Si Menantu Buta - Bab 128 Tidak Mempunyai Cara

Saat Mario tiba di rumah, Denny Wang, Dome, Hera, dan Sumanto tengah menunggunya di taman.

Kemarin malam Denny Wang tidak bisa tidur dengan nyennyak.

Denny Wang khawatir Mario tidak bisa melawan Jaeno.

Mario bersikeras melawan Jaeno secara pribadi, dan Denny Wang hanya bisa menghargai keputusannya.

"Kamu tidak menyelesaikannya, bukan?" Sumanto terus menatapnya.

Melihat tidak ada luka di tubuh Mario, bahkan jas kulit yang ia kenakan juga tidak terlihat berantakan, hanya saja Mario sedikit kelelahan.

Mario mempunyai jaringan mata-mata di kota, tapi bawahannya sudah tertidur di hari kemarin, dan membutuhkan waktu jika menunggu kabar Jaeno.

Ia merasa Mario hanya mengelilingi di sekitar tempat Jaeno di hari kemarin, ia tidak melawan karena tahu Jaeno sulit untuk dilawankan.

"Aku sudah menyelesaikannya," Mario berkata.

"Apakah kamu sudah menyelesaikan masalah dengan Jaeno?" Sumanto bertanya.

"Aku sudah menyelesaikan seluruh masalah," Mario berkata.

"Jangan bercanda, kak Mario. Jaeno memiliki lebih dari seratus bawahan, kamu benar-benar sudah menyelesaikan masalah dengan mereka?" Alex Lin melototkan kedua netranya menatap Mario.

"Benar," Mario berkata.

Satu persatu orang mulai menghubungi Alex Lin, bawahan Mario sudah bangun dan mengetahui masalah Jaeno.

Jaeno mempunyai sebanyak lima belas tempat, dan dihancurkan oleh Mario dalam waktu semalam. Lima belas tempat milik Jaeno terdiri lebih dari seratus bawahan, dan benar-benar dihantam oleh Mario.

Mendengar laporan dari bawahan, Alex Lin semakin melototkan kedua netranya.

"Bos, Mario benar-benar sudah menyelesaikan masalah dengan Jaeno, seluruhnya," saat Alex Lin mematikan sambungan telepon, ia pun berkata kepada Sumanto.

"Kamu menghancurkan kekuasaan Jaeno dalam waktu semalam?!" ekspresi Sumanto menunjukkan bahwa ia benar-benar terkejut.

Setelah melawan Jaeno, Mario berubah menjadi terkenal!

Ada sebagian orang yang mempunyai bakat sejak lahir, tentunya orang tidak bisa mempelajari bakat tersebut. Sebelumnya Mario mencoba membantu Kenny untuk melawan kepala keluarga Bai, ia menyelesaikan masalah dengan baik, hanya saja masalah menjadi membesar, dan membuat Kenny tidak bisa menyelesaikan masalah tersebut. Kenny hanya bisa menyuruh Mario menanggung segala hal yang telah ia perbuat serta menyerah terhadapnya, kini Mario menggabung dengan Denny Wang, dan Mario pun langsung menunjukkan kemampuannya.

Hanya menggunakan waktu semalam, Mario menghancurkan seluruh kekuasaan Jaeno. Kekuasaan Jaeno terdiri dari lima belas tempat serta perusahaan miliknya, dan lebih dari seratus bawahan dihancurkan oleh Mario. Jaeno benar-benar ketakutan, ia tahu tidak bisa melawan Mario. Saat Young K menolonginya, ia pun segera pulang dan membawa keluarganya untuk kabur.

Sejak itu Mario pun menghilang.

Sedangkan Mario menjadi peninju bayaran yang luar biasa milik Denny Wang, ia mempertanggung jawabkan bawahan Denny Wang serta Sumanto, dan Alex Lin menjadi wakil Mario. Seluruh preman di kota Harayu digunakan oleh Mario.

"Kak Mario, kamu membesarkan masalah di hari kemarin. Aku akan segera mengatur supaya kamu bisa kabur, dan kamu segera mencari tempat persembunyian," Alex Lin benar-benar terkejut karena Mario, memikirkan konsekuensi dari apa yang telah dilakukan oleh Mario, Alex Lin pun segera berkata kepadanya.

"Mengapa harus kabur?" mimik wajah Mario terlihat sungguh tenang, ia mengeluarkan sebungkus rokok lalu menyala sebatang rokok tersebut.

"Menimbulkan masalah seperti ini, kamu tidak ingin kabur?" Alex Lin hampir saja kehilangan suara.

"Jaeno bukanlah orang baik, kita mempunyai banyak hal tidak baik mengenainya, dan ia mengetahui hal tersebut. Ia tidak akan berani melapor polisi, ia akan membawa keluarganya untuk kabur, dan tidak akan bekerja di bidang ilegal lagi. Ia mempunyai uang, ia serta keluarganya akan hidup dengan baik. Jika ia melapor kepada polisi tentangku, tentunya ia akan dipenjara juga," Mario berujar dengan pelan.

"Tentunya pihak polisi akan menyelidiki masalah yang telah kulakukan di hari kemarin, hanya saja aku tidak menyisakan bukti. Aku sudah mematikan saklar utama sebelum menghancurkan tempat miliknya, pihak polisi tidak akan menangkapku karena tidak mempunyai bukti. Sangat wajar orang seperti kita berkelahi, tentunya bawahan Jaeno tidak akan menuntutku juga."

"Sebelumnya aku bekerja sama dengan Kenny, aku sudah tidak bersih karena melakukan hal tidak baik. Bagaimana pun aku sudah kotor, aku akan menangani masalah kecil, dan aku akan bertanggung jawab jika terjadi sesuatu," Mario menghisap rokok setelah berkata.

Mario benar-benar pintar, bahkan kepintarannya tidak kalah dengan Denny Wang.

Denny Wang tahu mengapa Mario ingin menyelesaikan masalah ini secara pribadi, Mario tidak ingin ia serta Hera mengikut dalam menyelesaikan masalah ini, karena Mario tidak ingin mereka menimbulkan jejak tidak baik.

Mario juga tidak membawa bawahan Alex Lin dalam menyelesaikan masalah ini, ia tidak mempercayai bawahan Alex Lin, dan ia takut bawahan Alex Lin akan memberitahu masalah tersebut jika ditangkap oleh seseorang.

Dome sedikit terkejut melihat Mario sungguh pintar dalam menyelesaikan masalah, ia tidak menyangka orang muda sepertinya mempunyai pikiran yang teliti.

"Jika tidak mempunyai masalah, segera menyantap makanan lalu tidur," Dome berkata.

Sebenarnya ia tidak menyukai Denny Wang serta Mario melakukan hal seperti itu, Dome benar-benar baik selama ia hidup.

"Aku sudah menyantap makanan, aku akan segera membasuhkan diri lalu istirahat," Mario memasuki rumah dengan mimik wajah yang benar-benar datar.

"...." Sumanto melihat bayangan punggung Mario.

Ia benar-benar tidak menyangka, orang biasa ingin menghancurkan kekuasaan Jaeno dalam semalam. Ia merasa pusing hanya memikirkan masalah tersebut, tapi Mario menyelesaikan masalah ini dengan mudah, dan mempunyai waktu dalam menyantap sarapan.

"Baik menyantap sarapan, dan menyantap sarapan baik bagi tubuh," Dome tengah mengomel.

Dome ahli dalam mengajarkan bela diri, bisa pengobatan, dan membuat makanan yang lezat.

Dome yang memasak sarapan untuk hari ini, mandarin roll yang dikukus dengan semangkuk bubur, menggoreng sepiring kacang serta hidangan dingin, dan Denny Wang benar-benar menyukainya.

Saat tengah menyantap sarapan, Dome menuangkan segelas minuman keras untuk dirinya, ia memakan kacang goreng sembari minum minuman keras, "Minuman keras terbuat dari bahan makanan pokok, kita akan semakin muda jika minum minuman keras."

"Pagi-pagi kamu sudah minum minuman keras, bapak Dome?" Sumanto mengetahui bahwa Dome mempunyai hobi, yaitu minum minuman keras.

………………

Di tempat Jennie Wang, ia tengah terduduk di dalam rumah besar yang ia sewakan sembari menunggu Young K membawa Jaeno untuk datang.

"Putri kedua Keluarga Wang memang mempunyai kemampuan yang luar biasa, bahkan kita tidak bisa mengenali tuan Jaeno di kota Harayu. Jika kita bisa bekerja sama dengan tuan Jaeno, bagi kita Denny Wang bagaikan semut. Ia tidak akan bisa mengganggu kita lagi," Glen Ye serta Nadine tengah duduk di ruang tamu, dan Glen Ye tengah tersenyum jahat.

"Tuan Jaeno adalah orang jahat, dan ia sungguh berkuasa. Baginya, sungguh mudah dalam melawan Denny Wang. Tapi kak Jennie harus hati-hati juga, ia bisa menyerangmu kembali," Nadine menasehati.

Setelah itu sepasang suami istri tersebut saling bertatapan, tatapannya sedikit cemas dan juga gembira.

Putri kedua Keluarga Wang benar-benar luar biasa, sebelumnya mereka sulit untuk berbicara dengan Jaeno, kini Jaeno akan dimanfaatkan oleh Jennie Wang.

Ia adalah orang kaya, meskipun orang jahat sungguh berkuasa, tapi mau bagaimana pun mereka akan menjadi bawahan orang kaya.

Sebelumnya Denny Wang memeriksa ada sesuatu yang janggal di buku kas Keluarga Ye, membuat Denny Wang benar-benar terkejut, dan mereka sungguh membenci Denny Wang karena hal tersebut. Kini mereka benar-benar tidak menyukai Denny Wang, dan mereka ingin Denny Wang menghilang dari dunia ini.

"Aku telah kembali, nona," Young K memasuki rumah dengan mimik wajah yang benar-benar tidak enak.

"Jaeno ingin bekerja sama dengan kita, bukan?" Jennie Wang sedikit mengangkat sudut bibirnya.

"Jaeno dihantam," Young K berkata.

"Siapa?" Jennie Wang terkejut.

"Jaeno dihantam oleh bawahan Denny Wang, aku bertemu dengan bawahan Denny Wang di pagi hari saat tiba di perusahaan Jaeno. Aku mengira ia bekerja di perusahaan Jaeno dan bertabrakan dengannya, saat aku memasuki kantor Jaeno, aku baru menyadari kantor Jaeno benar-benar berantakan. Saat aku menolongi Jaeno, ia pun pergi dengan terburu-buru. Sepertinya ia benar-benar terkejut, dan tidak akan membantu kita dalam melawan Denny Wang," Young K berkata.

"Jaeno telah dihantam oleh Denny Wang, kita harus bagaimana, kak Jennie?" mimik wajah Glen Ye benar-benar berubah dengan cepat.

Jennie Wang tidak berbicara.

Novel Terkait

Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu