Si Menantu Buta - Bab 273 Tujuan Selanjutnya

Sehari telah berlalu, Denny Wang menjanjikan Erika bahwa pekerjaannya telah selesai, dirinya saat di Kota Kimraden sangatlah sibuk, datang ke kota Harayu untuk mengurus urusan Kenny sekaligus menyelesaikan pekerjaan kelas pelatihan.

Dirinya tinggal selama semalam di Kota Harayu, besok akan kembali ke Kota Kimraden. Malam harinya, ia dan Erika berbincang-bincang sebentar, ia juga dengan resmi berjabat tangan dengan Erika dan berpamitan dengannya.

“Tuan Denny, mengurus bisnis di Kota Harayu adalah tanggung jawabku, namun aku tidak mengurusnya dengan baik, telah membuatmu kecewa.” Erika mengenakan pakaian yang sederhana, berdiri di hadapan Denny Wang dan meminta maaf.

“Tidak masalah, dimanapun pasti ada beberapa kecacatan.” Denny Wang berkata sambil tersenyum.

“Aku tahu bisnismu di Kota Kimraden sangatlah sibuk, kamu tidak lama pasti akan kembali kesana kan?” Erika berkata.

“Benar.” Denny Wang berkata.

“Silahkan pulang kapan saja kamu mau.” Erika menatap Denny Wang dengan serius.

“Terima kasih, aku akan mengingat Kota Harayu selamanya.” Denny Wang berkata.

Kejujuran Erika membuat Denny Wang memiliki pandangan yang baik terhadapnya. Dia sekali lagi berjabat tangan dengan Erika lalu berpisah.

Malam hari ini, dirinya masih ada satu pertemuan lagi, Sumanto mengajaknya untuk minum bir bersama.

Besok dirinya akan kembali ke Kota Kimraden, setelah minum bersama dengan Sumanto, ia harus berkonsentrasi menyelesaikan pekerjaan di Kota Kimraden.

Tempat yang ia kunjungi adalah klub malam. Setibanya di klub malam, Sumanto, Alex Lin, Yian dan Tyas telah menunggunya di ruang VIP. Di dalam ruangan VIP tersebut ada beberapa wanita cantik dan juga seorang artis terkenal Fristy.

“Saudaraku, akhirnya kamu tiba. Aku dengar-dengar kamu akan pergi besok, aku sangat keberatan untuk membiarkanmu pergi.” Alex Lin mengelus kepala botaknya, segera berjalan menghampiri Denny Wang dan memeluknya.

“Wow, apa yang kamu lakukan? Denny Wang adalah kakak tertuaku, apakah kamu juga boleh memeluknya?” Sumanto mendorong Alex Lin, bergegas berjalan ke arah Denny Wang dan memeluknya.

“Semuanya sama.” Denny Wang berkata sambil tersenyum.

“Perkenalkan beberapa wanita cantik ini, Titan, Chika, Lily dan seorang artis terkenal Fristy.” Setelah memperkenalkan semuanya kepada Denny Wang, Sumanto langsung tertawa nakal sambil memasukkan sebatang rokok ke dalam mulut Denny Wang.

“Besok aku akan segera pergi, pasti kalian tidak rela kan?” Denny Wang berkata sambil tersenyum.

“Tentu saja, aku masih mengingat tahun kemarin di saat seperti ini kami sedang bertengkar, dan sekarang telah berubah menjadi saudara. Denny Wang, ingatlah baik-baik, aku dan Sumanto tidak akan pernah mengkhianatimu, tidak peduli kelak dirimu menjadi orang sukses atau tidak, aku dan Sumanto akan selalu mendampingimu.” Sumanto menunjukkan pandangan yang penuh dengan rasa bangga dan hormat, ia menyulutkan rokok yang dihisap oleh Denny Wang dengan korek api yang dilapisi emas.

“Kami adalah saudara.” Denny Wang berseru.

“Kakak tertua, mari, aku menjamumu untuk minum.” Sumanto memeluk Denny Wang dan duduk di sofa.

Dengan cepat, beberapa orang mengganti cangkir, dan semuanya menjadi sedikit mabuk.

Yian akhir-akhir ini selalu melihat Fristy, dirinya merasa bahwa Fristy agak mencurigakan. Mumpung beberapa perempuan yang dibawa oleh Sumanto sedang bernyanyi di ruang VIP, Yian duduk di sebelah Sumanto dan bertanya dengan suara kecil: “apakah kamu yang ingin membawa Fristy kesini?”

“Benar, dia adalah wanitaku. Saudaraku akan segera pergi, tentu saja harus membawanya untuk minum bersama-sama.” Sumanto yang mabuk berkata dengan suara nyaring.

“Kalian berdua sudah?” raut wajah Yian berubah.

“Sudah apa?” Sumanto bertanya dengan melirikkan matanya.

Yian menepuk tangannya dua kali.

“Wow, kamu benar-benar murahan.” Sumanto marah sambil tersenyum.

“Benar kah?” Yian bertanya dengan serius.

“Becanda, semuanya adalah artis terkenal, ini adalah pertama kalinya. Untuk mengejar wanita secantik ini pasti harus menghabiskan miliaran dolar, menghabiskan waktu selama lebih dari setengah tahun, menjalin hubungan dengannya, meminta izin kepada keluarganya untuk melamarnya, baru bisa melakukannya. Sampai detik ini, aku hanya pernah memegang tangannya, selain itu, aku tidak pernah melakukan apa-apa.” Sumanto berkata.

Setelah mendengar perkataan Sumanto, Yian mengerutkan dahinya, ia merasa bahwa kata-kata yang barusan diucapkan Sumanto agak bermasalah, namun ia tidak bisa membeberkan titik masalahnya.

Fristy bertujuan hari ini untuk menjatuhkan Denny Wang dan membawanya ke hotel untuk merekam video yang tidak senonoh, dengan begini akan membuat paparazi mengambil gambar mereka dan akan meramaikan media sosial esok hari, dengan begitu reputasi Denny Wang akan hancur.

Mumpung Sumanto sedang mabuk, Fristy menggunakan kesempatan ini untuk mendekati dan duduk di sebelah Denny Wang, meletakkan tangan Denny Wang di atas pahanya.

“Kamu terlalu banyak minum kan?” Denny Wang merasa Fristy sedikit aneh, bukan Fristy yang ia kenal biasanya, lalu menarik kembali tangannya.

“Aku agak kedinginan.” Fristy berlagak lemah.

“Jangan berbuat yang macam-macam, kamu adalah wanita dari saudaraku.” Denny Wang berkata.

“Bagaimana dengan kita di masa lalu?” Fristy bertanya.

“Kita dulu tidak ada hubungan apa-apa.” Denny Wang menggelengkan kepalanya.

“Aku ingin kamu memelukku.” Fristy berkata.

Yian merasa Fristy bermasalah, melihat dirinya selalu mendekati Denny Wang, ia diam-diam melihat Sumanto, ia berpikir apakah Fristy ingin menimbulkan masalah?

Meskipun Sumanto mabuk, namun otaknya selalu tersadar. Ia adalah seorang yang hebat, berbaring di atas sofa, memandang Fristy dan Denny Wang menggunakan sebelah matanya.

“Sumanto, menurutku keadaannya tidak beres.” Yian berbicara dengan Sumanto dengan perlahan.

“Apa yang salah, semua orang mabuk mudah untuk bertingkah laku tanpa arah. Denny Wang ingin memegang Fristy kan, tidak masalah. Aku, Sumanto adalah orang yang tidak perhitungan, terserah dirinya mau memegang First seperti apa.” Sumanto berbicara tanpa pikir.

“Ya, kamu memang sangat tidak perhitungan.” Yian berkata.

“Omong kosong, aku selalu tidak perhitungan dengan kalian. Masalah keuangan, aku tidak perhitungan, begitupun juga masalah wanita, kamu sudah melihat beberapa wanita cantik itu bukan? Mereka hari ini telah disediakan untuk kalian semua. Kalian bisa bawa mana saja yang kalian suka, berikan aku yang paling jelek juga tidak masalah.” Sumanto berkata.

“………” Yian………

“Denny Wang, apakah kamu suka dipukul dengan menggunakan cambuk kulit kecil?” Fristy terlihat sangat bersi keras untuk merayu Denny Wang, ia langsung menyelesaikan perkataannya dengan cepat.

“Cambuk kulit apa?” raut wajah Denny Wang terlihat bingung.

“Sebuah hiburan yang unik, sebenarnya aku juga menyukai permainan ini. sangat suka, mari kita pergi ke hotelku.” Fristy berkata.

“Apa kamu sudah gila?” Denny Wang tertawa.

Ia sama sekali tidak berpikir, Fristy wanita seperti ini jika mengenakan kostum ratu akan terlihat seperti apa.

Ia tidak menolak hiburan yang unik ini, namun Fristy sama sekali tidak berminat.

Dirinya melihat bahwa Denny Wang sangat susah untuk dirayu, jadi ia menggunakan identitasnya sebagai wanita dari Sumanto untuk mendekati Denny Wang, Sumanto juga tidak mudah untuk dikelabuhi, ia mulai menuangkan bir ke gelas-gelas semua orang.

Namun tidak disangka, Sumanto dan Denny Wang keduanya adalah peminum handal. Meskipun Fristy menuangkan bir berapa banyak kali ke dalam gelas mereka sama sekali tidak mabuk, melainkan dirinyalah yang memuntahkan isi perutnya selama dua kali di kamar mandi.

Ketika Denny Wang keluar dari ruangan VIP untuk menerima telepon, Fristy juga mengikutinya keluar. Dengan cepat ia langsung keluar, melihat Denny Wang meletakkan ponselnya, mendorong Denny Wang ke ruang VIP di sebelah lalu menciumnya.

“Denny Wang, jangan berpura-pura lagi. Aku tahu, penampilan luarmu sangat tegas, namun sebenarnya dirimu adalah seorang anak orang kaya yang tidak bisa melakukan apa-apa. Aku telah melihat semuanya di dalam lemari pakaian Tyas, kamu sangat menyukai bermain permainan itu dengannya, ya kan? Sebenarnya, aku lebih bisa bermain dibandingkan dirinya. Aku bukan hanya bisa bermain, namun aku juga memiliki banyak benda bagus lainnya, daun, jarum suntik, kita bisa bersama-sama menghancurkan daun, bersama-sama bermain permainan yang memiliki penghukuman. Bagaimana, bukannya sangat menarik?” kedua mata Fristy bersinar, setelah mencium Denny Wang, ia langsung menatapnya dengan penuh gairah.

“Kamu kenapa seperti sampah?” Denny Wang mengerutkan dahinya.

“Apa?” Fristy melihat Denny Wang sambil terkejut.

“Kamu keracunan?” Denny Wang bertanya.

Hati Fristy berdebar, ia hanya menatap Denny Wang tanpa mengatakan sepatah katapun.

Ia dapat melihat dari pancaran mata Denny Wang sebuah penolakan dan kebencian yang tak berujung.

Rayuannya terhadap Denny Wang sama sekali tidak membuahkan hasil yang ia inginkan, melainkan sebaliknya, Denny Wang menolaknya mati-matian hingga akhir.

“Fristy, aku sangat kecewa terhadapmu, kelak kami tidak perlu bertemu lagi.” Denny Wang keluar dari ruang VIP.

…………………

Tengah malam, di sebuah hotel di Kota Harayu.

Fristy dan Kenny bersama-sama berbaring di atas ranjang, banyak pakaian berhamburan di atas lantai, ia mengambil sebatang rokok dan menghisapnya, dan merasakan kekuatan dan tenaga setelah menghisap rokok tersebut, lalu memberikan rokoknya kepada Kenny, “aku ditolak oleh Denny Wang, benar-benar kehabisan akal olehnya, kalian lebih baik memikirkan cara sendiri saja.”

“Tidak masalah, masih ada Sumanto. Kamu tidak berhasil merayu Denny Wang, kamu bisa merayu Sumanto yang berada di sampingmu, dimulai dari Sumanto.” Kenny mengambil rokoknya dan menghisapnya.

Novel Terkait

Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu