarga Wang, karena mereka sudah memperlakukannya dengan sangat kejam.

Neysia sepertinya sudah mendapatkan begitu banyak dari Keluarga Wang, mungkin dia akan memberitahu apa yang terjadi sebelumnya kepada Keluarga Wang, atau mungkin juga tidak akan memberitahukannya, dia tidak peduli dengan kedua kemungkinan itu, dia harus waspada, Dito adalah orang pertama yang mengetahui jika matanya sudah pulih, jika pada saat itu dia memberitahukan hal itu kepada Keluarga Wang, maka itu akan sangat berbahaya. Sekarang dia sudah memiliki keterkaitan hubungan bisnis dengan Sumanto, ini adalah langkah pertamanya untuk kembali bangkit, kemudian memastikan agar Keluarga Wang tidak akan mampu menekannya lagi.

Keluarga konglomerat memang sangat rumit dan berantakan. Demi melindungi keuntungan keluarganya, mereka bahkan bisa membuang keluarganya begitu saja seperti membuang sampah. Sekarang kakaknya sudah menguasai Keluarga Wang, jika dia kembali ke Keluarga Wang, maka akan terjadi pergejolakan besar dalam keluarga. Meskipun kakek dulu sangat memanjakan dan menyayanginya, tapi jika jika dia melakukan hal yang tidak benar, kakek pasti akan berada di kubu kakak dan melindunginya, meskipun kakek tidak akan membunuh Denny Wang, tapi kakek pasti akan memikirkan cara untuk mengirimnya ke luar negeri.

Sampai sampai mungkin akan mempengaruhi Keluarga Ye, atau bahkan sampai melibatkan Friska Ye.

Mengenai orang lainnya, orang yang membuat kecelakan untuknya, dia juga percaya jika mereka bisa berbuat sesuatu kepadanya lagi.

Setelah kembali kerumah, dia melihat ibu mertuanya sedang mengenakan pakain baru untuk diperlihatkan kepada Janu Ye, suaminya, yang juga ayah mertuanya, Friska Ye duduk di sofa di dekat mereka, “suamiku, lihatlah bagaimana baju ini? Keluarga Chen juga merupakan keluarga terpandang di kota Harayu, mereka selalu saja menentang kita, lusa mereka akan mengadakan perjamuan, kita tidak boleh terlihat memalukan.”

Setelah itu, Gisel Chen yang melihat Denny Wang telah kembali, dia menunjukkan wajah merendahkan, mengangkat alisnya kepada suaminya, ekspresi Janu Ye saat melihat Denny Wang terlihat tidak mengenakkan, saat Denny Wang baru datang ke Keluarga Ye, Keluarga Wang sudah membantu Keluarga Wang begitu banyak, waktu itu Keluarga Ye sedang berada dalam krisis, Keluarga Wang lah membantu mereka mengatasinya.

Setelah berlalu sekitar setengah tahun, Keluarga Wang perlahan lahan menarik diri dari hubungan diantara kedua keluarga, selain orang tua Denny Wang yang sering menengoknya walaupun statusnya di Keluarga Wang mulai diremehkan, Keluarga Wang yang lain bahkan sudah melupakan sosok Denny Wang.

Keluarga Ye tau dengan jelas jika Denny Wang sudah dibuang oleh Keluarga Wang, mereka mengharapkan jika kedua mata Denny Wang bisa disembuhkan dan kemudian membuatnya bisa kembali menjadi tuan muda Keluarga Wang, tapi selama dua tahun ini masih tidak ada perkembangan dari pengobatan yang dijalaninya.

Waktu berlalu terlalu lama, Keluarga Ye sudah kehabisan kesabarannya terhadap Denny Wang, membuat mereka semakin geram, dan memperlakukan Denny Wang dengan seenaknya, bahkan tidak segan untuk memakinya.

Gisel Chen dan Janu Ye sudah membesarkan putrinya dengan susah payah hanya untuk dinikahkan dengan orang sepertinya, tentu saja hati mereka pasti tidak rela.

Friska Ye masih terlihat terduduk diatas sofa menundukkan kepalanya, hanya Denny Wang lah yang melihat bagaimana tatapan kedua mata orang tua Friska Ye saat ini.

“Denny Wang, lusa Keluarga Chen mengadakan perjamuan, kamu tidak usah pergi bersama kita, kedua matamu tidak bisa melihat, kamu tidak bisa menghadiri acara bisnis seperti itu, dan Keluarga Chen juga selalu bersaing dengan kita, jika mereka mengatakan suatu yang tidak mengatakan, kita khawatir jika kamu tidak akan bisa menerimanya.” Janu Ye menjelaskan.

“Benar, kelak jika ada perjamuan atau kegiatan apapun kamu tidak usah ikut, selama dua tahun ini semua orang membicarakan mengenai kedua matamu, mereka mengatakan jika kita hanya memelihara seekor ikan yang bahkan hanya disimpan dirumah saja tidak ada gunanya, ikan saja bisa dimakan jika sudah kelaparan, sedangkan kamu, kamu bahkan tidak membuat kita mendapatkan keuntungan apapun, membawamu keluar juga bukanlah hal yang baik.” Gisel Chen mengatakannya tanpa segan, sengaja membuat Denny Wang merasa tidak nyaman.

“Ma, kenapa berkata seperti itu?”

Novel Terkait

Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu