Si Menantu Buta - Bab 57 Sekali Pukul Pasti KO

Bukan hanya Fidel, semua orang di Boxing Club pun mengetahui bahwa perumpamaan takut jenis apapun itu tak dapat melebihi kekuatan yang dimiliki Denny Wang. Karakter Denny Wang adalah orang yang rajin dan selalu serius terhadap suatu hal yang di sukainya, pekerjaan dan kegiatan apapun itu, akan selalu dikerjakan dengan sempurna olehnya. Sejak kecil, dia memang sudah menyukai boxing, dan selalu terus berlatih hingga usianya mencapai delapan belas tahunan, yang akhirnya sungguh disesali karena beberapa alasan yang membuatnya tak dapat menjadi juara K-1 dalam suatu pertandingan.

Tujuh hari belakangan ini, Fidel dan semua anggota boxing club menjadi saksi betapa terpuruknya Denny Wang.

Meskipun Fidel tidak terlalu memahami pertandingan, namun dirinya jelas dapat merasakan keterpurukan Denny Wang yang mungkin susah untuk diterima olehnya.

Namun karena kondisi ekonomi yang sangat mencukupi, keluarganya mampu mendidik anak-anaknya untuk mempelajari beberapa keahlian seni dan lainnya, Fidel pun tidak heran jika Denny Wang mampu memiliki apapun.

“Sudah menghubungi bagian panitia tempat pelaksana? Setelah aku mandi ini, kita pergi kesana dan cek bersama, pertandingan kali ini total bisa mencapai 10ribu tiket, dan semua diberikan secara gratis, pasti akan ramai besok, walikota, menteri olahraga dan ketua asosiasi olahraga pasti akan menghadiri, pastikan semua susunan acara tersusun rapi, jangan sampai ada keributan apapun. Api, listrik, semua harus aman.” Denny Wang menatap Fidel dan memilih untuk tidak memperdulikan Mark.

Dia masih terlalu muda, Denny Wang memahami kalau dia masih belum bisa menerima kekalahan.

Banyak diantara mereka pada umumnya yang memandang pebisnis sebelah mata, bukan hanya dia seorang, dia memang mengakui bahwa memang ada pebisnis yang agak licik, yang hanya demi keuntungan pribadinya menipu banyak rakyat awam, tapi tidak dengan dirinya, dia bukan pebisnis licik.

Memang, terkadang demi keuntungan bisnisnya, dia pun menjadi seperti orang pedagang yang tak jarang merasa sedikit putus asa, namun dia tak pernah sedikitpun memiliki niat buruk.

“Tanggung jawab keamanan area pertandingan besok adalah Tuan Muda Han, adapun rinciannya sudah pernah kita rundingkan, dipastikan tidak ada permasalahan apapun, dari pihak kota pun akan mengutus orang untuk membantu kelancaran acara, aku dengar bahwa walikota kita juga menyukai boxing, aku yakin acara kali ini kita memiliki nilai positif yang lebih.” Fidel menebak dengan perkiraannya yang mebuatnya percaya diri.

“Oke, kalau begitu tunggu aku selesai mandi ya, kita coba cek sekali lagi.” Denny Wang kemudian melangkah bergegas mandi.

“Kamu merendahkanku?” Mark tiba-tiba melabrak Denny Wang dari belakang.

“Astaga, apa yang kamu lakukan?” Melihat Mark dan Denny Wang cekcok, mereka yang berada di sekitarnya berteriak dan bergegas melerainya.

“Bajingan, apa kalian kurang kerjaan? Atasan kita tidak ingin bertanding denganmu itu karena khawatir akan menyakitimu, tapi kamu justru berani menantangnya? Dari boxing club mana kamu, sudah dapat upah bagianmu? Kalau ternyata kamu bagian dari murid, kami tidak akan menerimamu, dan kalau ternyata kamu petanding, maka kami akan memecatmu !” Karakter Fidel yang tegas membentak Mark.

“Apa maksudmu mendorongku, aku hanya khawatir melukaimu makanya aku memilih untuk tidak bertanding denganmu, jadi kamu tidak perlu membuntuti dan memaksaku, perkara kemampuanku sejauh mana, silahkan kamu lihat sendiri besok saat bertanding dengan Trian Boxing Club.” Sebenarnya, Denny Wang juga tipe orang yang berkarakter ramah, namun kali ini dia mengerutkan dahinya berbicara pada Mark.

“Kamu itu hanya sampah, tidak berguna!” Mark semakin geram.

“Kamu ini benar-benar sudah tidak waras, keluar darisini!” Fidel tak kalah geram.

“Tidak perlu mempedulikannya, kalian halangi saja dia, aku bergegas mandi.” Denny Wang melangkah menuju kamar mandi.

“Kamu itu tidak lebih dari setumpuk sampah, aku tahu kenapa kamu menjalankan bisnis boxing ini, itu karena sebenarnya kamu menyukai boxing, tapi kamu gagal untuk menjadi pemain boxing terkenal dan kamu menyesalinya. Kabar baiknya karena memang kamu orang kaya sehingga mampu membangun area boxing, jadi sebenarnya kamu menyelenggarakan pertandingan ini semua hanya demi menjalankan misi impianmu. Tapi, apa kamu pernah berpikir bahwa pemain boxing seperti kita sudah berapa lama berlatih mati-matian hanya untuk menunggu kesempatan tanding seperti ini? Dan kamu tidak memberikan kesempatan itu pada kami, kamu hanya memikirkan dirimu sendiri, egois!” dari belakang Denny Wang, Mark berterika memberi penjelasan.

“Kamu bukanlah tandingan sepadan Trian Boxing Club, jadi untuk apa memberimu kesempatan, hanya untuk melihat kekalahanmu atau melihat Trian Boxing Cllub malu karena kekalahanmu?” Denny Wang menoleh dan menjawab seperlunya.

“Bagaimana kamu bisa tahu aku tidak mampu kalau belum mencobanya? Kamu takut dengan kemampuanku? Tidak berani bertanding denganku? Apa kamu pikir dengan mengalahkan Jerry maka kami akan tunduk denganmu? Tidak akan! Karena sekalipun kamu menang, kami juga tidak akan tunduk padamu. Kamu ini hanya seorang yang memanfaatkan situasi, kami pun juga bisa mengalahkan Jerry. Akan aku beritahukan padamu, jangan kamu pikir kamu segalanya, sejujurnya, banyak diantara kita yang justru membencimu. Teman-teman pun juga sudah merundingkan sesuatu, biarpun kamu kalah atau menang nantinya, kami justru akan pindah ke boxing club lainnya.” Ujar Mark.

“Jika kamu kalah, maka kamu tidak berhak untuk membenciku.” Secepat kilat Denny Wang manghampirinya dan melayangkan pukulan padanya.

“Bos, dia hanya pemain boxing biasa, untuk apa kamu mempedulikannya? Besok akan segera melaksanakan pertandingan, jangan sampai kamu terluka.” Fidel segera melerainya.

“Betul, Kak Denny, tidak perlu menghiraukannya. Meskipun Mark salah satu senior di pusat seni bela diri Trian, tapi kami semua mengetahui bagaimana kekuatanmu yang sebenarnya, dan memang dia bukan musuh yang sepadan. Kamu hari ini sudah berlatih satu hari penuh, dan itu cukup menguras tenagamu, sepertinya masih banyak hal yang lebih penting, bukan? Segeralah mandi.” Salah satu dari mereka menenangkan.

“Aku tetap harus memberinya pelajaran, aku cukup terkesan dengannya dengan beberapa pemain boxing lainnya, aku bukannya merendahkan pemain boxing di boxing club kecil, yang bahkan fasilitas dan tempat latihannya pun tak sebanding dengan Boxing Club Trian, aku mengikuti pertandingan boxing ini memang karena aku menyukainya, tapi tentu saja juga demi menghasilkan uang, bahkan kedepannya aku justru juga berharap mereka akan memberikanku sejumlah uang, kalau mereka semua pergi dari sini, kerugianku tidak sedikit, maka dari itu aku tetap harus bertarung dengannya. Aku tak akan terluka, lagipula juga tidak memakan banyak waktu, hanya butuh waktu 10 detik saja untuk membuatnya KO dan menyerah.” Denny Wang segera mengenakan sarung tinjunya.

“Kamu itu hanya kebetulan saja memiliki uang yang cukup banyak, tapi apa kamu kira dengan uang semua bisa dibeli? Uangmu, bukan berarti menunjukkan bahwa kamu adalah petinju handal, jangan berbesar hati terlebih dahulu ingin membuatku KO dalam waktu 10 detik.” Sahut Mark cuek.

“Mulai.” Denny Wang memasuki area tinju, meninju ringan kedua tangan dengan sarung tinjunya.

“Akan aku buat hidungmu mengeluarkan darah habis-habisan dalam waktu tiga puluh detik.” Mark pun segera mengganti seluruh perlengkapan tinjunya kemudian menuju area tinju.

‘Pertandingan dimulai!’ Salah seorang diantara mereka memberikan aba-aba.

Ketika pertandingan dimulai, seperti sudah terbiasa kaki Denny Wang mengikuti irama lompatan boxing, dan terus melakukan pemanasan.

Gerakan Mark pun tak kalah menarik, terlihat sebagai boxing handal, menggerakkan kedua lengannya, kedua matanya menatap tajam ke arah Denny Wang, seperti ingin seegera membalaskan dendam pada Denny Wang.

Tiba-tiba, Denny Wang seperti dengan sengaja merentangkan pukulan ke arah Mark, seperti memancing Mark.

Mark pun segera melayangkan satu pukulan.

Tapi cukup terlambat melakukannya, Denny Wang sudah lebih sigap melindungi bagian muka, dan melanjutkan gerakan lompatan dengan cukup bergairah.

“Hahaha.” Mereka semua paham bahwa Denny Wang sedang memberi umpan pada Mark kemudian tertawa terbahak-bahak.

Mark marah.

Dan saat kondisi Mark sedang geram, tida-tiba ia mendapati kesempatan seperti Denny Wang menyodorkan kembali bagian mukanya, dia dengan sangat geram memberikan satu pukulan kepada Denny Wang, “Cari mati!”

Ternyata dengan cepat pandangan matanya mampu melihat dan membaca gerakan lain, ternyata gerakan Denny Wang hanya gerakan tipuan. Saat dia melayankan pukulan pada Denny Wang, Denny Wang kemudian memutar bagian lehernya dan menggunakan dahi bagian depan menyodorkan padanya.

Tak ada celah untuknya menutup dan melindungi diri.

“Ah!” Mark akhirnya mengeluarkan suara kesakitan dalam posisi tersungkur di lantai.

Ada lima bagian keras pada tubuh yaitu, siku, lutut, dahi, jengkal tangan dan betis, ternyata Denny Wang menggunakan bagian dahinya untuk menangkal jengkal tangan Mark, tentu saja jengkal tangan Mark tak mungkin terasa sakit, tapi pergelangan tangan Mark tidak sekuat bagian leher Denny Wang, bagian dahi Denny Wang terdorong dengan kuatnya leher dan bahu, dan dia hanya seperti mendapatkan sedikit pukulan dari bagian jengkal tangan Mark, tidak sakit sedikitpun.

Tapi pergelangan tangan Mark terasa sedikit sakit karena melayangkan pukulan yang terlalu kuat.

“Kalau bukan karena aku memandangmu sebagai bagian dari kelompok sendiri, bahkan aku bisa membuat tanganmu terkilir patah dengan kepalaku.” Denny Wang acuh tak acuh memperingati Mark sembari melepas sarung tinju itu dan perlaha meninggalkan area tinju.

“Lanjutkan saja latihanmu setengah tahun kedepan jika ingin menjadi pemain handal ......”

Novel Terkait

Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu