Si Menantu Buta - Bab 356 Para Musuh Denny

Benar, Mario sedang menonton leluconnya. Mario juga seorang yang bermuka dua. Ketika dia melihat Monica yang tidak mengerti penderitaan yang sedang dialami Denny saat ini, dan masih dengan polosnya mengkhawatirkan kondisi Denny, dia bahkan tersenyum setelah mendengar perkataan dari Monica.

Denny berusaha keras untuk mengendalikan dirinya, dia berusaha untuk tidak memberontak, berusaha dengan keras agar dirinya tidak meledak. Namun, ketika kecanduan itu datang, dia tidak bisa mengontrol kebutuhan barang itu yang diperlukan oleh tubuhnya, hidung dan matanya pun perlahan mengeluarkan air.

“Kamu benar-benar sakit, selain itu juga sangat serius. Nona, tolong kamu perhatikan Denny, aku hendak membasahi handuk untuk membersihkan wajah Denny.” Monica berpikir bahwa Denny benar-benar sakit, dia membelai-belai keningnya dan menghibur Denny, “Kamu tenang saja, dokter akan segera datang.”

“Setelah dia datang, dia akan mengetahui rahasiaku.” Denny tidak bisa menahan dirinya untuk mengatakannya.

“Rahasia apa?” Monica terkejut.

“Tidak apa-apa.” Denny merasa sedikit kacau.

Segera, Monica telah kembali dengan handuk basah di tangannya. Gadis ini memiliki warna kulit yang sehat, bahkan bulu matanya yang panjang membuat matanya terlihat sangat indah.

Dia membersihkan wajah Denny dengan teliti, Denny melihat matanya yang sedang berpikir sembarangan.

“Kamu menyukaiku?” Denny mengeluarkan sebatang rokok dan menyalakannya.

“Mukamu cukup tebal.” Monica tertawa.

“Kamu begitu baik kepada Friska, tapi karakternya memang sangat baik, tapi karena aku juga, kamu menyukaiku.” Ucap Denny.

“Aku khawatir kamu menggunakan narkoba dan sedang berhalusinasi! Kamu pikir semua wanita di dunia ini menyukaimu?” Monica cemberut.

“Tapi, aku tidak menyukaimu.” Ucap Denny.

“Ehm.” Tangan Monica bergetar perlahan.

Denny tidak bodoh, dia bisa merasakan kebaikan Monica padanya. Di dunia ini tidak ada cinta tanpa alasan, dan juga tidak ada kebencian tanpa alasan, dia sangat yakin bahwa Monica menyukainya.

Karena dia memiliki tampang yang lumayan, memiliki latar belakang keluarga yang berkualitas tinggi, dia bahkan dari kecil sudah menjadi tokoh yang terkemuka di Kota Kimraden, meskipun dia tidak terhormat seperti Monica, tapi dia selalu ditakuti oleh para gadis dari empat keluarga besar di Kota Kimraden. Dia memiliki tampang, bakat, dan latar belakang keluarga, dan bahkan dari sejak kecil hingga dewasa, dia telah disukai oleh banyak gadis.

Monica sering mendengar hal tentangnya, dan sulit baginya untuk tidak menyukainya.

“Pergilah, aku tidak perlu kamu berbuat baik padaku.” Ucap Denny.

“Aku berbuat baik padamu, bukan karena aku menyukaimu, tapi karena kamu sakit, kamu adalah tamu penting dari China, aku hanya merawatmu sebagai tuan rumah di sini, OK?” Monica tiba-tiba kesal, dan dia melemparkan handuk tersebut ke samping.

“Aku tidak memerlukan bantuanmu, apa kamu mengerti? Aku merasa sangat pusing melihat kamu merawatku seperti ini, aku merasa kamu sangat murahan.” Ucap Denny.

“Bajingan, murahan? Memang tidak pantas untuk bersikap baik padamu, memang harus memukul dan memarahimu.” Monica mulai marah dibuat oleh Denny, dia berdiri dan memandangi Mario serta Karina dengan kesal, kemudian melangkah keluar.

Denny memang tidak menyukai Monica, dia tidak memiliki perasaan dengan Monica. Tapi kekhawatiran dari Monica malah diinjak-injak olehnya, dan dia juga merasa tidak nyaman di dalam hatinya.

Dia melirik Karina sekilas.

“Kenapa kamu melihatku?” raut wajah Karina penuh hina.

“Keluar!” Denny melemparkan sebuah bantal ke arah Karina.

“Kamu gila ya?” Karina juga telah marah dibuatnya, dia menatapnya dengan benci dan meninggalkan kamarnya.

Setelah Monica dan Karina meninggalkan kamarnya, Denny segera mengunci kamarnya. Lalu mengeluarkan barang yang telah disembunyikannya, kemudian menuangkan ke telapak tangannya, lalu menghisapnya dengan satu tarikan napas dan berbaring di kasur.

Matanya terlihat sayu menatap langit-langit yang ada di kamar, lalu menyeringai.

Raut wajah Mario tanpa ekspresi ketika melihat adegan ini.

Mario tahu, manusia seperti denny ini akan mengeluarkan berbagai kata-kata ketika masa kecanduannya datang. Mario pernah tinggal di luar negeri, dan dia tahu bagaimana akhir yang akan diterima oleh orang seperti Denny ini.

Denny dulu tidak seperti ini, dia telah berubah.

Denny yang dulu memang sangat dikagumi oleh para gadis, Monica, Nikita, Tyas dan gadis-gadis cantik lainnya, tapi Denny yang sekarang, dia hanya akan semakin dihina oleh orang-orang.

Karena dia telah kecanduan, persoalan antara dia dan Nikita juga tertunda. Awalnya dia sudah berjanji kepada Nikita, dia akan berbuat sesuatu kepada Nikita ketika dia kembali ke China. Dia ingin menjalin hubungan dengan Nikita, membuat Nikita menjadi wanitanya. Tapi sekarang, kehidupannya sendiri telah berantakan, dan tidak ada waktu luang untuk menindas Nikita.

Sepanjang malam yang sunyi.

Keesokan siangnya, dia telah menemui beberapa pengusaha kaya di bidang pertanian, perikanan dan juga peternakan, mereka semua adalah kenalan lamanya. Dan para pengusaha ini juga sangat terkejut ketika bertemu dengan Denny yang telah menjabat sebagai presiden dari Negara Alock.

Beberapa teman lama ini berbincang dengan sangat bahagia, dan mereka telah memutuskan untuk menjalin kerja sama setelah KTT ini.

Setelah Denny berhasil menyelesaikan masalahnya, dia telah kembali menjadi seorang tuan muda kaya yang sopan, dia masih tetap bersikap rendah hati kepada orang-orang, sangat sopan, dan tersenyum saat berbicara dengan orang lain, membuat orang lain sangat menyukainya.

Dia kembali bertemu dengan tuan rumah KTT kali ini, keduanya duduk di hotel elegan ini sambil mengobrol dengan santai.

“Denny, kamu sudah sembuh?” Monica yang datang tanpa diundang, dengan begitu santai duduk di sebelah Denny.

Denny terkejut dengan pandangan Monica.

“Kemarin kamu sakit, dan aku malas untuk berdebat denganmu.” Monica cemberut, tatapannya sangat sombong melirik Denny sekilas.

“Benar, kemarin aku sakit, aku minta maaf kalau ada salah kata.” Ucap Denny sambil tersenyum.

“Perlu sesungkan itu?” tanya tuan rumah.

“Tidak perlu sungkan.” Ucap Denny sambil tersenyum.

Denny, Monica dan tuan rumah bertiga duduk sambil berbincang di kursi elegan ini, Monica memilih untuk mentolerir kesalahan yang telah dibuat oleh Denny kemarin, kondisi mereka berdua saat ini seolah-olah tidak terjadi sesuatu.

Musuh Denny yang hadir di KTT ini tidak sedikit, tidak hanya Karina seorang.

Ketika mereka sedang berbincang, ada beberapa orang yang mengamati mereka dari kejauhan. Salah satunya seorang pemuda bernama Haryo, dia adalah salah satu kepala Keluarga Bai dari empat keluarga besar di Kota Lemuria. Pada saat ini dia memandangan Mario yang berdiri di samping Denny dengan dingin, saking bencinya hingga taring-taring giginya pun merasa gatal. Dia memiliki dendam kesumat kepada Mario, rasa dendam yang begitu besar membuatnya tidak sabar untuk menunggu setelah KTT ini berakhir untuk segera menghabisinya.

Dan satu pemuda lagi yang bernama Widji Li, dia pernah menjadi murid Denny, dia adalah seorang bisnis elit yang dilatih oleh Denny. Kemudian dia mengkhianati Denny, dan sekarang setelah dia melihat Denny muncul di KTT ini dengan keberhasilannya, hatinya dipenuhi dengan rasa hina dan kebingungan.

“Dia telah menjadi contoh yang ingin disingkirkan oleh atasan, dan dia bahkan dengan beraninya kembali ke China untuk melakukan bisnis, apa dia sudah tidak ingin hidup?” Widji dan Haryo duduk dan berbincang bersama.

“Mario juga telah dimasukkan ke dalam daftar hitam oleh atasan, dia selalu menjadi buron, aku tidak habis pikir bagaimana mereka bisa datang ke sini.” Ucap Haryo dengan dingin.

“Sampah.” Karina juga menambahkan, dia ikut duduk bersama dengan mereka.

“Aku pikir ini pasti karena Monica, Keluarga Zhao sangat kuat di Kota Kimraden, dia mampu melindungi Denny.” Kata Widji setelah berpikir sejenak.

“Sekalipun Monica bisa melindunginya, terus kenapa? Dia hanya bisa melindunginya sesaat, tapi tidak bisa selamanya.” Haryo berkata dengan dingin.

“Tenang saja, meskipun identitas Monica begitu terhormat, tapi jika Denny dan Monica saling dibandingkan, dia hanyalah seorang bajingan kecil, mereka berdua juga bukan teman yang dekat. Denny dengan penuh arogan berkeliaran di KTT ini, mungkin jika kita mengadukan Denny, dia akan segera diturunkan.” Kata Widji.

“Jika aku tidak bisa membunuh Mario dengan tanganku sendiri, maka ini akan menjadi penyesalanku seumur hidup.” Kata Haryo.

“Kalau begitu, siapa sebenarnya Monica? Tampangnya sangat cantik.” Karina masih tidak mengetahui identitas Monica, dia merasa sedikit aneh dengan kemesraan antara Monica dan Denny kemarin.

“Nona besar Karina, kamu masih tidak mengenalinya? Dia adalah Nona besar dari Keluarga Zhao di Kota Kimraden, Monica.” Haryo terkejut melirik Karina sekilas.

“Aku bukan orang Kimraden, bagaimana aku bisa mengenalnya?” ucap Karina.

“Tapi kekuatan Monica sangat kuat, Tuan besar keluarganya adalah…………” raut wajah Haryo berubah, lalu berbisik ke telinga Karina.

“Apa!?” setelah mendengar perkataan Haryo, raut wajah Karina berubah drastis.

Setelah teringat dengan kemesraan antara Monica dengan Denny kemarin, dia secara perlahan mulai menyadari bahwa identitas Denny semakin misterius.

Novel Terkait

Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu