Si Menantu Buta - Bab 123 Lay yang Mencari Masalah

Mendengar kata-kata Denny, Dome pun tercengang sejenak.

Dalam hati Denny merasa sedikit bingung dan ingin mencari seseorang untuk berbincang bersama. Dome dapat membuatnya merasa tenang, maka itu ia ingin berbincang dengan Dome mengenai cerita apa yang dipendam olehnya.

"Apa yang aku bilang belum tentu adalah perselingkuhan dalam fisik, tetapi adalah perselingkuhan secara mental. Friska sangat baik kepadaku. Tadi aku dicium oleh seorang wanita dan hatiku pun merasa sedikit jengkel." Denny mengerutkan dahinya.

"Apakah ia cantik?" Dome bertanya.

"Sangat cantik, wanita yang luar biasa." kata Wang Xi.

"Betapa luar biasanya?" Dome bertanya.

"Penampilannya sangat cantik dan sangat menggoda orang. Ia cukup elegan dan terlihat sedikit tembam." Denny berkata.

"Kalau begitu benar-benar sungguh luar biasa." Tatapan mata Dome menunjukkan rasa iri.

Melihat tatapan mata Dome, Denny pun tercengang sejenak, lalu merasa sedikit tak berdaya.

Ia rasa Dome juga bukan orang yang benar.

"Nak, kita semua adalah lelaki. Kamu mau menceritakan masalahmu kepadaku, itu merupakan hal yang baik, maka aku juga akan memberitahumu apa pendapatku." Dome perlahan-lahan tersenyum dan tatapan matanya pun berubah menjadi lembut.

Ia memindahkan sebuah bangku kecil dan duduk di samping Denny, lalu mencelupkan handuk ke dalam obat tradisional tersebut, sambil menyeka badan Denny.

"Istriku sudah meninggal cukup lama. Meninggal saat aku berusia empat puluhan. Saat itu, aku dan orang tua Hera menangis sangat parah dan seringkali berfikir untuk bunuh diri. Hatiku terasa sangat sakit, rasanya seperti langit sudah mau jatuh. Setelah murung untuk beberapa waktu, aku pun menyadarinya. Entah siapapun kita ini, kita tetap tidak bisa melewati rintangan kelahiran, tua, penyakit dan kematian."

Dome berkata sambil menyeka tubuh Denny.

"Saat masih muda, aku juga tampan. Ketika pertama kali muncul kacamata hitam di China, aku pun membelinya dan membuat beberapa gadis kecil di desa tertarik denganku. Saat itu, aku sudah berpacaran dengan istriku. Banyak gadis yang memberi isyarat kepadaku, ada juga yang lebih cantik daripada istriku. Tentu hatiku pun merasa sedikit tergoda. Setelah aku menikah, ada juga beberapa teman wanitaku yang datang ke asrama untuk mencariku. Setelah membujuknya untuk pergi, di malam itu, aku pun tidak bisa tidur nyenyak dan terus berbolak balik badan."

"Tak terasa, sekarang aku sudah berusia tujuh puluh tahun. Difikir-fikir bisa bertahan selama ini, aku pun merasa kagum pada diriku sendiri. Bagaimana harus menjelaskan tentang cinta? Janganlah melakukan hal yang membuat diri sendiri menyesal. Ia sudah baik terhadap kita, maka jangan memperlakukannya secara tidak adil. Jangan membuat wanita itu kecewa padamu. Tunggu kamu sudah berusia sepertiku, lalu mengingat kembali tentang masa lalu, kamu juga akan merasa bangga." Dome berkata.

"Setelah berbincang denganmu, hatiku pun terasa lebih lega." Denny berkata sambil tertawa.

"Banyaklah berbincang. Jika ada sesuatu katakan saja. Itu akan membuatmu merasa lega." Dome juga tertawa lalu memukul Denny dengan handuk.

"Tetapi apa yang terjadi diantara kalian berdua. Apakah kamu boleh menceritakannya kepadaku, agar orang tua sepertiku juga dapat merasakan kesenangannya."

Denny………

Malam itu, Denny pun tinggal di tempat Dome.

Keesokan harinya, ia hanya melakukan latihan sederhana dengan Mario dan tidak lebih dari satu jam untuk melakukan beberapa latihan pemulihan secukupnya. Keterampilan Mario dalam bantalan tinju adalah yang terbaik di dalam negeri. Ia membiarkan Mario memegang bantalan tinju untuk sementara waktu, lalu berlatih beberapa serangan tinju yang sederhana.

Dua hari selanjutnya, Denny tidak pulang ke rumah. Ia menghubungi Friska untuk bertanya-tanya, ternyata Friska digertak oleh Linda. Ia membantu Friska untuk mendapatkannya kembali. Meskipun tidak menghilangkan kecurigaan Friska dihadapan Keluarga Ye, tetapi itu juga membuat Friska merasa jauh lebih baik.

Kali ini, Linda menggelapkan uang sebanyak empat puluh miliar dari Keluarga Ye. Semua uang ini harus dikembalikan dan dijaga olehnya untuk sementara waktu.

Glen masih merupakan Wakil Ketua Direktur dari Keluarga Ye. Friska tinggal di rumah untuk beristirahat. Proyek Perusahaan Adirama telah diserahkan kepada Glen.

Saat ini ia masih belum bisa membantu Friska merebut kepala Keluarga Ye, karena waktunya belum tiba.

Masih ada sepuluh hari untuk menyelesaikan proyek kota kuliner di Perusahaan Adiramanya. Ia telah membuat cukup banyak jebakan untuk Keluarga Ye. Setelah proyek Kota Adirama ini selesai, itu adalah saat dimana ia mencari ribut dengan Keluarga Ye.

Selama dua hari ini, pertandingan W-1 dimulai lagi. Fidel yang bertanggung jawab atas semuanya. Karena Denny tidak berpartisipasi dalam kompetisi ini, popularitas pertandingan W-1 pun menurun banyak.

Cukup banyak orang di Kota Harayu sudah menjadi penggemar setianya. Pertandingan tanpanya pun tidak ada yang ingin menontonnya. Sekarang ia harus memulihkan dirinya sendiri dari cedera. Setelah pulih kembali, ia baru bjsa berpartisipasi lagi dalam kompetisi.

Pertandingan yang dipimpin oleh Fedil pribadi, tidak terdapat begitu banyak penonton. Arena tinju yang dapat menampung lima ribu orang, hanya terdiri dari tiga ribu penonton. Denny cukup puas dengan prestasinya. Pertandingan W-1 memang digunakan untuk menampilkan kemampuan para petinju, agar mereka muncul di papan peringkat W-1.

Ada siaran langsung di televisi dan internet, lalu biaya iklan. Rata-rata sekali pertandingan W-1 bisa mendapatkan pemasukan uang sekitar empat puluh miliar.

Semakin banyak teman dan orang jago dari Denny yang berkumpul disini. Seperti Mario, Yian, Hera, Sumanto dan Neysia. Biasanya dimana ia berada, maka orang-orang ini akan selalu datang mengunjunginya.

Sepertinya Sumanto telah mengetahui masalahnya dengan Brigitta. Ia dan Sumanto salingan berbagi jaringan mata-mata kota, apa yang terjadi di kota tidak akan bisa tersembunyi dari mereka.

Tetapi Sumanto tidak mengatakan apapun. Saat berada di rumah, ia hanya diam-diam lalu berpura-pura tidak tahu apa yang terjadi dan bercanda dengan semua orang.

Denny tahu apa sedang Sumanto pikirkan.

Ia tidak memberi penjelasan kepada Sumanto. Ia berada di pihak Sumanto. Saat ia memperoleh prestasi, Sumanto pun akan mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

"Bos, ada orang yang mencari masalah lagi di arena tinju kita." Hari ini, Fidel menghubungi Denny.

"Mengapa?" Denny bertanya.

"Kemarilah, kamu akan mengetahuinya saat datang kemari." Fidel merasa sedikit lelah.

Mengadakan pertandingan tinju dan membuka arena tinju sangat mudah menyebabkan masalah. Semua orang yang dikenal menggunakan kemampuan tinju untuk kelangsungan hidupnya. Kebanyakan orang mengandalkan kemampuannya dalam tinju dan mencoba untuk berperilaku jahat.

Sebelumnya, Denny telah menyiapkan dirinya secara mental.

Saat pergi ke arena tinju, ia pergi bersama dengan Mario dan Hera.

Secara skala besar arena tinju mereka telah direnovasi dengan baik. Sekitar setengah bulan lebih lagi, para petinju sudah bisa latihan disana. Saat itu, Dome pun bisa memberi arahan kepada semua orang.

Tiba di arena tinju, ia melihat ada banyak orang yang berdiri di dalam arena tinju. Seorang yang tinggi dan kurus membawa sekelompok bawahannya sedang berhadapan dengan para pekerja di arena tinju.

Denny pun bertanya dan segera mengetahui apa yang sedang terjadi.

Ini adalah kelakuan Jaeno.

Jaeno adalah orang memeiliki kekuasaan gelap yang suka menerima anak nakal di dalam kota. Ia memiliki status yg cukup tinggi dan memiliki banyak pembunuh bayaran. Ketika Denny melakukan pertandingan tinju, Jaeno melihat bahwa pertandingan tinju Denny cukup menguntungkan, jadi ia pun menggunakan bisnis Denny untuk bertaruh dan menghasilkan uang di luar.

Mereka yang dapat membuka dan membuat taruhan, biasanya memiliki kontak dekat dengan acara pertandingan tersebut. Orang-orang ini berbagi keuntungan bersama dengan acara tersebut dan memanipulasi menang atau kalahnya game menurut data pasar besar.

Denny hanya ingin melayani masyarakat dengan mengadakan pertandingan. Ia sama sekali tidak pernah kepikiran untuk mendapatkan keuntungan yang lebih banyak dengan cara ilegal.

Sebelumnya Jaeno pernah menghubungi Denny dua kali. Seperti ada rasa ingin bekerja sama dengannya, tetapi ditolak oleh Denny.

Tanpa Denny, usaha Jaeno kali ini pun mengalami kerugian yang cukup banyak. Demi memaksa Denny untuk mematuhinya, ia pun memanfaatkan kekuatan bawahannya, lalu mengirim bawahannya yang berkemampuan untuk mencari masalah di arena tinju Denny.

Nama bawahannya adalah Lay, ia cukup terkenal di dalam kota.

Setelah berbincang dengan Denny, ia pun langsung menunjukkan sifat aslinya, lalu asal bertindak di arena tinju dan meninggalkan tanda diatas dinding yang baru saja direnovasi dengan menggunakan golok. "Jangan adakan pertandingan kali ini. Lain kali pun jangan adakan lagi."

"Selama kita melihat kalian mengadakan pertandingan lagi dan membuka arena tinju. Setiap kali kalian mengadakan pertandingan, maka kita akan mengacaukannya sekali juga. Arena tinju ini juga harus dihancurkan!" Lay berteriak sambil memainkan goloknya.

Novel Terkait

Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu