Si Menantu Buta - Bab 48 Pahlawan Keluarga Ye

"Kakek, dulu mereka menindas Denny Wang, aku bisa menahannya. Aku pikir semuanya adalah kerabat, jika bertengkar hingga keterlaluan itu tidak baik, saling mengalah satu sama lain adalah solusi terbaik. Tetapi tidak disangka aku sudah menikah dengan Denny Wang selama dua tahun, Denny Wang tidak pernah melakukan apa pun dalam dua tahun terakhir, dia selalu bersembunyi di kamarnya dan tidak pernah membuat masalah dengan siapa pun. Mengapa dia ​​yang begitu baik diperlakukan oleh semua orang seperti ini? Itu tidak adil, kehilangan penglihatan bukanlah kesalahannya, aku pikir harus memperlakukan Denny Wang dengan adil, dan menyuruh Tresky meminta maaf kepada Denny Wang." Friska Ye sudah menahan kemarahannya untuk waktu yang lama, ketika dia melihat Tuan Yusef datang dia langsung mengadu padanya.

"Berani-beraninya kamu mengadu." Tresky mencibir.

"Friska, kamu duduk dulu, apa yang telah kamu dan Denny Wang berikan untuk keluarga ini, aku tahu dengan jelas akan itu, aku akan menyelesaikan masalah besar keluarga Ye dulu, jika masih ada urusan kita bicarakan lagi nanti." Tuan Yusef mengangkat tangannya dengan ringan.

"Masalah ini harus ditangani dengan serius!" Ujar Kay Ye.

Dia paling suka keluarga Ye kacau, semakin Keluarga Ye berantakan, itu akan semakin baik, semakin besar kemungkinan dia menjadi ketua keluarga Ye. Di sisi keluarga Ye sekarang keluarga Glen Ye adalah satu-satunya keluarga besar, bibi pertama telah mengatur semua keluarga miskinnya masuk, dia merasa sangat jijik. Jika bisa meminjam kesempatan ini untuk mengusir keluarga miskin Glen Ye, dia yang sebagai putra kedua bisa bangkit.

"Itu bukan urusanmu, jangan sembarangan ikut campur." Tuan Yusef mengerutkan kening.

"Kenapa tidak ada urusannya denganku, tadi Tresky meminta Denny Wang untuk membersihkan sepatunya, aku takut adik ipar akan kelelahan, aku juga membantunya membersihkannya." Kay Ye berkata dengan cemberut.

"Aku tahun ini sudah berusia 70 tahun lebih, demi kejayaan keluarga Ye, demi kalian semua agar bisa bertahan hidup kelak, aku bekerja keras kemarin dan tidak tidur semalaman." Tuan Yusef menyalakan rokok dan berkata sambil menatap semua kerabat keluarga Ye.

"Ayah, kamu harus memperhatikan kesehatanmu." Ujar bibi pertama.

"Ya, hal-hal selanjutnya, biarkan kami anak-anak muda untuk bekerja keras, Anda sudah seharusnya pensiun dan beristirahat," ujar bibi kedua.

"Tahukah kalian mengapa aku mengundang kalian semua untuk datang pada pertemuan pagi hari ini?" Ujar Tuan Yusef.

Tuan Yusef mengenakan kostum dinasty Tang, meski tahun ini dia sudah berusia 70 tahun lebih, tubuhnya masih sehat dan matanya bersinar.

"Apakah itu karena Perusahaan Chevron?" Ujar Glen Ye dengan suara kecil.

"Ya, karena Perusahaan Chevron, keluarga Ye kita ada dua orang anak muda yang luar biasa, kemarin, mereka memenangkan proyek Perusahaan Chevron, dan mereka memenangkan semua proyek dari pertemuan tender kemarin, pekerjaan dekorasi dan konstruksi seluruh Kota Kuliner Chervon, itu bernilai 400 miliar." Tuan Yusef berkata dengan lantang.

"Proyek penawaran Perusahaan Chevron, renovasi bangunan Kota Kuliner Chervon, bernilai 400 miliar?"

Para kerabat keluarga Ye langsung berseru.

Semua orang di ruang pertemuan ini tahu bahwa Perusahaan Chevron menempati urutan kedua di Kota Harayu, Direktur-nya adalah Nona muda yang dipindahkan dari Kota Lemuria, dalam waktu dua tahun di Kota Harayu, Perusahaan Chevron telah menjadi kapal komersial besar. Tentu saja, diantaranya ada hasil bantuan dari kantor pusat Kota Lemuria, tetapi Nikita dari Perusahaan Chevron memang seorang Nona muda yang sangat cakap.

Dan proyek yang begitu sangat besar kemarin telah menarik lebih dari 20 lebih perusahaan di kota ini, hanya keluarga Ye saja, mereka sudah mengeluarkan 3 kelompok orang, mereka sangat memperhatikan proyek ini.

Jangankan seluruh proyek, hanya sebuah proyek kecil saja merupakan kontrak senilai miliaran.

Itu setara dengan nilai kinerja tiga bulan orang-orang tingkat manajer di keluarga Ye.

"Adik sepupu, apakah kamu dan Kay Ye yang memenangkan proyeknya?" Mata Tresky langsung bercahaya, dia menatap Glen Ye dengan sangat gembira.

"Jangan terlalu banyak bicara." Ekspresi wajah Glen Ye tidak enak dipandang.

Meskipun dia memiliki hubungan yang sangat baik dengan Tresky, tetapi tadi Tuan Yusef telah melihat Tresky menyinggung Denny Wang dan Friska Ye, nanti dia pasti akan menghukum Tresky, dan bukan dihukum dengan ringan, Tresky sekarang telah diposisikan sebagai orang bodoh di dalam hatinya, dia tidak ingin mempedulikan Tresky.

Sekarang dia malah tiba-tiba memujinya di ruang pertemuan keluarga Ye, dia hanya merasakan itu adalah sindiran yang berbeda.

"Melakukan suatu hal yang baik, apakah perlu takut orang lain mengatakan sesuatu yang buruk?" Suara Tresky malah menjadi lebih keras, "Tidak heran, kamu begitu diam pagi ini, ternyata kemarin telah berhasil mendapakan proyek besar. Ya Tuhan, 400 miliar, aku bahkan tidak berani membayangkannya, apakah keluarga Ye bisa menangani proyek yang sebegitu besar? "

"Tidak heran, tidak heran kamu tadi sengaja membantuku membersihkan sepatu, ternyata kamu tahu bahwa dirimu akan dimanjakan, dan sengaja menunjukkannya kepada Tuan Yusef, kamu ingin membuat Tuan Yusef memberikan hukuman padaku, benar tidak?" Tresky teringat akan sesuatu dan menatap Kay Ye lagi.

"Brengsek, jangan bicara denganku, aku tidak mengenalmu." Kay Ye bergegas menghindar, dia berpikir bagaimana Glen Ye bisa memiliki kerabat yang begitu memalukan.

"Apakah benar Glen dan Kay yang memenangkan proyek itu? Tuan Yusef sangat mementingkan proyek Perusahaan Chevron. Kemarin, dia mengirim Glen, Kay, dan Friska untuk pergi ke pertemuan tender. Friska adalah seorang gadis, jika bersaing dengan pria dia tidak akan menang, dia orangnya juga tidak suka berbicara, dia bukan pengusaha yang sesungguhnya, dia tidak akan bisa menegosiasikan bisnis besar. Dari ketiga anak ini yang sangat bisa berbicara hanya Glen dan Kay, haha, cukup bagus, bisnis 400 miliar, jika berhasil, kekayaan keluarga Ye kita aku berlipat ganda." Ujar bibi pertama dengan perlahan.

"Ternyata, kak Glen dan kak Kay yang berhasil memenangkan bisnisnya, Friska juga tidak memberikan kontribusi apa-apa, namun tadi dia malah masih berani berteriak demi Denny Wang." Ujar Fredy dengan dingin, ia menatap Denny Wang dan Friska Ye dengan tatapan meremehkan.

"Ayah, jika Perusahaan Chevron benar-benar menyerahkan bisnis sebesar itu kepada kita, berdasarkan kemampuan keluarga Ye kita saat ini, takutnya kita tidak mampu melakukannya. Bisnis semacam ini biasanya bibayarkan setelah semuanya selesai, kita setidaknya harus mengeluarkan setidaknya 200 miliar ke atas untuk membayar biaya tenaga kerja dan bahan material di muka. Jika proyek Kota Kuliner telah kita selesaikan untuk Perusahaan Chevron, jika mereka menunda waktu satu hari saja, keluarga Ye kita memiliki kemungkinan akan bangkrut." Paman kedua memikirkannya sejenak lalu berkata.

"Orang yang berhasil mendapatkan bisnis ini yang harus memikirkan solusinya." Tuan Yusef perlahan tersenyum, dia menatap ke Denny Wang dan Friska Ye.

Meskipun Tuan Yusef sudah tua, namun dia sangat pintar. Bahkan ketika Gissel Chen dan Janu Ye datang mencarinya, Gissel Chen berusaha membantu Friska Ye mendapatkan pujian, dia mengatakan bahwa sebagian besar faktor kontrak dimenangkan karena Friska Ye memiliki kemampuan. Tetapi Tuan Yusef tahu bahwa ada 10% faktor karena Denny Wang.

Jangan katakan dulu bagaimana keadaan mata Denny Wang sekarang, dulu ketika dia di Kota Kimraden, dia adalah orang yang memiliki kedudukan, bisa mendapatkan bisnis Nikita, pasti ada sesuatu alasan istimewa.

Selain itu, bagaimana kemampuan Denny Wang sebelumnya, dia selalu sangat memahaminya, karena dia berani membiarkan Friska Ye mendapatkan bisnis besar ini, maka Denny Wang pasti juga memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalah di dalamnya.

Tidak disangka, Denny Wang yang dipikir semua orang telah cacat, masih memiliki sedikit kemampuan.

Semua hal di dunia ini sulit dipastikan, Tuan Yusef menghela napas dalam hati.

Meskipun dia marah karena dia ditolak saat dia pergi ke Kota Kimraden karena Denny Wang, tetapi meskipun mata Denny Wang cacat, namun ia jauh lebih hebat daripada orang normal, kelak dia masih harus memperlakukan Denny Wang dengan baik.

"Kenapa Tuan Yusef menatap Denny Wang, proyek itu bukan dimenangkan oleh Denny Wang."

"Dia hanya orang cacat, apa yang bisa dia lakukan, sering melihatnya hanya akan merasa melelahkan."

Ketika ruang pertemuan sunyi, orang-orang keluarga Ye berbisik.

"Mungkin karena Tuan Yusef ditolak oleh keluarga Wang bulan lalu, dia ingin balas dendam pada Denny Wang." Ujar Tresky dengan bangga.

"Denny, ayo datang dan duduklah di sebelah kakek, bisnis Perusahaan Chevron ini dimenangkan olehmu, sekarang kamu adalah orang yang paling berjasa bagi keluarga Ye, bagaimana proyek ini harus dijalankan, ayo beri tahu kepada semua orang akan rincian pekerjaannya." Tuan Yusef menatap Denny Wang sambil tersenyum.

Novel Terkait

Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu