Si Menantu Buta - Bab 517 Kita Datang Terlambat

“Menghadapi orang sepertimu, hanya bisa menggunakan kekuatan.”ucap Denny.

Sumanto tidak mengatakan apa-apa, hanya melototi bawahannya dengan tatapan tajam.

Bawahan itu segera berlutut meminta maaf kepada Denny dan Karina.

Setelah Sumanto meminta bawahannya meminta maaf, Denny membawa anak buahnya pergi.

Denny baru saja pergi, Sumanto membalikkan meja di aula konferensi dengan marah. Kemudian duduk diam di kursi untuk sementara waktu lalu menelepon Jaehyun.

Denny dan Karina kembali ke hotel.

“Kamu berkemaslah.”ucap Denny.

“Apa?”ucap Karina tertegun.

“Kamu harus meninggalkan tempat ini.”ucap Denny.

“Bagaimana denganmu?”tanya Karina.

“Aku akan mengirim seseorang untuk mengantarmu pergi, sesampai di Alock kamu akan aman.”ucap Denny.

“Kenapa kamu tidak pergi bersama denganku?”tanya Karina.

“Malam ini aku telah menghancurkan cabang Geng Tujuh Bintang. Aku tidak tahu Jaehyun orang seperti apa, dan tidak tahu apakah dia bisa menerima kemarahan ini.”ucap Denny dengan dingin.

“Bagaimana pun Geng Tujuh Bintang adalah Geng lokal terbesar, kalau Jaehyun tidak bisa menerima kemarahan ini, pertarungan di antara kita tidak akan terhindarkan.”

“Baik, aku pergi.”ucap Karina.

Karina tahu Denny ingin melindungi keselamatannya. Sebenarnya dalam hati Karina, dia ingin bersama dengan Denny, hanya saja Karina khawatir dirinya tidak akan memberikan bantuan apa pun kepada Denny, sebaliknya menjadi beban Denny dan membatasi ruang gerak Denny.

Karina sudah mengemas kopernya.

Denny berjalan keluar dari kamar. Kali ini dia membiarkan Karina pergi lebih dulu, tidak hanya karena ingin melindungi keselamatan Karina. Tapi juga karena dia berencana menjemput Nikita dan Monica di China, setelah menyelesaikan perselisihan dengan Geng Tujuh Bintang.

Bagaimana pun itu sangat tidak nyaman, membawa Karina pergi ke China menjemput wanita lain.

Karina segera mengemas kopernya dan berjalan keluar.

Dan Denny sudah mengumpulkan anak buahnya.

Denny mengantar Karina ke bandara bersama anak buahnya. Setelah tiba di bandara, pemimpin Geng Tujuh Bintang, Jaehyun, sudah membawa anak buahnya menunggu Denny.

“Siapa yang begitu berani menghancurkan cabang Geng Tujuh Bintang-ku.”ucap Jaehyun dengan santai.

“Terkadang, aku harus menunjukkan kekuatanku. Karena kalau tidak ditunjukkan, orang lain akan menyepelekanku.”ucap Denny dengan santai.

“Denny, kesanku padamu cukup dalam.”ucap Jaehyun.

“Kesanku padamu juga cukup dalam.”ucap Denny.

Sebelum Denny datang ke Korea, dia sudah melakukan penyelidikan kepada Geng Tujuh Bintang, dan melakukan banyak analisis kepada Jaehyun. Namun, informasi yang dikumpulkan Denny terbatas, dia masih tidak memahami karakteristik kepribadian Jaehyun.

“Kedatanganmu kali ini untuk apa?”tanya Denny.

“Sebelumnya kamu meminta Sumanto untuk memberimu sebuah penjelasan, sekarang kamu menghancurkan cabang Geng Tujuh Bintang, aku ingin kamu memberiku sebuah penjelasan.”ucap Jaehyun.

Denny menghancurkan cabang Geng Tujuh Bintang, memukul master nomor satu di Geng Tujuh Bintang, hal ini kalau tersebar keluar akan sangat memalukan. Jadi kedatangan Jaehyun kali ini untuk mencari kembali harga diri Geng Tujuh Bintang.

“Pesawat akan lepas landas, kamu biarkan dia naik ke pesawat terlebih dulu.”ucap Denny memandang jam.

“Aku pikir Geng Tujuh Bintang tidak akan menyusahkan seorang wanita.”

Denny mengerti kedatangan Jaehyun kali ini, pertarungan kali ini tidak terhindarkan. Jadi Denny ingin memastikan keselamatan Karina terlebih dulu.

Orang yang dibawa Jaehyun sangat banyak, ketika berkelahi Denny tidak bisa menjaga Karina. Jadi, dia hanya bisa meminta Karina pergi lebih dulu.

Jaehyun tahu pemikiran Denny, seperti yang Denny katakan, Geng Tujuh Bintang memiliki banyak anggota, dan cukup terkenal di daerah setempat. Tidak mungkin mencari masalah dengan seorang wanita.

Jadi Jaehyun menyetujui permintaan Denny.

Denny segera mengutus dua bawahan mengantar Karina naik ke pesawat.

Karina menatap Denny, setiap langkah kakinya terasa berat dan sulit, seolah kakinya tidak bisa bergerak.

Karina tahu jelas situasi sekarang, Denny sangat dirugikan oleh Jaehyun, jadi dia sangat mengkhawatirkan Denny, dalam situasi seperti ini, Karina sama sekali tidak mempunyai niat untuk pergi.

“Cepat pergi.”perintah Denny kepada bawahannya.

Dua bawahan Denny langsung membawa Karina naik ke pesawat.

Denny menghela nafas lega.

Target Jaehyun adalah Denny, dia tidak akan mempersulit Karina, jadi Karina sekarang dalam keadaan aman.

“Sudah, dia sudah naik ke pesawat, sudah saatnya kamu memberiku sebuah penjelasan.”ucap Jaehyun.

“Aku Denny, sama sekali tidak perlu memberikan penjelasan apa pun.”

“Sepertinya kamu masih begitu sombong.”ucap Jaehyun.

Setelah Sumanto menelepon Jaehyun, dia memahami identitas Denny. Mata-mata Jaehyun sangat banyak, sangat mudah melacak Denny akan pergi ke bandara yang mana.

Dan Jaehyun sangat memandang penting Denny, namun penangkapan Denny kali ini sedikit tiba-tiba, jadi Jaehyun tidak bisa mengerahkan terlalu banyak orang Geng Tujuh Bintang untuk membantu.

Tapi meskipun begitu, orang yang dibawa Jaehyun jauh lebih banyak dari bawahan Denny, dan orang yang dibawa Jaehyun semuanya orang hebat, kekuatan bertarung mereka jauh lebih hebat dari bawahan cabang Geng Tujuh Bintang.

“Sombong juga memerlukan modal.”ucap Denny.

“Apakah kamu masih tidak bisa melihat situasimu sendiri, sebelumnya kamu mengalahkanku sekali, kali ini aku ingin mengalahkanmu.”ucap Jaehyun.

“Jangan terlena dengan penampilan luarnya, aku juga tidak akan dirugikan.”ucap Denny.

“Benar katamu, situasi selalu berubah dengan cepat, aku mengagumi keberanianmu.”ucap Jaehyun mengenakan mantel hitam dan menyalakan sebatang rokok.

“Kamu mengalahkan Sumanto, lalu memintanya memberimu sebuah penjelasan. Dan sekarang, aku ingin kamu memberiku sebuah penjelasan, jadi aku harus mengalahkanmu. Ini peraturannya.”

Kata-kata Jaehyun baru saja diucapkan, bawahan Jaehyun sudah menyerbu.

Denny juga membawa bawahannya bertarung dengan orang-orang Jaehyun.

“Denny, kekuatan itu bukan bualan semata, kali ini aku harus mengalahkanmu.”Sumanto tersenyum bergegas menyerang ke hadapan Denny.

Denny baru saja menendang dua bawahan Jaehyun, lalu Sumanto menendangnya sampai terjatuh.

Jaehyun diam-diam memandang ini semua dari kejauhan.

Kemampuan bela diri Jaehyun biasa saja, dalam pertempuran seperti ini dia tidak perlu membahayakan dirinya sendiri. Masalah pertarungan Geng Tujuh Bintang, dia serahkan sepenuhnya kepada Sumanto.

Setelah Denny terjatuh. Mario segera menendang dada Sumanto, menghadang Sumanto untuk menyerang.

Tidak lama setelah Denny dan Mario bertarung dengan Sumanto, bawahan Denny satu persatu terjatuh ke lantai tidak bisa bangun.

Dan saat ini, sudah semakin banyak orang berdatangan, mengepung Denny dan Mario.

“Bertahan lebih lama lagi.”ucap Denny dengan tenang.

Bawahan Denny yang tersisa segera menyerang orang-orang Geng Tujuh Bintang.

Denny dan Mario kali ini tidak hanya melawan Sumanto seorang diri, melainkan harus melawan puluhan anggota Geng Tujuh Bintang.

Sumanto segera menyerang Denny, dan puluhan orang lainnya mengepung Mario.

Selang beberapa saat, semua bawahan Denny sudah dipukul terjatuh ke tanah.

“Denny, kamu sudah tidak ada kesempatan lagi, mengaku kalahlah.”ucap Sumanto.

“Benarkah?”ucap Denny dengan santai.

Beberapa mobil hitam masuk, dan kemudian sekelompok orang berpakaian hitam keluar.

“Kak Denny, kita datang terlambat.”

Novel Terkait

Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu