Si Menantu Buta - Bab 286 Kekuatan Yang Seimbang

Nikita mengayunkan fitness stick dengan tenaga yang besar, Denny Wang harus melawannya untuk merebut fitness stick itu, jadi saat dia akan melarikan diri lagi, Nikita hanya bisa memukulnya dengan tangan kosong.

Setelah dia berlari masuk ke ruang rapat, Denny Wang dengan cepat meraih sebuah kursi, dan saat dia ingin melempar kursi itu pada Nikita, Nikita dengan cepat memukul punggungnya dengan keras.

Denny Wang langsung meraung kesakitan dan dengan cepat naik ke atas meja.

Nikita lalu memukul kakinya, dan saat Nikita akan memukulnya lagi, Denny Wang dengan cepat berlari ke sisi lain meja untuk menghindarinya.

Nikita menginjak kursi untuk memanjat dan memukulnya, Denny Wang menendang bahu Nikita, lalu menendang kursi yang diinjaknya sampai jatuh .

Nikita terjatuh dan meringis kesakitan, dia langsung menatap Denny Wang dengan kebencian, dan saat dia akan mengatakan sesuatu, Denny Wang dengan cepat melompat turun dari meja.

Denny Wang lalu berjalan ke arah Nikita dan merobek bajunya: "Wanita sialan, bukankah tadi kamu menyuruhku untuk menangkapmu? Oke, aku akan memenuhi permintaanmu."

“Pria tidak berguna.” Nikita dengan cepat menusuk mata Denny Wang dengan dua jari.

Pandangan Denny Wang menjadi kabur sesaat, pria itu lalu terjatuh ke lantai dan meraung kesakitan.

Nikita adalah gadis yang kejam, gaya bicaranya juga masih terdengar agak kekanak-kanakan.

Denny Wang masih terbaring di atas lantai, Nikita lalu meraih fitness sticknya dan memukul Denny Wang lagi. Denny Wang dengan cepat berdiri, dia lalu menendang dada Nikita dengan kakinya.

Nikita memiliki lengan yang pendek, dia tidak bisa memukul wajah Denny Wang bahkan dengan fitness stick.

Denny Wang menggunakan kakinya untuk membuat jarak yang aman dengan Nikita, saat ini dia sangat berkeringat, sambil menjaga jarak yang aman, dia melepas jasnya.

“Kamu terlihat seperti agen asuransi.” Nikita tidak pandai memaki, tapi saat ini dia sangat kesal pada Denny Wang.

"Kamu terlihat seperti agen real estat." Kata Denny Wang.

“Kamu terlihat seperti dealer mobil.” Nikita menatap Denny Wang dengan marah dan tiba-tiba melayangkan fitness stick di tangannya ke selangkangan Denny Wang.

“Sialan, apa kamu ingin membunuh suamimu!?”Ekspresi wajah Denny Wang berubah, dia cepat-cepat meletakkan tangannya di selangkangannya.

Fitness stick Nikita menghantam ruas jari Denny Wang, Denny Wang langsung menarik napas tajam karena kesakitan. Baik Denny Wang maupun Nikita tidak ada yang mau menyerah, entah apa yang mereka dapatkan dari pertengkaran ini.

Dia merasa sangat kesal karena terus dipukuli Nikita, dia menendang Nikita dengan kakinya.

Nikita terjatuh dan fitness stick di tangannya terlepas, Denny Wang merasa kepanasan, dia lalu membuka kancing kemejanya dan berlari ke samping ruangan untuk menyalakan AC di ruang rapat.

"Bahkan saat bertarung kamu masih bisa merasa kepanasan, dan harus menyalakan AC, dasar anak orang kaya." Nikita berkata dengan dingin sambil menatap aDenny Wang.

"Kamu juga tidak lebih baik dariku, aku dengar kalau kamu menghabiskan uang satu jutaan hanya untuk sarapan, dasar boros." Kata Denny Wang.

Nikita meraih fitness sticknya lalu melemparkannya ke Denny Wang.

Dengan hantaman keras, AC besar di ruang rapat itu rusak dengan sebuah lubang besar di tengahnya.

“Wanita jalang, beraninya kamu menghancurkan perusahaanku !?” Denny Wang terkejut sesaat, lalu memarahi Nikita.

"Ini adalah perusahaanku." Kata Nikita.

"Kalau bukan karena kamu yang bersembunyi seperti seorang pengecut, pura-pura tidak peduli dan berbicara dengan sikap yang dingin, apa kamu pikir orang-orang di atas akan mempercayaimu? Sekarang, setelah aku dan Kenny kalah, kamu datang dan mecari kesempatan." Kata Denny Wang.

“Kamu sendiri yang bodoh, apa kamu tidak tahu kalau semakin kaya, semakin tidak boleh menarik perhatian?” Nikita mengambil sebuah kursi dan melemparkannya ke arah Denny Wang.

"Aku tidak bisa melakukannya." Kata Denny Wang.

“Kalau begitu mati saja sana.” Kata Nikita.

“Kamu saja yang mati.” Denny Wang juga meraih sebuah kursi dan melemparkannya ke Nikita.

Denny Wang dan Nikita bertengkar di ruang raat itu, mereka berdua saling melemparkan kursi, dan menghancurkan ruang rapat.

Dengan lemparan yang keras, sebuah komputer di ruangan rapat itu hancur karena lemparan Denny Wang, Nikita terdiam dan menatap komputer itu, dia lalu mengalihkan padangannya ke Denny Wang dengan ekspresi terkejut, "Beraninya kamu menghancurkan komputer di perusahaanku?"

"Itu punyaku!" Kata Denny Wang.

Nikita melempar kursi ke arah Denny Wang lagi, dan sebuah proyektor slide terjatuh dari atas.

"Proyektorku harganya puluhan juta!" Denny Wang berkata dengan suara keras.

"Itu milikku." Kata Nikita.

Mereka berdua saling melempar kursi, dan tidak ada yang ingin mengalah.

Saat ruang rapat itu sudah kacau, dan tidak ada tempat untuk berdiri lagi, mereka berdua lalu melompat ke atas meja konferensi.

Mereka berdua langsung menyerang satu sama lain, Nikita meninju perut Denny Wang, dan Denny Wang meninju tulang rusuk Nikita dengan keras.

Kedua orang itu menutupi bagian tubuh mereka yang sakit, lalu menjulurkan tangan mereka di saat yang bersamaan. Saat Denny Wang akan meninju Nikita, Nikita langsung meraih tangan Denny Wang dengan kedua tangannya.

Dia menekan tangan Denny Wang ke bawah, lalu memutarnya, dan menahan tangan Denny Wang. Denny Wang dengan cepat menekan wajah Nikita pada sikunya, sehingga Nikita terpaksa harus melepaskan pergelangan tangannya.

Nikita semakin mengeratkan tangannya, Denny Wang juga terus mendekatkan sikunya pada wajah Nikita.

Mereka berdua terdiam sesaat, dan Nikita tiba-tiba menendang meja dengan kakinya, dan mendorong Denny Wang ke pembatas kaca.

Saat tubuh mereka menghantam pembatas kaca itu, Denny Wang tiba-tiba memiliki sebuah rencana, meraih kerah Nikita, memutarnya keras, dan membuat tubuh Nikita berbalik dan menghantam pembatas kaca.

Pembatas kaca itu lalu pecah. Saat mereka terjatuh di lantai, pecahan-pecahan kaca itu menghujani punggung Denny Wang.

Sepotong kaca menggores wajah Denny Wang dan jatuh kaca itu di telinga Nikita.

Dia dan Nikita terbaring di lantai yang penuh dengan pecahan kaca, saat dia akan mencekik mati Nikita, Nikita meletakkan kakinya di perut Denny Wang dan menendangnya ke samping. Denny Wang langsung melayang, dan pinggangnya membentur lemari anggur di samping pembatas kaca tadi.

Pinggang Denny Wang terasa sangat sakit, dia berbaring di tanah dan meringis kesakitan.

Melihat Denny Wang yang kesakitan, Nikita mengatakan sesuatu dengan dingin, lalu maju menyerang Denny Wang lagi.

Dia langsung menduduki tubuh Denny Wang, dan menekan leher Denny Wang, tangannya dengan cepat mencekik leher Denny Wang, dia berencana untuk mengunci kepala Denny Wang. Denny Wang dengan cepat menjulurkan lengannya dan membuat Nikita mengunci lengannya. Lengan dan leher Denny Wang sekarang dikunci oleh Nikita, dan di antara lengan dan lehernya ada sebuah celah, jadi sekuat apa pun Nikita menguncinya, dia tidak akan mati lemas.

Tapi Nikita justru mencekik lehernya dengan keras dan membuatnya sulit bernapas.

Tangan kanan Denny Wang berusaha menjangkau lemari anggur, dia lalu meraih sebuah sebotol anggur merah dan memukul kepala Nikita dengan botol itu.

“Kamu sangat kejam.” Saat Nikita melihat Denny Wang ingin meraih botol anggur lagi, dia langsung maju, dan menekan tubuh Denny Wang ke lemari anggur, sehingga Denny Wang tidak bisa meraih botol anggur lagi.

Dia menjulurkan tangan kanannya ke atas, dia mengalami luka ringan lagi, tubuhnya terasa sangat sakit saat ditabrak Nikita.

“Aku bahkan bisa lebih kejam lagi.” Denny Wang tiba-tiba tersenyum dengan sinis, dia lalu berusaha melepaskan tangan kirinya dari pegangan Nikita, setelah berhasil dia lalu meraih dada Nikita dengan kasar.

Nikita adalah seorang gadis dan Denny Wang adalah seorang pria, jadi mau bagaimanapun kekuatan Denny Wang jelas akan lebih besar dari kekuatan Nikita.

Denny Wang tidak berniat untuk mengambil keuntungan dari keadaan ini, dia hanya ingin mengalahkan Nikita. Tangan besarnya mencengkeram Nikita lalu memutar tubuhnya, sehingga wajah Nikita yang pucat dan keringat sekarang berhadapan dengannya.

“Apa kamu akan melepaskanku atau tidak?” Denny Wang bertanya.

"Tidak." Nikita menggigit bibirnya, dan tiba-tiba dia menjulurkan tangan ke bawah, dan mencengkeram keras selangkangan Denny Wang.

Saat itu, Denny Wang langsung merasa kesakitan sampai tidak bisa bernapas.

Novel Terkait

Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu