Si Menantu Buta - Bab 271 Amarah Fidel

Fidel adalah orang kepercayaannya Denny , dia juga tahu banyak tentang rahasianya Denny , semakin dia mengenal Denny , dia semakin tahu betapa mengerikannya seorang Denny.

Sebelumnya dia pernah membuat Denny tersinggung dan Denny dengan begitu jahatnya memukulinya sampai dua kali .

Jika sekarang dia membuat Denny tersinggung lagi , bukan sekali atau dua pukulan lagi , tetapi nyawanya akan dalam bahaya .

Dia tahu kalau Denny bisa membunuhnya .

Bos besar sedang berada di depannya tapi dia berani sekali bersikap seenaknya di depan seorang bos besar .

Ketika dia terjatuh dibawah lantai sampai menimbulkan suara yang keras , orang-orang yang berada di sekitarnya langsung membantunya berdiri , Neo yang melihat Fidel terjatuh di lantai , ekspresi wajahnya langsung berubah dan langsung membantu Fidel berdiri .

"Kak Fidel , pelayan yang membersihkan restoran tidak membersihkan lantainya dengan benar , sampai membuat Anda terpeleset dan jatuh , aku akan cari tahu pelayan bodoh mana yang membersihkannya dan aku akan menyeretnya kesini untuk memberinya pelajaran . " Kata Neo sambil membantu Fidel berdiri .

Fidel terjatuh bukan karena lantai yang licin , tapi karena dia kaget tiba-tiba melihat Denny sampai membuat seluruh tubuhnya kedinginan dan kakinya langsung lemas .

Empat keluarga besar dari Kota Kimraden semuanya sudah bergabung dengan Denny.

Jika Denny sampai memberinya pelajaran , dia harus segera berlutut di tanah dan memohon ampun kepada Denny.

"Neo , kenapa kamu bersikap begitu sombong ?" Kata Erika yang tidak puas dengan sikap sombongnya Neo.

"Direktur Fidel adalah orang besar , statusnya bahkan tidak bisa dibandingkan dengan orang terkaya dari Kota Harayu." Kata Neo .

"Mempunyai uang yang banyak , mempunyai jabatan yang tinggi , jadi sudah bisa merasa lebih hebat dari yang lain ?" Tanya Erika dengan dingin .

"Kakak Fidel , kamu baik-baik saja?" Neo memilih untuk mengabaikan Erika , lalu melihat ke arah Fidel dan bertanya dengan suara yang pelan .

"Tidak apa-apa." Kata Fidel sambil dengan cepat melepaskan diri dari Neo , lalu mengintip Denny dengan ekspresi yang ketakutan , dia takut akan terlibat masalah lagi dengan orang idiot ini .

"Kak Fidel , tanahnya sangat licin sampai membuat Anda terjatuh dan ini membuat musuh kita tertawa." Kata Neo sambil dengan dingin melihat ke arah Denny.

Fidel tidak mengatakan apapun , tapi mengerutkan keningnya dan menyeka keringat yang ada di sekitaran kepalanya.

Dia sudah kehilangan wibawanya , sekarang rambutnya agak berantakan , matanya terus melihat ke bawah dan tidak berani menatap Denny.

"Itulah yang terjadi , ketika aku ikut dalam kegiatan amal , aku jatuh cinta dengan sekretarisnya dan aku ingin mengejar dia , tapi tidak disangka sekertarisnya begitu murahan , saat ngobrol-ngobrol terlihat baik tapi setelah itu pura-pura tidak kenal dan membuat aku begitu malu . Begitu aku marah , aku ingin membawanya pergi , tapi tidak disangka disampingya ada orang yang lumayan bisa bela diri dan orang yang di sampingnya ini pernah melukai aku dan beberapa temanku , sampai menggunakan pecahan botol untuk menggores leherku .” Kata Neo sambil menaikkan dagunya .

"Bukannya kamu memang pantas mendapatkannya ?" Kata Fidel.

"…………" Neo dengan terkejut melihat ke arah Fidel .

Erika tidak bisa menahan tawa karena Fidel.

Denny melihat Fidel terlihat sedang senyum , lalu Denny menyalakan sebatang rokok.

Melihat Denny sudah tertawa , Fidel tahu apa yang akan terjadi .

Dia tahu Denny adalah orang yang toleran dan murah hati , kecuali masalah prinsip , biasanya dia tidak pernah ribut dengan karyawannya . Dia juga tidak perlu takut dengan Denny , hanya saja tadi sudah ngobrol banyak hal dengan Neo , dia terkejut ketika Neo tiba-tiba berkata ingin mengalahkan Denny.

"Kak Fidel , bukan seperti itu ." Ujar Neo yang ingin cepat-cepat menjelaskannya .

"Kamu adalah bosku , sekarang kamu adalah Direktur besar dari Perusahaan Fintech Culture Neo , kamu adalah orang besar . Aku adalah adikmu , tidak peduli apa yang sudah kubuat , jika dia memukuliku , dia sedang memukulimu dan dia sedang mempermalukanmu . "

"Dasar tidak berguna , kamu masih tahu bicara tentang harga diri ? " Kata Fidel sambil mengeluarkan sapu tangannya dan menyeka keringat yang ada di sekitaran kepalanya.

"…………" Neo sekali lagi dengan terkejut menatap Fidel.

Bawahannya Fidel yang sedang berada di sampingnya tertawa karena sikapnya Fidel.

Perempuan yang seksi ingin belajar dengan Fidel tadi dengan ekspresi yang mengejek melihat ke arah Neo .

Neo sudah mulai merasa malu .

"Kak Fidel , kamu adalah bosku , memang harga diriku tidak seberapa , tapi harga dirimu berharga . Kamu orang besar Perusahaan Fintech Culture Neo , jika kamu turun tangan langsung memukulinya , dia pasti tidak akan berani melawan balik ." Kata Neo sambil melihat ke arah Denny dengan dingin.

"Sialan , kamu masih ingin aku memukulinya ?" Kata Fidel dengan terkejut.

"Dua tamparan pasti tidak bisa menyelesaikan masalah , tapi dia harus berlutut , bukankah dia sombong sekali ? Biarkan saja dia dipermalukan di depan umum , sekretaris perempuan yang ada disampingnya dan pria itu juga , semuanya harus diberi pelajaran . Cewek itu murahan sekali , kakak juga bisa bersenang-senang dengannya dan cowok itu harus disiksa . “ Kata Neo

"Sejak kapan sekertaris wanita bekerja dengan Direktur Denny ? Kenapa aku tidak tahu? " Kata Fidel sambil mengerutkan keningnya .

Denny adalah bos besar di Perusahaan Fintech Culture Neo , ada lebih dari sepuluh pimpinan keluarga yang menjadi bawahannya , seperti Fidel . Jika Denny merekrut sekretaris wanita , sekertarisnya itu pasti akan menjadi orang dengan jabatan tertinggi di Perusahaan Fintech Culture Neo dan dia harus segera memiliki hubungan yang baik dengan wanita itu .

"Namanya Tyas ." Kata Denny.

"Hah ..." Fidel dengan terkejut menatap ke arah Neo .

"Benar , namanya Tyas , murahan tapi lumayan cantik , harusnya perempuan itu dikirim ke kamar kamu dan bersenang-senang dengannya ." Kata Neo sambil tersenyum jahat .

Mendengar nama Tyas , Fidel terasa sedikit kesal .

Itu adalah orang yang dia takuti dan dia benci , dia tahu kalau sekarang Tyas sudah menjadi orang populer yang berada di dekatnya Denny , wanita yang tidak mampu dia sakiti . Teringat Kebenciannya dengan dia dan Tyas , karena dia tidak bisa berbuat apa-apa , dia malah melampiaskan amarahnya ke Neo .

Jika Neo tidak tiba-tiba menyebutkan nama Tyas di depannya , dia tidak akan begitu marah.

"Ada satu orang lagi yang namanya Yian , kamu sudah membantunya dia untuk menyiksa Yian ." Kata Denny.

"Direktur Denny , Anda jangan bercanda , bagaimana aku berani memprovokasi Yian? Sumanto , Tyas, Yian , Mario , Neysia , mereka adalah orang yang tidak bisa aku ganggu sama sekali ." Kata Fidel merendah dan dengan hati-hati tersenyum ke Denny.

"Dia menyuruhmu untuk memukuliku , dia bilang kalau kamu memukuliku , aku tidak berani melawan ." Kata Denny.

"Dia sudah sedikit gila ." Kata Fidel sambil membungkuk dan tertawa.

"Dia ingin kamu membereskan Tyas dan Yian." Kata Denny.

"Dia cari mati." Kata Fidel sambil masih membungkuk dan tertawa.

"Kak Fidel , apa yang terjadi?" Ketika Neo melihat Fidel menghormati Denny , wajahnya sedikit berubah .

"Ini bukan masalah besar, Jangan khawatir." Kata Fidel sambil tertawa dan melangkah mundur, lalu menjaga jarak dari Neo.

"Kak Fidel , dia ini temanmu ?" Tanya Neo.

"Aku tidak punya kapasitas untuk berteman dengannya , dia bersedia mempertahankanku saja , aku sudah merasa dia sudah begitu murah hati kepadaku . “ Fidel masih memiliki rasa takut , ketika dia teringat masalah apa yang terjadi di tahun ini.

"Apa dia begitu hebat ?" Tanya Neo.

"Tidak buruk , yang pastinya jauh lebih baik dari kita ." Kata Fidel sambil tersenyum dan dengan pelan-pelan merapikan kerahnya Neo.

"Dia ternyata ..." Neo dengan curiga menatap Fidel .

Tiba-tiba ada suara tamparan.

Sebelum Neo selesai berbicara , Fidel tiba-tiba menampar wajahnya .

Tamparan itu membuat jarah di antara Fidel dan Neo dan dia bersiap-siap untuk menamparnya lagi .

Tamparannya Fidel sangat keras .

Neo langsung terkapar di lantai .

"Sialan , Apa kamu buta , Dia adalah Clement Wang , orang terkaya di Cina , memang bos besarku . aku bisa sampai sekarang karena Direktur clement, beraninya kamu mencari masalah dengan bosku ?" Setelah Fidel selesai bicara , dia kemudian menendang wajahnya Neo.

Wajah Neo langsung pucat ....

Novel Terkait

Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
5 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu