Si Menantu Buta - Bab 397 Rahasia terbongkar

Menurut Friska, pemandangan ini benar-benar mustahil. Beberapa pakaian Denny dan Anggi semuanya berserakan di atas dan di bawah ranjang, dan banyak gumpalan tisu yang dibuang di lantai, Denny sedang memeluk seorang gadis yang sebelas tahun lebih muda darinya, dan membuat kamar yang semulanya mewah dan cerah menjadi kacau berantakan.

Hera yang melihat semua pemandangan ini langsung menutup matanya, Yian yang melihat semua ini otaknya juga hampir meledak. Kay yang melihat semua ini mulai merendahkan, dalam hati Neysia merasakan sesuatu yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata saat melihat Denny.

Raja bisnis yang sebelumnya, seorang pahlawan Denny yang hebat sudah tidak ada lagi, digantikan dengan orang yang kurus kering dan korup. Sikap Denny yang sangat baik di mata mereka dengan tidak tanggung-tanggung tertimbun, Neysia secara langsung mencubit-cubit pipinya, merasa dirinya sendiri seperti sedang bermimpi.

"Denny, kamu benar-benar ya.", kata Friska yang marah dengan air mata di rongga matanya, dia menahan amarah dalam hatinya sambil melihat Denny dalam waktu yang lama, dengan kuat menahan agar air matanya tidak jatuh mengalir ke bawah.

Dia sudah tahu masalah Denny, bahkan saat datang pun dia sudah mempersiapkan diri, tapi saat melihat pemandangan ini semua hatinya seperti tersayat-sayat pisau. Dia sangat membenci Denny, bahkan di dalam hatinya kalau ada ribuan puluhan kata yang ingin diucapkan untuk menyalahkan Denny pun semuanya sudah tidak bisa diucapkan lagi, dia hanya mengatakan satu kalimat, lalu berbalik dan meninggalkan kedutaan.

Tanggapan Denny sangat cepat, di saat semua orang masih tertegun melihat pemandangan ini, Denny sudah mengenakan bajunya dan berlari keluar kamar.

"Friska, dengarkan penjelasanku, dengarkan dulu penjelasanku.", kata Denny yang bergegas mengejar Friska, sambil menarik tangan Friska.

"Jangan sentuh aku, kamu membuat ku jijik.", kata Friska tanpa melihat ke belakang.

"Jijik apanya? Aku hanya menyentuh seorang wanita saja. Pria kalau punya uang pasti akan berubah menjadi lebih buruk, sekarang aku memiliki sebuah negara, memiliki kekayaan triliun dolar, aku bersenang-senang, dengan cara mencari seorang wanita dan bermain-main dengannya bukankah itu normal? Pria mana yang mempunyai uang tetapi di tidak ada wanita di luar sana? Aku demi China, demi Alock sudah melakukan seberapa banyak kontribusi. Sekarang aku sudah cukup tua, memangnya kenapa kalau aku hanya bersantai pada waktunya?", kata Denny dengan tidak ada pilihan lagi menjelaskan kepada Friska.

"Huhu." Friska marah sampai menangis karena Denny, air matanya sama seperti manik-manik yang mengalir terputus-putus jatuh ke bawah.

"Istriku, jangan marah lagi. Bahkan jika aku mengkhianatimu, aku hanya melakukan kesalahan sekali ini saja. Kemarin malam aku minum terlalu banyak, dan merokok. Gadis itu si Anggi, aku saja tidak tahu kapan dia datang, saat aku bangun aku sudah melihat dia di sampingku. Sungguh, aku tidak sengaja, tolong maafkan aku.", kata Denny dengan memohon kepada Friska.

"Ternyata kamu hanya melakukan satu kesalahan ya.", kata Friska yang menangis sambil mencibir.

"Ya benar, hanya ada satu kesalahan, aku akan bersumpah kepada Tuhan, selain Anggi, aku tidak akan menyentuh gadis manapun lagi. Kemarin aku benar-benar mabuk, dan juga merokok terlalu banyak. Aku punya uang dan kekuasaan, kamu juga tahu kan, pria seperti ku ini sangat menarik untuk para wanita, selalu saja banyak wanita yang ingin dekat denganku. Tidak tahu seberapa banyak wanita yang menempel padaku, semuanya sudah aku tolak. Tetapi sering berjalan di tepi sungai, mana ada sepatu yang tidak basah. Pesta malam di luar terlalu banyak, aku benar-benar tidak sengaja."

"Pertimbangkan hubungan pernikahan kita yang sudah bertahun-tahun ini, jangan marah lagi ya. Sudah lima tahun, kita bersama sudah hampir masuk ke hari jadi lima tahun. Sakura juga sudah lahir, kalau kita bercerai, bagaimana dengan Sakura? Orang tua dia bercerai, akan mempengaruhi yang buruk untuknya. Bagaimana kalau kamu tunggu aku sebentar, aku akan beberes sebentar setelah itu baru kita bicarakan lagi, dalam sekejap kita berdua suami istri juga sudah lama tidak berbicara dari hati ke hati.", kata Denny.

"Diantara aku dan kamu tidak ada yang perlu dibicarakan.", kata Friska.

Saat Denny mengejar Friska untuk meminta maaf, Yian, Kay, Hera dan Neysia dan yang lainnya juga ikut mengejar, Mario juga diam-diam memgikuti mereka.

"Istriku, berikan aku sedikit waktu, biar aku menjelaskannya dengan baik padamu, oke? Aku benar-benar sangat mencintaimu, sungguh-sungguh mencintaimu.", kata Denny.

"Aku tidak mencintaimu.", kata Friska.

Tentang Denny yang mencintai Friska semua itu bukanlah kebohongan, dia benar-benar mencintai Friska. Mereka berdua menikah selama lima tahun, tidak tahu seberapa susah jalan mereka selama ini, tidak tahu sudah melalui berapa banyak pasang surut kesulitan dalam hidup. Denny sebelumnya buta selama tiga tahun, Friska selama tiga tahun penuh setia berdiri di sampingnya dan menjaganya. Denny yang waktu itu bukanlah seorang anak orang kaya lagi, dia lebih rendah dari sepersepuluh orang biasa. Karena kebaikan Friska padanya, Denny berterimakasih kepadanya seumur hidupnya.

Di dalam hati Denny, Friska benar-benar adalah wanita yang paling penting di dalam hidupnya. Kalau Friska benar-benar meninggalkannya, dia meraaa dunianya benar-benar akan hancur.

"Istriku, aku mohon padamu, jangan marah lagi padaku. Banyak orang yang sedang melihat, kalau kamu seperti ini benar-benar membuat ku malu. Sekarang kita bukan orang biasa lagi, reporter bisa diam-diam memfoto kita. Tidak hanya aku, kamu juga akan sangat malu. Kamu adalah pemegang saham terbesar Perusahaan Fintech Culture Neo, wanita yang memiliki tiga ratus miliar disana. Ada masalah apapun itu kita bisa menyelesaikannya dengan damai, ibumu ingin menjadi kaya, aku bisa memberikannya usaha, memberikan investasi kepadanya, dan menjadikannya wanita terkaya. Ibumu ingin sebuah martabat, aku bisa memberikannya posisi resmi, mengaturnya masuk ke dalam kabinet pemerintahan. Dan juga Neysia, Kay, Glen, semuanya bisa aku atur. Asalkan kamu tidak marah lagi, apapun bisa aku berikan padamu.", kata Denny sambil memohon kepada Friska.

"Apakah kamu tahu apa yang aku inginkan?", tanya Friska yang berhenti, lalu menatap Denny sambil menghapus-hapus air matanya.

"......", Denny melihat Friska dengan tatapan kosong dan tidak berbicara apapun.

"Tidak ada apapun yang aku inginkan darimu.", kata Friska sambil melihat Denny Wang dengan tenang.

Mendengar perkataan Friska, dalam hati Denny seperti terlintas sesuatu dengan keras. Matanya langsung memerah, dia tidak sanggup menahan lagi dan langsung suara buk berlutut di depan Friska.

Sebenarnya, tidak ada yang Friska inginkam darinya.

Saat wanita ini bersamanya, dia hanya merasa kasihan padanya, orang yang buta, dan dibuang oleh keluarga besarnya, seorang tuan muda yang mengalami kesulitan. Selama tiga tahun penuh, banyak orang yang mengejek dan mencibir Denny, meninggalkan tatapan merendah yang tak terhitung jumlahnya, hanya Friska seorang yang dengan tenang menemaninya, melihat dia yang mabuk langsung memasakkan semangkuk bubur untuknya.

Denny bisa menggunakan uang untuk menarik banyak orang ke sisinya, menggunakan kekuasaannya untuk membuat banyak orang takut padanya, menggunakan posisinya yang sekarang untuk mewujudkan mimpi banyak orang. Tapi untuk Friska, tidak ada yang bisa dilakukan Denny untuk membuatnya tersentuh.

Karena Friska hanya dengan sederhana mencintai orang ini, bahkan jika suatu hari Denny jatuh lagi dalam kesusahan, miskin sampai akan mengemis makanan, Friska juga akan tetap setia ikut bersamanya.

Friska hanya berkorban kepada Denny, dan tidak pernah berpikiran untuk mendapatkan apapun darinya.

Dia hanya berkata sederhana seperti ini, dan Denny pun tidak dapat menahan tangisannya lalu menangis.

"Friska, aku mohon padamu, jangan tinggalkan aku. Aku benar-benar tidak sengaja, aku hanya pernah menyentuh satu gadis saja si Anggi. Kemarin aku minum terlalu banyak, dan tidak berhati-hati makanya baru seperti ini. Dia tahu banyak rahasiaku, aku tidak berani menghinanya.", kata Denny menangis sambil memeluk kaki Friska, air matanya mengalir.

Dari besar sampai kecil, ini pertama kalinya dia menangis sampai sesedih ini, dia di depan Friska seperti seorang anak kecil yang menangis karena sedih.

Akhirnya dia merasa agak takut, dia sangat takut kalau Friska akan meninggalkannya.

Untuk seorang wanita yang tidak menginginkan apapun, dia hampir tak terkalahkan. Sama seperti Denny beberapa tahun yang lalu, Denny yang saat itu juga tidak menginginkan apapun, dia tidak memiliki kelemahan apapun di depan musuh-musuhnya.

Dia tahu wanita yang seperti ini sangat sulit untuk diberi, dalam sekejap begitu dia jatuh cinta padanya maka itu akan menjadi seumur hidup, dan dalam sekejap begitu dia membencinya maka akan menjadi seumur hidup juga. Kalau Friska benar-benar memutuskan untuk meninggalkannya, itu berarti bahkan dia menghabiskan seluruh kekayaannya dia juga tidak akan bisa mempertahankannya.

"Apakah benar ini pertama kalinya untukmu?", tanya Friska.

"Benar ini pertama kalinya.", kata Denny dengan menganggukkan kepala dengan pasti.

"Kalau begitu ini semua apa!" Mata Friska memerah lagi, dia mengeluarkan setumpuk foto dari dalam tas LV nya, dan melemparnya ke wajah Denny dengan tegas.

Denny bergegas mengambil foto yang ada di lantai, melihat sekilas foto yang ada di lantai dan tertegun.

"Tyas sekretaris pribadimu, pendekar pedang Jepang bawahannya si Kenny si Kawada, semuanya sudah punya anak darimu. Tyas sedang mengandung dan bersembunyi di Alock, setelah Kawada hamil anak kamu dia langsung diusir pergi oleh Kenny, sekarang dia sedang menerima hinaan dari keluarga besarnya. Bagus sekali untuk pertama kalimu ini, dua anak semuanya akan segera lahir, kamu masih bilang padaku kalau ini pertama kali. Denny, kenapa kamu begitu tidak tahu malu? Berbohong tanpa berkedip sedikitpun. Selain mereka, masih ada Karina wanita dari Industri Obat Keluarga Tang, anak perempuan tertua Monica di Kota Kimraden, mantanmu si Nikita, berapa banyak wanita yang kamu sentuh di belakangku, kamu kira aku tidak tahu!?"

Suara plak, tamparan kuat Friska melayang tepat di wajah Denny.

"Aku beritahukan padamu, diantara kita sudah selesai, kita benar-benar bercerai." Friska melirik Denny lagi dengan kebencian, lalu berbalik dan kembali ke kedutaan.

Duduk dengan tatapan kosong sambil melihat foto yang ada di lantai, Denny duduk di lantai dengan ekspresi lelah dan tertekan.

Novel Terkait

Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu