Si Menantu Buta - Bab 313 Kegagalan yang Tak Terduga

Denny dulu pernah ikut lomba boxing se-asia dan hampir memperoleh juara pertama K-1. Mario memiliki panggilan Master Dart pertama dalam negeri. Keterampilan Yian dalam memotong tidak ada orang yang berani menyaingi. Dan Hera adalah cucu Dome alias ahli bela diri pertama dalam negeri dan juga mendapat ajaran langsung dari Dome.

Tapi mereka semua terlihat begitu lemah di hadapan Kenny.

Tinggi badan Kenny kira-kira ada 175 sentimeter, tubuhnya kurus dan wajah sering terlihat kebanyakan minum, sehingga memberi kesan lemas.

Denny hanya pernah mendengar dari Nikita bahwa ia sangat hebat dalam berkelahi. Setelah bertarung dengannya, ia baru menyadari bahwa Kenny sehebat itu.

Ternyata Kenny terus menyembunyikan kemampuannya yang sebenarnya. Tampaknya ia adalah Tuan Muda yang boros dan suka bermain di luar, tetapi sebenarnya ia memiliki banyak pikiran licik dan kemampuan bela diri yang tinggi.

Bahkan Denny bukanlah musuhnya.

Sepertinya Jacob, Lexy, Sonny dan Tristan mereka juga bukan musuhnya. Kenny memanglah orang yang tiada bandingnya.

“Sekelompok orang yang tidak berguna, bisa-bisanya ingin membunuhku? Bukankah kalian sangat hebat dalam berkelahi? Ayo bangun dan lanjut bertarung denganku?” Tatapan Kenny penuh dengan kegilaan dan kekejaman. Ia melepas kancing kemejanya, sehingga menunjukkan tubuhnya yang terbentuk dengan sempurna.

“Sial! Hebat sekali ini Kenny! Ia sudah bisa menjadi juara pertama sedunia ataupun ahli bela diri. Sayang sekali jika ia hanya menjadi penerus warisan yang boros dan tidak berguna.” Yian berusaha bangun lagi untuk bertarung. Ia merasa sedikit lelah, lalu terjatuh lagi ke lantai dan menghela nafas.

“Untuk keberhasilan dalam bisnis, aku juga tidak dapat menyainginya. Aku kira ia hanya beruntung saja, ternyata apa yang dikatakan Nikita itu benar. Ia memang lebih hebat dari diriku.” Denny mengakui atas kemampuan Kenny.

“Kak Denny, akhirnya kamu mengakui aku lebih unggul darimu.” Kenny menunjukkan seringai pada wajahnya,

“Kamu memang lebih unggul dariku,” Denny mengangguk pelan.

“Kamu unggul, tapi apakah kamu bisa menyaingi pistol?” Mario pelan-pelan berdiri dan mengeluarkan sebuah pistol dari kantong celana.

“Bisa-bisanya kamu ada pistol?” Kenny memasang wajah terkejut melihat Mario.

“Aku memang ada sejak awal.” ujar Mario.

Melihat pistol yang ditujukan Mario kepada dirinya, Kenny segera menelusuri tubuhnya. Wajahnya terlihat buruk, setelah selesai menelusuri, ia pun mengangkat tangan. “Maaf, aku tidak ada. Mario, karena dirimu pernah bekerja untukku, mohonlah lepaskan aku.”

“Lepaskan kamu? Demi dirimu, aku pernah mematahkan kaki Kepala Keluarga Bai Kota Lemuria dan mereka ada dendam kepadaku. Kamu takut terlibat ke dalam masalah karenaku, lalu segera memutuskan hubungan denganku, menghancurkan masa depanku. Jika aku melepaskanmu, bagaimana dengan orang-orang yang pernah dijebakmu dan juga orang-orang yang dibunuhmu?” tanya Mario.

“Kamu adalah orang yang baik. Lexy, Tristan dan Sonny bekerja untukku karena uang. Sedangkan kamu bekerja untuk bersumbang ke panti asuhan. Kamu dan aku memiliki tujuan berbeda, dan kamu cukup kejam dan berkemampuan. Aku akan sangat berbahaya jika membiarkan kamu menetap di sampingku, jadi aku hanya boleh membuangmu.” ujar Kenny sambil tertawa.

“Lalu bagaimana dnegan orang-orang yang kamu bunuh?” tanya Mario.

“Mereka pantas mati.” ujar Kenny sambil tersenyum.

Melihat Mario yang mengarahkan pistol kearahnya, beserta jari telunjuk Mario yang setia terletak di pelatuk, sepertinya ada maksud untuk menembak. Kenny tahu betapa kejamnya Kenny. Lelaki ini sangat cuek dan tidak pernah menganggap sekali pun nyawa orang. Ia segera memiringkan tubuhnya dan lompat konter kaca disampingnya.

Mario langsung menembak, sehingga konter kaca itu pecah.

Melihat Kenny berlari ke sisi lain, Mario lagi-lagi menembak.

Setiap tembakan Mario menyisakan jejak peluru di belakang Kenny. Kenny terus berlari, melihat dirinya sudah mau tertembak, ia pun loncat dan bersembunyi di belakang tiang semen.

Mario menembak habis seluruh pelurunya kearah tiang semen, lalu mengganti klip peluru yang baru dan berjalan mendekati Kenny.

“Majulah kalau kamu berani, jangan pakai pistol.” Wajah Kenny penuh dengan keringat dan terus bersembunyi di belakang tiang itu. Ia menempelkan punggungnya pada tiang, lalu menyalakan sebatang rokok dengan ekspresi yang datar.

“Menurutmu, apakah aku mungkin untuk melawanmu sendirian?” Mario langkah demi langkah mendekati Kenny.

“Kalaupun ada pistol, kamu juga belum tentu bisa membunuhku.” Kenny terkekeh dan tiba-tiba berbalik badan, lalu melemparkan pemantik api emas kearah Mario.

Mario langsung menarik pelatuk pistol kearah Kenny. Bayangan Kenny berlalu cepat, lalu tiba di hadapan Mario, lalu ia mengarahkan pistol Mario ke atap dan menekan jari telunjuk Mario, serta menembak habis seluruh peluru yang terdapat di dalam pistol.

Ia menarik tangan Mario dan memutar tubuhnya, menatap Mario garang, lalu menjedotkan kepalanya ke kepala Mario.

Terdengar suara keras dan Mario telah dibuat pusing olehnya, sehingga poni rambutnya menjadi berantak.

Selanjutnya Kenny mengayunkan tangannya dan memukul keras wajah Mario.

Melihat Kenny beraksi kepada Mario, Denny, Yian dan Hera langsung bangkit dan berlari mendekati Kenny.

Kenny mendorong Mario ke dalam pelukan mereka, lalu memberi tendangan kuat, sehingga Mario, Denny, Yian dan Hera terjatuh.

Denny baru saja ingin berdiri, lalu Kenny memberi tendangan pada dagu Denny, sehingga Denny tertendang jauh.

Hera mengeluarkan pisau lemparnya dan melemparnya kencang. Pisau lempar itu dengan cepat tertancap pada bahu Kenny.

“Akhhhh!!!!” Melihat darah yang mengalir dari bahunya, Kenny pun kesakitan.

Ia berjalan cepat kearah Hera, melihat Yian yang mau menyerang dirinya, ia pun menendang bahu Yian. Selanjutnya ia memberi tendangan belakang, sehingga Yian terjatuh jauh.

Mario bangkit kembali dan berlari kearahnya. Ia menangkap tangan Mario dan melemparnya jauh. Mario lebih pendek darinya dan memiliki berat badan yang sama. Tapi tenaganya jauh lebih hebat darinya, sehingga ia dapat melempar Mario jauh. Ia pun sekaligus memberi tendangan, sehingga Mario masuk ke dalam konter kaca.

Hera langsung berguling di lantai dan menyerang pinggang Kenny. Ia langsung menjatuhkan Kenny dan asal memukul wajah Kenny.

Setelah ia mendaratkan puluhan pukulan, kecepatannya pelan-pelan mengurang dan melihat kondisi Kenny.

Mata Kenny yang terbaring di lantai terlihat semakin bersinar. Ia tidak terluka, melainkan semakin semangat.

“Serangan dengan kekuatan seperti ini biasanya lebih cocok saat aku bermain dengan wanita lain di ranjang.” Kenny tertawa, lalu memeluk pinggang Hera cepat dan berdiri dari tempatnya.

Ia memeluk Hera dan berlari cepat beberapa langkah ke depan. Tiba di tiang semen, ia memeluk erat pinggang erat dan seketika menabrak tubuh Hera kencang pada tiang semen itu.

Selanjutnya ia membuang Hera kasar, sehingga tubuh Hera yang ramping langsung terbang jauh keluar, bagai bola boling yang meluncur dan menabrak sebaris gantungan pakaian.

“Sempurna!” Kenny menjentikkan jarinya.

Ia menahan rasa sakit dan mencabut pisau yang tertancap pada bahunya. Melihat Yian yang bergerak, ia pun melempar pisau itu ke lengan Yian.

Yian seketika berteriak kencang.

Sedangkan Denny berusaha menahan rasa sakit dan bangkit kembali. Kenny berjalan sambil mengambil sebuah gantungan baju, lalu tiba di hadapan Denny dan mengayun kencang gantungan baju itu, sehingga Denny harus berguling beberapa kali.

Selanjutnya, Kenny tertawa sambil berjongkok mengasah bagian depan gantungan baju. Ia ingin menggunakan bagian depan gantungan baju untuk menusuk Denny hingga mati.

Mulut Denny terus mengeluarkan darah, sepasang matanya buram menatap Kenny...

Novel Terkait

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu