Si Menantu Buta - Bab 523 Kekuatan Raphael

Sumanto mengusap darah yang ada di sudut mulutnya dengan tangan mengepal sambil menatap dengan dingin ke arah Raphael .

"Aku sangat tertarik denganmu ." Kata Raphael .

Kemampuan bertarung Sumanto sangat kuat , Raphael suka bertarung dengan lawan yang tangguh seperti Sumanto .

“Sudah bisa kita mulai ." Sumanto berdiri tegak , mengangkat tangannya dan melihat ke arah Raphael dengan penuh hati-hati .

Sumanto sangat memperhatikan Raphael , meskipun Raphael belum menunjukkan ilmu bela dirinya , yaitu Kung Fu , Sumanto memiliki sedikit firasat Raphael akan menjadi lawan paling kuat yang pernah dia temui.

"Jangan terburu-buru." Kata Raphael .

"Kenapa ?" Tanya Sumanto .

"Kamu tidak dalam kondisi terbaik sekarang , saat ini akan jauh lebih menyenangkan bersenang-senang denganmu ." Kata Raphael .

"Itu hanya kulitku yang terluka , tidak ada masalah." Kata Sumanto .

Sumanto dipukul berkali-kali oleh puluhan bawahannya Raphael , jika itu orang lain , dia sudah akan terluka parah . Namun , karena kemampuan bertarung Sumanto jauh melampaui orang biasa , jadi Sumanto hanya terluka di bagian kulitnya saja .

"Tentu saja luka di kulitmu baik-baik saja , tapi sekarang kamu harus memulihkan tenagamu." Kata Raphael .

Kali ini Puluhan orang yang dikirim Tuan muda Ning semuanya adalah seorang Pro yang ditugaskan untuk mengikuti Raphael dan Sumanto mengalahkan semua orang ini , Sumanto pasti kehilangan banyak tenaga .

Keringat membasahi pakaian Sumanto , wajahnya dan juga keringatnya terus bercucuran jatuh ke tanah .

"Bagiku , ini hanya pemanasan dan sekarang sudah waktunya ." Kata Sumanto.

Sumanto sudah tidak sabar untuk bertarung dengan Raphael .

Sumanto juga tahu Denny tidak ingin membuang waktu terlalu lama hanya untuk menghadapi Raphael karena Denny ingin bergegas kembali ke Alock , jadi Sumanto juga ingin melawan Raphael sesegera mungkin.

"Kamu tidak bisa menipu mataku , kamu lebih mengerti kondisimu saat ini daripada aku." Kata Raphael .

"Kondisimu yang seperti ini , tidak layak untuk menjadi lawanku ."

"Lebih baik kalian ganti di lain hari saja . " Kata Denny .

Denny dan Sumanto pernah bertarung dan kekuatan yang diperlihatkan Sumanto tadi sudah di luar perkiraan Denny.

Setelah Sumanto menjatuhkan puluhan bawahan Raphael , Denny sudah unggul dalam jumlah .

Denny ingin secepat mungkin menyingkirkan Raphael , jadi dia tidak perlu bertarung Raphael lagi .

"Tidak ada waktu yang lebih baik dari sekarang , jadi biarkan dia istirahat dulu ." Kata Raphael .

Di samping Denny ada Mario , Sumanto dan Nikita . Mereka lebih unggul saat ini , Denny ingin menggunakan keuntungan ini untuk menyerang Raphael , tapi ketika Denny ingin menyerangnya , dia melihat mata Sumanto penuh dengan nafsu untuk mengalahkannya .

Sumanto sangat ingin bertarung dengan seorang yang Pro seperti Raphael dan dia ingin memanfaatkan kesempatan ini .

"Baiklah , aku akan biarkan kalian bertarung ." Kata Denny.

Tidak mudah bagi Sumanto untuk bertemu lawan yang Pro seperti Raphael , jadi Denny kali ini ingin memberikan Sumanto kesempatan untuk bertarung dengannya .

Bagaimanapun Sumanto sudah membantu Denny mengalahkan puluhan bawahan Raphael dan membantu Denny berada di posisi yang lebih unggul .

Membiarkan Sumanto bertarung dengan Raphael juga memberikan manfaat kepada Denny untuk memahami kekuatan yang dimiliki Raphael .

Dia tahu Denny adalah orang yang sangat rasional , Sumanto memang belum lama mengikuti Denny , tapi Denny segera mengerti dan setuju kemudian membiarkannya bertarung dengan Raphael .

Karena ini Sumanto juga berterima kasih kepada Denny , karena di waktu ini sangat penting bagi Denny tapi Denny rela memberikan waktunya dan memberikan kesempatan pada Sumanto untuk bertarung dengan Raphael , ini menunjukkan Denny sangat perhatian dengan Sumanto .

Keputusan Denny ini membuat Raphael sedikit terkejut.

"Denny , sepertinya aku tidak cukup mengenalmu." Kata Raphael .

Raphael mencari tahu tentang Denny setelah dia menyelesaikan Kompetisi raja petinju . Denny bukan orang yang suka dengan tipu daya dan dengan situasi yang seperti ini akan normal bila Denny bersama bawahannya menyerang Raphael .

Dia memberi Sumanto kesempatan untuk bertarung dengan Raphael dan hal ini sedikit aneh .

"Aku tidak ingin orang lain terlalu mengenal aku." Kata Denny.

"Musuh yang paling mengenal kamu adalah musuhmu , terutama musuh yang sangat membencimu . Aku berharap tidak ada orang yang membenciku seperti mereka membencimu ."

"Kamu sangat percaya dengan kekuatan Sumanto ." Kata Raphael .

"Yang aku percaya bukanlah kekuatannya ." Kata Denny.

"Oh ?" Raphael batuk dua kali dan kemudian tersenyum .

"Aku hanya percaya padanya ." Kata Denny .

"Melihatmu begitu menarik , tiba-tiba aku ingin sedikit pemanasan ." Kata Raphael .

"Kekuatanmu masih belum layak untuk bertarung denganku , tapi kamu sangat memaksa untuk bisa latihan denganku ."

"Aku tidak latihan , tetapi jika kamu ingin aku memberimu pelajaran , aku tidak akan menolaknya." Kata Denny.

Pertarungan Denny dengan Raphael bertujuan untuk menghabiskan stamina yang dimiliki Raphael , jadi nantinya Sumanto akan jauh bisa lebih santai saat menghadapi Raphael .

Selain itu , Denny juga berharap dengan bertarung dengan Raphael , dia bisa memahami kekuatan yang dimiliki Raphael . Raphael selalu terlihat tinggi di depan Denny . Hal Ini juga membuat Denny penasaran dengan kekuatan yang dimiliki Raphael .

"Istirahatku sudah selesai ." Denny yang baru saja akan bertarung dengan Raphael , tapi Sumanto tiba-tiba menahan mereka dua .

Dennymenghela nafas , Sumanto ingin mengalahkan Raphael yang dalam kondisi sempurna .

Gerakan Raphael pada saat itu sudah memberi Denny firasat buruk yang buruk . Saat Sumanto memukul jatuh semua bawahan Raphael , Raphael sudah melihat kekuatan Sumanto .

"Sangat cepat ." Kata Raphael yang memuji .

Keringat Sumanto sudah mengering dan nafasnya sudah stabil .

"Sudah boleh dimulai?" Tanya Sumanto .

"Ayo mulai ." Kata Raphael .

Begitu Raphael mengatakannya , Sumanto segera menyerang dengan satu kakinya dan langsung mengarah ke dagu Raphael .

Raphael tampak tidak bereaksi sama sekali , dia masih berdiri di tempat yang sama dan matanya tertuju pada Sumanto .

Ketika Denny berpikir Raphael sudah kesakitan setelah menerima tendangan Sumanto , Sumanto kebingungan tendangannya tidak mengenainya . Kaki Sumanto berada sangat dekat dengan lehernya Raphael , tapi tendangannya tidak mengenainya.

"Sangat cepat." Kata Denny.

Denny dan Mario dapat melihat kecepatan yang dimiliki Raphael , tetapi mereka tidak dapat mengikuti kecepatan Raphael .

Jika Raphael menggunakan kecepatannya untuk menyerang , bahkan jika Denny bisa memprediksi arah serangannya dan duluan mengetahui bagian mana yang ingin diserang Raphael , Denny sama sekali tidak bisa mengikuti kecepatannya .

"Ternyata memang benar kamu adalah seorang Pro ." Kata Sumanto sambil tertawa dingin , dia segera mengubah gerakannya , kakinya yang masih berada di udara segera ia potong dari atas ke bawah .

Raphael menghindarinya , dia sekali lagi dengan mudah menghindari serangan Sumanto .

Namun Raphael juga kehilangan kesempatan untuk menyerang , Sumanto mengambil peluang ini untuk menekan Raphael dengan kemampuan bela diri yang dia miliki .

Kecepatan serangan dengan menggunakan kedua tangannya jauh lebih cepat 1 kali dari pada menyerang dengan kaki , kecepatan serangan Sumanto sangat cepat dan serangannya terlihat sangat bertenaga , serangan ini membuat Raphael berada dalam posisi yang dirugikan.

Namun mereka yang berdiri di samping , yaitu Denny, Mario dan Nikita merasa tidak optimis dengan serangannya , karena serangan Sumanto sama sekali tidak melukai Raphael .

Raphael masih batuk ketika dia menghindari serangan Sumanto , wajahnya masih tersenyum .

"Sekarang giliranku ."

Setelah Raphael mengatakannya , Sumanto langsung mundur sampai puluhan langkah .

Novel Terkait

Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu