Si Menantu Buta - Bab 224 Biar kamu tahu siapa aku

Saat Mario turun ke bawah, Denny, Jackson dan Yian juga mengikutinya dari belakang. Thom mengikuti mereka dengan seksama, dia menutupi kepalanya dan berkata, "Jangan khawatir, orang-orang itu sangat sombong tadi, setelah memukulku, aku menyuruh mereka untuk tidak pergi, mereka berkata akan menungguku di luar klub. Mereka seharusnya tidak berani bawa Marta dan Tyas pergi ‘kan, itu akan dianggap penculikan dan itu ilegal. "

“Mereka semua mabuk, apa yang tidak bisa dilakukan?” Denny berkata dengan dingin.

Tidak lama kemudian, Denny dan rombongannya berjalan keluar dari klub malam dan melihat sekelompok besar orang yang berdiri di luar. Tyas sudah mabuk dan sedang terbaring mabuk di dalam mobil Cadillac, memperlihatkan sepasang kaki putih seputih salju. Lelaki bertubuh kekar mencengkeram Marta, dan wajah lelaki itu tampak sembrono.

Wajah Haston dan Zarky berlumuran darah dan berlutut dengan wajah yang tampak marah.

“Thom, tolong aku.” Marta ketakutan sampai menangis, bahunya dicengkeram oleh pria kekar itu dan terus meronta-ronta.

Melihat Denny dan rombongannya keluar dari klub malam, para anak buahnya langsung menyambut mereka. Ada lebih dari 30 orang, jauh lebih banyak dibandingkan dengan Denny dan rekan-rekannya.

"Lepaskan mereka." Dengan wajah tanpa ekspresi, Mario mengeluarkan sebatang rokok dan membakar ujungnya.

“Sialan!” Pria itu dan orang-orangnya membeku sejenak, lantas segera tersenyum.

Karena Denny tidak memiliki banyak orang, hanya lima dari mereka yaitu Denny, Mario, Thom, Jackson, dan Yian, selain itu, mereka semua mengenakan setelan jas. Pada pandangan pertama, mereka terlihat seperti pekerja kerah putih di perusahaan.

Terutama Mario, tubuhnya kurus kerempeng, dengan kebiasaan menyisir rambut dibelah tengah dan mengenakan kacamata bulat, yang terlihat sangat tidak berarti.

"Wow..." Melihat Mario berbicara dengan dingin, Haston dan Zarky yang berlutut di tanah tak berdaya.

Mereka semua khawatir jika seseorang yang ada di depan Mario akan tiba-tiba menamparnya, menumbangkan tubuh kurus kerempeng Mario di tempat, dan kacamata dirusak oleh mereka.

“Sialan!” kepala Thom terasa sakit, begitu melihat darah kental yang ada di tangannya, rasa liar di dalam tulangnya segera membludak, dia hendak menerjang dan bertarung dengan mereka.

“Jangan khawatir.” Jackson menghentikan Thom.

Jackson adalah tokoh top di kota Kimraden, kepala keluarga Li, salah satu dari empat keluarga besar, dan banyak kerabat dalam keluarga, yang merupakan orang-orang terhormat yang layak.

Gangster kecil semacam ini tidak pernah diperhatikannya, ia merasa orang yang ada di depan terlalu banyak. Dia takut Denny dan yang lainnya dipukul. Dia tersenyum dan menyalakan sebatang rokok. "Saudaraku, kalian dari mana?"

“Apa urusannya denganmu?” ucap seorang pria di depan.

Raut wajah Jackson seketika berubah drastis, lalu ia bertanya, “Apa kamu mengenalku?”

“Kau adalah sampah?” kata seorang pria dengan dingin.

“Kak Denny, dia berbicara bahasa asing denganku.” Jackson tampang bengong, dia tidak mengerti dengan dialek pria itu.

“Katanya kamu adalah orang sampah.” Denny menjelaskan dengan tenang kepadanya.

“Sialan, dasar anjing buta. Kalian bahkan tidak mengenalku seorang Tuan Muda Li, salah satu dari empat keluarga besar di kota Kimraden!?” Pekik Jackson seketika.

“**********!”Orang-orang itu memarahinya dan segera menyerbu ke Jackson.

Orang kaya pada takut penculikan. Anak-anak dari empat keluarga besar seperti Denny dan Jackson telah berlatih seni bela diri sejak kecil. Saat bertarung, Jackson juga seorang petarung yang hebat, mendapati orang-orang ini meremehkannya, dia segera menerjang dan bertarung dengan mereka.

Sebelum dia maju, Sebuah bola api mendarat di mata seorang pria terlebih dahulu.

Mario.

Dia menjentikkan puntung rokoknya dengan jari telunjuknya, bagian ujung rokok yang terbakar api mengenai ke mata pria itu dan membuat matanya terpejam.

Kemudian Mario dengan cepat menerjang ke depan mendahului Jackson, ia melompat di udara dan menendang tiga orang secara langsung dengan tiga tendangan.

“.......” Jackson tertegun memandangi Mario.

Baik Mario dan Denny dilahirkan dalam pertempuran bebas, mereka tidak hanya bisa meninju, tetapi juga merupakan master tingkat pertama dalam teknik kaki, dan tinju hanya membatasi kekuatan sejati mereka.

Pada saat ini, setelah kaki Mario jatuh ke tanah, ia melayangkan satu tendangan lagi ke dada seorang pria sampai terhempas keluar.

Seorang pria berlari ke arahnya dengan membawa botol bir, lalu dipecahkan dengan satu tinjunya dan menendang selangkangan pria itu membuatnya dengan cepat jatuh ke tanah.

Mario ada sedikit rabun jauh, tidak nyaman baginya untuk bertarung dengan kacamata. Di depan terlalu banyak orang, dia berbalik dan melemparkan kacamatanya kepada Jackson dan dengan cepat mengacak-acak rambut yang dibelah tengah sehingga poninya terkulai halus di dahinya.

Beberapa pria sudah menerjang ke hadapannya, dia melangkah mundur dengan tenang, kemudian membidik hidung seorang pria dan memukulnya dengan keras.

Dengan sekali retakan, tulang hidung pria itu dipatahkan oleh Mario.

Dia melangkah mundur dengan tenang dan kembali membidik lutut seorang pria lalu menendangnya dengan keras lagi.

Terdengar suara retakan lagi, lutut pria itu patah dan jatuh ke tanah sambil merintih kesakitan.

Dia menendang kakinya lagi, dan seorang pria jatuh ke tanah dengan bunyi gedebuk. Lalu dia menendang dada pria itu dengan keras membuat tulang dada pria itu patah sampai memuntahkan darah kental dari mulutnya, tubuh pria itu meluncur keluar di atas tanah.

Seorang pria hendak memukul Mario dengan botol bir, namun direbutnya botol bir itu oleh Mario lalu memecahkan tempurung kepala pria itu.

Dia adalah teman sekaligus pengawal Denny.

Sebagai seorang pengawal, tugasnya adalah selama dia masih bernafas, dia tidak akan membiarkan Denny yang turun tangan.

"Kak Denny, anak buahmu cukup kejam ya. Ada dia, kamu dapat berjalan melintasi seluruh kota Kimraden." Jackson menatap bengong kepada Mario dan mundur mendekati Denny.

"Kekuatan pengawal di distrik hanadin sama baiknya!"

“Dia adalah teman terbaikku.” Denny berkata sambil tersenyum.

Berseberangan dengan mereka, Mario seperti seekor harimau yang memasuki kawanan domba, dan lebih dari tiga puluh orang tidak bisa mendekatinya. Mario dengan cepat mendekap kepala pria itu dan menendangnya dengan lutut.

Dia mengenakan setelan jas dan sepatu kulit mengkilap, keterampilannya bersih dan rapi.

Dalam sekejap mata, belasan preman tumbang ke tanah, beberapa orang ketakutan hingga mengeluarkan sebilah pisau dan mencoba untuk menikamnya. Mario menangkap pergelangan tangan pria itu dan memutarnya, mengarahkan pisau itu ke perut pria itu dan ditusuk Mario dengan kejam.

Menyaksikan seseorang ditikam oleh Mario, Thom, Haston, Zarky dan Marta seketika menjadi ketakutan hingga wajahnya pucat pasi.

Para preman di depan bahkan lebih ketakutan, mereka segera mundur ke belakang saat melihat Mario melangkah maju ke arah mereka.

"Binatang, jangan sembarangan kamu, apakah kamu tahu siapa ayahku? Ayahku dari perusahaan Roar di Northwest, dia adalah ..." Pria bertubuh kekar memandangi Mario dengan ngeri.

Mario menarik pelan pria yang menangkap Marta, kemudian menjambak rambut pria itu dan membanting kepalanya ke kaca mobil Cadillac di sebelahnya sampai pecah.

Pria itu segera terduduk di tanah sambil merintih kesakitan, mengerang pelan dengan darah di atas kepalanya, "Binatang, kamu berani memukulku. Apa kamu tahu siapa aku? Ayahku adalah bos perusahaan Roar di Northwest. Keluargaku memiliki aset lebih dari 200 miliar rupiah, kamu berani menyentuhku, aku pasti tidak akan mengampunimu. Jangan pergi kamu, cepat telepon panggil orang ..."

“Panggil orang ya? Baik, aku juga akan memanggil orang.” Mario dengan wajah tanpa ekspresi mengeluarkan ponselnya.

Poni di keningnya basah oleh keringat dan terbelah menjadi gimbal dengan sedikit menutupi matanya.

“Binatang, sebenarnya kalian siapa? Berani-beraninya memukulku?” Tampaknya pria itu tidak pernah dipukul sejak kecil, dan dia memandang Jackson dan Denny dengan tatapan penuh kebencian.

“Tidak punya mata, kamu ingin tahu siapa kami ya? Ok, aku akan kasih tahu siapa aku sekarang.” Jackson mengira pria itu sangat kuat, ternyata keluarganya hanya ada 200 miliar rupiah.

Sedangkan dia adalah kepala keluarga Li, salah satu dari empat keluarga besar, Uang yang terutang di keluarganya ada 20-an triliun rupiah.

Dia sangat marah dengan pria itu sehingga dia menjentikkan jari ke Thom yang ada di sebelahnya.

“Pergi, suruh bos dari klub malam ini keluar, beri tahu dia Jackson mencarinya.”

Novel Terkait

Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu