Si Menantu Buta - Bab 367 Status keluarga

Denny selalu menghormati ibu mertuanya yaitu Gissel walaupun dia sudah pernah dipermalukan Gissel , Denny tetap jarang membantah . Hanya ketika Gissel sedang gelisah , barulah Denny bisa mengatakan hal yang dingin kepada Gissel .

Dia selalu menjaga sikapnya dan dia begitu antusias dan tersanjung ketika bertemu dengan Gissel

Akhirnya kerja keras dan usahanya dihargai dan dipuja oleh ibu mertuanya yang sombong ini . Dia memikirkan kembali pasang-surut kehidupan yang telah ia lewati selama beberapa tahun ini , selamat dari ambang kematian ketika berada di Alock dan dia merasa usahanya dan kerja kerasnya ini sangatlah berharga .

Dia sangat mencintai Friska dan juga sangat menghormati keluarganya.

"Ibu , aku ingin membuat kesepakatan denganmu . Sekarang aku bukan hanya presiden Alock tetapi aku juga adalah wakil direktur Perusahaan IF di wilayah Asia Pasifik , selama aku tidak membuat masalah di Cina , Cina akan selalu menyambutku dengan baik . Kamu adalah ibuku dan tidak peduli kamu sedang di Cina atau di Alock , kamu tetap bisa merasakan kenyamanan tapi kali ini kamu tidak bisa berbangga .” Ujar Denny .

"Tidak , kamu sudah menjadi seorang presiden sekarang , Ibu harus rendah hati dan ibu tidak ingin membuat kamu malu , kalau tidak akan ada lebih banyak skandal lagi dan rakyatmu akan memandang rendah kamu dan tidak mendukungmu lagi karena aku ." Kata Gissel sambil tersenyum.

"Kamu tahu cukup banyak." Kata Janu dengan terkejut.

"Apa kamu sedang bercanda , aku juga adalah perempuan dengan kekayaan miliaran , aku telah belajar banyak dari bisnis yang aku lakukan dua tahun terakhir ini . Sekarang aku punya guru bahasa Inggris dan setiap harinya aku belajar bahasa Inggris dan aku juga tahu banyak tentang urusan negara . "Kata Gissel .

"Ibu , kamu sudah sadar akan hal ini , itu sudah bagus . Kedua , kamu jangan lagi terlalu menuntutku , Sekarang aku mempunyai banyak tugas di dunia internasional yaitu di Perserikatan Bangsa-Bangsa dan juga di negara-negara besar seperti di Amerika Utara, Rusia dan Cina , aku tidak pasti bisa mendapatkan jabatan yang tinggi di Perserikatan Bangsa-Bangsa dan aku tidak bisa menjadi pemimpin di negara adikuasa itu . Jangan karena kamu sedang merasa nyaman untuk sementara waktu lalu kamu memandang rendah diriku lagi dan kamu memintaku untuk melakukan hal yang lain lagi .” Tegas Denny .

"Dasar anak bodoh , ada pilihan yang lebih baik malah memilih yang kurang bagus , memangnya seberapa nyaman menjadi pejabat tingkat tinggi di PBB ? Seberapa nyamannya menjadi presiden di sebuah negara kecil ? Tapi , Ibu tidak berekspetasi kamu untuk bisa mendapatkan negara besar itu , kamu bisa melakukannya sampai sejauh ini saja sudah sangat bagus ."Kata Gissel .

"Ketiga , kamu memiliki temperamen buruk , kamu perlu merubahnya ." Kata Denny sambil menghela nafas .

"Hahaha , ketika aku menjadi ibu mertua dari seorang presiden , aku merasa wibawa dan martabatku terlihat . Bahkan jika aku mengenakan pakaian yang tidak begitu bagus , rasanya pakaianku jauh lebih bagus dan berwibawa dari pada pakaian mahal yang dikenakan mereka . Kamu jangan khawatir , ibu tidak hanya harus mengubah emosi , tapi ibu juga harus menurunkan berat badan dan harus menjadi lebih cantik . Sekarang kamu adalah seorang presiden , Ibu tidak bisa mempermalukanmu , hahaha.” Kata Gissel dengan sangat senang

"Apa kamu melihat Friska ? Ibu ingin memberitahumu , Ibu juga seorang wanita yang sangat cantik ketika masih muda dulu dan cantik seperti Friska . Kamu sudah lihat kondisi keluarga ibumu ini dulu tidak begitu bagus , tidak memiliki pendidikan yang tinggi , pertanyaannya bagaimana bisa ayahmu menyukaiku ? Karena ibu cantik makanya bisa menikahi anggota keluarga dari Keluarga Ye . Selama ibumu ini kurusan , ibu pasti tidak akan mempermalukanmu ." Kata Gissel .

Dengan terkejut Denny menatap ke arah Friska.

"Ibuku benar-benar cantik sekali ketika dia masih muda , tapi aku tidak tahu bagaimana dia bisa menjadi seperti ini." Kata Friska .

"Iya , saat muda dulu ibumu pasti sangat cantik ." Kata Janu sambil mengangguk .

Walaupun sudah lama tidak bertemu , tapi Friska masih tetap sangat cantik.

Setelah dia melahirkan seorang anak , ada Dome yang membantunya berolahraga dan bentuk tubuhnya telah kembali seperti sebelumnya , selain itu tubuhnya menjadi lebih langsing daripada sebelumnya . Kecantikannya Friska telah kembali dan membuat Denny diam-diam melihat ke arah Friska , perlahan-lahan mulai timbul sebuah perasaan di dalam hatinya .

Dia sudah 1 setengah tahun tidak menyentuh Friska .

"Denny , wajahmu tidak kelihatan begitu baik , kamu terlihat seperti sedang sakit . Kamu baru saja kembali dari luar negeri , apa kamu sudah tidak begitu terbiasa di Cina ? Lebih baik hari ini kamu jangan minum terlalu banyak , kembali ke kamarmu dan beristirahatlah , Friska akan menemanimu agar kamu bisa tidur dengan nyenyak . " Kata Gissel yang melihat Denny sudah tertarik kepada Friska , dia tersenyum dan cepat-cepat mengantar Denny kembali ke kamarnya untuk beristirahat.

"Ibu , aku benar-benar lelah." Kata Denny .

Kesehatannya memburuk akhir-akhir ini karena narkoba dan sistem kekebalan tubuhnya mudah sekali diserang , hidungnya dan matanya sering berair , jika dilihat dia seperti sedang Flu biasa , tapi jika tingkat keparahannya menjadi 10 kali lebih parah , dia seperti sedang menderita penyakit Pneumonia , begitu sakit dia lebih baik mati daripada hidup .

Orang yang menggunakan narkoba tidak akan memiliki akhir yang bagus dan jika mereka terus menggunakan obat-obatan itu , tubuhnya akan secara bertahap melemah lalu meninggal dan akan meninggal jauh lebih cepat dari pada orang lain .

Tapi dia belum kecanduan sampai begitu parahnya , masih belum sampai harus menggunakan suntik untuk mengatasi kecanduannya , tetapi daya tanggapnya dan kepintarannya sudah mulai menurun .

Terkadang dia bisa bingung dan melakukan sesuatu hal yang orang lain tidak bisa mengerti . Misalnya , ketika menyikat giginya , dia menggunakan shampo cuci rambut sebagai pasta giginya . Ketika ingin minum , didalam gelas tidak ada air , tetapi ia berpikir ada air di gelas , dia mengambil cangkir kosong dan meminumnya beberapa teguk dan berpikir kalau dia sudah minum air .

Ini hanya efek samping awal yang akan dia alami dan gejala dimensianya akan semakin parah ketika sudah waktunya .

Dia memeluk putrinya sambil membawa Friska kembali ke kamar, dia dengan lembut mengayun dan memeluk putrinya agar bisa tidur , kemudian dia memindahkan putrinya ke tempat tidur khusus untuk bayi .

"Dia sudah bisa memanggil ayah sekarang ." Kata Friska sambil tersenyum kepada Denny .

"Benarkah ?" Kata Denny sambil menunjukkan rasa terkejutnya .

"Iya , ketika kamu sedang tidak bersamaku , setiap hari aku mengajarinya bagaimana cara untuk memanggil ibu , tapi dia duluan bisa memanggil ayah . Dia sangat menyukaimu, tapi sayangnya kamu terlalu sibuk . “ Kata Friska .

"Aku akan mencoba tinggal di China lebih lama lagi dan aku akan tinggal bersamamu dan putriku." Kata Denny sambil tersenyum.

"Penyakitmu terlalu parah ." Kata Friska sambil mengambil selembar tisu untuk membantu menyeka hidungnya Denny .

"Aku hanya tidak terbiasa dengan cuaca di sini ." Kata Denny dengan matanya yang sedikit bengkak dan sambil tersenyum kepadanya .

"Lebih baik kamu mandi sekarang , selesai mandi langsung pergi istirahat . Aku lihat kamu sedikit kelelahan , Kamu selalu tertidur sebentar ketika sedang pergi minum bir . “ kata Friska.

"Baik ." Kata Denny sambil mengangguk.

Dia dengan mengenakan celana panjang dan kemeja putih pergi ke kamar mandi , diam-diam dia mengintip Friska yang terlihat sedang menjaga anaknya ketika dia sedang ingin masuk ke dalam kamar mandi , kemudian dia menutup pintu kamar mandinya dengan hati-hati , dia cepat-cepat mengeluarkan satu bungkus kecil yang berisikan narkoba dan menghisapnya sampai habis , kemudian dia berbaring di lantai kamar mandi sambil menghela nafas . Dia takut jika Friska sampai mencurigainya , dia menyalakan shower lalu bernafas berat ketika air sedang mengalir .

Perlahan-lahan , dia menjadi bersemangat lagi .

Ketika dia melepas pakaiannya dan sedang mencuci rambutnya , Friska dengan pelan membuka pintu dan masuk ke dalam kamar mandi . Dia mengenakan handuk mandi yang tipis dan melihat ke arah Denny dengan wajah yang merah.

Denny dengan terkejut melihat ke arah Friska.

"Aku akan menemanimu ." Kata Friska dengan wajahnya yang merah lalu melepaskan handuk dari tubuhnya .

"Whoa ~!" Denny yang memandangi tubuh Friska , kedua matanya langsung menjadi segar .

………………

Di lantai bawah , setelah Gissel minum bir , dia juga kembali ke kamarnya untuk beristirahat , Keluarga Ye akhirnya kembali ke kamarnya masing-masing setelah minum bir dan Janu bersama Kay membersihkan meja sambil mengobrol .

"Paman , aku merasa ada yang tidak benar dengan kembalinya Denny kali ini , wajahnya putih seperti selembar kertas putih , rongga matanya terlihat tipis dan agak masuk kedalam , apa dia sedang sakit ? Wajahnya seperti orang jahat , semakin melihat rasanya seperti orang jahat . "Kata Kay .

"Mungkin itu perangainya , di Alock juga tidak mudah dan banyak sekali masalah , katanya dia berperang dengan dua pemimpin pemberontak dan di kabinetnya juga ada pengkhianat , yang dibunuh juga sudah banyak , Itulah sebabnya dia menjadi seperti ini." Kata Janu.

"Bukan , kamu lihat mangkuk makanannya , dia tidak makan banyak , aku melihat dia terus minum saja , apa dia tidak lapar ?" Tanya Kay .

"Orang yang suka minum Bir sudah tidak suka makan lagi ." Kata Janu .

"Kupikir dia terlihat aneh sekarang , seperti seorang perokok." Kata Kay .

Ketika Janu dan Kay sedang mengobrol sambil membersihkan meja , Dome duduk di sofa dan mengerutkan keningnya dengan erat.

"Apa dia sudah menyentuh barang itu?" Kata Dome sambil menyalakan sebatang rokok.

Novel Terkait

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu