Si Menantu Buta - Bab 148 Taruhan dengan Billy

Segala jenis profesi, memiliki otoritas masing-masing. Koki merupakan salah satu pekerjaan tertua di China, yang paling penting adalah senioritas. Koki merupakan jiwa dari sebuah restoran, sebuah restoran dengan koki yang handal dapat membuat bisnis meledak. Namun jika koki itu pergi, bisnis restoran itu akan anjlok.

Dan Denny yang merupakan kelompok katering mereka, memiliki koki bintang memiliki pengaruh besar pada bisnis mereka. Kehadiran koki ini dapat mendatangkan efek pemasaran bagi mereka, yang memungkinkan bagi mereka untuk membuat pengaruh tertentu pada restoran di seluruh negeri.

Ketika Denny, Neysa dan Yian datang, koki yang berada di sisi Brigitta sudah mulai bergerak.

Koki itu bernama Renaldi, dan dia merupakan kepala konsultan dari Perusahaan Katering Keluarga Jia di kimraden.

Perawakannya terlihat kekar, dengan tinggi 1,85 meter dan berat sekitar 100kg. Saat ini, dia telah memasukkan lobster yang sudah dicuci ke dalam panci, dan menggunakan pergelangan tangannya yang kuat mengangkat sendok besar, dan dengan cepat mengaduk-aduk lobster itu di dalam panci. Seiring dengan kecepatannya yang semakin cepat, api pun dengan cepat menyala besar.

Yang membuat para pengunjung mundur saat melihat nya.

Dia tersenyum dingin, menuangkan arak, kecap asin, kecap manis, dan rempah-rempah lainnya ke dalam panci dengan cepat, dan kemudian menutup Lobster Mala yang ada di dalam panci.

"Lobster Mala ini berasal dari Nanhu dan merupakan masakan Hunan. Lobster ini memiliki karakteristik yang pedas dan kaya akan rasa, memilliki rasa yang kuat. Lobster di restoran ini, terlihat amis, dan tidak memiliki karakter cita rasa hidangan Lobster Mala. Aku tidak tau bagaimana kalian bisa menarik perhatian mereka, bagaimana hidangan sampah ini bisa dimakan."kata Renaldi dengan dingin.

"Berbicara tentang di mana Lobster Mala yang paling otentik, sudah pasti restoran di Pusat Kuliner Abadi Jaya dan Hotel kami lah yang terbaik. Kita juga tidak tahu apa lobster nya itu segar atau tidak, dan makanan apa yang diberikan pada lobsternya. Saat makan Lobster Mala di jalan ini, kalian semua harus hati-hati, kalian bisa saja sakit perut. "Seorang pemuda mencibir.

Melihat pemuda itu, Yian tidak bisa tahan untuk mengangkat tangan kanannya.

Musuh saling bertemu dengan tatapan unik, pria muda ini menendangnya keluar dari keluarga Yang, yang menyebabkannya hampir masuk penjara karena gugatan hukum, dan membuatnya kehilangan semua tabungannya, Billy si pewaris kedua.

Brigitta sebenarnya tidak bermaksud apa-apa, dia mengenakan seragam OL, kakinya yang ramping dan bulat dengan stoking berwarna kulit, rambut pendeknya yang sedikit keriting, memakai sepatu hak tinggi dan membuatnya terlihat sedikit seksi.

"Siapa pria ini? Terlihat begitu sombong." Neysa merasa tidak menyukai Billy.

"Dia adalah tuan muda yang kaya, dia merupakan kepala penjabat keluarga Yang, salah satu dari empat keluarga besar di Kimraden, Billy," kata Denny sambil tersenyum.

“Kenapa, bosmu merupakan pecundang, apa ia tidak berani keluar?” Renaldi mencari Denny di antara kerumunan dengan matanya.

“Tuan Muda handal, pantas saja anda menjadi kepala di katering profesional di Kimraden, anda juga sangat pandai dan memiliki kemampuan.” Denny tertawa terbahak-bahak dan bertepuk tangan keluar dari kerumunan.

“halo, Tuan Denny.” Billy melihat Denny keluar, wajahnya menyeringai, dan ia dengan sengaja mengulurkan tangannya dan mengibaskannya di depan mata Denny.

"Kenapa kamu datang ke Pusat Kuliner Adirama? Siapa yang memberimu keberanian untuk membuat masalah di tempat kami? Kami memiliki petugas keamanan di pintu Pusat kuliner kami. Apa perlu aku menuntutmu karena telah mengganggu ketertiban di tempat umum ?" Ekspresi Denny dengan cepat berubah dingin.

"Yo, sudah tiga tahun bertemu. Tuan Denny di ibu kota masih memiliki kekuatan yang kuat. Sepertinya kau telah melakukan banyak dosa dalam tiga tahun terakhir ini, tetapi kau belum kehilangan banyak semangatmu. Masih kurang olahraga, sepertinya kau harus dicelakai lagi selama tiga tahun." Billy mencibir.

“Apa katamu !?” Wajah Neysa segera berubah.

“Gadis jelek, dengan siapa kamu bicara? Apakah kamu layak untuk berbicara di sini? Kami adalah tuan dari keluarga Yang di Kimraden, kamu pikir kau layak untuk bicara? Percayalah atau tidak, aku akan membuat seluruh keluargamu menderita !?” “Seorang pemuda dengan penampilan garang muncul .

Pria muda itu, adalah Alex, ia merupakan putra dari kelompok katering di bawah naungan keluarga Yang. Dia telah berlatih martial art selama lebih dari sepuluh tahun dan selalu menjadi anjing yang terus membuntuti Billy.

“Dia hanyalah seorang gadis, jangan menggertak gadis itu karena kamu memiliki kekuasaan, keluargaku bisa melakukan sesuatu padamu,” kata Yian.

“Yian, mungkin tuntutan hukum mu tidak akan cukup,” kata Renaldi dengan dingin.

“Untuk apa mencariku?” tanya Denny.

"Nama pusat kulinermu tidak cocok, aku tidak nyaman memakannya. Kebetulan aku membawa koki rumahku, dan aku tidak mau makan masakan kokimu. Apakah ada yang salah?" Wajah Billy mendominasi.

"Sepertinya aku dulu menghajarmu terlalu pelan, sepertinya kamu harus dihajar lagi," kata Denny ringan.

“Sialan, kamu memukulku!” Mata Billy segera berubah.

Denny pernah menghajar Billy, karena Billy selalu begitu kuat dan mendominasi. Empat keluarga besar di Kimraden selalu berhubungan, mereka semua adalah anak-anak dari keluarga besar. Ketika dia melihat Billy tidak berhasil, Denny memberi Billy pelajaran.

Ini juga menimbulkan kebencian yang mendalam antara dia dan keluarga Yang. Kejadian kecelakaan mobil tiga tahun lalu, itu mungkin juga ada kaitannya dengan Billy.

Ketika Denny dan Billy saling berhadapan, tidak muncul ekspresi di wajah Brigitta dan samasekali tidak memandang Denny, seolah-olah dia belum pernah bertemu Denny.

Billy adalah tunangannya, dan dia tidak ingin menunjukkan hubungannya dengan Denny di depan Billy.

Wanita ini realistis.

Denny berpikir dalam hatinya.

"Apa yang terjadi? Mengapa mereka berdua akan berkelahi?"

"Apakah tekanan perusahaan katering begitu besar sekarang? Sampai-sampai harus berkelahi unntuk berbisnis?"

“Mereka tampaknya adalah bos dari dua perusahaan katering, jika mereka bertengkar di sini, itu sangat memalukan.” Para pengunjung saling heboh berbisik.

Billy sengaja membawa orang untuk memancingnya, yang akan berdampak besar pada bisnis Denny.

Jika tidak ditangani dengan baik, ini akan menjadi berdampak negatif pada bisnis nya.

"Baiklah, mari kita kumpulkan keresahan lama kita disini. Karena kamu ingin bermain, mari kita bermain." Denny menyalakan sebatang rokok dan memberi memandang Billy dalam.

Billy adalah orang yang kasar dan kuat, karakternya juga sangat buruk, tetapi dia bukan lawan Denny. Sebelumnya, ia sudah banyak menderita di tangan Denny.

Dia tidak keberatan memberi Billy pelajaran lagi.

Berbalik, ia memandangi para pelanggan dan berkata, "Aku adalah pemilik PusatKuliner ini. Pria tampan yang berdiri di hadapanku ini, merupakan pemilik Pusat kuliner lain yang biasa dikenal sebagai Pusat Kuliner Abadi Jaya. Dia melihat Bisnis di Pusat Kuliner kami bagus, sehingga ia membawa koki nya untuk bersaing. Ini merupakan persaingan yang wajar, kalian tidak perlu takut. "

"Dan perasaingan industri semacam ini juga sangat menarik. Biasanya persaingan ini dilakukan dengan cara membandingkan keterampilan memasak para koki dari kedua kubu, satu sama lain. Kalian semua bisa berpartisipasi sebagai juri untuk mencicipi keterampilan memasak dari dua koki dari Pusat Kuliner Chevron dan Pusat kuliner Abadi Jaya. . "

"Anggap saja bertaruh pada permainan kecil agar sedikit lebih menarik."

“Billy, apakah Anda berani bertaruh dengan ku?” Denny tersenyum dan memandang Billy.

“Taruhan seperti apa?” Billy menyipitkan matanya.

"Aku sudah menyiapkan dana amal sekarang, angkanya lumayan, semakin banyak semakin baik. Taruhan 200 M saja. Jika koki ku mengalahkan kokimu, maka kau harus memberiku 200 M. Dan, aku akan menggunakan semua uang ini untuk disumbangkan, bagaimana menurut mu? "Denny bertanya.

Wajah Billy berubah.

"Apakah kamu tidak berani taruhan? Apa kokimu tidak percaya diri?" Denny bertanya sambil tersenyum.

“Apakah kamu percaya diri?” Billy dengan cepat bertanya kepada Renaldi.

"Tuan Billy, saya percaya diri, saya yakin bahwa Yian telah kami blokir selama dua tahun. Jadi, selama dua tahun ini dia tidak pernah memasak lagi. Saya juga yakin masakannya tidak akan lebih baik dari kita. Tetapi untuk berjaga jaga, kita bisa menambahkan beberapa syarat.” Renaldi memandang Yian dengan dingin sambil berbisik di telinga Billy.

Wajah Billy perlahan menunjukkan senyum.

"Baik, Denny, aku akan menerima taruhanmu, tapi aku mau menambahkan dua syarat. Pertama, kita tidak hanya bertaruh 200 M, tapi juga siapa pun yang kalah harus berlutut di hadapan yang menang, mencium sepatu pihak yang menang. Kedua, untuk para Koki master, kompetisi ini bukan memasak per porsi, namun per panci. Karena banyak juri di sini, hanya sepiring lobster Mala tidak akan cukup. Harus memasak satu panci, sekitar 5 kilo lobster Mala, Apa anda berani? "Kata Billy.

“kenapa harus takut?,” Yian berkata dengan dingin.

Novel Terkait

Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu