Si Menantu Buta - Bab 159 Kekuasaan Glen Ye

Kali ini Denny Wang sudah benar-benar menyukai Friska Ye.

Dia tidak hanya mencium Friska Ye, memeluk tubuhnya yang lembut, merasakan kehangatan dan kelembutan dari tubuhnya.

Terkadang menyukai seseorang benar-benar bisa memaklumi semua tentangnya.

Dia merasa Friska Ye sedang marahpun sangat imut.

Dia semakin ingin mendapatkan gadis ini.

Disaat dia dan Friska Ye bersentuhan sekejap, pelan-pelan merasa tidak puas dan tangannya meraba kedalam piyama Friska Ye.

“……….”Friska Ye segera membuka matanya dan menggenggam tangan Denny Wang.

“tidak apa-apa, kamu adalah istriku, kita sudah sah menikah, aku akan bertanggung jawab padamu.” Denny Wang merasa sekujur tubuhnya sangat panas dan bergairah, tidak tahan ingin membuat gadis ini meleleh.

Friska Ye sangat gugup dan tidak dapat bergerak dibawah genggaman Denny Wang.

Denny Wang merasa sedikit puas, ini adalah pertama kalinya dia menyentuh tubuh wanita.

Tiba-tiba mendengar pintu rumah berbunyi, Gissel Chen dan Janu Ye membawa banyak tentengan masuk. Saat melihat Denny Wang dan Friska Ye, Gissel Chen segera memalingkan wajahnya.

“ai ya, siang-siang begini berdua dirumah ngapain?”

Denny Wang dan Friska Ye sangat terkejut saat melihat Gissel Chen, Denny Wang segera melepaskan Friska Ye, Friska Ye dengan sangat panik merapikan pakaiannya.

“bagi waktulah, kenapa harus di ruang tamu juga.”Gissel Chen merasa sedikit canggung.

“bu, kami………”wajah Friska Ye memerah.

Denny Wang mengerutkan keningnya dan tidak bicara, wajahnya sangat merah.

“Linda sekeluarga sudah sangat sombong, menjual keluarga Ye untuk Jennie Wang dan membiarkan Glen Ye menjadi kepala keluarga. Malam ini Linda mengundang kita sekeluarga makan malam dirumahnya, kurasa dia ingin pamer kepada kita.” Gissel Chen sambil berkata sambil membawa tas belanja dan kemari.

Dia menaruh tas belanja di atas meja ruang tamu, dan mengeluarkan arloji Patek Philippe yang berkilau dari salah satu tas belanja, tersenyum ria dan memakai arloji itu sambil berkata, “mereka tidak tahu, menantuku itu baru yang paling hebat, dia telah memberiku beberapa miliar. Beberapa ratus juta mana bisa dibandingkan dengan beberapa miliar.

“ini arloji seharga enam ratusan juta, aku rasa mereka mimpipun tidak bisa memakainya”

Dimata Gissel Chen ada cahaya kilau yang dipantulkan dari arloji di pergelangan tangannya.

“terima kasih Denny Wang.” Janu Ye batuk ringan dua kali, dipergelangan tangannya terdapat arloji Rolex yang berkilau seharga seratus enam puluhan juta.

“bu, malam ini Linda mengundang kita makan malam kan?”Friska Ye mencari kesempatan untuk mengalihkan pembicaraan dan mengalihkan rasa canggungnya.

“iya, tadi saat aku dan ayahmu berbelanja dia menelepon, putra mereka akhirnya menjadi kepala keluarga di keluarga Ye, melihat cara bicaranya sangat sombong. Hari ini sudah menghabiskan 4 Miliar lebih, nanti malam pakai semua perhiasannya membuat mereka iri.” Gissel Chen berkata.

“Friska, tali pinggang yang barusan aku beli bagus tidak, dua puluhan juta, asli import.” Janu Ye memamerkan tali pinggangnya kepada Friska Ye.

“lumayan bagus.” Friska Ye berkata.

“rumah kita ini sangat kecil, tidak layak dengan status kita, ini memalukan. Besok temani aku dan ayahmu pergi lihat rumah, dan kita ganti mobil baru.” Kata Gissel Chen.

“baik.”Friska Ye curi-curi pandang kearah Denny Wang.

“rumah dan mobil harus beli yang paling mahal, dan memperkerjakan belasan pengasuh dan pembantu.”kata Gissel Chen.

Denny Wang melihat kearah luar jendela, dia tidak ingin membuat Friska Ye merasa canggung.

Inilah yang dikatakan Friska Ye tentang menajemen keuangan.

Ibu mertuanya benar-benar tahu tentang manajemen keuangan.

Ini karena Gissel Chen baru memiliki uang, ketika dia sudah terbiasa menghabiskan uang, dia akan berkeinginan membeli pesawat pribadi dan kapal pesiar mewah.

“Denny Wang, kamu dan Friska Ye cepatlah pergi membeli pakaian, diatas harga belasan juta, malam ini kita makan malam bersama keluarga Ye, jangan sampai membuat malu.”kata Gissel Chen.

“tidak apa-apa berpakaian santai saja, yang semakin mahal tidak menjamin akan semakin bagus.”kata Friska Ye.

“bagaimana itu bisa sama? tidak memakai pakaian yang mahal, bagaimana bisa memancarkan gaya keluarga Ye?” Gissel Chen menepukkan kartu bank dihadapan Friska Ye.

“passwordnya hari ulang tahunmu, cepat pergi!”

“…………”Denny Wang dan Friska Ye………

Dengan begitu mereka berdua diusir oleh Gissel Chen, untuk pergi membeli pakaian harga puluhan juta dan menghadiri acara makan malam dirumah Linda.

“maaf, ibuku sembarangan menghabiskan uangmu.” Dalam perjalanan ke mall, Friska Ye meminta maaf kepada Denny Wang.

“tidak masalah, uang memang untuk digunakan, aku mencari uang demi kalian.”kata Denny Wang.

“kamu memberikan semua uang keibuku, kantormu tidak masalah?” tanya Friska Ye.

“tidak apa-apa, perusahaan W-1 dan perusahaan Adirama dalam keadaan saling menguntungkan, dilihat dari keadaan dua perusahaan, dua perusahaan bisa semakin baik. Selama setengah bulan hingga satu bulan ini, kita bisa mendapatkan penghasilan yang cukup besar.”kata Denny Wang.

“sudah merepotkanmu.”kata Friska Ye.

“kamukan istriku, aku berbuat baik padamu itu hal yang wajar.”Denny Wang tersenyum.

Saat di mall, Denny Wang dan Friska Ye tidak dapat membeli pakaian seharga puluhan juta. Pakaian belasan juta gampang dibeli, pakaian puluhan juta harus beli di kota tingkat pertama atau kota internasional. Mereka sudah memilih beberapa pakaian yang mereka suka, mereka berdua seperti pasangan biasanya tengah hari sudah berbelanja, merasa lumayan.

Sesampai malam hari, Denny Wang dan Friska Ye dengan tepat waktu sampai keacara perjamuan dirumah keluarga Ye.

Makan malam kali ini, Linda memutuskan mengadakannya di rumah Yusef. Orang yang hadir tidak banyak, Glen Ye sekeluarga, Kay Ye sekeluarga dan Friska Ye sekeluarga, sekarang Glen Ye sudah menjadi kepala keluarga, Linda sudah ingin memamerkannya.

Perjamuan seperti ini akan sering diadakan, beberapa hari lagi Linda akan menjamu semua keluarga, memperingati Glen Ye menjadi kepala keluarga.

Di keluarga Ye bertambah dua orang luar, dua orang ini adalah Jennie Wang dan Young K.

Saat semua orang berkumpul dimeja makan keluarga Ye, Lisa mengangkat gelas jus didepan dan tersenyum, “dalam sekejap keluarga Ye sudah berkembang selama puluhan tahun di kota Harayu,walaupun tidak ada prestasi yang besar, tetapi sudah terhitung ada prestasi.

Didalam puluhan tahun ini keluarga Ye sudah melewati segala badai, aku dan yusef sudah lelah.

“hingga saat ini juga terhitung hal baik, yusef sudah pensiun, kepala keluarga diwariskan ke Glen, seterusnya keluarga Ye ada Glen yang sebagai kepala, kalian sebagai paman,bibi,adik-adik salinglah membantu.

“jika bukan karena menantu keluarga Ye, mungkin aku masih akan menjadi kepala keluarga dalam beberapa tahun lagi.” Yusef dengan dingin melihat Denny Wang.

Yusef tidak senang dengan perangkap yang dilakukan oleh Denny Wang terhadap keluarga Ye.

Sebenarnya Denny Wang ingin menjatuhkan keluarga Ye, dia sengaja menyuruh keluarga Ye memperluas skalanya, dan meminta Neysia menahan biaya proyek keluarga Ye dan membuat keluarga Ye bangkrut kemudian mengeluarkan uang untuk membeli keluarga Ye dan menjadikan Friska Ye sebagai kepala keluarga.

Sekarang Jennie Wang sudah datang, dia langsung mengeluarkan 100M untuk membeli keluarga Ye, memberikan jabatan kepala keluarga kepada Glen Ye.

Dia membuat usaha Denny Wang gagal total.

Yusef tahu siasat Denny Wang, Denny Wang sengaja menjatuhkan keluarga demi Friska Ye, tetapi bagaimanpun Denny Wang mencoba menjatuhkan keluarga Ye, keluarga Ye selamanya tidak akan bangkrut, hanya saja jabatan kepala keluarga digantikan oleh orang yang berbeda.

Tidak peduli keluarga Glen Ye yang menjadi kepala ataupun Friska Ye yang menjadi kepala keluarga sama saja tetap bermarga Ye.

Oleh karena itu Yusef hanya sedikit tidak senang terhadap Denny Wang, tetapi tidak menyimpan dendam.

“tetap saja harus berterima kasih kepada putra ketiga dari keluarga Wang, Denny Wang” Linda terseyum sinis, menyulangkan gelas bir ke Denny Wang.

Dia sengaja menyinggung Denny Wang.

“terima kasih Linda.” Denny Wang juga mengangkat gelas birnya.

“Denny Wang, aku sekarang adalah kepala keluarga Ye, ibuku adalah ibu kepala keluarga, dari seluruh keluarga Ye derajat kami paling tinggi. Walaupun kamu adalah putra ketiga dari kota Kimraden keluarga Wang tetap saja kamu masih menantu dari keluarga Ye, Friska Ye putri ketiga, hari ini diperjamuan ini derajat keluarga kalian yang paling rendah.”

“kamu hanya menantu lelaki yang berkunjung kerumah ini, ibuku bersulang padamu, kamu berani tidak berdiri? cepatlah berdiri, pakai dua tanganmu mengangkat gelas bir!” Glen Ye menepuk meja dengan keras.

Novel Terkait

The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu