Si Menantu Buta - Bab 476 Tuan Muda Ning Menemukan Pembunuh

“Jadi, kamu sudah melihat Airon?” Jacob menatap Denny dengan serius.

“Aku sudah melihatnya.” Denny berkata dengan santai.

Jacob menyalakan cerutu: “Kalian pasti sudah bertemu dengan pembunuhnya. Sekarang adalah msa yang sangat mengerikan, aku mengirim Airon keluar, awalnya untuk melindungimu secara diam-diam. Karena aku tahu watakmu, ketika kamu membawa seorang wanita keluar untuk bermain, kamu tidak pernah ingin diikuti oleh orang lain, kamu hanya membawa Mario saja. “

“Benar, dengan adanya Mario, aku hanya akan merasa tenang.” Denny menunjukkan senyum.

Dia tahu bahwa Jacob mengirim Airon untuk memata-matai dirinya, dan penjelasan yang baru saja diberikan oleh Jacob berarti ada sesuatu untuk ditutup-tutupi. Mungkin Jacob juga tahu bahwa Denny tidak akan percaya dengan perkataannya, tetapi beberapa penjelasan masih perlu dibuat.

Penjelasan Jacob bukan untuk membuat Denny percaya, tetapi untuk memberi tahu Denny, sekarang dia tidak ingin memiliki hubungan yang sulit dengan Denny.

“Tapi ketiak bertemu dengan banyak pembunuh, hanya mengandalkan Mario saja itu tidak cukup.” Jacob perlahan menghembuskan segumpalan asap putih.

“Benar, jadi aku meminta Thom untuk menyiapkan pasukan, seandainya pembunuh ingin menyerang.” Denny mengambil kesempatan untuk menjelaskan mengapa Thom membawa tentara keluar kali ini.

“Tapi semua pasukanmu sudah kembali, tetapi Airon dan tentara bayarannya belum kembali sama sekali.” Jacob memadamkan cerutu dan menatap Denny.

“Airon, para tentara bayaran itu, semuanya sudah mati.” Denny menatap Jacob dengan tenang.

“Jadi Airon juga mati?” Jacob bertanya.

Tatapan mata Jacob setajam pisau, seakan ingin melihat isi hati Denny.

“Tidak.” Denny hanya mengucapkan satu kata.

“Haha, bagus, Airon adalah kaki tanganku, aku tahu dia tidak akan mati dengan mudah.”

Denny tahu bahwa Jacob mencurigainya. Raut wajahnya sangat murung: “Aku menemukan mayat tentara bayaran, tetapi tidak ada Airon di antara mayat itu.”

“Apakah ini semua dilakukan oleh pembunuh?” Jacob bertanya.

“Pembunuh menyelinap di dalam tentara bayaran yang dibawa oleh Airon untuk menciptakan kekacauan dan membunuh semua tentara bayaran Airon. Ketika aku membawa tentara untuk mengepung para pembunuh, para pembunuh itu bunuh diri.” Denny berkata dengan tenang.

“Dari mana datangnya pembunuh?” Jacob mengepalkan tinjunya.

“Sekarang aku masih belum bisa menentukan, kemungkinan besar dari Arab Saudi.”

“Meskipun mereka semua mati, mereka semua segera bunuh diri, dan tidak keburu untuk menghancurkan wajah. Aku sudah menyimpan mayat mereka, aku akan menyelidiki mereka perlahan-lahan, aku yakin aku akan mengetahuinya.” Denny berkata.

“Benar, mereka semua adalah pembunuh papan atas, mereka pasti telah melakukan banyak tugas. Objek utama penyelidikan adalah Negara Arab Saudi.” Jacob berkata dengan suara murung.

“Tapi yang paling penting adalah menemukan Airon terlebih dahulu, keberadaan Airon masih belum diketahui, aku sangat khawatir dengan dia.” Denny berkata.

Sebelumnya, Denny sudah memikirkan ke mana Airon pergi.

Sekarang dia sudah punya tiga tebakan.

Pertama, Airon mungkin bersembunyi dan mencari kesempatan untuk membunuh Denny lagi.

Kedua, para pembunuh yang dikirim dari Negara Arab Saudi tidak sepenuhnya dilenyapkan, dalam perjalanan pulang, mereka membunuh Airon.

Ketiga, Airon sudah kembali dan bertemu Jacob. Apa yang dikatakan Jacob barusan adalah semacam ujian bagi Denny.

Bagaimanapun juga, itu semua bukan hasil yang baik bagi Denny. Tindakan Airon sudah melampaui prediksi Denny.

“Perkataanmu benar, Airon adalah kaki tanganku, tanpa dia, kekuatanku akan melemah.” Jacob berkata.

Jacob beberapa kali menyindir, maksud tersembunyi dari perkataannya semuanya menunjuk ke Denny.

Denny tahu bahwa karena masalah Airon, sekarang hubungan dia dengan Jacob sudah berada di ujung tanduk. Begitu sesuatu terjadi pada Airon, kemungkinan akan menjadi sumbu bagi Denny dan Jacob untuk membuat mereka memperebutkan kekuasaan.

Tapi Denny masih harus membunuh Airon, karena masalah ini sudah sampai pada titik ini. Membiarkan Airon tetap hidup akan selalu menjadi ancaman bagi Denny dan orang-orang di sekitarnya.

Setelah Denny meninggalkan kantor Jacob, dia bergegas pulang.

“Denny, beberapa hari ini, kamu tidak boleh keluar dari sini dulu.” Tyas berjalan kesamping Denny.

Sepasang tangannya menggenggam erat lengan Denny.

Setelah Denny pergi, Tyas selalu khawatir dengan Denny.

Ketika Denny pergi ke kantor Jacob, Nikita pulang lebih dulu.

Saat Tyas bertemu Nikita, dia bertanya tentang kondisi Denny saat ini. Kemudian, Nikita menceritakan petualangannya dengan Denny di perbatasan Negara Alock.

“Aku tahu.” Denny berkata dengan tenang.

“Kak Denny, apa yang dikatakan Jacob?” Thom bertanya.

“Airon menghilang.” Denny berkata.

“Apa? Menghilang?” Ekspresi wajah Nikita dan Thom sangat terkejut.

“Kelihatannya semua masalah ini sudah di luar kendali kita.” Mario berkata.

“Benar, ketika Airon lari dari tangan kita, masalah ini sudah di luar kendaliku.” Tatapan mata Denny menjadi murung.

Saat Tyas melihat Denny ingin membicarakan masalah politik dengan Mario dan Thom, dia membawa Sakura dan Jumanto kembali ke kamar terlebih dahulu.

“Rencana kali ini gagal, dan kamu keluar kali ini tidak terlalu bermakna.” Mario berkata.

“Tidak, itu sangat bermakna.” Denny berkata dengan tenang.

Thom sama sekali tidak memperhatikan ekspresi Denny: “Bunuh beberapa tentara bayaran, gagalkan rencana Airon, dan buat Airon menjadi lebih berhati-hati kedepannya, ini jelas bukan tujuan kita. Dan maknanya tidak terlalu besar, bahaya yang tersembunyi belum sepenuhnya terpecahkan.”

“Ini sudah cukup bagiku.” Denny berkata.

Sebenarnya, makna terbesar dari perjalanan Denny keluar kali ini adalah dia telah membuat terobosan dengan Nikita. Nikita sudah setuju untuk menikah dengannya. Jika buka karena dikejar oleh Airon untuk dibunuh, nyawanya akan tergantung. Nikita tidak akan setuju dengan mudah.

“Airon menghilang, kekuatan Jacob melemah, kedepannya dia akan lebih berjaga-jaga untuk melawanmu.” Thom berkata.

“Tidak apa-apa, aku tidak akan melakukan pergerakan beberapa hari ini. Aku ingin bersiap untuk pertandingan melawan Sonny.” Denny menunjukkan senyum.

“Sebenarnya, jauh lebih santai melakukan latihan tinju daripada berurusan dengan politik, setidaknya, tidak perlu saling menjatuhkan satu sama lain dengan semua orang.”

“Sekarang, apa yang harus kita lakukan?” Thom bertanya.

“Teruskan mencari Airon dan melaksanakan kebijakan pemberantasan narkoba dan larangan pornografi. beberapa orang di Negara Alock perlu dibereskan.” Denny berkata.

“Iya, banyak orang yang dipaksa menjadi pelacur, dan ini sangat menyedihkan, kita perlu mengubah keadaan.” Thom berkata dengan suara murung.

Setelah Denny selesai memberi perintah, Thom, Mario dan yang lainnya pergi duluan.

Mata Denny melirik Nikita dengan tenang: “Kali ini, perjalanan kita keluar sangat terganggu, aku tidak mengajakmu keluar dengan nyaman, ketika ada waktu lagi, aku akan membawamu untuk melihat lebih banyak pemandangan.”

“Aku selalu bersedia mengikutimu.” Nikita berkata.

“Aku mendapatkan hasil besar dari perjalanan ini.” Denny menunjukkan senyum.

……

Di aula keluarga Qin, Matthew, Tuan Muda Ning dan yang lainnya berkumpul bersama.

“Dengar-dengar sekarang ada konflik antara Negara Alock dan Negara Arab Saudi.” Matthew berkata dengan murung.

“Benar, beberapa hari yang lalu, Denny pergi ke perbatasan Alock dan bertemu dengan seorang pembunuh dari Negara Arab Saudi.” Kenny berkata sambil tersenyum.

“Apakah benar? Kalai begitu, ini saat yang tepat untuk membunuh Denny.” Tuan Muda Ning memegang segelas wine, wajahnya menunjukkan senyum.

“Tidak mudah utnuk membunuh Denny, pembunuh elit dari Arab Saudi saja belum berhasil membunuh Denny di perbatasan Alock. Sekarang, Denny sudah kembali ke ibu kota Alock, di mana keamanan lebih ketat dan lebih sulit untuk membunuhnya.” Matthew berkata.

“Tapi aku sudah menemukan pembunuh yang sangat hebat, seni bela dirinya jauh di atasmu.” Tatapan mata Tuan Muda Ning bersinar.