Si Menantu Buta - Bab 227 Rahasia Tyas 2

Tyas tertegun melihat respon Denny, kemudian dia tertawa, lalu ikut berbaring bersama Denny di atas sofa, dia memeluk Denny dengan tangannya, dan memperhatikan Denny dengan seksama.

“Turun.”

Denny segera mendorong Tyas turun ke bawah, dan dia juga segera duduk di sofa.

“Aku hanya berbaringan sebentar saja bersamamu, lagi pula aku juga tidak berbuat apa-apa, kenapa kamu harus segalak ini?” Tyas memonyongkan bibirnya, tatapannya terlihat menyedihkan.

“Aku takut terjadi apa-apa denganmu tadi malam, maka dari itu aku menginap di sini, sekarang juga aku akan pergi.” Ucap Denny.

“Kamu sudah menginap satu malam di sini, apa tidak bisa lebih lama lagi? Istirahatlah sebentar, kita akan sarapan bersama.” Ucap Tyas tersenyum sambil duduk di depan Denny.

Mantel mandi yang dia kenakan sangatlah tipis, dia yang sedang duduk di hadapan Denny, dengan secara tidak langsung menampakkan sesuatu yang berwarna merah muda.

Denny tahu dia sengaja, dan dia hanya mengerutkan keningnya.

“Biarkan aku jadi selingkuhanmu.” Ucap Tyas sambil tersenyum kepada Denny.

“Maaf, aku tidak membutuhkannya.” Denny segera mengambil sebatang rokok kemudian menyalakannya.

“Apa kamu ingin aku melakukan sesuatu? Kita bisa bersandiwara, aku bisa menjadi adik perempuanmu, dan kamu menjadi kakakku.” Tyas juga mengambil sebatang rokok kemudian menyalakannya.

Tangannya begitu putih dan mulus, serta jari-jarinya lentik, saat dia merokok, tangan mulusnya menjepit batang rokok yang begitu tipis, kemudian dia terbatuk ringan, seperti tidak terlalu akrab dengan rokok ini.

“Kamu selama ini tinggal sendiri, dan tidak ada yang mengurusmu.” Ujar Denny.

“Kamu sudah menebaknya.” Tatapan mata Tyas suram.

“Iya.” Ucap Denny.

“Dari kecil, Ibuku sudah kabur karena Ayahku miskin, Ayahku meninggal karena berkelahi dengan orang, dan Nenekku lah yang membesarkanku. Di saat aku memasuki bangku kuliah, Nenekku meninggal, dan aku terus mengandalkan beasiswa untuk menyelesaikan kuliahku. Ada seorang pria bernama Aryo di sisi Kenny, dia adalah Tuanku, semua yang aku miliki hari ini adalah pemberiannya. Tiga tahun yang lalu, Aryo menentang sesuatu yang dilakukan oleh Kenny, dan dia menghilang, dia mempunyai semua rahasia inti milik Kenny, kurasa dia mungkin telah dibunuh oleh Tuan muda dari Keluarga Ning atau mungkin juga Brigil.” Tyas berkata.

“Jadi, kamu bukan orang dari Kenny?” tanya Denny.

“Dia telah membunuh Tuanku, bagaimana mungkin aku orang sekutunya? Tapi aku juga tahu banyak rahasia tentangnya, dan aku tidak berani macam-macam dengannya. Oleh karena itu, aku terus berpura-pura seolah setia padanya, hingga akhirnya dia mengutusku padamu, aku merasa lega. Kemarin aku melihatmu bersama dengan Jackson, awalnya aku ingin berpura-pura mabuk dan memintamu untuk mengantarku pulang, kemudian menggodamu, tapi siapa sangka aku malah minum terlalu banyak, dan semuanya kacau.” Ujar Tyas tersenyum.

“Jackson juga merupakan orang dari Kenny, mungkin dia sudah memberitahumu semua yang telah dia ketahui, tapi mereka semua telah dijebak oleh Kenny. Tuan Denny, kamu adalah orang yang cerdas, seharusnya kamu sudah bisa menebak apa rencana dari Kenny, kan?”

“Bisnis yang dilakukan oleh Tuan muda dari Keluarga Ning bukan bisnis kecil, dia berniat untuk mengendalikan dunia bisnis di China ini, pertama, dia akan membuat uang dari para penguasa kaya mengalir ke dalam sakunya, setelah para pengusaha kaya ini tidak mempunyai uang, barulah dia membeli perusahaannya dan mengambil alih. Setelah dia memiliki pengaruh yang cukup kuat di China, dia akan memikirkan segala cara untuk memasuki lingkaran politik Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan mendapatkan sebuah kedudukan di sana. Dia juga tidak pernah kekuarangan uang, dan sekarang dia hanya ingin menjadi terkenal. Apa kamu tahu arti dari semua yang dia lakukan, dia bisa membuat kemunduran ekonomi yang ada di China, bahkan hancur.” Tyas menghisap rokoknya perlahan.

“Apalagi yang kamu tahu?” tanya Denny.

“Aku Cuma tahu kalau Tuan muda dari Keluarga Ning sangat iri dengan latar belakang keluarga ibumu, dia terus berharap bisa memiliki keluarga seperti keluarga ibumu. Kamu harus waspada dengan Jacob, dia tidak mungkin bisa berpihak padamu, hubungan antara Tuan muda Keluarga Ning dan Keluarga Sorlokk terjalin dengan baik.” Ucap Tyas.

“Keluarga Sorlokk adalah keluarga kriminal terbesar di dunia.” Kata Denny.

“Benar, saat ini ornag yang bisa kamu percaya hanya aku dan rekan-rekanmu serta keluarga ibumu, selain itu tidak ada lagi orang yang layak untuk kamu percaya, termasuk Jacob.” Tyas lagi-lagi menghisap rokoknya.

Dia terbatuk ringan, kemudian mematikan rokoknya.

“Terima kasih atas petunjuk yang kamu berikan, akhirnya sekarang aku mengetahui keseluruhan dari rencana Kenny.” Ucap Denny.

“Sebenarnya aku suka padamu.” Tyas tersenyum.

“Suka padaku?” Denny terkejut.

“Ehm, Tuanku dulu terus mengagumimu, sejak hari pertama aku melangkah ke dunia bisnis, aku sudah mendengar namamu. Meskipun kamu masih muda, tapi kemampuanmu dan pola pikirmu dengan Kenny dan lainnya sungguh tidak bisa dibandingkan. Dari dulu aku selalu ingin mengenalmu, dan akhirnya aku mendengar dirimu kecelakaan, aku sangat sedih mendengarnya. Dalam arti tertentu, kamu adalah buku panduanku dalam dunia bisnis, dan juga idolaku. Dan sekarang aku sangat beruntung bisa bekerja sama denganmu, bahkan bisa melihat kebaikanmu, bagaimana mungkin aku tidak menyukaimu?” Tyas tersenyum.

“Aku ingin mandi.” Ucap Denny beranjak dari duduknya.

“Aku bantu kamu mencuci baju.” Tyas seperti seekor anak anjing.

“Jangan membohongiku, kalau tidak aku akan sangat sakit hati.” Denny menatap Tyas dengan serius.

“Aku bahkan rela memberikan tubuhku padamu, apa kamu pikir aku membohongimu? Kalau tidak percaya kamu bisa memeriksa aku, aku masih perawan.” Ujar Tyas.

“Sudahlah.” Denny menyeringai.

Tyas membuat Denny sedikit canggung dengan bercandaan yang sedikit terbuka ini. Tapi, bakat Tyas memang tidak bisa dipungkiri, jika Tyas bersedia membantunya, maka bawahannya lagi-lagi bertambah satu kandidat kuat.

Dia akhirnya tahu, kenapa Tyas tidak kembali ke sisi Kenny, bukan Kenny yang tidak menginginkan Tyas kembali, tapi Tyas lah yang tidak bersedia untuk kembali padanya.

Dia tidak menyukai perbuatan yang dilakukan Kenny, dan tidak bersedia untuk bersekutu lagi dengannya.

Orang-orang baik di dunia ini memang lebih banyak, Tyas dan masih banyak orang lagi yang tidak puas dengan Kenny.

Setelah Denny selesai mandi, Tyas melangkah masuk, dan meletakkan sebuah mantel mandi yang baru untuknya dan sebuah celana pria di kamar mandi.

“Karena aku hanya tinggal sendiri di sini, aku takut akan ada penjahat atau sebagainya, jadi aku biasanya meletakkan beberapa pakaian pria di rumahku, dengan begitu para penjahat tidak akan berpikir bahwa aku tinggal sendirian di sini.” Tyas terus menatap Denny.

Raut wajah Denny tak berdaya.

“Orang sepertimu, pasti akan senang jika dihukum olehku.” Ucap Tyas sambil tersenyum.

Denny menyemprotnya dengan air panas yang ada di dalam kamar mandi.

Tyas segera berlari keluar sambil tertawa jahat.

Tyas sangat pintar melayani orang, saat Denny selesai mandi, dan sedang mengeringkan rambutnya di ruang tamu, Tyas telah selesai membantunya mencuci bajunya, bahkan dia telah mengeringkan dan menyetrikanya dengan rapi.

Setelah selesai Denny mengganti pakaiannya, dia sarapan bersama dengan Tyas di luar, mereka berdua telah kembali ke kantor masing-masing, seharian ini, mereka menyibukkan diri mereka dengan pekerjaan masing-masing, dan tidak ada bertemu.

Dan hari ini, dia lagi-lagi menerima tujuh pengusaha bisnis baru, Kenny telah mengacaukan pasar China, dan banyak pengusaha yang membutuhkan bantuannya.

“Saudara, apa tadi malam kamu melakukan sesuatu?” saat menyelesaikan tugasnya di departemen utama, Yian meluangkan waktu untuk mengobrol di ruangan Denny.

“Apa yang bisa dilakukan?” tanya Denny.

“Gadis ini memiliki perasaan padamu, dia ini termasuk kategori yang bagus, dan kamu adalah seorang bos besar yang kaya, sekalipun kamu berbuat sedikit aneh di luar sana, Friska pasti tidak akan keberatan, kan?” ucap Yian dengan senyum jahat.

“Kamu sekarang juga seorang direktur yang kaya, kenapa kamu tidak mencari wanita lain di luar?” tanya Denny kesal.

“Apa bisa disamakan? Wanita yang ada di rumahku itu seekor harimau.” Yian menggelengkan kepalanya dengan gugup.

“Lantas, apa bedanya dengan yang di rumahku?” Denny melotot ke arah Yian.

Mengenai perasaan Tyas, Denny tak lagi memikirkannya. Namanya kini lebih terkenal dibandingkan tiga tahun yang lalu, dan tentunya para wanita juga terus berdatangan. Kadang kala, dia menemani para klien untuk sekedar minum dan makan saja, klien tersebut sudah mencarikan seorang wanita untuknya, dan merupakan hal biasa bagi Denny dengan sentuhan dan ciuman dari seorang wanita. Dan ini semua hanyalah sekedar sandiwara saja, dan dia hanya menganggap Tyas seorang teman yang baik.

Pada malam itu, saat Friska sedang membersihkan kamarnya, Tyas kembali mengirim pesan lewat Wechat padanya, dan juga sepotong video, konten yang terdapat di dalamnya sama seperti dulu.

“Sekali lagi kamu mengirim pesan seperti ini, kamu akan segera aku blokir.” Denny mengirim pesan kepada Tyas.

Tyas tidak membalas Friska.

Begitu tiba di bulan lunar pertama hari kelima belas, acara pertemuan Keluarga Wang di Kota Kimraden secara resmi dimulai.