Si Menantu Buta - Bab 328 Kematian Stirdan

"Ayo kita pergi." Setelah Denny Wang masuk ke kamar emperor wajahnya menjadi dingin, dia melemparkan dua ikat dolar AS ke tempat tidur, dan mengusir 20 wanita cantik yang ia bawa.

Dia duduk di meja kamar hotel dan menyalakan sebatang rokok, dia menatap dirinya sendiri yang di cermin Hermes.

Dia malam ini minum cukup banyak alkohol, kedua matanya merah dan bengkak, wajahnya juga sedikit bengkak. Dalam sekejap, dia sudah datang ke negara Alock selama dua bulan lebih, dia berkumis dan tampak dewasa, tetapi wajahnya tampak kuyu.

Dia sekarang sudah dapat melakukan apa pun yang dia inginkan, untuk mendapatkan kepercayaan dari Stirdan, dia bermesraan dengan 20 wanita cantik dalam semalam, tetapi dia tidak bisa melakukan hal semacam itu dengan orang-orang yang tidak dia cintai.

Kejadian dengan Kawada adalah sesuatu diluar dugaan, setelah dia melakukan hal itu dengan Kawada, dia kadang-kadang merasa menyesal.

"Malam ini kita bisa membunuhnya." Sumanto membuka pintu dan berjalan masuk tertatih-tatih dengan kruk.

Sumanto adalah teman dekat Denny Wang, dia tahu situasi Denny Wang di negara Alock dan selalu memikirkan cara membantu Denny Wang. Mengetahui bahwa Denny Wang hidup dengan tidak baik di negara Alock, dia ingin membantu Denny Wang membunuh Stirdan.

"Tidak bisa, Stirdan memiliki banyak anak buah di dalam negeri, dia pasti akan mewaspadaiku. Jika kita membunuhnya di sini, negara Alock pasti akan mengalami kekacauan. Kita tidak bisa membunuhnya sekarang, sekarang bukan waktu yang tepat." Denny Wang melempar sebatang rokok untuk Sumanto.

"Jadi kapan baru akan membunuhnya?" Sumanto menyalakan rokoknya.

"Bagaimana dengan kakimu?" Denny Wang bertanya sambil melihat ke kaki Sumanto.

"Sudah cacat, kakak sepupumu telah mencarikan banyak dokter terkenal untukku, mereka semua mengatakan bahwa kakiku tidak ada harap lagi. Tetapi aku juga tidak mempedulikannya lagi, aku pasti akan bangkit kembali dan membunuh Kenny." Ujar Sumanto dengan kejam.

"Aku akan membantumu membalaskan dendammu padanya." Ujar Denny Wang.

"Tidak apa-apa, aku bisa menyelesaikannya." Ujar Sumanto.

"Mengenai Stirdan, aku akan memikirkan cara untuk membunuhnya, tetapi tidak sekarang." Ujar Denny Wang.

"Bagaimana kamu membunuhnya?" Tanya Sumanto.

"Aku punya cara." Denny Wang tersenyum dan melirik arloji emas di tangannya.

Dia melihat jam arlojinya tanpa berbicara, dia menghitung waktu dalam hati, sekitar lima menit kemudian, dia tiba-tiba berlari keluar dari kamar dan bergegas ke kamar Stirdan.

Pada saat ini, Stirdan telah menanggalkan pakaiannya dan melakukan hal itu di kamar, 10 wanita cantik itu berhubungan dengannya, adegan itu tidak sedap dipandang.

Denny Wang berpura-pura tampak cemas, dia berkata kepada Stirdan: "Jenderal, kita harus bergegas pulang!"

"Ada apa?" ​​Tanya Stirdan.

"Menteri Kepolisian menelepon dan mengatakan bahwa ada kerusuhan skala kecil di sebuah kota di dalam negeri, itu diduga merupakan perbuatan mata-mata Joe di tempat kita. Kekuatan Joe tidak bisa diremehkan, jika kita kembali terlambat, kita mungkin akan dikalahkan olehnya." Ujar Denny Wang dengan panik.

"Brengsek!" Stirdan melirik wanita cantik yang ditekannya, dia merasa sedikit enggan. Tetapi memikirkan statusnya di negara Alock, ia akhirnya melepaskan wanita cantik itu, dia mengenakan jas dan pergi bersama Denny Wang.

Di atas pesawat pribadi di perjalanan pulang, Stirdan tampak kecewa, dan terus berjalan bolak-balik di sekitar pesawat dengan gelisah. Dia melirik Denny Wang dan melihat Denny Wang tampak tenang, dia hendak mengenakan kacamata tidur dan tidur.

"Negaramu akan segera dikalahkan, apakah kamu tidak cemas?" Stirdan berpikir jenak, matanya memancarkan kecurigaan.

"Cemas juga tidak ada gunanya, bagaimanapun butuh waktu belasan jam baru bisa kembali, jadi lebih baik tenang dulu. Selain itu kamu bukan tidak tahu kepribadianku, aku adalah presiden, bagaimana aku bisa panik ketika menghadapi masalah?" Ujar Denny Wang.

"Bukannya tadi kamu panik juga?" Tanya Stirdan.

"Aku sedikit lelah." Ujar Denny Wang.

"Apakah kamu sudah menyelesaikannya?" Stirdan terkejut.

"Ya." Ujar Denny Wang.

"Hahaha, pria China memang tidak bisa dipercaya, bukankah kamu mengatakan 20 wanita dalam satu malam? Aku belum menikmatinya namun kamu sudah menyelesaikannya?" Stirdan tiba-tiba tertawa.

"Hari ini minum alkohol terlalu banyak, kondisi tidak terlalu baik, kita pergi lagi lain kali." Ujar Denny Wang sambil tersenyum.

……………………

Denny Wang menyuruh Mario melakukan kerusuhan dalam negeri, sekarang ada 300 orang di intelijen militer Mario, dalam sekejap 300 orang ini telah dilatih oleh Mario menjadi memiliki sedikit kemampuan, mereka benar-benar setia kepada Denny Wang dan dapat melakukan apa saja demi Denny Wang.

Setelah Stirdan kembali, dia menyadari bahwa memang pernah terjadi kerusuhan di dalam negeri, ia perlahan-lahan tidak meragukan Denny Wang lagi. Perjalanan ke Las Vegas kali ini membuatnya sangat kecewa, demi balas dendam pada Joe, ia meminta anak buahnya untuk meluncurkan beberapa rudal ke pihak Joe, dan sengaja menyatakan ketidakpuasannya kepada Joe.

Tidak ada gerakan di sisi Joe, dia tidak berani melawan Stirdan yang memiliki kekuatan besar.

Perjalanan ke Las Vegas kali ini juga menanamkan perangkap pada Stirdan.

Denny Wang adalah seorang pengusaha, dia sangat pandai meneliti psikologi pelanggan. Dia sengaja membawa Stirdan ke Las Vegas, pertama untuk membuat Stirdan percaya padanya dan tidak memperhitungkan ia melakukan perekrutan. Kedua juga untuk membuat Stirdan melihat kehidupan di Las Vegas dan membuat Stirdan menantikannya.

Dia baru menikmatinya hingga setengah namun ditinggalkan begitu saja, banyak pria sangat sulit menahan hal semacam ini. Sejak Stirdan merasakan kenikmatan di Las Vegas namun Denny Wang buru-buru membawanya kembali, Stirdan tidak bisa melupakan tempat indah itu.

Dia selalu bertanya pada Denny Wang kapan pergi bersenang-senang bersama lagi, Denny Wang sengaja menolaknya dan terus menggunakan Joe sebagai alasan tidak mengajaknya pergi.

Dalam sekejap, satu minggu lebih berlalu, dan Stirdan akhirnya tidak bisa tahan lagi.

Melihat Denny Wang memiliki dua wanita cantik di sisinya, dan dia hanya memiliki beberapa istri yang kurus, Stirdan memutuskan untuk pergi ke Amerika Utara sendiri.

Dia meminjam pesawat pribadi Denny Wang, dan pada hari dia pergi ke Las Vegas, Denny Wang secara pribadi membawa Mario, Yian, Hera dan Tyas untuk mengantarnya.

Ketika dia hendak masuk ke mobil di bandara, Stirdan berpikir sejenak dan memperingatkan Denny Wang: "Kamu lebih baik jangan melakukan sesuatu hal yang tidak baik, seberapa besar kekuatanku di negara Alock, kamu seharusnya jelas akan itu. Aku punya 100.000 pasukan, dan kamu hanya memiliki 3.000 polisi dan 300 agen khusus, 100.000 pasukanku benar-benar setia kepadaku, jika aku sampai di Las Vegas dan kamu melakukan suatu hal tidak baik, aku pasti tidak akan melepaskanmu."

"Stirdan, kita berdua sekarang berada pada tali yang salam, martabatmu mewakili martabatku, martabatku juga mewakili martabatmu. Jika kamu masih hidup, maka aku akan dihormati di luar negeri, anak buahku memiliki jenderal sepertimu juga merupakan hal yang membanggakan, bagaimana mungkin aku mengkhianatimu?" Denny Wang berkata sambil tersenyum.

"Sebaiknya kamu jangan melakukan suatu hal yang tidak baik, kalau tidak kita tidak akan pernah setenang sekarang." Ujar Stirdan.

"Aku tidak akan melakukan apa-apa." Ujar Denny Wang.

"Aku benar-benar iri padamu, kamu memiliki dua istri yang begitu cantik, jadi tidak perlu terburu-buru pergi ke Las Vegas untuk bersenang-senang." Stirdan melirik Hera dan Tyas di sebelah Denny Wang, dan dia menahan diri agar tidak mengeluarkan air liur.

"Aku adalah istrinya?" Hera menunjukkan ekspresi terkejut.

"Menjadi wanitanya, kamu pasti sangat menderita bukan? Dia hanya memiliki kemampuan dua menit. Jika suatu hari kamu sudah muak dengannya, kamu boleh datang ke kediamanku kapan saja, aku bisa mengendalikan 10 wanita dalam satu malam." Stirdan berkata kepada Hera sambil tersenyum.

"Apa yang kamu bicarakan?" Hera tampak bingung.

"Denny Wang, kedua istrimu sangat cantik, aku sangat menyukai mereka." Stirdan menatap Hera dan Tyas lagi, dia berjalan masuk ke dalam mobil sambil menyeringai.

Boom, mobil Stirdan tiba-tiba meledak dan berubah menjadi api.

Orang-orang yang mengantar Stirdan untuk bepergian terkejut dan ekspresi mereka langsung berubah drastis, semuanya bergegas tiarap di bawah.

Melihat mobil Stradan tiba-tiba meledak, anak buahnya bergegas pergi menyelamatkan Stirdan.

Denny Wang mengeluarkan sebatang rokok dan meletakkannya di mulutnya, dia menyerahkan sebatang rokok ke Mario. Mario tidak berekspresi, dia mengeluarkan korek api dan membantu Denny Wang menyalakan rokok, lalu dia menyalakan rokok untuk dirinya sendiri.

Mereka berdua menyaksikan api di depan mereka dengan tenang.

Yian dan Hera tampak ngeri, mereka melihat ke Denny Wang dan Mario, Tyas juga menatap Denny Wang dengan tidak bisa mempercayainya.

Stirdan sudah mati.

Dia dibunuh oleh Denny Wang dan Mario.

Sampai sekarang, Yian, Hera dan Tyas baru benar-benar memahami kepribadian Denny Wang, ternyata hati yang kejam selalu disembunyikan di penampilannya yang polos.

Denny Wang terpaksa melakukan ini.

Jika Stirdan tidak mati, maka yang mati adalah dirinya.

Novel Terkait

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu