Si Menantu Buta - Bab 536 Agassi Terperangkap

Para pesiden dari negara lain setuju dengan pendapat yang dikemukakan oleh presiden Luksemburg.

Saat berhasil mengalahkan Arab Saudi, Alock pasti akan santai, meskipun Denny Wang tidak bersedia. Beberapa presiden memahami teori melakukan semuanya sekaligus, kedua kalinya lelah, ketiga kalinya gagal.

Alock akan kehabisan energi ketika berhasil mengalahkan Arab Saudi, saat itu menyerang Alock pasti akan mendapat hasil yang berlipat ganda.

"Kali ini, kita harus bisa mengalahkan Alock."

Bagaimanapun presiden dari beberapa negara ini tidak berharap Sumanto campur tangan dalam urusan pemerintahan mereka, tapi karena urusan bisnis mereka semua berhutang banyak uang kepada Sumanto, jadi urusan pemerintahan negara mereka sudah di infiltrasi oleh Sumanto. Dan untuk menyelesaikan masalah ini, terlebih dahulu harus membayar lunas utang kepada Sumanto.

Denny Wang memimpin pasukan menuju Medan perang.

Agassi memimpin pasukannya menyerbu kota penting negara Alock. Agassi tidak berpikir panjang lagi, saat ini, pasukannya juga sudah bertekad untuk bertaruh nyawa.

Namun bagaimanapun mereka bertempur sekuat tenaga, mereka tetap akan kalah. Karena dari segi kuantitas, pasukan mereka tidak sebanding dengan pasukan Denny Wang.

Yang di inginkan oleh Denny Wang bukan hanya kemenangan dalam peperangan ini, tapi juga agar Alock bisa segera memenangkan peperangan ini dengan pengorbanan kecil.

Dalam situasi seperti ini, serangan tanpa keraguan adalah cara tercepat untuk memenangkan perang, dan saat ini semangat juang pasukan Agassi meningkat. Dari awal mereka tampaknya sudah mengetahui hasil akhir dari pertempuran ini, jadi saat ini mereka tidak takut mati. Setelah bertempur nanti akan lebih ganas.

Jika melakukan serangan paksa, maka pasukan Alock juga akan mengalami kerugian besar.

"Jika memilih menyerah, maka kalian masih memiliki peluang hidup." Denny Wang berteriak menggunakan pengeras suara.

Denny Wang ingin menggunakan kata-kata untuk mengacaukan semangat pasukan musuh sebelum memulai pertempuran, sehingga saat dia menyerang, tentaranya akan lebih santai. Ketika memulai peperangan, yang paling penting adalah konsentrasi dan kekuatan bukan kuantitas pasukan.

Tentu saja kuantitas juga menjadi keunggulan kekuatan, tapi ini hal yang belum pasti. Sekarang ini pasukan Agassi akan berjuang sampai akhir walaupun kondisi tidak menguntungkan, karena jika mereka kalah lagi dalam pertempuran ini, maka mereka sepenuhnya dikuasai oleh Alock. Tapi peperangan ini bagi Alock, bukan hal yang mendesak, jika Alock kalah, paling hanya berusaha memenangkan pertempuran selanjutnya, sampai bisa mengalahkan Arab Saudi.

Jadi kondisi pasukan Alock sekarang sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan pasukan Arab Saudi.

"Denny Wang, kamu sudah kembali." Kata Agassi.

Saat Alock menyerang Arab Saudi, Agassi sudah mengetahui informasi mengenai Denny Wang di China.

"Tidak disangka, aku Agassi punya status yang cukup terpandang, sehingga membuat kamu turun tangan langsung untuk menghadapi ku."

"Iya, anggap saja sebagai sebuah penghormatan dari ku." Kata Denny Wang.

Kedatangan Denny Wang di Medan tempur, juga dapat meningkatkan semangat tempur pasukannya.

"Denny Wang, selama ini aku selalu menganggap mu sebagai politikus, lagipula perang dengan tinju itu tidak sama, aku sangat penasaran, sebenarnya kamu telah berapa kali berperang."kata Agassi.

"Subversi kekuatan negara manapun harus mengalami revolusi. Sedangkan revolusi membutuhkan pertumpahan darah, jadi pasti ada peperangan." Kata Denny Wang.

"Sudah pernah berperang bukan berarti kamu ahli dalam berperang." Kata Agassi.

Denny Wang berpikir ingin mengacaukan semangat pasukan Arab Saudi, begitu juga sebaliknya. Saat ini Agassi ingin menimbulkan keraguan Denny Wang, dan juga ingin membuat tentara Alock meragukan segala perintah dari Denny Wang.

Karena Denny Wang lebih banyak mengurus urusan politikus, jadi sebagian besar masalah peperangan Alock itu adalah akibat provokasi dari Jacob.

"Jika sekarang kamu memimpin pasukanmu untuk mundur, aku akan melepaskan kalian." Kata Denny Wang.

"Pertarungan sekarang ini, belum tentu kami yang kalah." Kata Agassi.

Agassi sangat mengetahui dengan jelas peperangan ini mereka tidak berkemungkinan menang, tapi dia tidak mungkin mengatakan ini dihadapan para tentaranya. Ini adalah taruhan bagi Agassi yang memimpin sendiri pasukannya untuk berperang melawan Alock.

Untuk memenangkan taruhan, harus ada kualitas mental yang baik dan percaya pasti menang.

Tentu saja ini tidak bisa menutupi kesenjangan dan perbedaan kekuatan, jadi Agassi sedang menunggu perubahan. Sebuah perubahan yang bisa merubah nasib Arab Saudi. Hanya saja tidak tahu perubahan itu akan terjadi atau tidak.

Begitu selesai berbicara Agassi langsung memberi perintah kepada pasukannya untuk menyerang.

Sebetulnya Agassi baru pantas dikatakan seorang karakter kejam Arab Saudi, waktu itu Naples bisa menjadi presiden Arab Saudi adalah berkat bantuan Agassi. Jadi orang lain dengan mudah memandang remehnya, termasuk Denny Wang.

Agassi cukup berpengalaman dalam berperang, percakapan Denny Wang dengannya tadi, selain untuk mengacaukan semangat tempur pasukan Arab Saudi, juga untuk mengulur waktu.

Tujuan dia mengulur waktu adalah, untuk membuat pasukan Alock menghabiskan waktu yang lebih lama dalam mengalahkan Arab Saudi. Sebaliknya, tujuan Denny Wang mengulur sedikit waktu adalah untuk mengurangi kekuatan tempur pasukan Arab Saudi. Dengan cara begini memulai peperangan, akan lebih mudah untuk mengalahkan Agassi.

Agassi memahami jelas maksud Denny Wang, jadi dia memilih waktu memulai peperangan, di saat semangat tempur pasukannya paling membara.

"Denny Wang, rencana mu tidak akan berhasil." Kata Agassi.

"Benarkah?" Denny Wang masih tenang, "aku masih punya banyak cara lain menghadapi mu, hanya menghabiskan lebih banyak waktu saja."

Tentara Agassi menyerang dengan sangat ganas.

"Mundur." Denny Wang dengan tegas memberi perintah.

Untuk sementara, ada beberapa jenderal di pasukan Alock tidak mengerti maksud dari perintah Denny Wang, bahkan malah mengeluh. Namun karena Denny Wang adalah presiden Alock, dan gengsi rakyat biasa sangat tinggi, jadi mereka tidak membantah, dan tetap melakukan apa yang diperintah oleh Denny Wang.

Sepertinya Denny Wang dari awal sudah melakukan persiapan untuk mundur, banyak tentara Alock yang melindungi para rakyat biasa, dan berperang gerilya melawan tentara Agassi.

Sambil bertempur, sambil mundur. Dengan cepat, pasukan tentara Denny Wang melindungi para rakyat biasa mundur dan sampai ke kota lain.

"Denny Wang, apa yang sedang kamu lakukan? Apakah kamu takut?"kata Agassi sambil tertawa.

Karena perintah mundur dari Denny Wang, menyebabkan pasukan tentara Agassi dengan mudah menguasai sebuah kota. Agassi tidak mengerti maksud perintah Denny Wang, tapi melihat situasi sekarang ini, keputusan Denny Wang tidak membawa pengaruh apapun bagi pasukan tentara Arab Saudi. Setelah mereka dengan mudah menguasai salah satu kota dari negara Alock, semangat tempur mereka menjadi lebih meningkat.

Namun selanjutnya, senyuman di wajah Agassi berubah menjadi suram. Karena dia baru menyadari, ternyata mereka telah dikepung. Di kepung oleh pasukan yang di pimpin oleh Denny Wang yang berada di dalam kota.

"Denny Wang, kamu......"

"Jika tidak memanfaatkan kota ini sebagai umpan, kamu si rubah tua ini, bagaimana mungkin bisa tertipu?" Kata Denny Denny Wang dengan tenang.

"Ternyata dari awal kamu sudah mengatur siasat ini." Kata Agassi.

"Sudah ku katakan, menghadapi mu aku punya banyak cara, hanya saja butuh banyak waktu." Kata Denny Wang.

"Kamu tidak usah terlalu senang, kamu kira benar-benar dapat menjebak ku?" Tanya Agassi.

"Boleh kamu coba." Kata Denny Wang.

"Aku tidak bisa menjebakmu selamanya, tapi setidaknya di saat kamu berada di kondisi seperti ini, Arab Saudi sekarang ini dalam kondisi tanpa pemimpin. Jadi cukup bagi ku, dalam waktu ini untuk menghancurkannya."

"Presiden, kita langsung menyerang saja." Kata salah seorang bawahan Agassi.

"Tidak boleh." Kata Agassi dengan suara berat.

Karena dari awal Denny Wang sudah berencana untuk menjebak mereka disini, pasti dia juga sudah menyiapkan serangan di luar. Jika bergegas menyerang keluar, Denny Wang pasti bisa dengan mudah memusnahkan pasukan tentara Agassi.

Sedangkan jika dibiarkan begini terus, semangat tempur pasukan tentara Agassi akan melemah.

Saat ini Agassi, tidak bisa masuk. Dan juga, tidak punya jalan mundur.

Novel Terkait

Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu