Si Menantu Buta - Bab 75 Kekacauan

Mereka semua tidak tau jika penglihatan Denny Wang sudah pulih, Denny Wang tentu saja tau jelas jika mereka memperhatikan gerak geriknya sejak tadi, dan sekarang Fredy malah mengkutinya, mleihat sikapnya yang seperti itu membuat Denny Wang ingin tertawa saja.

Mungkin Fredy juga ingin menghajarnya.

Denny Wang berpikiran seperti itu dalam hatinya.

Awalnya, Denny Wang akan menghabiskan waktu di Perusahaan Keluarga Ye sampai dia pulang kerja pukul lima sore nanti, tapi tiba-tiba terjadi sesuatu di Boxing Club, dan dia harus segera kesana untuk menyelesaikannya.

Sekarang dia tidak memiliki uang di tangannya, 800 miliar yang dia dapatkan dari Sumanto, 400 miliar sudah dia gunakan untuk membeli perusahaan, dan 400 miliar lainnya sudah dia gunakan untuk membeli bisnis tinju. Dia meminta Yian untuk memberikan 400 miliar untuk saham di arena olahraga. Dia memiliki sekitar 100 miliar di tangan Fidel, dan uang ini dia gunakan untuk kebutuhan mendadak.

Dia juga telah menghabiskan sekitar 1.3 triliun untuk dua bisnis yang dia geluti, dan uang ini masih belum cukup.

Sebelumnya dia mengadakan pertandingan tinju di kota, setelah meninju KO Jerry diatas ring, Roy Li menjadi sangat marah dan ingin secara pribadi mengundangnya untuk pertandingan berikutnya. Tapi dia adalah bos dari permainan tinju, bukan petinju profesional, jadi dia tidak menyetuji keinginan Roy Li untuk bertanding. Dia juga bertaruh dengan Roy Li sebelum bertarung dengan Qian Feng, jika Roy Li kalah, dia mengambil semua petinju untuk membantunya merenovasi Boxing Club miliknya.

Denny Wang sudah tidak memiliki uang lagi di tangannya, jika dia kembali memperbaiki aula tinju, dia tidak memiliki uang untuk membayar para pekerja, jadi dia memberitahu Fidel untuk tidak usah terburu buru, biarkan saja para pekerja menyelesaikan pekerjaannya.

Tetapi para petinju tidak mengetahui akan situasinya, di satu sisi, semua orang mendukung pekerjaannya, memujanya karena dia memukul KO Jerry, dan berinisiatif sendiri pergi ke ruang tinju untuk membantunya merenovasi aula. Di sisi lain, semua orang ingin melanjutkan tinju di Perusahaan Summer Rich, berpikir bahwa arena tinju adalah tempat investasi yang cukup baik, jadi membantunya merenovasi aula tinju lebih awal, dengan begitu semua orang dapat berlatih bersamanya di aula tinju yang baru.

Dalam beberapa hari terakhir, Roy Li dan orang-orangnya ada di sana, dan para petinju dari Perusahaan Summer Rich juga selalu ada di sana, mereka adalah pemuda yang penuh dengan semangat dengan amarah yang meluap luap, sekarang mereka berada dalam pihak yang saling berlawanan, dan bisa saling bertemu adalah suatu ketidaksengajaan.

Mark yang sebelumnya menantangnya, karena amarahnya tersulut, jadi berdebat dengan Roy Li yang mengakibatkan pertikaian muncul.

Sekarang pekerjaan renovasi sudah dihentikan karena terjadi perseteruan diantara kedua pihak, dan jika suatu kecerobohan terjadi maka akan memicu pertikaian antar kedua belah pihak.

“Kamu mau kemana, buru buru sekali?” Denny Wang baru keluar dari gedung perusahaan, dan dibelakangnya sudah ada Fredy yang mengikutinya, kemudian meraih lengan Denny Wang, bertanya kepadanya.

“Aku akan pergi ke area pengembangan, apa kamu mau ikut denganku?” Denny Wang tidak begitu menggubrisnya, tetapi tetap menjawab pertanyaannya.

“Apa yang akan kamu lakukan, disana sangat sepi.” Fredy terkejut.

“Mengurus sesuatu, kebetulan kamu bisa membantuku, ayo kita pergi bersama.” Denny Wang menjawab.

“Sialan, kamu memintaku menjadi asistenmu, apa apaan....” dalam hati Fredy dia masih merendahkan Denny Wang, bahkan semua yang keluar dari mulutnya adalah makian.

Tapi jika dipikir pikir area pengembangan begitu sepi dan sunyi, disana bahkan tidak segemerlap suasana di pusat kota, jika dia pergi kesana bersama Denny Wang, bukankah itu kesempatan yang baik untuk menakut nakutinya dan memberikan pelajaran kepadanya?

Kebetulan dia tidak berani berbuat ribut di kota, karena masalahnya akan sangat rumit nantinya.

“Baiklah.” Fredy tidak memaki, wajahnya malah menunjukkan senyuman licik.

“Kamu saja yang bawa mobil, sekalian bantu isi bensin.” Denny Wang mengatakan.

“Boleh.” Fredy mengiyakan.

Aku membantu mengisi bensin untukmu, tapi nanti kamulah yang akan berlumuran darah karenaku.

Kerabat dan sanak saudara Keluarga Ye sangat realistis, karena penglihatan Denny Wang tidak normal, jadi mereka sengaja merendahkan dan mencemoohnya, mereka menganggap jika Denny Wang tidak berguna, dan tidak akan bisa bangkit lagi di masa depan, jadi mereka juga tidak begitu menganggap Denny Wang berarti. Apa lagi mereka mendapat dukungan dari kakak Denny Wang di Keluarga Wang, jadi mereka semakin berani ketika menekan Denny Wang.

Denny Wang juga tidak tertarik kepada sanak saudara Keluarga Ye, wajahnya memang tidak menunjukkan reaksi apapun, api dalam hatinya sudah penuh kebencian. Fredy juga selalu merendahkannya, saat dalam perjalananpun tidak ada pembicaraan yang tercipta diantara keduanya.

“Sudah sampai.” Saat mobil melewati Boxing Club miliknya, Denny Wang meminta Fredy menghentikan mobilnya.

“Apa matamu bisa melihat, apa kamu tau sudah sampai mana aku membawa mobilnya?” Fredy menyeringai.

Denny Wang tidak memperdulikan perkataan Fredy, dia membuka pintu mobil dan berjalan menuju ke dalam Boxing Club.

“Sialan!” melihat sikap sombong Denny Wang, niat Fredy untuk menghabisinya semakin kuat saja.

Saat mereka berdua masuk kedalam dengan Fredy berjalan di belakang Denny Wang, Boxing Club sudah dipenuhi oleh banyak orang, suaranya terdengar sangat riuh. Roy Li dari Trian Boxing Club juga datang dengan membawa sekerumunan bawahannya. Dan di sisi lain ada Mark, dia juga membawa bawahannya yang jumlahnya tidak kalah banyak dari bawahan Roy Li. Tim tim pekerja semuanya terlatih, dan mereka tidak mudah jika sudah tersinggung, berdiri di kejauan menunggu Denny Wang datang dan menyelesaian masalahnya.

Mereka semua tidak memiliki komunikasi yang baik, jadi hanya ingin berkelahi, saat melihat Denny Wang datang, mereka malah semakin ribut.

“Denny Wang, sombong sekali kamu, waktu itu kamu beruntung bisa mengalahkan Jerry. Aku mengakui kekalahanku dan membawa anak buahku untuk merenovasi tempat kalian ini. tapi kamu malah tidak mengurusi anjingmu dengan baik, aku bahkan membantumu merenovasi tempat ini, dan anjingmu ini malah menggigitku. Kamu harus memberikan penjelasan kepadaku, jika tidak aku akan menghancurkan tempatmu ini!” Roy Li yang melihat Denny Wang datang langsung menatapnya dengan pandangan menantang.

“Dia Roy Li?” Fredy yang melihat Roy Li langsung pias.

“Siapa yang kamu bilang anjing itu!” Mark langsung terpancing.

“Memakimu, kenapa? Kamu bahkan berani memukul tuan kita, maka kita juga akan membunuhmu!” orang orang Roy Li semakin tidak terkendali, bahkan tangan mereka sudah siap untuk menyerang Mark.

“Membunuh? Siapa yang memberi kalian keberanian melakukan itu? Sini maju, tebas leher kita jika kalian mampu!” Mark dan anak buahnya juga tidak bisa diremehkan, mereka semua begitu berani dan tidak kenal takut, apa lagi saat menatap Roy Li, kemarahan dalam diri mereka semakin tidak terbendung.

“Denny Wang, bagaimana ini? Ayah Roy Li adalah mafia terkenal di kota ini, dulu dia menjadi pengawal dari orang kaya. Keluarga mereka memiliki bisnis Boxing Club, dan dengar dengar mereka memiliki petarung andalan sebanyak puluhan orang, bagaimana kamu bisa mengenalnya?” tatapan kedua mata Fredy terlihat sangat panik, menatap Denny Wang penuh keterkejutan.

Roy Li juga orang kejam yang terkenal di Kota Harayu, namanya tidak jauh lebih buruk jika dibandingkan dengan Sumanto.

Denny Wang tidak memperdulikan perkataan Fredy, dia merapikan jas yang dia kenakan, menarik kusi untuknya duduk, kemudian menyalakan rokok di tangannya untuk melihat keributan di depan matanya.

Dia yang sudah melihat perkelahian hebat di dunia, sama sekali tidak menganggap permasalahan di depan matanya ini.

Biarkan saja mereka berbuat ribut, lihat sampai mana mereka akan terus seperti itu.

“Anjing sialan, aku akan menghabisi kalian, aku akan membunuhmu terlebih dahulu, setelah itu akan membunuh pimpinanmu!” Wajah Roy Li sudah merah karena kesal, ujung bibirnya terlihat terluka, mungkin karena pukulan yang dilayangkan oleh Mark.

“Membunuhku? Aku yang akan membunuhmu terlebih dahulu!” Mark tidak mau kalah dengan teriakan Roy Li, dia juga menderita luka serius akibat pukulan dari Roy Li, wajahnya sudah babak belur, dan hatinya sudah penuh kebencian yang dalam terhadap Roy Li.

“Denny Wang, sebenarnya apa yang terjadi, bukankah kedua matamu tidak bisa melihat, kenapa kamu bisa memiliki hubungan dengan mereka semua?” Fredy semakin lama semakin panik.

Kali ini aula ruangan ini sudah dibereskan oleh para pekerja, barang yang tidak digunakan sudah dipindahkan, dan mereka baru menyiapkan karpet, selain itu semua terlihat kosong melompong, tapi orang di dalam ruangan ini tidak lah sedikit, setidaknya ada sekitar 200an orang lebih.

“Persetan denganmu! Maju!”

“Single! Keroyokan juga tidak ada takutnya!”

“Denny Wang, sebenarnya apa yang terjadi?”

Semakin lama keributan semakin tidak terbendung, suara Roy Li dan Mark tidak henti hentinya menggema di dalam aula. Fredy dibuat ketakutan karena belum pernah melihat pemandagan seperti ini sebelumnya, dia masih tetap mencoba mendapat jawaban dari pertanyaan yang dia ajukan kepada Denny Wang.

Denny Wang bahkan sampai dibuat pusing oleh ocehannya.

Tiba tiba Sumanto mengangkat kursi, berjalan di tengan kerumunan orang. Tatapannya tertuju pada Roy Li dan Mark yang sedang tidak henti hentinya berdebat, setelah itu dia membanting kursi itu di tengah tengah mereka sampai remuk.

“Apa yang kalian ributkan!”

Wajah Fidel langsung pucat, dia berdiri disamping Sumanto, wajahnya terlihat ketakutan. Dia sudah dibuat ketakutan oleh pukulan Roy Li, jadi dia langsung menghubungi Denny Wang dan juga Sumanto.

“Dia adalah Sumanto orang paling berkuasa di kota!” saat melihat Sumanto muncul ditempat ini, Fredy menatap Denny Wang dengan tatapan tidak habis pikir.

Novel Terkait

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu