Si Menantu Buta - Bab 114 Dome

Banyak orang takut akan kemampuan Denny, bukan latar belakangnya. Jika mata Denny buta, meskipun dia adalah seorang raja dari sebuah negara sekalipun, tapi jika matanya tidak bisa melihat, bagaimanapun juga pasti akan mempunyai kemenangan saat beradu dengannya.

Sekarang mata Denny telah sembuh, dan semuanya telah berbeda.

“Kenapa kalian tidak memberitahuku lebih awal?” Nyonya besar panik dan keringat dingin mulai bercucuran.

Tresky dan Fredy saling menatap dan mengerutkan kening, mereka tidak tahu harus berkata apa.

Karena telah dipermalukan oleh Denny, dan tidak ingin merasa malu.

Glen dan Nadine juga sedikit kesal, mereka tidak peduli jika Denny buta, tapi mereka selalu merasa orang ini tidak menyenangkan untuk dilihat.

Tidak peduli entah mata Denny sembuh atau tidak, yang terpenting adalah menyingkirkannya.

“Dari kecil Denny sudah diasuh oleh Keluarga Wang, bisnis dan taktik semua dalam genggamannya, bahkan pengalamannya jauh lebih banyak dari kalian, dan dia juga pernah memimpin perusahaan besar di Keluarga Wang. Dengar-dengar saat dia berada di Keluarga Wang, aset keluarga itu telah menyentuh angka minus, dan dia hanya perlu waktu yang sangat singkat sekitar setengah tahun lamanya, dia bisa mengembalikan bisnis keluarganya yang telah mencapai angka minus kini menjadi puluhan triliun aset.” Ucap Nyonya besar sambil berpikir dengan tenang.

Suasana di rumah tiba-tiba sunyi, hanya terdengar suara kipas angin yang tengah berhembus.

“Di mata orang lain, dia adalah seorang harta karun, dia adalah seorang ahli yang bisa membantu keluarga menghasilkan uang. Tapi bagi kita, dia bukan apa-apa. Membantu Keluarga Ye menghasilkan uang yang banyak, bukankah pada akhirnya akan menyerahkan Keluarga Ye padanya? Keluarga Ye hanya bisa dikendalikan oleh orang-orang Keluarga Ye, tidak akan pernah diserahkan ke orang lain.” Ucap Nyonya besar.

“Benar.” Glen mengangguk pelan.

“Hanya saja takut jika Denny kembali menuai prestasi, dan Keluarga Wang kembali meliriknya, lalu membawanya kembali untuk menjadi kepala keluarga. Kita semua telah berpikir matanya tidak akan bisa disembuhkan, dan kita telah memperlakukannya dengan buruk dua tahun terakhir ini. Dia pasti memiliki sedikit sifat sebagai seorang tuan muda, dan kini dia telah kembali bangkit, dia pasti akan membalas kita semua. Dan saat itu dia telah memiliki berbagai kemampuan, serta dukungan dari Keluarga Wang, maka saat itu dia bukan lagi lawan yang lemah, dan Keluarga Ye kita dalam situasi berbahaya.” Ujar Nyonya besar.

“Memelihara anak ini, bagaikan memelihara bom waktu.” Ucap Bibi pertama, “Dulu kita semua telah menganggap dirinya tak berguna, dan ada beberapa anggota Keluarga Ye kita yang mempunyai mulut jahat, bahkan telah melontarkan begitu banyak kata-kata kasar padanya. Kita juga telah menerima manfaat dari Keluarga Wang, dan kita harus melakukan sesuatu untuk bekerja sama dengan Keluarga Wang, dan juga kita telah menyinggung perasaan Denny.”

“Dari luar, penampilan anak ini sungguh polos, tapi sebenarnya sangat busuk di dalam dirinya. Menurutku, dia pasti akan menghancurkan Keluarga Ye kita hingga ke akar-akarnya, lalu mengubah semuanya menjadi anak perusahaannya. Hasil jerih payah Keluarga Ye selama puluhan tahun ini jangan sampai diberikan padanya secara cuma-Cuma, bagaimana kalau kita memikirkan cara untuk mengusirnya?”

“Benar, mengusirnya adalah suatu cara yang bagus.” Nyonya besar mengangguk pelan.

Kepulihan mata Denny yang begitu mendadak, membuat Nyonya besar merasakan sinyal berbahaya. Dia percaya Denny mempunyai kemampuan, dan dia juga percaya Denny mempunyai hati yang ambisius.

Denny pasti akan melakukan sebuah bisnis besar, jika memang benar, maka dia pasti akan mengambil perusahaan Keluarga Ye sebagai pondasinya.

Jika menyerahkan Keluarga Ye kepada Denny, dia pasti akan mengembangkannya dengan lebih baik, dan tentunya akan jadi lebih besar dari sebelumnya. Tapi, Nyonya besar sangat memahami, jika Keluarga Ye dikembangkan oleh Denny, maka otomatis ini akan menjadi perusahaan milik Denny.

Mereka telah berusaha keras selama puluhan tahun, dan akhirnya bisa mengembangkan Keluarga Ye seperti saat ini, mereka telah bersusah payah seumur hidupnya, dan bagaimana mungkin mereka rela menyerahkannya kepada orang luar?

Dia ingin menyerahkan perusahaan ini kepada Glen Ye.

Jadi pada malam ini, Nyonya besar dan keluarga Paman pertama telah berdiskusi, bagaimana cara yang pantas untuk menyingkirkan Denny dari Keluarga Ye.

Hingga keesokan harinya, Denny membawa Mario dan Sumanto serta Alex meluncur ke Provinsi Elken.

Kota Harayu memiliki bandara, dan hanya memerlukan waktu sekitar 2 jam untuk tiba di Provinsi Elken, sungguh praktis.

Hal yang paling dicemaskan Denny adalah masalah matanya, tidak peduli sebanyak apapun masalah yang menghadang di depannya, dia harus menyembuhkan matanya. Dulu Mario pernah berkata padanya, bahwa di Provinsi Elken terdapat seorang master bernama Dome, dan kemampuannya sangat hebat. Setelah beristirahat semalaman, hari ini dia ingin pergi ke Provinsi Elken untuk mencari Dome.

Dome tinggal di sebuah kota kecil yang terletak di Provinsi Elken, dan dia membuka sebuah klinik pengobatan herbal.

Saat Denny mereka tiba di sana, mereka melihat klinik Dome sedikit sunyi, tidak ada tamu sama sekali di sana.

Di saat musim panas seperti ini, kota kecil ini bahkan lebih panas daripada Kota Harayu, di dalam klinik ini sedikit remang-remang, dan sebuah kipas angin baling-baling yang sedikit rapuh tengah berputar di atas kepala mereka.

Denny akhirnya melihat sesosok pria tua yang sedang berbaring di atas kursi anyaman, sambil memegang sebuah buku medis, mungkin dia adalah Dome. Kemudian melirik kipas angin yang tengah berputar itu, dia merasa sedikit khawatir dengan kipas angin ini yang akan jatuh ke bawah.

“Halo, Tuan.” Denny takut akan mengejutkan Dome, sebelum membuka pintunya, Denny sengaja mengetuknya terlebih dahulu.

“Sakit apa?” Dome masih membaca bukunya.

“Dulu kecelakaan mobil, dan mata telah buta selama 3 tahun, pernah menjalani operasi tulang tengkorak dan pengangkatan jaringan mati, tapi tidak ada kemajuan. Segala obat dokter dan herbal telah aku konsumsi, dan pada akhirnya aku melakukan beberapa kali pengobatan akupuntur, dan sembuh.” Kata Denny.

“Itu berarti operasinya dilakukan dengan sangat baik. Saraf yang terdapat pada mata dihambat oleh darah yang mengental terlalu lama di sana, pembuluh darah terhambat, dan pada akhirnya dibuka melalui tusukan jarum akupuntur. Matamu sudah tidak ada masalah lagi, lalu buat apa kamu ke sini mencariku?” Dome meletakkan bukunya.

Denny melihat Dome berumur sekitar 70 tahunan, rambutnya sedikit memutih, tapi pancaran matanya masih begitu jernih. Pelipisnya sedikit melengkung keluar, mungkin ini dikarenakan melakukan Pelatihan Energi tingkat tinggi, setidaknya telah mencapai tiga puluh tahun lamanya.

Jika dia memperbaiki penampilannya, mungkin dia akan terlihat jauh lebih muda 20 tahun.

Dome sangat muda, dia terlihat seperti seorang pria tua yang pintar merawat kesehatannya.

“Sebelumnya aku pernah bertanding tinju, dan pernah buta sebentar, jadi aku masih sedikit takut.” Ucap Denny.

“Itu karena dipukul orang, siapa pun akan sama jika dipukuli. Tidak apa-apa, kamu pulang saja.” Dome tersenyum sambil melambaikan tangannya.

“Bisakah kamu membantuku untuk memeriksanya sebentar?” tanya Denny.

“Kamu tidak ada penyakit, apa yang perlu diperiksa?” ucap Dome tertawa sambil menggelengkan kepalanya.

“Dasar pria tua, bos kami datang dari jauh, ini tidak mudah, apa kamu tidak bisa membantunya untuk memeriksa sebentar saja? Kami pasti akan membayarnya.” Sumanto sedikit kesal, dia merasa Dome sedikit tidak sopan.

“Kamu lihat, aku membuka klinik yang begitu besar, apa aku terlihat kekurangan uang?” kata Dome sambil tersenyum sinis.

“Tuan, kedatangan kami ke Provinsi Elken ini memiliki dua tujuan. Pertama, kami ingin Tuan untuk memeriksa mata bos kami, dia sangat kaya, dan tentu tidak boleh kehilangan penglihatannya. Kedua, kami bekerja di bidang tinju, dulu kamu adalah seorang pelatih tinju tim nasional kan? Kami ingin merekrut Tuan sebagai konsultan kami dengan gaji yang tinggi.” Ucap Mario dengan wajah tanpa ekspresi.

“Anak muda seperti kalian, sungguh pintar berbicara.” Dome tertawa oleh kelakuan Denny dan lainnya, dia melirik luka-luka yang ada di wajah Denny dan lainnya, lalu dengan tertawa, berkata, “Kenapa memangnya jika kaya, apa mereka berbeda dengan orang biasa? Lahir tua sakit mati, ini adalah hal yang akan dilalui oleh manusia, meskipun kamu memiliki triliunan harta, jika sudah tiba waktunya, kamu juga tidak akan bisa hidup lebih lama dari orang biasa.”

“Dan lagi, tahun ini aku sudah 70 tahun, aku sudah berbuat banyak selama masa hidupku, aku sudah lelah, dan sekarang aku hanya ingin merawat diriku dengan tenang. Karena kalian telah mengetahui aku pernah menjadi seorang pelatih tinju tim nasional, seharusnya kalian tahu aku tidak kekurangan uang. Pergilah kalian, kembali lagi jika kalian sakit, jika tidak sakit jangan datang mencari penyakit.” Dome melambaikan tangannya.

“Di sini ada uang tunai senilai 6 miliar, di dalam kartu ini terdapat 20 miliar, jika kamu bersedia membantu kami, kami bisa memberimu 30 miliar setiap tahunnya.” Mario meletakkan sebuah koper kulit di atas meja, lalu membukanya, dan memperlihatkan deretan uang kertas yang terbaring indah di sana.

“…………” Dome tertegun melihat uang tunai yang ada di dalam koper itu.

“Jika uangnya tidak cukup, kami masih bisa menambahkannya.” Ucap Denny menarik napas panjang.

“Bisa tambah berapa?” tanya Dome.

“10 miliar.” Ucap Denny.

“Baik, aku segera ikut dengan kalian.” Ucap Dome beranjak dari duduknya.

“…………” Denny, Mario dan Sumanto…………

Novel Terkait

Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
3 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu