Si Menantu Buta - Bab 11 Mobil Baru

Jauh di dalam lubuk hati Denny tersentuh saat ditatap Friska dengan serius. Selama ini dia tidak pernah merasakan jatuh cinta, dia hanya tahu tentang bisnis dan tanggung jawab.

Dulu, selain bekerja, terkadang yang dipikirkan dalam benaknya adalah Anita, dia tidak memiliki perasaan apapun terhadap Anita, tetapi Anita adalah calon istrinya, dia berpikir ia pasti harus memperlakukan Anita dengan baik di sama depan.

Lalu kemudian Anita memaksanya untuk bercerai, ini membuatnya kecewa terhadap hal yang berkaitan dengan perasaan, selama dua tahun menikah ia tidak pernah bersikap baik terhadap Friska, dia meyakini bahwa wanita itu sama buruknya.

Setelah melihat harapan lagi, hanya timbul niat untuk menggodanya ketika melihat Friska, dia tidak mengambil keuntungan dari istrinya sendiri, dan ia malah tidak menyangka bahwa Friska memperlakukannya dengan begitu baik sehingga membuatnya merasa semakin terharu.

Secara garis besar, selain orang tuanya, hanya Friska yang bersikap begitu baik terhadapnya.

“Apa yang kau janjikan padaku, apa kau sengaja membuat hatiku terharu?” Denny berusaha menghindari kelemahannya sambil menampakkan senyum sinis.

Dia tidak keberatan akan terjadi sesuatu dengan Friska, dia hanya takut jika ia benar-benar jatuh cinta kepada Friska, begitu seseorang memiliki kelemahan, ia akan rapuh di depan musuh.

Sekarang bukan saatnya untuk membahas soal perasaan.

“Mengapa aku harus membuatmu terharu?” ujar Friska dengan dingin.

Seperti yang dipikirkan Denny, perbuatan sinisnya sekali lagi menyinggung Friska.

“Aku hanya memegang omonganku saja, jika aku berjanji membawamu ke rumah keluarga Chen, maka aku akan membawamu ke sana. Mereka dibutakan oleh keuntungan, aku tidak ingin seperti mereka. Hati nuraniku tidak bisa membiarkanku untuk meninggalkanmu, kamu sudah tidak punya apa-apa, aku tidak ingin menabur garam di atas lukamu. Karena keluarga Ye menikahkan aku denganmu, aku akan patuh dan menjadi istri yang baik.” Friska sekilas memandang ke arah Denny dengan dingin kemudian ia berbalik dan meninggalkannya.

“Apakah kamu ingin menjadi wakil manajer Perusahaan Sirdanso? Aku bisa membantumu.” Ucap Denny.

Perusahaan Sirdanso adalah perusahaan keluarga Ye di kota Harayu.

“Kamu tidak dapat membantuku.” Friska memunggungi Denny, ia berpikir sejenak sebelum meninggalkannya.

“...” Denny kehilangan kata-kata

Dia diremehkan oleh Friska.

Denny adalah seorang pebisnis yang jenius, tidak hanya memiliki gelar master ganda di universitas asing ternama, selain itu, ia tahu cara berperilaku baik dalam masyarakat. Dia tahu kasus yang muncul di berbagai perusahaan, misalnya bisnis keluarga yang dibuka kerabat dekat dan perusahaan terdaftar yang dibuka oleh teman, dan dia juga tahu bagaimana menjaga dan memelihara keberlangsungan bisnis besar dengan kekacauan internal.

Baginya sebuah bisnis keluarga seperti keluarga Ye hanyalah adegan ringan, dia memiliki kepercayaan diri untuk bermain-main dengan keluarga Ye. Meski dulu matanya tidak disembuhkan, dia juga memiliki kemampuan untuk bermain-main dengan keluarga kerabat keluarga Ye, hanya saja dulunya dia tidak ada mood untuk mempedulikan keluarga Ye.

Besok adalah hari penyelenggaraan kamar dagang Keluarga Chen. Diperkirakan sekeluarga Friska keluar untuk melakukan persiapan.

Denny berjalan memasuki kamar Friska, ia memikirkan cara supaya dapat membantu Friska.

dia duduk di depan meja Friska lalu membuka naskah pidato Friska untuk kamar dagang besok.

“Kualitasnya biasa banget, malahan tidak sebagus karanganku sewaktu SMP.” Denny cemberut, ia merasa naskah Friska tidak dapat diterima oleh mata, “Semuanya omong kosong, lurus dan membosankan, dengar-dengar keluarga Chen menyelenggarakan kamar dagang besok akan mengundang banyak asosiasi pengusaha, naskah pidato seperti ini hanya akan membuat orang mengantuk, bagaimana itu bisa menarik perhatian semua orang?”

Ada pepatah yang mengatakan yang kaya itu hemat, yang sangat kaya itu pengkhianat.

Artinya adalah seorang pengusaha kecil yang harus perhitungan saat melakukan bisnis, bagaimana cara menghemat uang kehidupan sehari-hari dari sebuah toko kecil, pengusaha kecil yang melakukan bisnis berbicara tentang integritas, dari mulut ke mulut, serta dukungan dari pelanggan baru atau lama. Sedangkan bisnis pengusaha besar seperti mereka, berani mengambil baik resiko maupun imbalan demi menciptakan keuntungan.

Pertama-tama adalah pengaturan karakter, yang menentukan sebuah gambaran untuk para kolega di bidang bisnis, orang ini sangat jahat, kita tidak boleh memprovokasi dia dalam melakukan bisnis, orang ini sangat garang, kita tidak boleh menyentuh keuntungannya. Kemudian adalah merek keluarga atau perusahaan, keluarga ini baik, dengar-dengar kalau perusahaan ini sangat terkenal jadi layak untuk kerjasama. Banyak perusahaan menghabiskan banyak uang untuk mengundang selebritis berbicara mengatasnamakan merek perusahaan agar meninggalkan suatu gambaran dalam benak kolega bisnis dan orang-orang.

Jika sebelumnya Denny tidak punya uang, ia hanya bisa membeli lini bisnis untuk membungkus dirinya sendiri, mempergunakan Neysia untuk menarik perhatian orang lain, dan mengirimkan mobil Audi demi mempromosikan dirinya sendiri.

Pengkhianat bukan kejahatan, bukan membahayakan orang-orang untuk menghasilkan uang, tetapi ia tidak punya rasa malu, demi merek perusahaannya, ia akan mencoba yang terbaik untuk meningkatkan popularitas ketika mendapatkan kesempatan, misal platform gulat terbesar di negara asing, demi popularitas, Bos perusahaan sering naik panggung untuk dipukul oleh pegulat.

Setiap kali ia dipukuli sampai memar dan bengkak, tetapi dengan begitu platform gulat menjadi terkenal setiap tahunnya.

Contoh pendiri Apple Inc., banyak orang yang tahu siapa nama dia.

Setelah merobek naskah pidato Friska dan menggulungnya menjadi bola, dia melemparkannya ke tempat sampah, lalu kemudian Denny mengambil pulpen yang ada di atas meja dan mulai menulis.

Berbagai orang besar terkenal di kota akan datang ke Kamar dagang yang diselenggarakan oleh keluarga Chen, bagaimanapun juga harus memanfaatkan kesempatan ini untuk menjadi pusat perhatian, kalau tidak, bukankah mereka datang dengan sia-sia?

Keluarga Ye mengelola eskalator, pintu anti maling, jendela bahan plastik&kaca dan bisnis lainnya, jika diperhatikan oleh semua orang, baru bisa memperoleh lebih banyak bisnis.

Tulisan Denny tidak bisa ditandingi oleh Friska, kaya akan pengalaman, berpengalaman dalam gaya, kata-katanya tajam, tekanan kata-katanya dalam naskah pidato sangat baik dan penuh semangat, setelah menghabiskan waktu setengah jam Denny baru meninggalkan kamarnya.

Diperkirakan Friska mengurung diri di kamar kemarin sore adalah untuk menuliskan naskah ini.

Malamnya, saat Denny tiduran di kasur sambil menonton berita di ponsel, Friska membuka pintu dan melihatnya, dia memunggungi Friska, Friska mengira dia sedih karena matanya tidak bisa melihat, jadi mencoba merangsang dirinya dengan cahaya kuat dari ponsel sehingga dia menangis, dia menggelengkan kepalanya dengan ringan lalu menutup pintu kembali.

Denny malah mengira dirinya ketahuan karena diam-diam menulis naskah pidato Friska, jadi dia ingin berterimakasih kepadanya.

Semalaman tidak berbicara.

Keesokan harinya Friska tidak melanggar janji, dia membangunkan Denny pagi-pagi dan meminta Denny untuk mandi dan mengganti pakaian, lalu berpartisipasi kamar dagang bersama dengannya.

“Kak Denny, aku sudah mengatur tempat duduk untukmu di sebelah wakil walikota dan aku, aku menunggu kedatanganmu.” Sumanto juga menghubungi telepon Denny.

“Tidak perlu repot-repot.” Kata Denny ringan.

“Harus repot sedikit, aku telah menyebabkan banyak masalah di kota Harayu tahun-tahun ini, walikota sangat membenciku, kamu datang untuk memisahkan aku dari wakil walikota juga menyelamatkan aku dari rasa malu.”

“Baiklah.” Hari ini Denny tidak mengenakan pakaian formal, ia hanya mengenakan kaos singlet, celana pendek biasa, dan sandal jepit, satu set yang dikenakan terhitung tidak mencapai harga 200ribu rupiah, dia bahkan tidak tahu siapa yang membelinya satu set pakaian itu untuknya sebelumnya.

Dia juga memakai kacamata hitam hingga terkesan seperti tuan peramal.

“Ayo cepat pergi, lama banget!” karena Friska membawa Denny, suasana hati Gissel menjadi sangat buruk.

“Aku sengaja menghabiskan uang 14jt lebih untuk membuat congsam, mengapa dilihat-lihat rasanya ada sesuatu yang kurang. Tidak heran, ternyata membawa seorang beban!”

Batin Denny berkata, apanya yang congsam, yang kamu kenakan itu adalah seragam kerja.

Pada saat Denny, Friska dan sekeluarga berjalan keluar dari rumah, tiba-tiba Gissel merasa sangat senang, padahal rumah mereka tinggal di lantai satu tetapi Dito sangat efisien, saat ini Maybach yang baru dibeli Denny telah tiba untuk menjemput mereka.

Kota Harayu bukan ibukota provinsi, tetapi kota paling makmur di provinsi ini, toko 4S (Automobile Sales Servicshop) menyediakan mobil yang dapat diambil dengan cash, dan keluarga Ye adalah pelanggan besar, dengan cek tunai ditambah sedikit uang, dalam sehari lisensi sudah bisa didapatkan.

Denny memberikan mobil Audi yang dulu dikendarai Dito kepada orang lain, dia tidak tahu siapa orang yang dia berikan, saat ini, dia sedang duduk di dalam mobil dengan bercucuran keringat dingin, dia memikirkan bagaimana caranya untuk memberi penjelasan kepada Friska beserta keluarganya.

Denny tidak suka jika dia memberitahu kepada orang lain soal matanya, lalu apakah memberitahu keluarga Ye bahwa dia telah mengeluarkan uang sendiri untuk membeli Maybach ini?

“Kenapa kamu mengganti mobil?” Janu kebingungan.

“Di mana mobil yang dulu?” Friska juga merasa tidak beres.

Gissel tidak berbicara, malahan dengan gembira mengitari mobil sambil menyentuh permukaan cat mobil yang mulus, dia membuka pintu mobil bagian depan dan belakang lalu duduk sebentar untuk merasakannya, kemudian dengan gembira ia berkata kepada semua orang, “Bisa punya mobil Maybach adalah perlakuan dari kakak tertua keluarga Ye kita. Mungkin keluarga kita telah berkinerja dengan baik di perusahaan selama dua tahun terakhir, sehingga tuan besar mulai memperhatikan kita lagi, jadi secara khusus memberi mobil baru untuk kita agar terkesan lebih terhormat.

Novel Terkait

You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu