Si Menantu Buta - Bab 4 Apaneca Hotel

Tanpa memperdulikan apakah Dito mengiyakan apa yang dia inginkan atau tidak Denny Wang menarik baju bagian belakangnya,memasukkannya ke dalam mobil.

Saat mengendarai mobil, Denny Wang sesekali melihat jam yang berada di mobil.

Dia adalah orang yang begitu disiplin akan waktu, saatnya istirahat ya istirahat, saatnya bekerja ya hanya bekerja, dia hanya ingin mencapai hasil terbaik di waktu yang paling singkat.

Seharusnya waktunya masih cukup.

Setelah sampai di bank, dia mengambil kartu bank milik Dito, “berapa passwordnya?”

“Tuan, aku benar benar tidak memiliki uang.” Dito menjawab tidak berdaya.

Memang benar jika Dito sudah mendapatkan uang yang tidak sedikit dari Keluarga Wang, tapi bagaimana mungkin dia akan menyerahkan uangnya begitu saja kepadanya? Uang yang dia dapatkan tidaklah sedikit, dia hanya bisa mempertahankannya, apa salahnya jika menerima beberapa pukulan dari Denny Wang?

Meskipun Denny Wang merupakan sosok yang penting diantara hubungan Keluarga Ye dan Keluarga Wang, karena dia adalah seorang tuan muda, jika dia memecatnya maka Dito masih merasa jika itu setimpal.

Dia berpikir dalam hatinya, jangan karena kamu memiliki status lebih tinggi dariku jadi kamu bisa mempermainkanku, kamu itu terlalu muda bung.

“Baiklah, aku akan menelpon istrimu jika kamu memiliki selingkuhan tanpa sepengetahuannya.” Denny Wang berkata santai.

Pegawai bank menatap mereka berdua, terkejut.

“Aku hanya memiliki 2 miliyar saja.” Seketika ekspresi di wajahnya langsung berubah.

“Dua tahun ini mataku memang buta, tapi tidak dengan hatiku, aku memang diam, tapi aku tau jelas apa yang kamu lakukan kepadaku. Aku pikir seharusnya harus memberitahu anakmu juga jika kamu memberikan puluhan juta kepada selingkuhanmu di luar, dan kamu hanya memberikan istrimu beberapa juta saja, sepertinya anakmu akan mengikuti summer camp, meminta uang kepadamu sekitar 1 juta, bahkan kamu tidak rela untuk memberikannya kan?” Denny Wang mengatakan.

“Hanya tinggal 2 miliyar saja, mereka memberiku 4 miliyar, 2 miliyar diberikan kakak pertamamu, 2 miliyar yang lainnya diberikan oleh kakak keduamu.” Kedua mata Dito sudah memerah.

“Kamu anak tidak berbakti, kamu bahkan memberikan ibu selingkuhanmu hadiah ulang tahun sebanyak 20 juta, tapi saat ibu kandungmu ulang tahun, ei....” Denny Wang mendesah pelan.

“Masih 1 miliyar, satu anak muda yang memberikannya kepadaku, sepertinya dia eksekutif dari perusahaan Shinjaya.....” Dito melanjutkan.

Perusahaan Shinjaya adalah perusahaan milik Keluarga Wang di kota Kimraden.

“Apa masih ada lagi?” Tatapan kedua mata Denny Wang berubah, tangannya sudah menarik kerah baju Dito.

“Tuan, sungguh sudah tidak ada lagi, jika aku berbohong aku bukanlah manusia, di kartu ini hanya ada 3 miliyar, aku hanya tau jika kerabat Keluarga Ye sendiri juga menerima banyak keuntungan, kakak Friska, sepertinya selain menerima uang dari Keluarga Wang, sepertinya dia juga menerima tiga bagian yang lainnya.” Dito sudah akan menangis saja.

“Mereka semua demi menghadangku saja membayar sopir sebanyak 4 miliyar, mereka benar benar tidak main main.” Denny Wang menghembuskan napas panjang.

Masalah seperti ini di dalam hatinya adalah suatu hubungan yang sangat rumit, mungkin kecelakaan tiga tahun yang lalu juga bukanlah kecelakaan biasa.

“Tuan sangat kritis.” Dito menganggukkan kepalanya.

“Pergilah ambil uangnya.” Denny Wang mengatakan.

“Baik.” Dito mengangguk mengiyakan.

Dengan cepat Dito sudah membawa keluar uang 3 miliyar di tabungannya, uang itu dimasukkan ke dalam tiga tas yang berbeda, Denny Wang yang melihat wajah sedih Dito, tersenyum memberinya uang yang ada di dalam satu tas kepadanya.

“Tuan, ini?” Dito terkejut.

“Untukmu, bersikap baiklah kepada keluargamu.” Denny Wang melangkahkan kakinya menuju ke mobil Audy, dan meninggalkan Dito sendirian di depan pintu bank.

Saat menatap mobil yang dikendarai oleh Denny Wang, tatapan kedua mata Dito terlihat sangat rumit untuk diartikan.

Setelah itu Denny Wang pergi ke mall, berganti setelan jas seharga 140 juta, membeli jam tangan Rolex seharga 60 juta, setelah keluar dari mall, dia mengemudikan mobilnya menuju Apaneca Hotel.

Apaneca Hotel merupakan hotel terbaik di kota ini, setiap malamnya ada begitu banyak wanita cantik dan para pengusaha di sana.

Saat ini tampilan Denny Wang sudah kembali ke sosok tuan muda yang kaya raya.

Dia berjalan masuk dengan mudah tanpa mengalami kendala apapun.

“Halo, namaku Fidel, aku baru saja kembali dari belajar di luar negeri, aku ahli dalam hal investasi dan managemen keuangan....” seorang pemuda mengenakan pakaian bisnis, dengan hormat memberikan kartu nama kepada setiap pebisnis yang datang.

“Halo, namaku Fidel, aku baru saja kembali dari belajar di luar negeri, aku ahli dalam hal investasi dan managemen keuangan....” saat melihat Denny Wang dengan balutan jas mahal berjalan masuk, dia langsung mendekat pada Denny Wang.

“........” Denny Wang menelisik dibalik kaca mata hitam yang dia kenakan.

Sepertinya dialah yang berusaha untuk mendekati istrinya.

“Perusahaanku ada di pusat kota, jika ada yang dibutuhkan silahkan hubungi nomor ini.” Fidel tersenyum sopan kepada Denny Wang.

“Bukankah satu bulan lagi kamu akan kembali ke luar negeri?” Denny Wang masih ingat akan pesan yang Fidel dan Friska Ye kirimkan.

“Ke luar negeri? Kenapa harus ke luar negeri? Sekarang sangat sulit mendapatkan uang, biaya hidup di luar negeri sangat tinggi, lebih baik menetap di negeri sendiri agar keuangan lebih stabil.” Fidel mengatakan.

Denny Wang mengedipkan kedua matanya beberapa kali, kebingungan, dia melihat kartu nama yang diberikan kepadanya jika dia lulusan kampus luar negeri yang bahkan tidak terkenal, seketika dia mengerti.

Laki laki sialan!

Ternyata Fidel adalah penipu, memang benar jika dia lulusan dari luar negeri, tapi dia pasti sudah bergaya di depan Friska Ye, jika dia lulusan kampus jurusan investasi, di luar negeri sangat bekerja keras, ingin kembali karena ingin menikmati liburan selama 2 bulan. Dan masih tersisa 1 bulan baginya untuk kembali, ayo ketemuan, jika tidak maka tidak akan ada kesempatan lagi. Trik yang dia mainkan kepada Friska Ye adalah trik yang banyak sekali investor mainkan untuk menipu perempuan untuk membuatnya terlihat kaya dan hebat, tapi sebenarnya kehidupan yang dia jalani biasa saja. Dia hanya ingin mendapatkan Friska Ye, dan juga mendapatkan uang dari keluarganya.

Denny Wang tidak menyangka jika lingkungan pergaulan kota Harayu begitu kecil, tidak disangka dia bisa dengan cepat bisa bertemu dengan laki laki yang berusaha merebut istrinya, Denny Wang menyeringai saat melihat latar belakang Fidel, ternyata ada jalan.

Denny Wang ingin melakukan hal yang sama seperti apa yang dilakukan oleh Fidel, dia akan mendapatkan uang dari orang kaya di kota Harayu untuk berinvestasi, menggunakan uang mereka untuk mendapatkan uang untuk dirinya sendiri.

Setiap konglomerat yang mengadakan perjamuan adalah untuk memperluas koneksi mereka agar pundi pundi yang mereka dapatkan semakin banyak, dan karena hotel ini mampu mengumpulkan begitu banyak orang orang kaya setiap malamnya, hal itu lah yang memunculkan imajinasi dari para gadis agar bisa menikah dengan orang kaya, datang ke tempat ini agar berada di sekitar mereka para orang kaya, merekalah yang disebut dengan sosialita. Jika ada begitu banyak gadis gadis sosialita, maka orang kaya yang hadir juga semakin banyak, karena mereka bukan hanya ingin berbisnis, tapi terkadang juga mendapatkan apa yang tidak mereka duga, jadi perjamuan dan pergaulan seperti ini sangat menguntungkan dan bertahan lama di kalangan para elite.

Saat kedua matanya sembuh, dia hanya memiliki beberapa juta saja di tangannya, sekarang dia sudah merampok uang dari Dito, dan juga hanya 2 miliyar saja, ini bukanlah jumlah yang cukup untuk bisa membalas dendam kepada Keluarga Wang.

Sebuah ide muncul.

Pada awalnya dia datang ke perjamuan ini adalah untuk berbisnis, tapi dia tidak terburu buru untuk mendapatkan teman, jadi dia memilih tempat pojokan yang tenang untuk duduk.

Tidak terasa dia sudah duduk sekitar setengah jam, dan mereka yang lain sudah duduk bergerombol berbincang bincang, dan juga ada pengusaha kaya yang sedang menggoda perempuan cantik.

Dia masih menunggu dengan tenang, seperti pemburu yang sedang menunggu mangsanya.

Terlihat di balik kacamatanya ada seorang gadis cantik mendekat kepadanya, parasnya lebih dari lumayan, wajahnya mungil, kaki jenjangnya terpampang jelas dari dress pendek berwarna putih yang dia kenakan, kelihatannya lumayan juga.

Bagaimana caranya menarik perhatiannya.

Denny Wang sedikit merasa tidak puas dalam hatinya.

“Kakak ipar, berani sekali kamu, kamu tidak bisa melihat, kamu ini tidak berguna, tapi masih berani berkeliaran, menghadiri perjamuan kita orang orang kaya, kamu tidak ditabrak mobil kan saat datang kemari?” Suaranya ketus, perkataannya kejam.

Suara ini terdengar sangat akrab.

“Siapa kamu?” Denny Wang bertanya mengerutkan keningnya.

“Aku Neysia, adik istrimu.” Suaranya terdengar tertahan di hidung, membuat perkataannya terdengar dingin.

Novel Terkait

Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu