Si Menantu Buta - Bab 462 Naples

"Jika kita melakukan bisnis ini , kita bisa mendapatkan banyak uang ." Kata Sumanto sambil senyum.

Begitu Denny melihat sebungkus narkoba di tangannya , Wajah Denny terlihat kesal . "Singkirkan benda ini , Alock tidak membutuhkannya ."

Sumanto sedikit terkejut . Dia sudah menyelidiki dalam beberapa tahun terakhir, Alok telah mengimpor banyak obat-obat terlarang ke Golden Crescent dan Jacobjuga sangat menyukai ini.

Denny adalah presiden Alock dan Sumanto memiliki persahabatan yang sudah lama dengan Denny , Oleh karena itu , dia datang meminta Denny untuk meng-stock barang-barang ini agar Sumanto bisa mendapat untung yang besar dari bisnis ini .

Tapi dia tidak menyangka Denny akan mengatakan hal yang lain .

"Aku tahu banyak tentang keadaan Alock dalam beberapa tahun terakhir."Kata Sumanto dengan wajah yang suram .

"Sekarang Alock sudah tidak sama , aku sudah mengeluarkan kebijakan baru , yaitu program anti -narkoba dan anti-pornografi ." Kata Denny .

Sumanto tersenyum tapi mengejek , "Kamu mengeluarkan kebijakan di waktu yang sangat tepat ."

"Alock harus menyingkirkannya , aku tidak pernah ingin Alock terkontaminasi dengan benda ini ." Kata Denny .

"Sepertinya aku yang sudah terlambat , aku berharap aku datang lebih awal." Kata Sumanto dengan santai lalu menghela nafas.

Kekuatan Sumanto sangat kuat , tetapi kegiatan organisasinya membutuhkan dana yang cukup untuk mempertahankan kekuatan mereka . Jadi Sumanto membutuhkan uang dan bisnis semacam ini adalah cara tercepat untuk mendapatkan uang . Tapi sikap Denny sekarang sudah sangat kuat , Sumanto tahu dia tidak bisa menegosiasikan bisnis ini lagi . Sumanto juga tidak membahas hal ini lagi dengan Denny , karena dia ingin menghindari pertengkaran .

"Itu bukan bisnis yang baik ." Kata Denny setelah berpikir ingin mengatakan apa .

Sekarang Denny sudah memiliki pengendalian diri yang kuat terhadap obat-obatan itu dan dia secara naluriah akan merasa jijik dengan obat-obatan itu . Karena dia sudah pernah menyentuh obat-obatan itu , orang-orang terdekatnya memutuskan untuk meninggalkannya , hubungannya dengan Mario memburuk dan yang lebih parahnya Friska memutuskan untuk bercerai dengannya , membuat jarak yang besar di antara hubunan mereka mereka , bahkan dia hampir menyakiti putrinya .

Denny adalah duta internasional narkoba dan Sumanto ingin mengembangkan bisnis ini , tentu saja Denny tidak menyetujuinya .

"Bisnis yang bisa menghasilkan uang adalah bisnis yang bagus . Denny , kamu juga seorang pengusaha besar , kamu tahu seberapa besar keuntungannya ." kata Sumanto.

"Menguntungkan tapi haram ." Kata Denny dengan santai .

"Apa yang kamu katakan?" Kata Sumanto sambil mengerutkan kening.

"Bisnis ini bisa menghasilkan banyak uang , tetapi di saat yang sama juga akan menghancurkan lebih banyak orang dan secara internasional , benda itu ilegal ." kata Denny .

"Ha ha . Denny , Sejak kapan kamu mengkhawatirkan hal ini ?" Kata Sumanto dengan pandangan yang menghina .

"Aku menyarankan kamu untuk tidak melakukan bisnis ini." Kata Denny tanpa ekspresi.

"Kamu pikir aku seperti kamu ? Aku punya orang-orang yang harus aku biayai , jika aku tidak melakukan bisnis , dari mana aku bisa mendapatkan uang?" Kata Sumanto dengan serius.

"Ketika orang yang menyentuh benda ini , mereka sendiri yang memilih untuk menggunakannya , apa hubungannya dengan pengusaha seperti kita . Jika mereka tidak menyentuh benda itu , otomatis bisnis narkoba ini tidak bisa berjalan."

"Jika kalian tidak menjual benda ini , jauh lebih mudah bagi mereka untuk menyingkirkan ketergantungannya terhadap narkoba . Orang yang baru saja menyentuh narkoba , mereka lebih mudah untuk diselamatkan . Jika sekarang aku memotong dari mana sumber narkoba itu datang , mereka akan jauh lebih muda menghilangkan ketergantungannya dengan narkoba .” Kata Denny dengan tegas.

"Kalau tidak , di masa depan , orang-orang ini hanya akan lebih menderita."

"Itu tidak ada hubungannya denganku ." Kata Sumanto dengan dingin.

"Kamu tidak punya orang-orang yang harus dibiayai , jadi kamu bisa berbicara dengan sok suci di hadapanku ."

"Tapi aku percaya , suatu hari nanti kamu akan mengerti aku."

Wajah Denny menunjukkan sedikit ketidakberdayaan , " Kamu kan juga bisa memberi makan saudaramu dengan cara yang lain ."

"Ah... kamu kan tidak buat bisnis denganku , aku lebih baik pergi ke negara lain untuk menegosiasikan . Kamu lanjutkan saja kelakuan sok sucimu itu ." Kata Sumanto yang mencibir Denny .

Tentu saja Sumanto bisa melakukan bisnis yang lain untuk menghasilkan uang , tapi sebenarnya banyak cara lain untuk menghasilkan uang dengan cepat tanpa harus menjual benda terlarang itu . Sumanto memiliki banyak musuh , Banyak tentara bayaran dari Amerika Utara ingin mengusir Sumanto , bahkan di dalam pasukannya sendiri , banyak orang yang tidak yakin dengan Sumanto.

Musuh-musuh Sumanto mendapatkan banyak keuntungan dari bisnis ini , Jika dana milik Sumanto tidak cukup , bawahannya akan sangat mudah disuap oleh orang lain dan dia akan berada dalam situasi yang sangat berbahaya.

Orang yang ingin mengenakan mahkota harus menanggung beban yang berat . Perjalanan Sumanto untuk menjadi pemimpin di sebuah organisasi dan menundukkan organisasi besar di Amerika Utara tidaklah mudah dan sudah menyinggung banyak orang . Sekarang Sumanto terlihat sangat kuat , tetapi musuh-musuhnya tidak tahu jika Sumanto sedang berada dalam situasi yang sulit.

Banyak tentara bayaran di Amerika Utara sangat bernafs bila melihat uang , bahkan beberapa sampai menjarah uang majikan mereka sendiri dan kelakukan mereka tidak punya batasan . Sumanto dapat menekan bawahannya dengan kekuatan senjatanya , tapi dia tidak bisa sepenuhnya menundukkan mereka . Sumanto harus membuat mereka nyaman saat bekerja dengannya , barulah mereka bisa digunakan oleh Sumanto untuk waktu yang lama.

"Sebagai teman , aku hanya bisa menasehatimu sampai di sini , selebihnya kamu sendiri yang menentukan pilihan dan aku juga tidak bisa intervensi dengan keputusanmu ." Kata Denny yang menghela nafas dan wajahnya terlihat sedikit tidak berdaya .

Kekuatan Sumanto terlalu besar , Denny sama sekali tidak bisa membatasi Sumanto . Bisnis apa yang ingin di jalani Sumanto sudah berada di luar kendali Denny . Tapi Denny tahu jika Sumanto bersikeras dengan bisnis ini , cepat atau lambat dia akan menjadi musuhnya Sumanto.

Sebagai duta narkoba internasional , Denny akan melaksanakan tugasnya dan dengan tegas menolak para bandar untuk menjual narkoba .

Setelah berbicara dengan Sumanto , Denny sangat lelah dan dia sudah tidak ingin mengurusi masalah pemerintah .

Dia bersandar di sofa , menatap langit-langit . "Mario , tampaknya teman lamaku akan berdiri berseberangan denganku."

" Tidak peduli baik atau buruk mereka semua ingin memenuhi ambisi mereka sendiri tidak peduli baik atau buruk . Kami sudah bersebrangan dan hanya kamu seorang yang terus berdiri di sampingku .

"Tidak peduli seberapa tinggi posisimu , seberapa kuat kekuatanmu , aku akan selalu bersamamu walaupun di saat kamu sedang kesulitan ," Wajah fana berkata tanpa ekspresi.

"Memang kamu yang terbaik." Kata Denny sambil tersenyum namun terdapat kesedihan dalam senyumannya .

Ketika Denny kembali ke rumahnya dan sudah sangat malam . Tyas membawa Jumanto kembali ke kamarnya untuk tidur dan hanya Nikita yang tinggal di ruang tamu.

"Tunggu aku ."Kata Denny dengan wajah yang letih dan tersenyum .

"Baik." Nikita mengangguk , "Susu itu sudah dingin , aku akan memanaskannya lagi."

"Ok , aku akan pergi ke kamarku dulu ."Kata Denny dengan letih .

"Baik." Kata Nikita sambil menatap Denny dan tersenyum , lalu pergi ke dapur.

Ketika Nikita sudah memanaskan susunya dan pergi ke kamar Denny , Denny sudah tertidur.

Nikita menghela nafas , lalu berbaring di samping Denny .

Fajar segera menyinari langit yang biru dan Mario datang ke ruangannya untuk memanggil Denny .

"Baru saja Menteri Dalam Negeri melaporkan , Presiden Naples dari Arab Saudi akan datang ke Alock ."

"Kenapa tiba-tiba sekali , apa yang terjadi?" Kata Denny sambil mengenakan mantelnya , kemudian bergegas ke ruang rapat .

Jacob membawa bawahannya ke ruang rapat .

Kemudian Naples juga masuk dengan membawa pengawal dengan wajah yang tidak senang .

"Kali ini , apa yang ingin kamu bicarakan di sini ?" Tanya Jacob sambil menyalakan rokok , lalu tersenyum.

"Aku ingin Alock memberiku penjelasan ."Kata Naples sambil menatap Jacob dengan mata yang merah dan berkata dengan suara yang berat.

"Penjelasan apa?" Kata Jacob dengan santai sambil mengeluarkan asap dari mulutnya .

"Kalian semua di sini harus meminta maaf kepada Arab Saudi." Kata Naples dengan arogan .

Novel Terkait

Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu