Si Menantu Buta - Bab 338 Salam dari Nikita

Denny Wang jadi sesat, dia menurunkan Tyas.

Tidak bisa bilang kemampuan bertahannya kurang, hanya bisa salahkan perempuan disampingnya terlalu pintar, terlalu hebat, memiliki sejenis daya tarik yang membuat banyak laki-laki tidak bisa menolak.

Tyas punya sepasang kaki putih kurus panjang yang indah, punya tubuh yang tinggi dengan lekuk yang menarik, punya wajah yang cantik nan manis. Yang lebih membuat orang tidak tahan adalah aura dan sifatnya, membuat Denny Wang tidak tahan menyukainya.

Denny Wang menyadari bahwa dirinya sudah tidak bisa kehilangannya.

Kalau dia meninggalkan Denny Wang, atau di masa depan menikah dengan orang lain, hati Denny Wang pasti sangat sedih.

Tyas hanya boleh jadi wanitanya.

Dan sikap Tyas juga tidak mengecewakan Denny Wang.

Perempuan ini sudah menyukai Denny Wang sangat lama, selalu memuja Denny Wang sebagai idolanya. Dia sangat pintar, tahu bagaimana cara membuat Denny Wang senang.

Saat Denny Wang mendapat dia, dia sebisa mungkin membuat Denny Wang merasakan apa yang disebut senang.

Dari sore hari ini sampai besoknya, pintu kamar Denny Wang terus terkunci, dua orang itu sama sekali tidak meninggalkan kamar.

Denny Wang jatuh cinta kepada Tyas.

Semakin menyukai iblis pengganggu ini.

“beli sebuah mobil mewah dong.” Pagi hari esoknya, Tyas duduk di depan meja kamar Denny Wang merapikan penampilannya.

“untuk apa?” Denny Wang agak lelah, tiduran diatas kasur sambil tersenyum melihatnya.

“aku sudah menikah, kamu pernah berjanji padaku, kalau aku sudah menikah, akan memberiku sebuah mobil Rolls-Royce.” Kata Tyas.

“.........” Denny Wang melihatnya dengan terkejut.

“suami, berikan aku sebuah Rolls-Royce dong.” Tyas memutar badannya dan bersandar keatas dada Denny Wang sambil senyum-senyum melihatnya.

“iblis.” Denny Wang diprovokasi dia sampai datang lagi perasaannya, berhubungan sekali lagi dengannya.

Tyas sama sekali tidak kekurangan uang, dia minta mobil ke Denny Wang hanya untuk bercanda. Perempuan ini sangat pandai bercanda, selalu bisa membercandai Denny Wang sampai kesenangan.

Beberapa hari berikutnya, semua yang di Alock stabil, ada Jacob, Mario, Yian, Hera yang membantunya, dia bisa istirahat dengan tenang.

Dia membawa Tyas berputar di beberapa kota sekitar, di satu sisi untuk mengobservasi keadaan penduduk, di satu sisinya lagi bisa dianggap honeymoon dengan Tyas, keduanya baru menjalin hubungan, dipenuhi rasa baru terhadap satu sama lain.

Jacob, Mario, Yuan dan Hera mereka bukanlah orang bodoh, perubahan diantara Denny Wang dan Tyas, mereka memahaminya, hati mereka tahu apa yang terjadi antara Denny Wang dan Tyas.

Sekilas setelah Denny Wang kembali ke kantor presiden, duduk bersama para menteri, telinganya mendengar laporan pekerjaan para menteri, matanya malah melihat handphone di tangannya.

Tyas sedang duduk di sebrangnya, sedang mengenakan cheongsam khas negara Alock, rambutnya mengenakan kain kepala dan dikepang dua, mengirim kalimat cinta dengan handphonenya sambil senyum-senyum.

Wajah Denny Wang dipenuhi senyuman.

“dasar laki-laki....” melihat ini Thom menghela napas pelan.

“sangat ingin seperti Denny Wang, sayang sekali aku bukan presiden.” Wajah Yian iri, menghela napas.

“berdasarkan hukum Alock kita, Denny Wang boleh poligami, selama dia punya uang.” Menteri Pendidikan bicara sambil senyum-senyum ke Yian.

“apa dia kekurangan uang? Sekarang di tangannya memegang enam kuadriliun dan properti satu negara.” Yian memutar matanya.

“bagus sekali.” Jacob senyum-senyum dan menjilat bibirnya melihat Denny Wang dan Tyas yang baru menikah.

Di sisi sini, Tyas masih memprovokasi Denny Wang, dia terlihat bersandar di bangku, pura-pura menggunakan kaki nya untuk menoel kaki Denny Wang. Tapi meja rapat terlalu panjang, walaupun dia ke bagian bawah meja pun tidak mungkin bisa menggapai Denny Wang, dia sengaja bercanda dengan Denny Wang, sampai-sampai wajah Denny Wang tersenyum terus.

“ini sudah kelewatan kan!” mata Hera dipenuhi api kemarahan.

Melihat Hera yang murka, Denny Wang dan Tyas baru berhenti, Tyas langsung menegakkan badannya, menghentikan perilaku nakalnya, Denny Wang juga batuk pelan dua kali, sengaja memasang wajah serius.

“pria brengsek!” kata Hera.

“pak presiden, secara keseluruhan perkembangan Alock stabil, setelah peperangan semuanya sedang dibangun ulang, kalau ingin ekonominya melonjak, butuh sedikit waktu. Tapi agresi asing diluar negara kita masih belum berkurang, Arab Saudi, Luksemburg, Nepal dekat dengan negara kita, sedang tidak berhenti menginvasi tanah kita, memantau negara kita seperti harimau. Di Kota Isle sana juga sering terjadi kebanditan, raja bajak laut Kyle menghina kekuatan militer kita lemah, sering menjadikan Kota Isle kita sebagai habitat mereka, menindas para rakyat di Kota Isle. Ada juga pihak Golden Crescent, juga menganggap negara kita sebagai jalur transportasi, menggunakan obat-obatan untuk melewati penduduk di perbatasan.” Wakil presiden bicara sambil mengerutkan alisnya.

“Jacob, bagaimana menurutmu?” Denny Wang memantik sebatang rokok.

“Arab Saudi dan Luksemburg adalah negara yang militernya kuat, kekuatan seluruh negaranya lebih tinggi dari Alock, Nepal tidak punya kemampuan apa-apa, bisa dipijak, kita habisi mereka sebagai peringatan untuk yang lain. Tapi kalau ingin mebereskan tiga negara ini, lebih baik selesaikan masalah Kyle dan Golden Crescent dulu. Panglima perang Golden Crescent tidak sedikit, memiliki sangat banyak hubungan dengan kekuatan internasional. Kyle selama ini bertarung sendiri, anak ini sangat kaya, boleh kalahkan dia dulu, lalu mengeksploitasinya sedikit. Kekuatan dia di laut juga lumayan, bisa kita simpan untuk digunakan, menjadi angkatan laut Alock kita.” Jacob bicara sambil senyum.

“apa kamu yakin bisa mengalahkannya?” tanya Denny Wang.

“dia paling takut aku.” Kata Jacob.

“kalau begitu bagus, biarkan semua berjalan semestinya, hari ini kita pergi ke Kota Isle.” Dennny Wang berdiri.

“kamu mau pergi berapa hari?” tanya Tyas.

“tidak pasti.” Kata Denny Wang.

“jaga keselamatanmu.” Tyas dengan cepat berjalan ke Denny Wang, menjinjitkan kakinya, dam mencium bibir Denny Wang.

“aduh buset!” Thom langsung berteriak.

“ehm ehm!” para menteri dalam ruang rapat wajahnya memerah, saling lihat satu sama lain dengan canggung.

Denny Wang melihat Tyas begitu mesra dengannya di depan publik, wajahnya juga langsung memerah.

“kamu ngapain?” Denny Wang bertanya dengan suara kecil.

“aku cinta kamu.” Tyas melihatnya dengan wajah manis.

“kamu baik-baik di rumah, aku ke Kota Isle beberapa hari, pulang baru cari kamu.” Denny Wang sangat pasrah, memegang wajah Tyas dengan pelan.

“cepat beritahu istri pertamamu tentang Tyas, supaya jadi selir resmi.” Yian berteriak.

“kalian jaga rumah baik-baik, jangan mengacau.” Denny Wang menunjuk Yian.

Lalu, dia dan Jacob membawa segerombol orang keluar dari kantor presiden.

Tujuan Denny Wang dan Jacob pergi ke Kota Isle adalah untuk menekan para bandit, posisi Jacob di dunia tentara bayaran sudah yang pertama, bahkan raja bajak laut Kyle pun takut dengan Jacob, kalau Kyle melihat Jacob pasti ketakutan sampai langsung menyerah. Dia ingin mengalahkan Kyle bukan hal yang sulit, pokoknya cukup membuat Kyle melihat Jacob saja.

“Denny Wang, banyak pengusaha asing yang kaya, suplai negara Alock kita tidak begitu banyak, kalau kita membuka hotel mewah dalam negara kita, aku yakin sangat cepat akan menarik banyak pengusaha kaya. Kalau para pengusaha ini datang, pendapatan para penduduk pasti akan meningkat. Tapi hotel yang kita buka harus ada kasino, ada perempuan cantik, kamu tidak masalah kan?” Jacob berdiskusi dengan Denny Wang saat perjalanan ke Kota Isle.

“buka kasino tidak masalah, tapi kalau wanita cantik tidak boleh cari di negara sendiri.” Kata Denny Wang.

“kamu tenang saja, kamu begitu melindungi pendudukmu, mana mungkin aku membiarkan pendudukmu melakukan pekerjaan yang menjual senyum untuk dapat uang begitu? Ada sebuah kalimat disebut “pornografi dan judi tidak akan memecahkan keluarga“, aku berbuat begitu demi meningkatkan standar hidup para penduduk. Kamu tahu Las Vegas kan, kita sama sekali bisa membuat Alock jadi seperti Las Vegas.” Kata Jacob.

“ya, kalau begitu buat sesuai model Las Vegas.” Denny Wang menganggukan kepala dengan pelan.

Kota Isle tidak punya bandara, mereka naik helikopter tempur saat pergi kesana. Setelah helikopter tempur mendarat, Denny Wang dan Jacob pergi ke kantor cabang.

Jacob pergi bertemu Kyle sendiripun tidak mudah untuk mengontrol Kyle, harus ada pasukan militer, kekuatan Kyle di laut tidak kecil, tidak mudah berurusan dengannya, kalau Jacob pergi sendiri untuk mencari Kyle dengan agresif, bisa-bisa malah dibunuh oleh Kyle. Mereka harus tunggu para tentara pengikut datang, baru bisa pergi mencari Kyle.

Malam hari di kantor cabang, Denny Wang dan Jacob berbaring bersama, karena bosan, mereka berdua mengobrol random.

“apa kamu menyukai Tyas?” tanya Jacob.

“suka.” Kata Denny Wang.

“seberapa sukanya?” tanya Jacob.

“sangat suka.” Kata Denny Wang.

“ya, Tyas adalah perempuan yang sangat pintar, sangat membuat orang suka. Aku sangat mengagumimu, perempuan yang aku mainkan tidak sedikit, tapi belum pernah bertemu perempuan yang disukai.” Tatapan Jacob kesepian.

“kamu selalu menghabiskan uang untuk mencari perempuan, juga tidak membuka hatimu, tentu saja kamu tidak akan bertemu dengan perempuan yang disukai.” Denny Wang melihat Jacob dengan sebal.

“mungkin begini, orang berbahaya seperti kita, ada hari ini tidak ada besok, mana mungkin aku punya tenaga untuk menjalin hubungan serius dengan satu perempuan?” Jacob tertawa.

Saat Denny Wang dan Jacob sedang berbaring dan mengobrol, telepon Denny Wang berdering.

Dia membuka handphonenya dan melihat sekilas, baru melihat orang yang berbicara dengannya, matanya tiba-tiba tidak teralihkan.

Nikita.

Sekilas dia dan Nikita sudah sangat lama tidak berhubungan, setelah melewati masalah terjebak di gedung, mereka berdua jadi seperti orang asing.

Dia merasa agak terkejut Nikita tiba-tiba menghubunginya.