Si Menantu Buta - Bab 509 Keributan Besar Keluarga Takeda 2

Ketika Denny melihat bekas luka di lengan Kawada, dia langsung memutuskan Geng Naga Hitam sebagai musuh. Jadi saat ini Denny tidak peduli lagi jika akan melawan Geng Naga Hitam, dan memilih untuk menyerang duluan.

Satu tendangan Denny bukan terjadi secara tiba-tiba, tetapi karena kekuatan Denny sekarang telah mencapai puncaknya, sehingga gerakan kakinya sangat cepat.

Di tambah lagi Denny yang memulai serangan, jadi dua orang pengawal pribadi yang berada di depannya ditendang jatuh ke tanah.

Denny sangat menyadari bawahannya lebih sedikit dibandingkan Geng Naga Hitam, jadi sekarang ini pemikirannya sangat jelas, dia menggunakan cara menangkap pemimpin terlebih dahulu, dan bergerak sebelum musuh bertindak.

Jarak Denny dengan Masada sudah sangat dekat, di sebuah ruangan kecil, keunggulan kuantitas orang dari Geng Naga Hitam sementara ini tidak bisa dimanfaatkan dengan baik. Selama gerakan Denny bisa lebih cepat, dia akan mampu menangkap Masada dan menjadikannya sebagai sandera, ini tentu membuat anggota dari Geng Naga Hitam lainnya ragu dan tidak berani bertindak, sehingga ini akan menjadi kesempatan bagi Denny membawa Kawada meninggalkan tempat Geng Naga Hitam.

Denny dengan cepat menyerang ke arah Masada, dan Masada sendiri juga mengerti sasaran dari Denny, tapi dia tidak tergesa-gesa keluar ruangan, dan sebaliknya malah menyambut serangan dari Denny.

“Denny, kamu telah mengalahkan Sonny, aku benar-benar ingin melihat kemampuanmu.” Ucap Masada sambil tertawa.

Masada sangat yakin pada kemampuannya sendiri. Kalau tidak mana mungkin dia berdiskusi langsung dengan Denny di ruang kecil ini.

Pasukan senior Geng Naga Hitam yang ditendang oleh Denny sebelumnya tidak kehilangan kekuatan tempurnya, mereka dengan cepat bangun kembali.

Mengikuti Denny yang memulai serangan, di dalam ruangan, anak buahnya dengan anggota Geng Naga Hitam juga telah memulai perkelahian.

Sebenarnya Denny berencana setelah menendang jatuh musuh, dia akan langsung mengeluarkan pistol dan menyandera Masada. Tapi serangan Masada lebih cepat, dan sekarang ini jarak antara mereka sangat dekat, jadi Denny sama sekali tidak punya kesempatan untuk mengeluarkan pistol.

Satu serangan Masada ingin meninju muka Denny, dan Denny tidak kepikiran kalau Masada bisa begitu ganas, dia cepat-cepat mundur satu langkah ke belakang, untuk menghindari pukulan Masada.

“Reaksi yang bagus.” ucap Masada.

Masada langsung melanjutkan serangan tendangan samping, kekuatannya sangat cepat, dan kuat. Denny mengangkat kedua tangan untuk menutupi dadanya.

Tendangan Masada tepat mengenai lengan Denny, dan tanpa sadar Denny mundur ke belakang. Kedua lengannya mati rasa.

Sebenarnya dalam sebuah pertempuran, reaksi adalah yang paling penting. Reaksi Masada lebih cepat, juga sangat berpengalaman. Menghadapi Masada, Denny dalam waktu singkat tidak sanggup mengalahkannya, malah dia yang di tekan oleh Masada.

Denny tidak sanggup secara cepat menangkap Masada, dia menghela nafas dalam-dalam, dan menenangkan diri, lalu mencari kelemahan Masada.

“Kamu pernah mengikuti kompetisi K-1, dengan kemampuanmu yang sekarang kamu sudah bisa menjadi juara, namun, dalam menghadapiku, kamu tidak akan lebih unggul.” ucap Masada.

Yang di ucapkan oleh Masada ada benarnya, karena kemampuan Masada tidak di bawah Denny, bisa dikatakan setara.

“Masada, sebelumnya aku telah memandang remeh mu.” Ucap Denny.

Saat ini Mario di tahan oleh orang-orang Geng Naga Hitam, semakin lama, berada di wilayah Geng Naga Hitam, maka akan sangat merugikan Denny.

Karena ukuran ruangan yang sangat kecil, anggota Geng Naga Hitam tidak mungkin bisa masuk sekaligus dengan ramai, dari awal Denny dan bawahannya sudah di kepung oleh orang-orang Geng Naga Hitam. Tapi melihat situasi saat ini, Denny dan bawahannya tidak akan bisa bertahan lama.

Kumpulan orang Geng Naga Hitam masuk ke dalam pun juga harus bergiliran melakukan serangan, sementara kekuatan fisik Denny dan bawahannya sudah terkuras sangat banyak.

Denny tiba-tiba mengarahkan pukulan ke wajah Masada, tapi perutnya malah mendapat tendangan cambuk dari Masada. Mereka berdua sama-sama termundur beberapa langkah ke belakang. Setelah berdiri dengan stabil, Masada kembali menyerang dengan sebuah pukulan, tapi berhasil di tendang oleh Denny.

Denny menyadari kalau stamina Masada lebih lemah darinya, jika pertempuran berlangsung lama, maka Masada pasti bisa di kalahkan, tapi Denny tahu, dia tidak punya banyak waktu.

Saat bertarung dengan Masada, sudut mata Denny tidak berhenti melihat situasi pertarungan bawahannya. Mereka semua bercucuran keringat, dan nafas terengah-engah. Sangat jelas sekali kalau mereka tidak mampu bertahan terlalu lama lagi.

Tiba-tiba, seorang dari Geng Naga Hitam menggunakan parang menyerang ke arah Denny.

Sebuah tebasan parang, membuat Denny memutar badan menghindarinya, di saat bersamaan dia memutar melawan preman tersebut, dengan siku menekuk tulang rusuk musuh.

Denny menggunakan 80% kekuatan, dia hampir menghancurkan tulang rusuk preman itu, dan preman itu mengerang kesakitan lalu jatuh ke tanah.

Masada mengeluarkan pistol di saat Denny dan salah seorang preman sedang bertarung. Masada merasakan kekuatan fisiknya mulai berkurang, jika langsung bertarung lagi dengan Denny, meskipun dia tidak akan dengan cepat ditaklukkan oleh Denny, tapi dia tetap akan kalah, kelihatannya dia berada di posisi yang sulit. Jadi dia memilih cara yang praktis untuk mengalahkan Denny.

Barusan Denny telah mengalahkan seorang musuh, Masada mengarahkan pistol tepat ke arah Denn. Denny berguling ke depan, dan merebut parang preman tersebut. Mengikuti kecendrungan ke depan setelah berguling, lalu melakukan tebasan, tepat mengenai pistol Masada.

Satu tebasan pisau telah membuat pistol Masada jatuh. Denny segera bertindak, dengan parang di tangan, Denny dengan cepat ingin menaklukkan Masada.

Sekali lagi Denny menggunakan pisau menyerang, Masada sedikit memiringkan badannya sehingga ujung pisau dengan ringan mengenai jaketnya, sehingga tersobek.

Keringat dingin bercucuran di wajah Masada, walaupun dia adalah pemimpin Geng Naga Hitam, namun saat menghadapi kematian, dia juga tidak berbeda dengan manusia biasa. Dia juga takut mati.

Tapi sekarang ini Denny sama sekali tidak punya kesempatan untuk membunuh Masada, bawahanya juga sudah tidak sanggup bertahan lagi, sementara semua anggota dari Geng Naga Hitam juga telah menyerbu kemari.

“Masada bergegas lari keluar ruangan.” pertarungan kita barusan sangat terbuka, jika kamu ikut Geng Naga Hitam, ada waktu kita bisa saling belajar dan bertukar pengalaman."

Jika Masada meninggalkan ruangan ini, maka serangan para preman Geng Naga Hitam akan lebih brutal lagi. Jika saat ini Masada dibiarkan pergi begitu saja, maka Denny menjadi tidak mempunyai kesempatan untuk menghentikan Masada.

Tapi sekarang ada banyak anggota yang berada di sekeliling Masada, Denny sama sekali tidak mampu menghentikan Masada, hanya bisa menyaksikan Masada meninggalkan ruangan kecil ini.

Denny dengan cepat mundur ke belakang, bergabung dengan Mario melawan musuh yang mengganggu.

Tapi saat ini lengan kanan Mario mengalami luka sabetan pisau, darah segar tidak berhenti mengalir keluar.

Denny segera melepaskan jaketnya, dan mengikatnya ke bagian luka Mario.

Para bawahannya yang di bawa oleh Denny banyak yang mengalami luka parah dan mati, dari puluhan orang, yang tersisa hanya lima orang.

Di depan pintu kamar, sekelompok preman Geng Naga Hitam sekali lagi ingin menyerang Denny.

Denny dan bawahannya, sama sekali tidak sanggup lagi menahan serangan dari Geng Naga Hitam.

“Cepat lompat keluar dari jendela.” ucap Denny.

Ruangan tempat Denny berada hanya di lantai dua, setelah melompat keluar dari jendela, masih ada tenaga untuk melarikan diri. Ini juga menjadi bagian yang pantas di syukuri oleh Denny.

Kawada bisa ilmu silat, jadi tidak perlu orang lain melindunginya. Denny menggendong Gretta, bersama dengan bawahannya melarikan diri melalui jendela.

Setelah preman Geng Naga Hitam masuk ke dalam ruangan dan melihat Denny dan bawahannya telah kabur melalui jendela, mereka juga dengan cepat menuju ke jendela dan melompat keluar.

Denny membawa bawahannya berlari dengan cepat, namun tiba-tiba dari arah depan mereka muncul sekelompok orang.

Dan di saat ini, para preman yang mengejar dari belakang telah mengepung Denny.

“Denny Wang, kamu tidak bisa lari lagi.”

Novel Terkait

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu