Si Menantu Buta - Bab 426 Cinta lama bersemi kembali

Tidak semudah itu bagi Denny Wang untuk berhenti mengonsumsi narkoba, jika seseorang sudah menyentuh narkoba, dia pasti akan hancur. Sama seperti perokok yang kecanduan, mungkin suatu hari mereka akan berhasil berhenti merokok, namun kelak jika mereka melihat seseorang merokok, mereka tetap memiliki hasrat untuk merokok. Ini adalah proses yang sulit dan panjang, periode ini sekitar setengah tahun sampai dua tahun atau bahkan lebih lama lagi, kelak dia tidak menyentuhnya lagi, semua tergantung pada dirinya sendiri.

Hari berikutnya, Dome kembali melatih Denny Wang, sekarang kondisi tubuh Denny Wang sangat buruk, dulu dia hampir menjadi juara K-1 di Jepang, tetapi sekarang tangannya kurus dan sangat tidak bertenaga. Dome ingin Denny Wang memiliki tubuh yang sehat dan fisik yang kuat, melalui pelatihan ini ia ingin Denny wang mengalihkan perhatiannya dari bubuk beracun itu, dan benar-benar menjauh dari bubuk itu.

Dome mulai meracik sendiri makanan bergizi untuk Denny Wang, setiap hari Denny Wang sarapan telur rebus, susu, roti atau telur mata sapi, oatmeal dan makanan lainnya. Untuk makan siangnya daging sapi, selada dan brokoli. Makan malam ia akan memberikan Denny Wang ayam, ikan, udang dan beberapa makanan tinggi protein.

Tubuh Denny Wang sekarang terlalu kurus, dia sudah terbiasa tidak makan dalam jangka waktu yang lama. Untuk menjadi gemuk, dia memaksakan diri untuk makan tiga porsi makanan sekaligus.

Dipagi hari, Dome akan menyuruh Denny Wang lari, lompat tali, dan latihan beberapa gerakan tinju. Selanjutnya, Dome membimbing Denny Wang melakukan latihan ekstrim, lari 100 meter, skot jump, push-up cepat dan sit-up. Pada siang hari Dome akan membiarkan Denny Wang tidur, sampailah sore hari Dome membimbing Denny Wang untuk melakukan latihan kekuatan, menggerakkan badan sambil membawa barbel, mengangkat barbel dengan kedua tangan, squat sambil membawa barbel.

Malam hari, adalah waktu Denny wang dan Hera latihan bertarung, dan latihan menembak bersama Mario.

Mereka berada disebuah kabupaten kecil di Provinsi Elken. dimalam hari tempat tinjunya tidak digunakan, Dome sangat terkenal dikabupaten itu, setelah berbincang dengan pemiliknya, pemiliknya mengizinkan mereka untuk datang ketempat tinju dan latihan dimalam hari.

Setelah mengenakan celana pendek tinju, Denny Wang yang kurus krepeng itu mengenakan sarung tinju Grant. Hera mengenakan pakaian latihan Li Ning, pinggangnya ramping dan bentuk badannya bagus, setelah itu dia memakai sarung tangan Adidas dan menguncir rambutnya.

Denny Wang dan Hera saling berhadapan berdiri diatas ring tinju, baru saja Denny Wang mengambil langkah untuk menyerang Hera, Hera langsung menyambutnya dengan tinju yang sangat cepat.

“peng...”, dengan keras Denny Wang terjatuh kebawah.

“kemampuannya cuma segitu, bahkan seorang wanita pun tidak bisa dikalahkan, sekali lagi.” Dome mengambil sebatang rokok dan duduk dibawah kursi penonton, ia sambil tertawa sambil menonton.”

“guru, Hera bukanlah wanita biasa, dia adalah ahli bela diri.” Denny Wang menggosok matanya yang merah dan mengeluh kepada Dome.

“pukul saja.” Dengan perasaan yang nikmat Dome menghirup rokoknya.

Sebulan kemudian.

Berat badan Denny Wang berperlahan pulih hingga mencapai 55 kilogram, otot-ototnya juga sudah terlihat. Dia juga mulai melakukan latihan yang lebih berat, menggunakan kedua tangan memukul kantong pasir dengan cepat, melakukan sit-up dengan kaki menjepit kantong pasir. Mengangkat barbel seberat 30kg, dan akhirnya dia tidak perlu bernafas berat saat berlari lagi. Wajahnya mulai merah merona, tatapan mata juga terang dan tajam. Langkah kakinya semakin luwes, dan dia mulai bisa dengan sigap menghindar dan melakukan serangan balik kepada Hera.

Ketika Denny Wang dan Hera muncul kembali diatas ring, Denny Wang dan Hera saling mengamati pergerakan masing-masing, ketika Hera menemukan kesempatan, pukulan demi pukulan ditujukan pada Denny Wang. Denny Wang dengan cepat menggunakan kedua lengannya melindungi kepalanya. Setelah dengan keras melawan serangan dari Hera, akhirnya dia dengan cepat melakukan serangan balik kepada Hera.

“ronde satu sudah berakhir.” Dome duduk dibawah dan memukul lonceng, sambil tersenyum melihat kearah Denny Wang.

Setelah bulan kedua.

Berat badan Denny Wang naik menjadi 67,5 kilogram, tatapan matanya semakin fokus, dia mengenakan sepasang sarung tinju Venum, dengan berirama dia memukul bola tenis, terlihat bola tenis perlahan mengenai tinjunya, kemudian pukulannya tepat mengenai bola tenis dan memantul, dan bola tenisnya menghantam dinding. Saat bola tenis memantul kembali, dia kembali memukul bola tenis tepat mengenai sarung tinjunya.

Dia mengenakan celana pendek berwarna emas motif harimau, otot-otonya semakin besar, kuat dan bertenaga. Terlepas dari keringatnya yang bercucuran, di dalam hatinya memiliki satu tujuan, dia ingin kembali kebentuk badan sebelumnya dan menjauhi narkoba sepenuhnya, dia ingin menjadi presiden yang dihormati lagi dan menjadi raja bisnis yang terkenal diseluruh dunia.

“Hera, kamu sudah tidak sanggup.” Denny Wang mulai menggoda Hera, dia terus melompat dengan kakinya diatas ring, dengan nafas yang teratur sambil memandangi Hera.

Dengan ekspresi marah, Hera sengaja meninju Denny Wang dengan pukulan palsu, disaat Denny Wang mengangkat tangan kanannya untuk menahan pukulan tersebut, Hera menggunakan tangan lainnya dengan keras melayangkan tinju ke dagu Denny Wang.

“peng...” dengan keras Denny Wang jatuh kebawah.

“gadis busuk, kamu terlalu jahat......” Denny Wang terbaring diatas ring dan dengan jengkel memandang Hera.

“Denny Wang memang berbakat, walaupun dia adalah pertinju terbaik diarena internasional. Aku belum pernah melihat seseorang yang pulih dengan cepat setelah menggunakan narkoba.” Hera duduk dibawah arena dan menghela nafas.

“waktu itu Tyson juga tidak secepat itu.” Mario menganggukkan kepala.

Tiga bulan kemudian.

Mengenakan celana pendek feitai yang mengkilap, Denny Wang mengayunkan tinjunya dengan luwes di tempat tinju. Sangat cepat dan bertenaga. Perlahan dia berangsur pulih kembali kemasa kejayaannya, disetiap pukulannya terdengar suara angin. Gerakan kakinya sangat fleksibel dilantai, bergerak maju dan mundur. Saat ini berat badannya menjadi 75 kilogram, dan dia memiliki tubuh yang sempurna.

Tanpa sadar rambutnya sudah tumbuh panjang, keringat yang bercucuran membuat rambutnya berantakan. Matanya pun sudah ditutupi oleh poni yang tipis, dan mata hitamnya bersinar dibawah cahaya.

Disaat Denny Wang dan Hera bertarung lagi, setiap Hera mengeluarkan tinjunya, dengan ekspresi datar dia memeluk tubuh mungil Hera, sehingga Hera tidak bisa melayangkan tinju dan melukai tubuhnya dengan tinjunya.

“adik, sudah tidak bisa tinju lagi.” Denny Wang tersenyum dan melihat wajah Hera yang memerah karena marah.

“Denny Wang, jangan sengaja mencari kesempatan pada cucuku. Sekarang tubuhmu sudah pulih kembali, kamu mulai menjadi genit lagi bukan? Dome duduk dibawah ring dan berpura-pura marah.

“guru, aku hanya bermain-main dengan adik, dari bentuk tubuhnya saja, saya tidak tertarik mencari kesempatan untuk mendekatinya.” Denny Wang tertawa sambil menjawab Dome.

“brengsek.” Hera tiba-tiba menendang bagian bawah tubuh Denny Wang dengan lututnya.

Denny Wang membungkukkan badan dan kesakitan.

“adik, aku benar-benar tidak mencari kesempatan kepadamu.” Denny Wang menekukkan pinggangnya, dengan wajah kesakitan ia menjelaskan kepada Hera.

Hera mengabaikan Denny Wang, dengan wajah penuh amarah ia melemparkan sarung tinjunya dan pergi.

Dalam sekejap, dari Denny Wang mulai rehabilitasi sudah tujuh bulan berlalu.

Dalam tujuh bulan terakhir dia menghilang dari dunia, bak ditelan bumi. Di Alock ada jacob yang mengatur. Di China, Kenny secara terang-terangan muncul kembali kedunia bisnis, mengendalikan pasukan gelap China. Matthew dan Monica didepan banyak orang seperti suami istri yang harmonis, dibelakang banyak orang mereka seperti orang asing. Putri Denny Wang Sakura sudah berusia dua tahun, dan putra ketiganya Jumanto hampir berusia satu tahun.

Selama tujuh bulan ini, Dome, Mario dan Hera selalu menemani Denny Wang. Denny Wang sudah terlepas dari kecanduan narkobanya, dan kembali ke Denny Wang yang ceria dan sehat seperti dulu. Selama tujuh bulan ini, Hera menyukai Denny Wang, sekarang setiap pagi dan malam selalu bersama, dan perlahan timbullah rasa suka kepada Denny Wang.

Denny Wang masihlah Denny Wang yang dulu, Denny Wang yang berbakat, memiliki kepribadian yang unik dan mempesona. Ia sangat stabil dalam mengerjakan sesuatu, terkadang juga humoris. Bisa menjadi pria yang lembut dan kadang bisa terlihat dingin, tipikal pria yang disukai semua wanita. Karena Denny Wang terlalu lama tinggal dikabupaten ini, dan sekarang kabupaten kecil ini telah berubah drastis. setiap hari diwaktu luang ia akan membimbing beberapa pebisnis, dan membuat ekonomi kabupaten ini menjadi nomor satu ditahun ini.

Setelah kejadian Hera menendang Denny Wang, dia berjalan diluar sambil memikirkan rasa sakit Denny Wang ketika dia ditendang olehnya. Lelaki ini memiliki temperamen yang sangat baik, setelah terlepas dari narkoba, dia sangat baik padanya dan setiap hari membuatnya bahagia. Dan ketika dia memikirkan perilaku bajingan Denny Wang yang sebelumnya, sikapnya terhadap Denny Wang selalu acuh tak acuh. Sedikit didalam hatinya ada rasa suka kepada Denny Wang, dia membeli beberapa buah diluar dan memutuskan untuk pulang meminta maaf kepada Denny Wang.

Setelah Hera kembali ketempat tinju, dia melihat Denny Wang sedang berbaring dengan nyaman disofa, memegang ponselnya dan mengirim Wechat sambil tersenyum. Dia sedikit terkejut, perlahan ia berjalan kebelakang Denny Wang tanpa mengeluarkan suara, dan mengintip obrolan Denny Wang di Wechat.

“sayang, cuaca sedang dingin, ingat banyak minum air hangat ya.” Jari Denny Wang mengetik dengan cepat pada layar ponsel.

“kamu tidak ada kerjaan ya.” Nikita merasa risih dan menjawab Denny Wang.

“kamu adalah sepupuku, sebagai kakak sepupumu aku harus menyayangimu.” Denny Wang tersenyum dan menatap layar ponsel.

“kamu benar-benar kurang kerjaan.” Nikita dengan nada marah membalasnya.

“…………”buah yang ada ditangan Hera terjatuh kelantai …………