Si Menantu Buta - Bab 512 Gretta

"Aku sudah membeli tiket pesawat di berbagai bandara, selanjutnya yang akan kita lakukan adalah mengamati pergerakan Geng Naga Hitam." Denny Wang memberi perintah kepada anak buahnya melalui panggilan video.

Selanjutnya, Denny Wang mengerahkan anak buahnya ke berbagai bandara dan tetap berada disana untuk melakukan penyelidikan.

Di bandara mana yang sedikit pengunjung, dari situ lah Denny Wang akan berangkat meninggalkan tempat ini. Jika anggota yang di utus Geng Naga Hitam kesana sangat banyak, Denny Wang akan membawa anggotanya untuk menyerang markas Geng Naga Hitam.

Kali ini anggota yang di bawa Denny Wang lebih banyak dari pada sebelumnya, tapi masih jauh lebih sedikit jika di bandingkan dengan anggota Geng Naga Hitam. Jika saat ini melakukan pertarungan langsung dengan Geng Naga Hitam, maka Denny Wang akan mengalami banyak kerugian, jadi dia menggunakan cara ini, dengan tujuan untuk memecah belah anggota pasukan Geng Naga Hitam.

"Geng Naga Hitam belum mengutus anggotanya keluar." Kata anggota yang sedang mengamati gerakan Geng Naga Hitam Kepada Denny Wang.

Setelah Denny Wang menutup panggilan telpon, "aku di tempat tersembunyi, sedangkan Masada di tempat terbuka, setiap gerakan Geng Naga Hitam berada di dalam pengawasan kita, secara logika aku sudah mendapat keuntungan."

"Sepertinya Masada juga telah menyadari kalau saat ini dia juga berada dalam pengawasan mu, makanya tidak bertindak gegabah." kata Mario.

"Masada menunggu ku bertindak duluan, saat ini dia sedang mendiskusikan bagaimana cara menggagalkan rencana ku." Kata Denny Wang dengan enteng.

Masada mampu menjadi pemimpin Geng Naga Hitam, tentu saja Denny Wang tidak berani memandang remeh dia.

Sekarang ini Masada belum bertindak, hal ini dikarenakan dia belum menemukan sasarannya Denny Wang, jadi dia tidak gegabah. Menghadapi Denny Wang, Masada sangat waspada. Dan Masada telah menyadari kekuasaan Denny Wang telah menyebar luas, jadi sekarang ini setiap tindak tanduk Geng Naga Hitam pasti berada dalam pengawasan Denny Wang.

Masada sama sekali tidak ada kesempatan untuk melepaskan diri dari pengawasan Denny Wang, jadi dia hanya bisa terus berada di dalam Geng Naga Hitam, agar tidak masuk ke dalam rencana Denny Wang yang ingin mereka meninggalkan tempat mereka.

Namun dia juga menyadari, jika tidak segera bertindak, Denny Wang pasti mempunyai kesempatan untuk melarikan diri. Mengenai ini Masada juga tidak mempunyai cara yang bagus, jadi dia hanya bisa bertindak flesibel tergantung pada situasi.

"Jika Masada tidak bertindak, maka aku akan langsung pergi dari sini. Kapan-kapan baru buat perhitungan dengan Geng Naga Hitam." kata Denny Wang.

Denny Wang benar-benar mengamati setiap gerakkan Geng Naga Hitam, tidak peduli apapun serangan yang akan mereka lakukan, Denny Wang sudah mempunyai strategi untuk menghadapinya.

"Bos, jika begini terus Denny Wang akan melarikan diri, anggota kita sama sekali tidak bisa dengan cepat tiba di bandara, kita tidak boleh membiarkan Denny Wang lolos begitu saja." Kata seseorang.

"Benar, bos, setelah Denny Wang kembali ke negara Alock, dia pasti akan mengerahkan lebih banyak pasukan untuk menghadapi kita, ini akan sangat merugikan perkembangan Geng Naga Hitam." Kata yang lainnya.

"Benar, bagaimanapun juga Denny Wang adalah presiden negara Alock, jadi orang hebat yang dikenalnya sangat banyak. Andaikan dia mencari temannya untuk menghadapi kita, ini akan menambah banyak masalah untuk kita.” kata salah satu senior Geng Naga Hitam.

Di ruang rapat Geng Naga Hitam, Masada sedang berunding dengan anak buahnya mengatur siasat untuk menghadapi strategi Denny Wang.

"Sekarang ini setiap gerakan kita berada dalam pengawasan Denny Wang, kemanapun kita mengutus anggota Geng Naga Hitam, Denny Wang tetap akan mengetahuinya." Kata Masada.

“Kita tidak boleh bertindak ceroboh, Denny Wang sedang menunggu kita melakukan kesalahan."

"Tidak peduli anggota yang dimiliki Denny Wang banyak, kita sama sekali tidak perlu takut, dan walaupun kita telah mengutus banyak anggota ke setiap bandara, tapi anggota kita masih tetap lebih banyak dari Denny Wang." Kata seseorang dengan maksud meremehkan.

"Bos, kami Geng Naga Hitam sama sekali tidak takut terhadap siapapun." Kata salah seorang senior.

“Siapa di antara kalian yang mengetahui di antara para anak buah Denny Wang yang bisa dialokasikan? siapa yang mengetahui Denny Wang bersembunyi dimana?" Kata Masada.

Tidak ada satu pun dari senior Geng Naga Hitam yang berbicara.

"Iya, tidak ada satu pun dari kalian yang tahu. Mengenai Denny Wang, sekarang ini kita tidak tahu apa-apa, jika saat ini kita mengutus terlalu banyak anggota untuk menghentikan Denny Wang, maka kemungkinan besar dia akan mengerahkan kekuatannya secara langsung menyerang markas besar Geng Naga Hitam." Masada melanjutkan pembicarannya.

"Kita masih belum tahu jelas rencana Denny Wang, sedangkan dia setiap saat bisa mengetahui semua gerakan kita, ini adalah keunggulan Denny Wang, dan, kesenjangan ini tidak bisa di tutupi dari segi kuantitas anggota.

"Jika saat ini Denny Wang pergi, berikutnya kita masih memiliki kekuatan untuk melawannya, tapi jika karena kesalahan strategi membuat Denny Wang membawa anggotanya menerobos markas Geng Naga Hitam, maka kita akan kehilangan kesempatan untuk menandingi Denny Wang.

Sekali lagi Denny Wang berjalan masuk ke kamar Kawada, pesawat akan lepas landas dalam waktu kurang dari setengah jam.

Anggota dari Geng Naga Hitam masih belum bergerak sama sekali, Denny Wang berencana untuk pergi dari sini bersama Kawada dan Gretta, kembali ke negara Alock.

Setelah masuk ke dalam kamar, Kawada masih belum tidur.

Ketika malam hari, Denny Wang tidak berada di kamar menemani Kawada, dia hanya berbicara beberapa kata lalu pergi ke ruangan tamu, dari sini Kawada menyadari bahwa Denny Wang pasti akan melakukan sesuatu malam ini, dalam hatinya terus mencemaskan Denny Wang.

"Cepat bereskan, kita akan segera meninggalkan tempat ini."kata Denny Wang.

Waktu sangat mendesak, pesawat akan segera lepas landas. Dari sini menuju bandara butuh waktu yang lumayan jauh, jadi Denny Wang tidak berkata terlalu banyak kepada Kawada.

"Baik." Kawada juga mengetahui kalau waktu sangat mendesak, dengan lembut memeluk Gretta, bersama dengan Denny Wang meninggalkan rumah.

Saat ini Gretta tidur dengan nyenyak, Denny Wang memandangi wajah mungil Gretta, lalu dia tersenyum.

Denny Wang hanya bisa mengatur agar tepat waktu sampai di bandara, dia tidak boleh terlalu cepat tiba, karena anggota Geng Naga Hitam akan segera menyadari keberadaannya, dan setelah kembali memberi laporan, Masada mempunyai cukup waktu untuk melakukan persiapan menghadapinya, jadi jika itu terjadi dia tidak punya kesempatan untuk melarikan diri.

Dengan cepat, Denny Wang menggandeng tangan Kawada dan tiba di bandara.

"Denny Wang telah tiba." Orang yang memantau segera menghubungi Masada.

"Cegat dia." Kata Masada singkat sambil menutup panggilan telpon.

Jarak waktu pesawat lepas landas hanya tinggal 5 menit, Masada sama sekali tidak sempat untuk menghimpun sebagian besar anggota Geng Naga Hitam untuk menuju ke bandara tempat Denny Wang berada.

Anggota Geng Naga Hitam yang sedang memantau juga kesulitan untuk mencegat Denny Wang, namun Masada masih ingin menyuruh mereka untuk mencobanya, dia mengutus anggota yang memantau di statiun kereta terdekat untuk pergi ke bandara membantu.

Masada tidak ingin Denny Wang melarikan diri dengan mudah, tapi berdasarkan situasi sekarang ini, Masada sudah tidak mampu lagi untuk menghentikan Denny Wang.

"Apakah kita hanya bisa menatap kepergian Denny Wang begitu saja?" salah satu senior Geng Naga Hitam merasa tidak sudi.

"Ada beberapa hal di takdirkan untuk tidak bisa di ubah, kamu tidak rela juga tidak ada gunanya." Masada sangat tenang.

Ketika Denny Wang masuk ke bandara, ada sekelompok Geng Naga Hitam menghadang di depan Denny Wang.

"Kalian tidak akan sanggup menghalangiku." Kata Denny Wang.

Selesai berbicara, sekelompok Geng Naga Hitam telah di kepung oleh anak buah Denny Wang.

Jumlah anak buah Denny Wang lebih banyak hampir 2 kali lipat di bandingkan anggota Geng Naga Hitam yang memantau di bandara.

Karena tidak dapat menangkap Masada, Denny Wang menyuruh anak buahnya untuk menghajar para anggota Geng Naga Hitam.

Dibawah keunggulan jumlah orang, dengan cepat mereka sudah bisa membereskan para anggota Geng Naga Hitam.

Denny Wang membawa para anak buahnya naik ke dalam pesawat.

"Akhirnya kita akan meninggalkan tempat ini." Kata Kawada.

Pesawat telah lepas landas.

Dan semakin jauh meninggalkan daratan.

"Anggota Geng Naga Hitam, tidak akan sanggup mengejar kemari, kita sudah aman." Kata salah seorang anggota Denny Wang.

Tidak disangka kita dengan mudah bisa meninggalkan tempat ini." Kata salah seorang lainnya.

Denny Wang berbaring di sandaran tempat duduk, sambil memejamkan matanya.

Tapi tiba-tiba, mata Denny Wang terbuka lebar, karena sebuah pisau tajam, mengarah ke Gretta yang berada dalam pelukan Kawada.

Novel Terkait

Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu