Si Menantu Buta - Bab 165 70 Triliun

Kenny adalah kepala keluarga perusahaan Nana Long di China, ia adalah salah satu dari beberapa orang kaya yang sudah menjadi kepala keluarga sebelum berusia tiga puluh tahun di kota Lemunia.

Ia lebih muda dibanding Denny Wang, tahun ini ia berumur dua puluh lima tahun.

Prestasi serta pengaruh Kenny adalah para harapan pengusaha.

"Tuan Kenny!" wajah Daehi, Justin, serta Jason memucat saat mendengar nama Kenny, dan mereka pun langsung berdiri

Mimik wajah Ilham yang tengah terduduk di lantai langsung berubah, ia menatap Kenny dengan tatapan ketakutan.

Denny Wang, Jennie Wang, Sumanto, dan Nikita yang masih terduduk di ruang rapat. Hanya Jennie Wang serta Nikita yang benar-benar mengeluarkan ekspresi tidak enak.

Mereka benar-benar tahu dengan jelas siapa itu Kenny.

Ilham tidak bisa melawannya, bahkan mereka juga tidak bisa melawannya.

"Kamu berasal dari Korea, dan kamu mengenal Jaehyun pemilik organisasi tujuh bintang, bukan?" Kenny berbicara lancar dengan menggunakan bahasa korea, ia membelakangi Ilham sembari tersenyum menatap Denny Wang.

"Benar!" Ilham segera bangkit lalu bersujud di lantai.

"Aku mempunyai hubungan yang baik dengan Jaehyun, jika aku memberikan 5 triliun uang korea kepada Jaehyun, kamu hanya bisa melihat kabar keluargamu dari berita," Kenny tersenyum tipis sembari berkata.

"Maafkan aku, direktur Kenny," Ilham terus mengeluarkan peluh yang bagaikan hujan.

"Jika mempunyai uang, apa yang tidak bisa kulakukan? Aku bisa menyelesaikan masalah dengan pria, aku pun bisa menyelesaikan masalah dengan perempuan juga. Kamu sebagai pengusaha kecil berani melawan sahabatku? Kak, bagaimana aku membunuh ia dengan menggunakan namamu? Kita sudah lama tak berjumpa, tentunya harus memberimu sebuah hadiah," Kenny tersenyum sembari menaruh tangannya di pundak Denny Wang.

"Jangan seperti itu," Denny Wang tersenyum paksa.

"Menggabungkan seluruh properti milikmu dan mendirikan sebuah perusahaan. Membuat W-1, perusahaan Adirama, dan perusahaan Olaf untuk menjadikan perusahaan bawahan milikmu. Aku sudah memikirkan nama untuk perusahaanmu, yaitu Culture Neo," Kenny menjentikkan jarinya.

Muncul lah seorang gadis muda yang cantik di belakang Kenny, ia menaikkan kacamata yang sedikit melorot di bagian pangkal hidungnya sembari tersenyum lalu berkata, "Pak Clement, kita telah melakukan penilaian terhadap perusahaan baru milikmu, sekitar satu kuardriliun, dan kita akan mengeluarkan 50 triliun untuk membeli setengah saham milikmu."

"Tentunya pemilik perusahaan ini adalah dirimu, saat kamu menjadi direktur perusahaan Culture Neo, kamu tidak boleh mengelola segala properti sebelum mendapat persetujuan dari pemegang saham," Kenny menyala sebatang rokok.

"Jika pak Clement setuju, 50 triliun akan segera memasuki rekening anda," seorang gadis cantik yang mengenakan sebuah kacamata tengah tersenyum sembari berkata.

"Sungguh banyak...." Sumanto melototkan kedua netra saking terkejut.

"Aku tidak setuju," Denny Wang menundukkan kepalanya.

"Mengapa?" Kenny tersenyum tipis.

"Masih ada keluarga lain yang ingin memasuki saham," Denny Wang berkata.

"Aku bisa mendirikan sebuah perusahaan, menjualkan tujuh puluh persen saham perusahaan, tapi kamu tidak boleh mengambil tujuh puluh persen saham secara pribadi, dan hanya boleh memperolehkan tiga puluh persen saham."

"Oh, siapakah yang ingin membeli sisa empat puluh persen saham tersebut? Aku tidak setuju, apakah ada yang berani membelinya?" Kenny tersenyum tipis sembari menatap seluruh orang.

Wajah Daehi, Justin, dan Jason memucat saat Kenny menatap mereka sekilas.

Inilah kekuatan Kenny.

Kekuasaan Kenny bisa menghancurkan segala konsorsium di kota Harayu, termasuk Denny Wang.

"Aku," Nikita mengangkat tangan.

"Kamu berani melawanku?!" tatapan Kenny berubah menjadi menyeramkan.

"Aku berani melawanmu demi uang," Nikita berujar dengan pelan.

"Meskipun kamu adalah anak tunggal dari Keluarga Feng di salah satu keluarga besar di kota Lemuria, tapi kamu jangan lupa diriku," Kenny berkata dengan nada tajam.

"Aku adalah pengusaha yang hanya mementingkan keuntungan," Nikita berkata.

"Kamu hanya bisa mendapatkan saham sebesar tiga puluh persen, dan tersisa sepuluh persen saham," Denny Wang berkata.

"Aku menginginkan sepuluh persen saham tersebut," Jennie Wang berkata.

"Luar biasa, putri kedua Keluarga Wang yang berasal dari kota Kimraden," Kenny terkekeh.

"Tuan Kenny, sungguh mustahil jika kamu menginginkan setengah saham dari perusahaan baru milik Denny Wang. Denny Wang sungguh luar biasa dalam hal bisnis, dan mereka mengetahui kemampuannya. Kamu mempunyai setengah saham milik perusahaan barunya, tentunya kamu akan menendangnya jika Denny Wang memperolehkan uang yang banyak. Tentunya ia tidak mungkin melakukan hal seperti itu, bukan? Lebih baik aku membantumu untuk membeli sepuluh persen saham terlebih dahulu, lalu kamu membeli lagi di tempatku," Jennie Wang berkata.

"Apakah kamu mempunyai 10 triliun?" Denny Wang tersenyum sinis.

"...." Jennie Wang....

Ia memang tidak memiliki 10 T, ia hanyalah orang kaya. Keluarga Wang di kota Kimraden hanya sebagai dukungan di belakangnya, dan ia hanya bisa mengeluarkan 5 triliun.

"Aku ingin saham sebesar lima persen," Brigitta berkata.

"Baiklah, masalah ini sudah ditentukan. Tuan Kenny serta putri Nikita akan memperolehkan saham sebesar tiga puluh persen, kak Brigitta serta kak Jennie memperolehkan saham sebesar lima persen," Denny Wang berkata setelah memutuskan.

"Mulai esok hari aku akan mendirikan perusahaan baru, setelah segel resmi diturunkan, kalian menyuruh orang untuk menandatangani kontrak. Hari ini aku sedikit kelelahan, aku tidak akan menemani kalian."

"Kak, aku mendengar kamu menikah dengan gadis cantik, kapan aku bisa bertemu dengan istrimu?" sebelum Kenny pergi, ia tersenyum jahat sembari bertanya.

"Aku akan mengajak ia untuk bertemu denganmu," Denny Wang terkekeh sembari berkata.

Malam ini, Denny Wang, Sumanto, Friska Ye, Neysia, Mario, Yian serta yang lain tengah berkumpul bersama lagi.

"Mulai esok hari akan resmi didirikan perusahaan Culture Neo, kini aku masih mempunyai saham sebesar tiga puluh persen. Aku akan memberi satu persen saham untuk Mario, Yian, dan Neysia. Aku akan memberi lima persen saham kepada Friska Ye, dan sepuluh persen saham kepada Sumanto. Selain itu jika uang diturunkan, aku akan memberi 10 triliun kepada Sumanto, apakah kalian keberatan terhadap masalah ini?" Denny Wang bertanya.

"Kamu membagikan begitu banyak saham kepada kita, apakah dirimu mempunyai sisaan saham?" Neysia bertanya.

"Dua belas persen saham," Denny Wang berkata.

"Itu sama saja kamu menjualkan diri sendiri untuk membantu Kenny serta Nikita, bukan?" Neysia bertanya.

"Itulah maksudku, aku tengah kekurangan uang. Setelah selesai membangunkan perusahaan baru, aku akan memperoleh 60 triliun. Jika di antara kalian ada yang ingin mengundurkan diri, aku akan merubahi saham kalian menjadi uang," Denny Wang berkata.

"Aku tidak kekurangan uang," Mario berkata dengan mimik wajah datar.

"Mengapa bisa seperti ini? Pikiranku benar-benar kacau," Sumanto mengusap wajahnya dengan kasar, ia benar-benar kebingungan karena Denny Wang.

"Sebelumnya kita bekerja sama, kamu memiliki triliunan di tempatku, kini aku memperolehkan uang karena pembiayaan. Kamu memiliki dua puluh persen saham, aku menyisakan sepuluh persen saham, dan akan kugantikan menjadi uang sebesar 10 triliun. Bisa dikatakan, aku memperolehkan 70 triliun. Jika kamu ingin menggantikan seluruh saham milikmu menjadi uang, akan kugantikan menjadi 20 triliun," Denny Wang berkata.

"Bukan seperti itu maksudku! Maksudku, apa yang telah terjadi dengan Kenny? Mengapa ia memperbesarkan masalah ini?" Sumanto bertanya.

"Dulu ia adalah sahabatku, mungkin ia tahu kemampuanku, dan ingin diriku membantunya," Denny Wang berkata.

"Mengapa harus membagikan saham perusahaan kepadanya? Bukankah lebih baik kita yang bekerja sama saja?" Sumanto bertanya.

"Lalu, bagaimana caramu untuk memperolehkan uang? Aku memperolehkan uang sebanyak 10 triliun untukmu dalam sehari, bagaimana dengan caramu?" Denny Wang mulai kehilangan kesabaran, ia berdiri lalu menatap Sumanto dan berkata, "Inilah caranya untuk memperolehkan uang, memasuki modal lalu menggunakan uang mereka untuk memperolehkan uang yang jauh lebih banyak. "Menurutmu, bagaimana orang kaya memperolehkan uang yang banyak? Iya seperti itu, bagaikan bola salju bergulir."

"Lalu, bagaimana caramu memperolehkan uang?!"

Seisi rumah berubah menjadi hening saat melihat emosi Denny Wang memuncak, seluruh orang menatapnya dan tidak berbicara.

"Kamu menjualkan diri sendiri lalu mendapatkan 70T, suasana hatimu tidak baik-baik saja, bukan?" Friska Ye menarik lengan Denny Wang dengan pelan.

"Tidak, suasana hatiku baik, dan sungguh baik. Aku hanya merasa Sumanto benar-benar bodoh, oleh karena itu diriku marah," Denny Wang berkata.

"Sungguh baik?" Friska Ye bertanya.

"Kini adalah jaman uang sebagai raja, ia adalah bos jika mempunyai uang banyak. Aku harus berterima kasih kepada ibu mertuaku, ia terus jahat terhadapku dan membuat diriku seperti ini. Oleh karena itu aku mempunyai pikiran untuk membangunkan tiga perusahaan, dan membuat mereka menjadi tertarik untuk memasuki modal. Meskipun aku menjualkan diri, tapi aku mempunyai 70T, mengapa suasana hatiku harus tidak baik-baik saja? Aku sengaja menyuruh orang untuk menyebarkan kabar tersebut, Kenny tertarik dan memasuki jebakan yang telah kubuat. Aku memang sengaja untuk membohonginya," kedua netra Denny Wang berbinar.

Tapi mereka tidak tahu ini adalab rencana yang dilakukan oleh Denny Wang.

Denny Wang membohongi seluruh orang.

Karena ia berada di kondisi bahaya, ia kehilangan kemampuan untuk melihat mempunyai hubungan dengan Keluarga Wang, Keluarga Yang, dan Kenny. Kini ia sudah bisa melihat, mereka tahu Denny Wang akan membalas dendam.

Mereka akan berhenti menyerangnya untuk sementara waktu jika ia membagikan keuntungan dengan mereka, membantu mereka dalam memperolehkan uang, oleh karena itu ia mempunyai kesempatan untuk menyerang mereka.

Kini, Denny Wang juga mendapatkan sebanyak uang yang ia inginkan.

Hari itu, Denny Wang menjadi orang kaya di posisi utama di kota dengan kekayaan seharga 60 triliun lebih.

Sumanto juga menjadi orang kaya di posisi utama di kota Harayu dengan kekayaan seharga 20 triliun.

Novel Terkait

Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu