Si Menantu Buta - Bab 514 Karina

Ternyata pembunuh utusan Geng Naga Hitam benar-benar tidak melakukan serangan.

Setelah menunggu para penumpang pesawat hampir turun semua, Denny menggandeng tangan Kawada, dan di bawah pengawasan ketat anak buahnya dia turun dari pesawat.

"Kak Denny, aman kan." Setelah Denny turun, Thom buru-buru datang menyapanya.

"Lumayan, cukup mendebarkan tapi tidak berbahaya." Kata Denny.

Denny dengan singkat menjelaskan kepada Thom, lalu membawa Kawada dan Gretta menuju ke rumah.

"Selanjutnya kamu tinggal disini."kata Denny.

"Baik." Jawab Kawada.

Denny menjelaskan dengan singkat kepada Kawada, lalu pergi meninggalkan kamar.

Setelah kembali Denny berencana untuk melawan Geng Naga Hitam Jepang, tapi sebelumnya, Denny harus terlebih dahulu mendapat kendali penuh atas negara Alock, karena keberadaan Jacob disini merupakan ancaman bagi Denny.

Jacob adalah saudaranya Denny, akhir-akhir ini dia tidak melakukan pergerakan. Denny mulai merindukan rasa persaudaraan dengan Jacob, andai kata tidak ada pilihan lain lagi saat itulah dia baru akan membereskan Jacob.

Tim Assassin Denny sudah cukup berpengalaman, mereka telah disebarkan ke berbagai negara untuk mengumpulkan informasi. Setelah membangun kekuatan sendiri, Denny baru lebih percaya diri. Sehingga tidak perlu seperti dulu lagi terlalu hormat dan patuh kepada Jacob.

Denny tidak mengusir Jacob keluar dari negara Alock karena ingin menjaga reputasi Jacob, dan karena Jacob mempunyai bakat dalam berperang, apalagi kondisi sekarang ini dimana terjadi kesenjangan dan konflik antara negara Alock dengan negara tetangga.

Ditambah dengan pesatnya perkembangan industri olahraga membuat ekonomi negara Alock semakin berkembang pesat, sehingga membuat negara Nepal dan Luksemburg serta negara lainnya membatasi pertumbuhan ekonomi negara Alock dari berbagai segi, bahkan mempunyai pemikiran untuk menyerbu negara Alock.

Denny tidak ingin memulai peperangan, tapi menghadapi serangan dari negara lain, harus menggunakan kekuatan militer untuk menyelesaikannya. Jadi Denny masih tidak mengusir Jacob, dengan tujuan agar Jacob bisa mengembangkan ambisinya, dan menaklukkan negara-negara di sekitar. Dengan demikian ketika negara Alock mengembangkan perekonomian, tetap akan berada dalam kondisi yang stabil dan harmonis.

Menghadapi situasi internasional saat ini Denny punya analisa tersendiri, sekarang ini negara Alock masih belum cukup kuat. Jika terlalu kaya, akan membuat negara lain memiliki hati serakah. Kekuatan militer Jacob sangat diperlukan saat ini.

Meskipun ada dendam di antara Denny dan Geng Naga Hitam, tapi Denny bisa membedakan mana masalah yang harus di prioritaskan. Geng Naga Hitam tidak akan sembarangan menyerang negara Alock, begitu juga sebaliknya. Apalagi setiap saat ada kemungkinan terjadi perang antara negara Alock dengan negara sekitarnya.

Oleh karena itu konfrontasi dengan Geng Naga Hitam, baru bisa diambil langkah selanjutnya, setelah Denny menyelesaikan konflik antara negara Alock dengan negara-negara tetangga.

"Kamu sudah kembali." tidak tahu sejak kapan, Tyas sudah berdiri di belakang Denny.

"Sangat cepat, aku akan pergi lagi." Kata Denny.

Sekarang Denny telah menjemput kembali Kawada, tapi dia masih memiliki wanita simpanan yang sedang melewati hari yang suram. Jadi Denny bermaksud ingin pergi menjemput kembali mereka satu per satu.

Tyas terus berada di Alock, tapi Denny tidak menghabiskan banyak waktu menemaninya.

Tyas mengerti, Denny mempunyai tanggung jawab terhadap banyak wanita, jadi dia tidak berdaya. Dia juga telah memahami Denny, saat memilih Denny, dia sudah siap menerima semua ini. Menerima kesibukan Denny, dan juga menerima sikap Denny yang mempunyai banyak wanita.

Berada sekian lama di negara Alock, Tyas juga sudah terbiasa tanpa Denny di sampingnya, dia sudah terbiasa hidup sendiri.

"Dalam beberapa hari ini, ada Kawada yang akan menemanimu, aku dengan cepat akan kembali lagi kesini." Kata Denny.

"Baik." Jawab Tyas.

Denny menghela nafas lega, dan saat ini dia berencana menghabiskan lebih banyak waktu untuk menemani Tyas.

"Selama ini, kamu sudah bekerja keras dan telah merepotkan mu." Kata Denny.

Biasanya Tyas yang membuat dirinya sibuk, kondisi perekonomian negara Alock bisa berkembang dengan sangat pesat, semua karena jerih payah dari Tyas. Pembuat keputusan adalah Denny, sedangkan pelaksana khususnya adalah Tyas.

Tugas yang di tangani oleh Denny sangat banyak, sehingga dia sama sekali tidak mempunyai waktu dan tenaga untuk mengurus hal sepele dalam dunia bisnis. Jadi dalam urusan bisnis ini, ada Tyas yang selalu membantunya.

"Melakukan hal yang di sukai sendiri, kenapa bisa capek.?" Tyas tersenyum.

Tyas menyukai dirinya sibuk, dia menyukai bisnis, dan ikhlas membantu Denny menghasilkan uang, termasuk mengurus masalah bisnis.

Satu hari ini, Denny menyerahkan semua urusan pemerintahan kepada Mario, lalu dia menemani Tyas dan ketiga anaknya.

Malam harinya, Denny juga menemani Tyas tidur.

Keesokkan harinya, Denny bersama Mario naik ke dalam pesawat, meninggalkan Alock menuju Korea.

Tim Assassin milik Denny membentuk sebuah jaringan intelijen di wilayah yang luas.

Denny menyuruh anggota Tim Assassin secara sengaja menyelidiki keberadaan para wanitanya.

Dan semalam Denny telah menerima informasi, bahwa Karina berada di Korea.

Kali ini tujuan Denny ke Korea adalah untuk mencari Karina.

Setelah tiba di Korea, Denny langsung menuju ke sebuah hotel bawah tanah.

"Tuan, tujuan kedatangan mu...." Petugas di hotel kecil tersebut melihat Denny berpakaian sangat rapi dan sopan, langsung menyambutnya.

"Mau mencari orang." Tidak menunggu pelayan bertanya sampai selesai, Denny sudah langsung menjawab.

"Disini kami tidak melakukan registrasi dengan menggunakan nama asli, takutnya sedikit kesulitan jika ingin mencari orang." Pemilik hotel kecil tersebut berjalan keluar.

Saat ini, ada beberapa orang pria besar berpakaian hitam berjalan ke samping Denny.

Pemilik hotel sedikit terkejut, dan tanpa sadar mundur selangkah ke belakang.

"Kamu tidak usah tegang, mereka semua adalah pengawal pribadiku." Kata Denny.

"Iya, tuan silahkan masuk." Kata pemilik hotel.

"Kamu tidak usah khawatir, aku tidak akan mempersulit mu, dan tidak akan mengganggu bisnismu. Aku sudah tahu orang yang ku cari tinggal di kamar mana." Kata Denny.

Sebelum kesana, Denny telah menyuruh anggota tim Assassin melakukan penyelidikan secara menyeluruh untuk mencari keberadaan Karina, termasuk apa yang dilakukan Karina selama di Korea, jadi Denny sudah mengetahuinya dengan sangat jelas.

"Baik, baik." Pemilik hotel langsung minggir, dan memberi jalan kepada Denny.

Denny tiba di depan kamar tempat Karina tinggal.

Setelah masuk ke dalam, Denny melihat Karina terbaring di atas sofa, di atas meja kecil ada beberapa kaleng bir, dan wajah Karina yang memerah.

"Kenapa bisa sampai tinggal disini?" Tanya Denny.

Setelah mendengar suara, Karina membalikkan kepala melihat ke pintu.

Begitu melihat Denny, kedua matanya langsung bersinar, kemudian tiba-tiba redup kembali.

"Apa urusannya dengan mu?" di dalam tatapan mata Karina terselip kebencian.

"Apakah kamu sudah tidak punya uang?" Tanya Denny.

Pakaian Karina sekarang sangat sederhana sekali, tapi sangat bersih.

"Aku ada atau tidak ada uang, apa hubungannya dengan mu?" Karina menatap sinis ke arah Denny.

"Sebenarnya aku sudah memahami kondisi mu." Kata Denny, "tujuan kedatangan ku adalah membantumu mengambil keputusan."

"Kamu tahu apa? tanpa kamu, aku juga bisa menjalani kehidupan dengan baik." mata Karina sedikit lembab.

Denny menghela nafas, "setelah kamu tiba di Korea, dan ingin membuka usaha sendiri, namun saat ingin berinvestasi, kamu malah ditipu oleh orang."

"Beberapa waktu ini, kamu terus tinggal disini."

Karina menggigit bibirnya, "memangnya kenapa kalau aku tinggal disini? kita sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi. Tidak masalah aku di tipu orang, atau pun di tindas orang. Semua ini tidak ada urusannya dengan mu, kamu sengaja datang kemari hanya untuk menertawakan ku."

Air mata Karina perlahan-lahan mengalir keluar, sejak Denny memakai narkoba saat itu dia telah menyakiti Karina dengan sangat dalam.

"Kamu pergi lah, aku tidak ingin melihat mu lagi." Kata Karina dengan dingin.

Karina adalah seorang wanita yang sangat tangguh, tidak lama setelah kedatangannya ke Korea dan uangnya telah ditipu habis, dalam beberapa waktu ini dia lewati dengan sangat menderita. Tapi sedikitpun dia tidak menghubungi Denny.

"Kamu hanya tidak ingin aku melihat kondisi mu yang sekarang ini bukan?" Kata Denny dengan suara pelan.

Karina mengepalkan kedua tangannya.

"Aku akan pergi, tapi aku ingin pergi bersama mu, ikutlah bersama ku." Kata Denny.

Novel Terkait

Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu