Si Menantu Buta - Bab 265 Denny Wang Dan Tyas

Setelah sekian lama, ternyata Neo Hou menyukai Tyas, dia sengaja mengikuti Denny Wang, bukan untuk membuat dia dan Denny Wang bertemu secara tidak sengaja, tetapi untuk membuatnya tidak sengaja bertemu dengan Tyas.

Dia sengaja berteman baik dengan Denny Wang, itu juga hanya ingin mendapatkan kontak WeChat Tyas.

Denny Wang ditipu olehnya.

Denny Wang enggan berteman dengan Neo Hou, itu juga setelah kejadian Marta dan Nizar, dia tidak ingin memiliki hubungan dengan orang asing. Dia selalu diremehkan oleh orang, orang lain akan pamer di depannya, dan membuatnya merasa sangat kesal, Denny Wang tidak ingin dibuat jengkel oleh orang-orang ini lagi.

Kali ini, Tyas menarik Neo Hou datang, dia tidak bisa menghindari Neo Hou, gadis cantik di sisinya juga akan mudah diganggu.

"Setelah Neo Hou sudah sedikit memiliki uang dia sudah sombong dan melupakan marganya sendiri, tiga hari lagi kelas pelatihan untuk para wakil Kongres Rakyat akan dimulai, aku akan memberinya pelajaran dengan baik." Ujar Denny Wang.

"Sebenarnya, dia bisa dianggap pemuda yang berprestasi, aku cukup menyukainya." Tyas menatap Denny Wang dan menunjukkan senyuman ambigu.

"Jika kamu menyukainya, silakan, aku akan memberimu mobil Rolls Royce ketika kamu menikah." Denny Wang menyelipkan ponsel ke tangan Tyas dan mengusir Tyas keluar.

Di tengah malam, Denny Wang pergi ke kamar Yian untuk tidur dengan Yian.

"..." Yian menatap Denny Wang dengan terkejut.

"Tinggal di rumah akan lebih baik daripada tinggal di hotel, tidur sendirian membosankan." Ujar Denny Wang.

"Jika bosan kamu bisa mencari Sumanto untuk memberikan wanita cantik untukmu, mengapa kamu datang mencariku? Direktur Denny, aku mendengkur ketika aku tidur." Yian berkata sambil tersenyum.

"Aku merindukan Mario." Denny Wang menghela napas.

"Kapan Mario akan kembali?" Tanya Yian.

"Dia bisa datang sekarang, tetapi tidak lama lagi kita harus kembali ke Kota Kimraden, dia tidak bisa pergi ke sana. Aku sudah menyuruh orang untuk mencari tahu, di Kota Kimraden Mario sudah di blacklist, identitasnya saat ini sangat merepotkan." Ujar Denny Wang.

"Mario hanya melakukan hal ini dan sudah di blacklist? Kenny telah melakukan begitu banyak hal kotor, namun dia tidak di blacklist." Ujar Yian.

"Beberapa bulan lagi kita akan pergi ke luar negeri, dia akan bersatu kembali dengan kita." Ujar Denny Wang.

"Itu semua masalah yang disebabkan oleh generasi kedua keluarga kaya, sembarangan menggigit seperti anjing gila." Yian membenci report yang dilakukan Herry Wang.

"Sudahlah." Denny Wang menghela napas dengan ringan.

Kemudian, Denny Wang kembali ke kamarnya sendiri lagi untuk tidur, karena Yian benar-benar mendengkur, dan dengkurannya membuat orang benar-benar sangat tidak bisa menahannya.

Keesokan harinya, ketika Denny Wang, Yian dan Tyas makan bersama, Neo Hou membawa anak buahnya datang.

"Halo, Nona Tyas." Neo Hou dengan sopan duduk di samping Tyas.

"........." Denny Wang dan Yian menatap Tyas dengan terkejut.

Tyas acuh tak acuh, dia hanya terus memakan makan siangnya.

"Kebetulan sekali, kita bertemu lagi." Neo Hou menatap Denny Wang sambil tersenyum.

"Ya." Denny Wang langsung tiba-tiba merasa tidak mood makan lagi.

"Denny Wang, kamu seharusnya bukan wakil Kongres Rakyat Nasional Kota Harayu bukan? Aku akan berpartipasi dalam kelas pelatihan Kota Harayu lusa, aku akan segera terpilih sebagai wakil Kongres Rakyat Nasional, apakah kamu menginginkan gelar yang cemerlang ini?" Ujar Neo Hou sambil tersenyum.

"Cukup menginginkannya." Ujar Denny Wang.

"Menginginkannya adalah hal yang baik, tetapi masih harus melihat latar belakang keluarga dan kemampuanmu. Selama kamu berperilaku baik, aku akan merekomendasikanmu kepada atasan." Neo Hou tersenyum bangga.

Denny Wang sekarang adalah wakil dari Kongres Rakyat Nasional, sebuah usulan yang tepat dapat mengubah perkembangan suatu tempat, ia juga wakil ketua Kamar Dagang dan Industri Nasional, ia merupakan sepuluh pemuda terkemuka di negara ini, dia juga memiliki banyak gelar yang cemerlang.

Dia adalah orang cerdas, dia tahu alasan kedatangan Neo Hou. Tyas mendekatinya karena dia selalu menganggapnya sebagai idola, dia menyukainya dan ingin menjadi wanitanya. Namun, dia menolaknya berulang kali, sehingga membuat Tyas merasa putus asa. Sekarang Neo Hou muncul di sana, pasti Tyas yang memberi tahu Neo Hou di mana tempat mereka makan dan dengan sengaja meminta Neo Hou untuk datang membuatnya kesal.

"Wanita." Yian tahu apa yang terjadi pada Denny Wang dan Tyas, dia menggelengkan kepalanya dengan ringan.

Tyas tersenyum bangga.

Denny Wang menendang kaki Tyas di bawah meja dengan ringan, itu mengekspresikan ketidakpuasannya kepada Tyas.

Ekspresi wajah Tyas tidak berubah, tetapi dia juga menendang kaki Denny Wang di bawah meja dengan ringan. Setelah menendangnya, dia diam-diam melepas sepatu kanvasnya dan menggosok kaki Denny Wang dengan kaki kecilnya yang mengenakan kaus kaki putih.

Denny Wang ketakutan hingga cepat-cepat menghindari kakinya.

"Direktur Neo sangat dermawan, aku sudah menerima angpao yang Anda berikan kemarin, terima kasih atas angpaonya." Tyas berkata kepada Neo Hou sambil tersenyum.

Kekayaan Neo Hou 600 miliar, dan gaji tahunan Tyas saat ini adalah 200 miliar, dia memiliki saham 0,5% dari Perusahaan Fintech Culture Neo, kekayaan pribadinya sekitar 3 triliun.

Dia lebih kaya daripada Neo Hou, dia sengaja menggunakan Neo Hou untuk membuat Denny Wang marah, dia mencoba merangsang hasrat posesif Denny Wang.

"Apakah Nona Tyas menyukainya? Aku bersedia terus memberi angpao kepadamu." Neo Hou tersenyum.

"Aku cukup menyukainya." Tyas tersenyum sombong.

"Apa lagi yang kamu suka, aku bisa memberikannya untukmu." Neo Hou terus menatap Tyas, air liurnya pun hampir menetes keluar.

Penampilan Tyas akhir-akhir ini sangat biasa, pakaian merek terkenal, celana pendek denim biasa, dia mengikat rambutnya menjadi dua kepang kecil. Tubuhnya yang cantik dan kaki panjangnya yang sempurna sangat menarik, ketika Neo Hou menatap penampilan Tyas yang cantik, dia tidak bisa menahan diri untuk berteriak dalam hatinya, dia benar-benar seksi.

"Aku suka cincin, jam tangan, tas, mobil, rumah." Tyas juga merupakan ahli dalam menggoda orang, dia sengaja menunjukkan senyum manis, itu menyebabkan Neo Hou menelan air liur.

"Kecil, aku memiliki kekayaan 600 miliar, aku memiliki apa saja yang kamu inginkan." Ujar Neo Hou dengan senang.

"Bos, dia sedang menggoda wanitamu, apakah kamu tidak marah?" Yian yang duduk di sebelah Denny Wang berbisik padanya.

"Untuk apa marah, aku tidak menyukainya." Ujar Denny Wang datar.

"Nona Tyas, tanganmu putih sekali." Neo Hou sedikit bergairah, dia ingin menyentuh tangan Tyas.

"Karena terlalu putih, jadi akan lebih indah jika memakai cincin." Tyas langsung mengangkat tangannya.

"Nona Tyas, jika kamu bersama bosku, bos kami akan membeli segalanya untukmu, jangan ikuti bosmu lagi, ikuti bosku saja!" Para anak buah Neo Hou semuanya mengambil kesempatan untuk menyanjung Neo Hou, dan mereka berteriak pada Tyas.

"Ya, bos kami akan segera terpilih sebagai wakil Kongres Rakyat Nasional, dia punya uang, status, dan kedudukan."

"Kak Denny, mereka berkata demikian itu sama saja dengan memandang rendah dirimu." Yian memanas-manasi Denny Wang.

"Perilaku anak kecil." Denny Wang terlihat acuh tak acuh, tetapi wajahnya sudah memereh karena kesal.

"Apakah kamu punya waktu malam nanti?" Tyas sengaja menggoda Neo Hou.

"Ada, ada waktu sepanjang malam." Ujar Neo Hou.

"Aku tidak punya waktu." Tyas tersenyum.

"Benar-benar rendahan." Ujar Denny Wang dengan menggerakkan giginya.

"........." Yian menatapnya dengan tatapan mata aneh.

"Denny Wang, kebetulan sekali." Seorang gadis tiba-tiba menepuk pundak Denny Wang dengan ringan.

Denny Wang menoleh, dia melihat seorang gadis berpenampilan manis mengenakan pakaian modis dan memakai kacamata hitam sedang menatapnya.

Dia adalah bintang super, Fristy.

Melihat bintang terkemuka muncul di samping Denny Wang, Neo Hou dan para anak buahnya langsung membeku. Beberapa pelayan sudah menyiapkan ponsel, pena, dan kertas, mereka berdiri dengan gugup di samping, mereka berencana untuk berfoto dan meminta tanda tangannya.

"Kebetulan sekali." Denny Wang menatap Fristy dengan terkejut.

Tidak tahu apa yang terjadi pada dua hari ini, dia merasa hal kebetulan muncul satu demi satu. Kemunculan Neo Hou itu dikarenakan oleh Tyas, namun apa yang menyebabkan kemunculan Fristy yang tiba-tiba?

"Begini, saudara baikmu Sumanto baru-baru ini membuka perusahaan baru, ia ingin aku menjadi bintang endorse produknya, jadi aku datang. Kita sudah lama tidak bertemu, apakah mau mengobrol dan minum bersama?" Fristy tersenyum.

"Boleh." Denny Wang melirik Tyas dengan tatapan provokatif, dia berdiri, dan berjalan pergi dengan lengan digandeng olah Fristy.

Tyas menatap bagian belakang mereka berdua dengan marah dan mengertakkan gigi.

Novel Terkait

Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu