Si Menantu Buta - Bab 468 Karena Ia itu Denny

Pria berjenggot ini adalah Johenade dari Organisasi Raja. Kali itu Jaehan yang dibayar Vincent untuk membunuh Denny merupakan anak buah tersayang milik Johenade.

Sedangkan yang duduk di seberang Johenade adalah tokoh besar yang baru debut dari Golden Crescent, Bernard.

Mereka sebelumnya sudah pernah melihat Denny diatas televisi, tapi mereka tidak terlalu perhatian kepada tampilannya, ditambah Denny saat ini memakai kacamat hitam, sehingga mereka tidak bisa mengenali dirinya.

“Barang kalian tidak akan diterima di Alock.” ujar Denny datar.

Denny dapat melihat kedua orang ini adalah orang luar negeri. Tapi ia tidak akan asal menyentuh kedua orang ini, lagi pula Denny masih kurang jelas dengan kekuasaan belakang yang mereka miliki.

Tapi Denny juga tidak akan membiarkan narkoba masuk ke dalam Alock.

“Hehe.” Johenade itu tertawa tidak peduli.

Johenade dan Bernard ingin menghilangkan Denny. Tapi di saat mereka mengungkit nama Jacob, mereka sama sekali tidak melihat kepanikan di wajah Denny.

Jadi mereka juga menjadi penasaran terhadap status Denny.

Setelan Denny yang sekarang sangatlah elegan, terlihat seperti orang kaya dan berkuasa, jadi Johenade dan Bernard juga tidak akan asal beraksi, lagi pul disini bukanlah daerah mereka.

“Apakah Anda mengetahui siapa itu Jacob?” tanya Bernard.

Bernard mulai coba-coba bertanya kepada Denny. Ia ingin tahu apakah Denny ini benar-benar tidak takut kepada Jacob, atau memang tidak kenal Jacob.

“Jacob itu temanku.” Denny tersenyum tipis.

Jonahade mengerutkan dahinya. “Apakah aku boleh tahu Anda dari daerah asal mana?”

Ia merasa Denny tidak mirip dengan penduduk Alock. Dengar nada bicara Denny, ia lebih mirip orang yang berasal dari China. Mungkin saja Denny sengaja menipunya, dan ingin mencari kesempatan untuk merebut pergi narkoba yang mereka miliki.

“Alock.” balas Denny.

“Kalau begitu, kamu pasti tahu keberadaan Jacob bagi negara Alock.” Jonahade menatap Denny datar.

Denny menyalakan sebatang rokok, “Bukankah tadi kalian bilang kalian kenal Jacob? Siapakah dirinya, kupikir kalian juga tahu jelas, tak perlu aku yang memperkenalkannya.”

Mendengar jawaban Denny, menurut Bernard, Denny itu sama sekali tidak kenal kepada Jacob, dan hanya sengaja mempermainkan mereka.

Oleh karena itu, tatapannya melintas rasa tidak peduli. “Aku pikir Anda adalah orang China.”

“Betul, aku memang orang China.” ujar Denny.

“Kamu juga adalah seorang penipu.” ujar Jonahade.

“Tidak, aku bukanlah penipu.” Denny tersenyum.

Jonahade juga tertawa sinis, “Kelakuanmu sekarang sangatlah bodoh.”

“Aku sama sekali tidak merasakannya, aku hanya sedang mengingatkan kalian dengan cara yang baik.” ujar Denny.

Kali ini Jonahade datang ke Alock mengirim narkoba tentu harus dirahasiakan. Sumanto berkali-kali mengingatkan betapa pentingnya masalah ini. Kalau tidak, Sumanto tidak akan membiarkan Jonahade yang berasal dari Organisasi Raja melakukan ini.

Jonahade juga tahu bahwa Sumanto memintanya melakukan bisnis ini secara rahasia karena Denny menolaknya, jadi Sumanto dan Jacob membahas kerja sama ini, bahkan mereka juga mengajak orang Golden Crescent melakukan bisnis ini.

Sumanto sangat pintar dalam berbisnis. Ia tidak ingin mencari masalah dengan Denny. Sekarang Jonahade telah memastikan bahwa orang di hadapannya bukanlah orang Jacob, jadi ia pun memiliki niat untuk membunuh Denny.

“Aku bilang kamu bodoh, karena kelakuanmu sekarang ini sedang mencari mati.” Janohade melirik Denny sambil memasang senyuman jahat.

“Aku tidak tahu kamu takut mati atau tidak.” Bernard tertawa santai.

Denny menghembuskan asap putih pelan, lalu menatap Bernard santai. “Aku tidak takut mati, tapi aku tidak ingin mati. Apalagi aku juga tahu, kalau kalian tidak ingin mendengar nasehatku dan terus memaksa untuk mengirim barang ini ke Alock, berarti kalian mencari mati.”

Melihat tampang Denny yang begitu tenang, Jonahade pun bepikir dalam diam. “Kamu cukup menarik. Tapi aku ingin lihat, kita yang cari mati atau kamu yang cari mati.”

Meskipun Jonahade mengatakan itu, tapi ia tidak terburu-buru untuk beraksi. Ia merasa sikap Denny sangatlah menarik, ia juga memiliki pikiran untuk membawa Denny masuk ke dalam Organisasi Raja.

Bernard juga tidak buru-buru beraksi. Bagi mereka, Denny juga terjebak dalam tangan mereka, sehingga mereka boleh bebas bertindak kepadanya .

“Kamu sangat berani, aku sangat kagum kepadamu.” ujar Jonahade datar.

“Aku boleh memberimu sebuah kesempatan untuk ikut bersamaku.”

Nikita dan Mario, “...........................”

Denny mengisap lagi rokoknya, sambil menatap Jonahade dengan tenang.

“Aku tahu kamu datang karena ingin menipu kita untuk mendapatkan barang kita ini. Tapi aku tidak ingin memberi ajaran padamu.” Wajah Jonahade penuh dengan kepercayaan diri.

Denny menghembuskan asap putih lagi, dan ia juga sudah malas untuk menjelaskannya.

“Haha, bagus juga matamu. Ia memang terhitung orang yang berbakat, bahkan wajahnya tidak memerah, tidak bernafas gugup setelah dirinya ketahuan olehmu. Ia memanng merupakan bahan yang baik untuk menjadi penipu.” ujar Bernard sambil tertawa kencang.

“Aku boleh membiarkan kamu menyentuh barang ini.” ujar Jonahade.

“Aku sama sekali tidak ingin barang ini.” ujar Denny.

“Tapi aku ingin tahu apa keuntungannya jika aku ikut bersamamu. Sepertinya kamu juga bisa melihat bahwa diriku tidak kekurangan uang.”

Denny menunjukkan senyuman tipis. Ia tentu tidak akan pernah menjadi anak buah Jonahade. Ia menanyakan hal tersebut, hanya karena dirinya ingin mengetahui latar belakang Jonahade.

“Untuk keuntungan yang lebih rinci, kamu harus mengikutku dulu dan kamu baru mengetahuinya. Apalagi kamu harus mengerti bahwa dirimu tidak memiliki banyak pilihan sekarang.” ujar Jonahade berhati-hati/

Jonahade mengira dirinya bisa mendapatkan Denny. Ia memiliki kepercayaan diri yang seperti itu. Tapi ia masih saja tidak memberi tahu identitasnya kepada Denny.

Sekarang ia tidak dapat percaya kepada Denny, apalagi Jonehade sedang menjadi seorang tokoh rahasia untuk Sumanto. Ia tidak akan membiarkan Denny mengetahui begitu banyak, agar tidak terjadi sesuatu.

“Kamu juga banyak mau ya, tapi di hadapan kemampuan yang pasti, cara-caramu ini sama sekali tidak berguna.” ujar Bernard sambil tertawa.

“Kalau begitu, bagaimana mungkin aku bisa menjadi anak buahmu?” Denny tersenyum santai.

“Kalau kamu tidak ingin menjadi anak buahku, maka hanya tersisa satu jalan mati untukmu. Aku bisa saja membunuhmu sekarang juga.” Jonahade tertawa pelan.

“Aku sangat penasaran bagaimana caramu untuk membunuhku.” ujar Denny tak peduli.

Mario yang disamping menatap Jonahade dan Bernard dengan waspada, dan di saat yang sama, ia juga mengulur tangan ke dalam kantong pakaiannya.

Jika Jonahade dan Bernard melakukan gerak-gerik yang berbahaya kepada Denny, maka ia akan langsung mengeluarkan pistol untuk menembak kepala kedua orang tersebut.

Bernard melambaikan tangannya, lalu ada segerombolan orang yang masuk ke dalam.

“Cepat tangkap mereka.” ujar Bernard.

Jonahade dan Bernard kali bertugas untuk mengirim narkoba ke Alock secara rahasia, jadi mereka tidak membawa banyak orang datang. Sekarang yang masuk ke dalam adalah organisasi kekuasaan gelap yang terbesar di Alock.

Bernard pernah bekerja sama dengan Jacob, jadi ia kenal baik dnegan para bos kekuasaan gelap di Alock. Tadi ia sengaja memperlambat waktu dengan Denny, karena ia diam-diam menghubungi segerombolan orang ini, agar berhasil menangkap Denny dan tidak memberi kesempatan untuknya kabur.

Orang-orang dengan kekuasaan gelap semakin mendekati Denny, lalu Jonahade dan Bernard pun menunjukkan senyuman yang penuh percaya diri.

Melihat adegan ini, Nikita cukup merasa panik, sepasang tangannya pun memegang erat lengan Denny. Sedangkan Denny menepuk pelan punggung Nikita, bermaksud agar ia tidak khawatir.

Selanjutnya Denny tertawa ringan, lalu melepaskan kacamata hitamnya.

Tiba-tiba orang yang berjalan di depan berbalik badan, lalu Jonahade dan Bernard pun dikepung oleh mereka.

Senyuman Jonahade dan Bernard tiba-tiba menjadi kaku. Di saat ini, bos besar kekuasaan gelap alias Filbert berjalan ke dalam dengan wajah yang menyeringai.

“Kalian.... Filbert, ada apa dengan ini?” tanya Bernard serius.

“Karena ia itu Denny.” ujar Filbert dengan hormat.

Novel Terkait

Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu